Share

105. Bagian 16

last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-23 01:02:14

Saat kabut tebal semakin lama semakin menghilang, wajah Pangeran Iblis mulai berubah, dari balik kabut tipis yang mulai tersisa ditempat itu, memperlihatkan satu sosok tubuh yang menyala terang benderang mengeluarkan kilatan-kilatan petir disekujur tubuhnya. Hal ini semakin membuat Pangeran Iblis penasaran karena belum jelas sosok yang menyela terang benderang dengan kilatan-kilatan petir disekujur tubuhnya tersebut siapa.

Wuussshhhh!

Pangeran Iblis mengibaskan tangannya, seketika segelombang angin kuat menghembus kearah kabut tipis yang masih menutupi tempat itu hingga langsung sirna. Dan kini kedua mata Pangeran Iblis langsung membesar seperti melihat hantu dihadapannya.

Apa yang sebenarnya Pangeran Iblis lihat hingga harus melotot begitu matanya melihat kedepan ?

Dihadapan Pangeran Iblis masih berdiri sosok Bintang yang menurut dugaan Pangeran Iblis akan tewas tak berbentuk, tapi kenyataannya sungguh jauh dari apa yang dibayangkan oleh Pangeran Iblis.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Zirah Terkuat Zeus

    Pangeran iblis masih berdiri berhadap-hadapan dengan Bintang. Entah sudah berapa lama keduanya berada ditempat itu, perbedaan waktu yang berjalan membuat waktu tidak begitu terasa didimensi tempat Bintang dan Pangeran Iblis berada saat ini.Pangeran Iblis terlihat lebih dulu membuka kuda-kuda dan menghimpun tenaganya.Wuussshhh!Tiba-tiba saja dari sosok Pangeran Iblis keluar sebuah bayangan besar raksasa yang membentuk wajah iblis, sosok iblis yang semakin lama semakin besar itu terlihat begitu hitam pekat. Sementara Pangeran Iblis masih terlihat berkonsentrasi memejamkan kedua matanya. Dan saat Pangeran Iblis membuka kedua matanya. Terlihat kini kedua mata Pangeran Iblis sudah menghitam semuanya tanpa ada putihnya lagi.“Biang Iblis Menghancurkan Dewaku ini akan mengakhiri semuanya!” ucap Pangeran Iblis dengan penuh keyakinan.Ditempatnya Bintangpun segera menghimpun tenaganya. Bintang merentangkan kedua tangannya, tangan kan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 2

    Naga jelmaan dari pukulan Yudha Manggala Bintang yang melilit tubuh Pangeran Iblis langsung sirna, akibat pakaian yang dikenakan oleh Pangeran Iblis yang kini membentuk sepasang sayap besar hitam yang membentang besar dipunggung belakang Pangeran Iblis.Bukan hanya itu, sosok Pangeran Iblis yang masih mengambang diudara perlahan terlihat dikepala Pangeran Iblis sepasang tanduk besar dan melengkung terlihat mulai tumbuh, semakin lama semakin besar dan panjang. Sementara itu ditubuh Pangeran Iblis yang sudah tidak mengenakan pakaian atasnya, terlihat muncul guratan-guratan aneh disekujur tubuh Pangeran Iblis yang sulit diterjemahkan. Kini sosok Pangeran Iblis sudah menjelma menjadi sosok manusia iblis yang seutuhnya, mengambang diudara, dengan sepasang tanduk besar yang melengkung dan sepasang sayap yang membentang besar. Inilah KUASA RAJA IBLIS yang tadi dikatakan oleh Pangeran Iblis.Secara perlahan, Pangeran Iblis yang sudah dalam wujud

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 3

    Disaat hidup dan mati. Pangeran Iblis tiba-tiba saja melepaskan cengkramannya dikedua bahu Bintang, terlihat wajah Pangeran Iblis langsung berubah dan dengan kecepatan yang sangat luar biasa, Pangeran Iblis kembali melompat naik kepermukaan.“Dia mengeluarkan Kuasa Dewa” batin Pangeran Iblis menatap lubang bumi yang menjadi tempat terpendamnya Bintang kedalam yang sangat jauh kedalam tanah.Untuk sesaat suasana menjadi hening, hingga ;Wwweerrrrrr!Tiba-tiba saja tanah terasa bergetar dengan hebat.Huupp !!Pangeran Iblis terlihat langsung melompat jauh dari lubang bumi, karena perasaan Pangeran Iblis diliputi rasa tak enak. Untunglah getaran itu tak berlangsung lama, untuk sesaat kemudian terlihat suasana kembali hening.Wuuuttt !!Satu sinar melesat tinggi keudara, diiringi tatapan tajam Pangeran Iblis yang mengikuti sinar itu yang kini terlihat mengambang diudara. Dan tiba-tiba saja wajah Pangeran Iblis

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 4

    Putri Athena terlihat menangis tanpa isak, air matanya tidak berhenti-hentinya mengalir. Kesedihan yang mendalam yang dirasakan oleh Putri Athena ternyata juga dirasakan oleh Jadeblin yang harus kehilangan adik kesayangannya, Goldblin. Jadeblin terlihat berada tepat ditempat sosok Goldblin tadi menghilang sirna.Dengan menggeram penuh kemarahan, Jadeblin menatap kearah sosok Virgo yang juga telah tewas dipangkuan Putri Athena. Dua sosok tubuh tampak mendekati Jadeblin.“Goldblin....” terdengar salah satunya menyebutkan nama Goldblin, rupanya mereka adalah Pangeran Kegelapan yang sudah membaik dan Putri Pallas.“Kita harus membunuhnya untuk membalaskan dendam Goldblin, Jadeblin” ucap Pangeran Kegelapan lagi menggeram penuh kemarahan, Goldblin adalah orang yang paling dekat dekatnya, Pangeran Kegelapan telah menganggap Goldblin sebagai guru dan orangtua angkatnya sendiri karena sejak kecil, Pangeran Kegelapan sudah berada dalam asuhan dan b

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 5

    “Putri, tolong!” ucap Bintang tiba-tiba saja meminta Putri Athena membantunya mendudukkan jasad Virgo. Dengan bingung Putri Athena hanya mengikuti apa yang disuruh oleh Bintang.Bintang sendiri terlihat langsung duduk bersila dibelakang sosok Virgo yang telah memunggunginya. Bintang sendiri kini tampak merapatkan kedua telapak tangannya didepan dada, dan sebuah bayangan besar tiba-tiba saja muncul diatas kepala Bintang. Bayangan besar berwarna putih.“Ilmu dewa...” Putri Athena yang saat itu ada didekat Bintang dan Virgo ikut terkejut saat melihat kemunculan bayangan besar itu.Tapp !! Tapp !!Bintang menempelkan kedua tangannya dikedua bahu Virgo, bersamaan dengan itu bayangan putih besar yang tadi muncul diatas kepala Bintang turun kebawah mengalir dari kedua tangan Bintang menuju kesekujur tubuh Virgo.Putri Athena terlihat hanya memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan oleh Bintang dan setelah cukup lama, ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 6

    Beberapa hari berlalu, Bintang, Putri Athena dan Virgo masih berada di Istana Kegelapan, hal ini atas dasar pertimbangan, Bintang yang masih memulihkan tenaganya, juga Virgo yang kehilangan tenaganya setelah kembali dari kematian. Bintang mengambil salah satu kamar yang ada di Istana Kegelapan yang sebenarnya merupakan kamar Pangeran Kegelapan, sedangkan Putri Athena dan Virgo juga mengambil salah satu kamar yang dulunya merupakan kamar Putri Pallas. Dan selama Bintang dan Virgo masih dalam kondisi pemulihan tenaga, Putri Athenalah yang membantu keduanya menyiapkan segala sesuatunya.Tok ! Tok ! Tok !Terdengar Putri Athena mengetuk sebuah pintu kamar, ditangan Putri Athena terlihat sebuah baki yang berisi makanan dan minuman.Kreaakk !!Pintu kamar terbuka dan terlihatlah sosok Bintang yang berada dibalik pintu.“Putri” ucap Bintang tersenyum melihat sosok Putri Athena yang berdiri didepan pintu. Bintang segera membuka lebar pintunya d

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 7

    Putri Athena tenggelam dalam dilema kebingungannya.“Bagaimana menurutmu Virgo. Tentang tuan Bintang?”“Hamba kira, didunia ini tiada orang pantas untuk mendampingi putri selain tuan Bintang” ucap Virgo mencoba memberikan pendapatnya kepada Putri Athena yang tengah bimbang.“Sebagaimana kau tau Virgo, orang yang akan menikahiku akan mewarisi kekuatan yang sangat dahsyat dan akan menguasai dunia” sambung Putri Athena lagi yang bimbang memikirkan hal itu.“Maksud putri. Putri khawatir kalau tuan Bintang akan menyalahgunakan kekuatan itu?” tanya Virgo. Putri Athena tak menjawab tapi menganggukkan kepalanya. Kali ini Virgo yang terdiam memikirkan hal itu. Walaupun Virgo tak mengetahui kekuatan apa sebenarnya yang dimaksud Putri Athena.“Bagaimana bila putri mengetes tuan Bintang terlebih dulu” ucap Virgo tiba-tiba hingga menarik perhatian Putri Athena. Lalu Virgo menceritakan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   106. Bagian 8

    Hari pernikahanpun tiba, dengan hanya disaksikan Virgo sebagai saksi, Bintang dan Putri Athena mengucap sumpah janji setia sebagai pasangan suami istri. Terlihat senyum anggun dan cantik jelita dari sosok Putri Athena. Hari bersejarah yang akan dikenangnya seumur hidupnya. Hari kebahagiaan yang membuat Putri Athena menitikkan air mata kebahagiaan, termasuk Virgo yang juga ikut menitikkan air matanya, terharu dengan kebahagiaan Putri Athena dan Bintang.Malam pengantinpun tiba, kamar Putri Pallas memang sengaja dipilih oleh Bintang untuk menikmati malam pengantinnya bersama Putri Athena yang anggun dan cantik jelita.DI KAMAR PENGANTINBintang menghempaskan tubuhnya di pembaringan yang sangat besar dan megah milik Putri Pallas tersebut, Putri Athena dengan malu-malu menyusul dan duduk rapat di samping Bintang.“Putri....” terdengar suara lembut Bintang.“Kakak jangan panggil putri lagi, panggil saja Athena” ucap Putri Athena

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status