Share

70. Bagian 10

last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-29 01:01:40

Orang-orang yang melihat Raja Matahari Terbang ingin mengeluarkan jurus pamungkasnya langsung bergerak menyingkir menjauh karena tak ingin terkena serangan salah sasaran lagi.

“Huh !! hanya jurus picisan!” ucap Ratu Neraka Api lagi.

“Werrrr...!” tiba-tiba saja sosok Ratu Neraka Api muncul api yang berkobar-kobar, hebatnya tubuh Ratu Neraka Api yang diselimuti api tidak sedikitpun tampak terbakar. Ditempatnya wajah Raja Matahari Terbang sempat berubah melihat nyala api yang meliputi disekujur tubuh Ratu Neraka Api. Bukan karena nyala apinya, melainkan warna nyala api tersebut yang tidak berwarna merah seperti pada umumnya, tapi berwarna biru. Api biru.

Tak ingin kalah, kedua telapak tangan Raja Matahari Terbang memukul kedepan, belasan kilauan cahaya-cahaya kecil keemasan keluar dari kedua telapak Raja Matahari Terbang. Ini adalah jurus tertinggi dari matahari terik yang dimiliki oleh Raja Matahari Terbang, Puncak Matahari ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 11

    “Penjara es abadi” ucap Ratu Neraka Es lagi, dan ;“Weeesshhh!” sebuah kubus es tercipta didepan Ratu Neraka Es dan langsung bergerak cepat kearah Lian Nishang. Lian Nishang tentu saja terkejut melihat hal itu dan yang lebih mengejutkan Lian Nishang adalah penjara es abadi yang tadi disebutkan oleh Ratu Neraka Es, karena Lian Nishang tahu tentang penjara es abadi yang dikerahkan oleh Ratu Neraka Es padanya, karena dulu Lian Nishang melihat sendiri bagaimana Putri Athena dari istana dewa yang juga terkurung oleh penjara es abadi yang tak bisa dihancurkan oleh apapun kecuali Bintang dengan Pedang Kristal Langit Yudha Manggalanya.Tak ada waktu bagi Lian Nishang untuk berfikir lebih jauh, sambil melompat mundur, Lian Nishang tampak mendorong kedua ibu jarinya kedepan.“Wusshhh !! wusshh!” dua gelombang sinar keemasan langsung melesat keluar dari kedua ibu jari Lian Nishang, Lian Nishang mengera

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 12

    “Pyroeis.. Hahaha... dia adalah adik seperguruanku, kemampuannya masih jauh dibawahku” ucap Iblis Gunung lagi sehingga membuat wajah Huang Fu Yi berubah mendengar hal itu. Karena dulu saat Pyroeis mengamuk di Bukit Batu Bulan, tidak ada siapapun yang mampu menandinginya.Tapi saat ini Huang Fu Yi sudah menguasai jurus Cermin Langit yang dahsyat dan Huang Fu Yi yakin mampu untuk mengalahkan Iblis Gunung.“Ayo bocah, kita bermain-main sebentar, aku ingin lihat apakah gelar ketua dunia persilatan pantas disandang olehmu” ucap Iblis Gunung lagi dengan keras.Huang Fu Yi yang sadar kalau lawannya bukan lawan sembarangan, Huang Fu Yi mengerahkan Cermin Langitnya hingga tahap yang lebih tinggi.“Bintang ungu, heaaa!” Huang Fu Yi melompat tinggi keudara dengan melepaskan jurus Bintang ungunya kearah Iblis Gunung yang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.“Wuuuttt ! wu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 13

    Sementara itu diluar, ratusan orang pendekar, baik pendekar biasa maupun ketua aliran atau ketua partai tampak mengeroyok sosok Ratu Neraka Api yang juga mulai kewalahan.“Habisi, jangan kasih kesempatan!” ucap salah seorang pendekar yang dengan semangat melancarkan serangan pamungkasnya kearah Ratu Neraka Api.“Dasar orang-orang rendahan. Matilah kalian semua” ucap Ratu Neraka Api dengan penuh emosi.“Heaaaa!” tiba-tiba saja Ratu Neraka Api berteriak dengan keras, tepat disaat serangan-serangan datang kearahnya. Ratu Neraka Api mengangkat kedua tangannya keatas, dan ; “Werrr....!” tiba-tiba saja sosok Ratu Neraka Api mengeluarkan api membara dari sekujur tubuhnya, bukan api berwarna merah ataupun biru, tapi kali ini api membara yang keluar dari tubuh Ratu Neraka Api berwarna putih. Dan api putih membara itu langsung menyebar kesegala penjuru.“Menghindarr!” teriak Raja Matahari Terbang mempering

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 14

    Sebenarnya sejak tadi, Roro memang sudah berada ditempat itu, tapi Roro tidak ingin ikut campur karena Roro sedang mencari-cari keberadaan Bintang yang tiba-tiba saja menghilang. Tapi melihat banyaknya orang yang tewas membuat Roro tak bisa berdiam diri begitu saja, jiwa ksatria kependekarannya tergugah untuk menghentikan kekejian Ratu Neraka Api.Tanpa banyak basa basi, Roro langsung merapal jurusnya. Roro mengembangkan jari-jarinya dan tiba-tiba saja kuku-kuku jempol Roro memanjang dan melengkung kebawah dan berwarna hitam, inilah jurus cakar pancanaka, dikatakan dalam pemawayangan, ketajaman jurus cakar pancanaka mampu menebas belasan pohon hanya dengan sekali kibasan. Jurus unik dan aneh bagi sebagian orang yang ada ditempat itu semakin menarik perhatian orang-orang yang ada ditempat itu, hingga niat mereka yang tadi ingin pergi meninggalkan tempat itu terpaksa harus menahan diri untuk menyaksikan pertarungan yang ada dihadapan mereka.“Heaa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 15

    “Siapa sebenarnya wanita itu? hebat sekali kemampuannya” batin Raja Matahari Terbang menatap tak berkedip kearah kepulan asap yang dihadapannya.Perlahan tapi pasti, kepulan asap mulai sirna tertiup angin dan terlihatlah dua sosok wanita yang masih berdiri dengan hebatnya. Tak ada yang terluka diantara keduanya.Sosok Ratu Neraka Api masih berdiri dengan kobaran api putih ditubuhnya, Ratu Neraka Api tampak menatap kearah lawannya yang juga masih berdiri segar bugar dan ini cukup menarik perhatian Ratu Neraka Api.“Hebat juga kau mampu mengimbangi serangan api putihku” ucap Ratu Neraka Api memuji lawannya.“Huh! itu belum seberapa, akan kuperlihatkan yang lebih hebat lagi” ucap Roro terlihat serius.Roro mengangkat tangan kanannya keatas, Bintang-bintang kecil muncul dan terkumpul ditelapak tangan kanan yang terangkat tersebut “Plassshhh....!” begitu telapak tangan digenggam, memunculkan cahaya bintang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 16

    SEMENTARA itu pertarungan Ratu Neraka Es menghadapi puluhan murid Sekte Bulan Purnama termasuk Lian Nishang sendiri terus berlangsung dengan sengit. Ternyata murid-murid Sekte Bulan Purnama memiliki formasi serangan yang sangat merepotkan bagi Ratu Neraka Es. Lian sendiri tampak memberikan arahan kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama untuk menyerang Ratu Neraka Es.“Benar-benar tak bisa diampuni” ucap suara keras Ratu Neraka Es tiba-tiba seraya melompat mundur, menjauh kebelakang.“Serang terus, jangan biarkan dia membuka jurus baru” ucap Lian Nishang memberikan semangat kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama yang langsung menyerang secara serentak kedepan.“Heaaaaa!” saat itulah Ratu Neraka Es tiba-tiba berteriak dengan keras, dan ; “Blesshhh!” sosok Ratu Neraka Es mengeluarkan cahaya putih yang terang benderang yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat hebat. Puluhan murid Sekte Bulan Purnama terlihat langsung m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 17

    “Apa kau kira mampu Gwang muridku, semua ilmu yang kau miliki berasal dariku, kau takkan mampu mengalahkanku” ucap Ratu Neraka Es.“Aku takkan menggunakan ilmu pemberian guru” ucap Gwang tiba-tiba seraya mengerahkan hawa sakti bulan purnama.“Dia tidak sendiri Ratu Neraka Es, dia bersamaku” ucap Babby disebelahnya seraya mengerahkan hawa sakti api abadi miliknya.Wajah Ratu Neraka Es berubah melihat hal itu, terkejut bukan karena kekuatan yang Gwang perlihatkan, melainkan kekuatan api abadi yang dikerahkan oleh Babby.“Api abadi, ada hubungan apa kau dengan Ratu Neraka Api?” tanya Ratu Neraka Es lagi.“Tak perlu banyak bicara, kita selesaikan saja urusan ini secepatnya” jawab Babby tegas.Sementara itu bukan saja Ratu Neraka Es yang terkejut melihat kekuatan Babby, tapi Lian Nishang dan beberapa murid Sekte Bulan Purnama yang tersisa terkejut meli

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 18

    Ratu Neraka Api yang melihat lawannya terpendam ketanah, langsung menebaskan Pedang Mataharinya kearah Roro yang benar-benar belum siap dengan keadaannya saat ini.“Werrrrr...!” tapi tiba-tiba saja sebelum serangan Ratu Neraka Api mengenai lawannya, sebuah gelombang serangan dahsyat tampak mengarah kearah Ratu Neraka Api hingga membuat Ratu Neraka Api terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk meneruskan serangannya, dan bergerak mengibaskan Pedang Mataharinya kearah gelombang serangan yang datang.“Wuussshhh!” gelombang serangan dahsyat keluar dari Pedang Matahari yang dikibaskan. Tapi wajah Ratu Neraka Api tiba-tiba saja berubah saat melihat gelombang serangannya disapu habis oleh gelombang serangan lawannya, hingga sosok Ratu Neraka Api langsung terlempar keras kebelakang.“Craakkk!” untung saja Ratu Neraka Api dengan cepat menusukkan Pedang Mataharinya ketanah, hingga lontaran tubuhnya ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 20

    Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 19

    Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 18

    SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 17

    Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 16

    Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 15

    Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 14

    “Maafkan kelancangan ambo datuak” ucap Datuk Rajo Dilangit lagi. Entah apa maksud Datuk Rajo Dilangit yang tiba-tiba saja berjongkok. Perlahan sosok Datuk Rajo Dilangit mulai berubah menjadi seekor harimau loreng yang sangat besar, 2x ukuran harimau dewasa, sama besarnya dengan harimau putih jelmaan Datuk Malenggang Dilangit.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Dua harimau besar ini saling mengaum dengan dahsyat, begitu dahsyatnya banyak para prajurit yang ada ditempat itu jatuh terduduk karena lemas lututnya.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Kembali kedua harimau besar ini saling mengaum, tapi kali ini disertai dengan sama-sama saling menerkam kedepan.Kembali terjadi dua pertarungan raja rimba yang sama-sama berwujud besar. Saling terkam, saling cakar dan saling gigit, dilakukan oleh kedua harimau berbeda warna ini. Kali ini harimau belang jelmaan Datuk Rajo Dilangit mampu memberikan perlawanan sen

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 13

    Sekarang Datuk Malenggang Dilangit telah dikeroyok oleh dua pengguna harimau dan macan kumbang, tapi bukannya terdesak, Datuk Malenggang Dilangit justru tertawa-tawa senang melayani serangan keduanya.“Hahaha.. sudah lama aku tidak bertarung sesenang ini” ucap Datuk Malenggang Dilangit lagi.Sebenarnya jurus-jurus harimau putih milik Datuk Malenggang Dilangit tidaklah jauh berada diatas jurus harimau singgalang milik Wijaya dan jurus macan kumbang milik Panglima Kumbang, hanya saja perbedaan kekuatan dan pengalaman yang membuat Datuk Malenggang Dilangit lebih unggul.Memasuki jurus ke 88, Wijaya dan Panglima Kumbang terlihat sama-sama melompat mundur kebelakang.Graaauumm!Ggrraaamm!Tiba-tiba saja Wijaya dan Panglima Kumbang terdengar mengaum. Sosok Wijaya sendiri yang sudah berjongkok merangkak tiba-tiba saja berubah wujud menjadi seekor harimau belang kuning dewasa, sedangkan sosok Panglima Kumbang y

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 12

    Wusshhh!Seperti melempar karung saja, Datuk Malenggang Dilangit dengan ringannya melemparkan sosok Rajo mudo Basa kehadapan Paduka Ananggawarman.Tapp!Sesosok tubuh tampak langsung bergerak didepan Paduka Ananggawarman dan langsung menangkap tubuh Rajo mudo Basa yang dilemparkan oleh Datuk Malenggang Dilangit. Rupanya dia adalah Panglima Kumbang.“Rajo mudo, anakku” ucap Panglima Kumbang dengan wajah berubah yang melihat keadaan Rajo mudo Basa yang babak belur. Panglima Kumbang dengan cepat memeriksa keadaan putranya tersebut. Walaupun babak belur, Panglima Kumbang masih dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Rajo mudo Basa walaupun sangat lemah sekali. Panglima Kumbang segera memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa sosok Rajo mudo Basa.“Apa yang datuak lakukan pada putra hamba?” tanya Panglima Kumbang lagi. Nada suara Panglima Kumbang sedikit meninggi.“Putramu, siapa kau?&rdqu

DMCA.com Protection Status