Share

70. Bagian 15

last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-30 01:01:19

“Siapa sebenarnya wanita itu? hebat sekali kemampuannya” batin Raja Matahari Terbang menatap tak berkedip kearah kepulan asap yang dihadapannya.

Perlahan tapi pasti, kepulan asap mulai sirna tertiup angin dan terlihatlah dua sosok wanita yang masih berdiri dengan hebatnya. Tak ada yang terluka diantara keduanya.

Sosok Ratu Neraka Api masih berdiri dengan kobaran api putih ditubuhnya, Ratu Neraka Api tampak menatap kearah lawannya yang juga masih berdiri segar bugar dan ini cukup menarik perhatian Ratu Neraka Api.

“Hebat juga kau mampu mengimbangi serangan api putihku” ucap Ratu Neraka Api memuji lawannya.

“Huh! itu belum seberapa, akan kuperlihatkan yang lebih hebat lagi” ucap Roro terlihat serius.

Roro mengangkat tangan kanannya keatas, Bintang-bintang kecil muncul dan terkumpul ditelapak tangan kanan yang terangkat tersebut “Plassshhh....!” begitu telapak tangan digenggam, memunculkan cahaya bintang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 16

    SEMENTARA itu pertarungan Ratu Neraka Es menghadapi puluhan murid Sekte Bulan Purnama termasuk Lian Nishang sendiri terus berlangsung dengan sengit. Ternyata murid-murid Sekte Bulan Purnama memiliki formasi serangan yang sangat merepotkan bagi Ratu Neraka Es. Lian sendiri tampak memberikan arahan kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama untuk menyerang Ratu Neraka Es.“Benar-benar tak bisa diampuni” ucap suara keras Ratu Neraka Es tiba-tiba seraya melompat mundur, menjauh kebelakang.“Serang terus, jangan biarkan dia membuka jurus baru” ucap Lian Nishang memberikan semangat kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama yang langsung menyerang secara serentak kedepan.“Heaaaaa!” saat itulah Ratu Neraka Es tiba-tiba berteriak dengan keras, dan ; “Blesshhh!” sosok Ratu Neraka Es mengeluarkan cahaya putih yang terang benderang yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat hebat. Puluhan murid Sekte Bulan Purnama terlihat langsung m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 17

    “Apa kau kira mampu Gwang muridku, semua ilmu yang kau miliki berasal dariku, kau takkan mampu mengalahkanku” ucap Ratu Neraka Es.“Aku takkan menggunakan ilmu pemberian guru” ucap Gwang tiba-tiba seraya mengerahkan hawa sakti bulan purnama.“Dia tidak sendiri Ratu Neraka Es, dia bersamaku” ucap Babby disebelahnya seraya mengerahkan hawa sakti api abadi miliknya.Wajah Ratu Neraka Es berubah melihat hal itu, terkejut bukan karena kekuatan yang Gwang perlihatkan, melainkan kekuatan api abadi yang dikerahkan oleh Babby.“Api abadi, ada hubungan apa kau dengan Ratu Neraka Api?” tanya Ratu Neraka Es lagi.“Tak perlu banyak bicara, kita selesaikan saja urusan ini secepatnya” jawab Babby tegas.Sementara itu bukan saja Ratu Neraka Es yang terkejut melihat kekuatan Babby, tapi Lian Nishang dan beberapa murid Sekte Bulan Purnama yang tersisa terkejut meli

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 18

    Ratu Neraka Api yang melihat lawannya terpendam ketanah, langsung menebaskan Pedang Mataharinya kearah Roro yang benar-benar belum siap dengan keadaannya saat ini.“Werrrrr...!” tapi tiba-tiba saja sebelum serangan Ratu Neraka Api mengenai lawannya, sebuah gelombang serangan dahsyat tampak mengarah kearah Ratu Neraka Api hingga membuat Ratu Neraka Api terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk meneruskan serangannya, dan bergerak mengibaskan Pedang Mataharinya kearah gelombang serangan yang datang.“Wuussshhh!” gelombang serangan dahsyat keluar dari Pedang Matahari yang dikibaskan. Tapi wajah Ratu Neraka Api tiba-tiba saja berubah saat melihat gelombang serangannya disapu habis oleh gelombang serangan lawannya, hingga sosok Ratu Neraka Api langsung terlempar keras kebelakang.“Craakkk!” untung saja Ratu Neraka Api dengan cepat menusukkan Pedang Mataharinya ketanah, hingga lontaran tubuhnya ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 19

    “Kunang-kunang Api” Babby terlihat mengerahkan salah satu jurus yang dimilikinya, Bintang banyak mengajarkan jurus-jurus baru untuk kekuatan api abadi yang dimiliki oleh Babby, dan kunang-kunang Api adalah salah satu jurus dahsyat yang dimiliki oleh Babby. Jurus kunang-kunang Api menciptakan banyak sinar kecil, bola api menyala kuning kehijauan seperti kunang-kunang yang mengapung di sekitar musuh. Jurus ini digunakan dalam persiapan untuk jurus selanjutnya yang lebih dahsyat.Ratu Neraka Es yang sudah terkurung oleh ratusan kunang-kunang cukup terkejut melihat serangan aneh itu, jurus-jurus yang diperlihatkan oleh Babby sangat berbeda dengan jurus-jurus yang dimiliki oleh Ratu Neraka Api sebagai pemilih asli dari ilmu api abadi.Belum lagi Ratu Neraka Es bergerak menghindar, kunang-kunang Api yang sudah mengelilingi tubuhnya dengan cepat merapat ketubunya, dan ;“Lautan api, heaaa!

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 20

    “Naga Emas Bulan, heaaa!” Gwang melepaskan pukulan dahsyatnya. Sebuah cahaya putih berbentuk naga langsung melesat kearah Ratu Neraka Es.“Api Suci Abadi“ Babbypun tak kalah, dengan menggunakan kekuatan seluruh api yang ada dari tubuhnya, Babby membentuk bola besar seperti bola matahari, dan ;“Hheaaa!” Babby melepaskan bola mataharinya kearah Ratu Neraka Es.“Kristal es abadi..!” ucap Ratu Neraka Es melepaskan perisai kristalnya untuk menahan serangan Gwang dan Babby yang dahsyat.“Wrrr....!” kristal es abadi milik Ratu Neraka Es berbenturan dengan Naga Emas Bulan dan api suci abadi. Terlihat kristal es abadi mampu menahan serangan Gwang dan Babby.Ratu Neraka Es, Gwang dan Babby terus mengadu kekuatan. “Kkkraaakkkk!” kristal es abadi tiba-tiba saja retak, dan ;“Prassshhh!” kristal es abadi

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 21

    “Penghancur bumi, heaa!” Liu-xue yang melompat tinggi keudara, langsung mengerahkan salah satu jurus dahsyat Golok Batu Langitnya, serangan dahsyat yang diikuti gelombang tanah, air, api, angin dan apa saja yang ada ditempat itu mengikuti serangan Liu-xue, dibawah, Ratu Neraka Api tentu saja sangat terkejut melihat hal itu.“Glarr!” ledakan keras terjadi saat Roro menghempaskan tenaganya dengan penuh kearah serangan Pedang Matahari, neraka hitam binasa.Sosok Roro terlempar beberapa tombak kebelakang, sedangkan sosok Ratu Neraka Apipun tak jauh berbeda. Disaat Ratu Neraka Api terhuyung disaat itulah serangan Liu-xue datang, hingga ;“Wwrrrr!” serangan Liu-xue yang tak terbendung langsung menyapu tubuh Ratu Neraka Api hingga terpental terbang entah kemana.“Cringg...!” dengan gerakan yang sangat ringan sekali, Liu-xue turun kembali ketanah dan kembali menyarungkan Golok

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 22

    “Bbuuummm...!” goncangan hebat langsung terjadi saat Iblis Gunung mendarat dengan keras ketanah. Beberapa pendekar terlihat langsung terjatuh duduk karena tak kuat menahan getarannya.Semua terkejut dengan kemunculan Iblis Gunung yang secara dramatis, bekas tempat jatuhnya Iblis Gunung terlihat berlubang dengan besar.“Huppp!” dengan ringannya Iblis Gunung melompat kembali keatas.Semua kembali terkejut, bukan karena sosok Iblis Gunung, melainkan sosok yang ada dipunggung Iblis Gunung yang dipanggulnya.“Bruukkk!” Iblis Gunung melemparkan sosok yang dipanggulnya.“Tuan Huang Fu Yi!” ucap para pendekar terkejut yang melihat sosok Huang Fu Yi yang terkapar ditanah. Entah hidup atau tewas.“Kak Fu Yi” Lian nishang terlihat langsung berlari kearah sosok Huang Fu Yi yang terkapar ditanah. Dengan perasaan berdebar Lian Nishang memeriksa keadaan Huang Fu Yi, walaupun lemah, Lian Nishang da

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 1   70. Bagian 23

    “Dimana mereka?” batin Iblis Gunung lagi.“Teman-temanmu semua sudah kabur!” ucap Roro dengan tegas hingga mengejutkan Iblis Gunung.“Siapa kalian?” tanya Iblis Gunung dengan suara keras.“Siapa kami tak perlu kau tau” ucap Babby lagi.“Ada hubungan apa kalian dengan pemuda itu !” ucap Iblis Gunung lagi seraya menatap kearah Bintang yang masih duduk berkonsentrasi kearah Huang Fu Yi.“Dia suami kami” hampir bersamaan keempat wanita cantik jelita ini saling mengucapkan kata yang sama, sehingga keempatnya tampak saling pandang satu sama lain dan melempar senyum.Ucapan itu cukup mengejutkan semua orang yang ada ditempat itu, karena bagaimana tidak, bisa memiliki 4 istri yang super cantik jelita ditambah memiliki kesaktian yang tidak rendah. Seketika saja semua pandangan langsung tertuju kearah Bintang yang masih dalam menyamar. Sehingga semua orang ditempat itu tidak menge

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 20

    Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 19

    Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 18

    SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 17

    Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 16

    Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 15

    Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 14

    “Maafkan kelancangan ambo datuak” ucap Datuk Rajo Dilangit lagi. Entah apa maksud Datuk Rajo Dilangit yang tiba-tiba saja berjongkok. Perlahan sosok Datuk Rajo Dilangit mulai berubah menjadi seekor harimau loreng yang sangat besar, 2x ukuran harimau dewasa, sama besarnya dengan harimau putih jelmaan Datuk Malenggang Dilangit.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Dua harimau besar ini saling mengaum dengan dahsyat, begitu dahsyatnya banyak para prajurit yang ada ditempat itu jatuh terduduk karena lemas lututnya.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Kembali kedua harimau besar ini saling mengaum, tapi kali ini disertai dengan sama-sama saling menerkam kedepan.Kembali terjadi dua pertarungan raja rimba yang sama-sama berwujud besar. Saling terkam, saling cakar dan saling gigit, dilakukan oleh kedua harimau berbeda warna ini. Kali ini harimau belang jelmaan Datuk Rajo Dilangit mampu memberikan perlawanan sen

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 13

    Sekarang Datuk Malenggang Dilangit telah dikeroyok oleh dua pengguna harimau dan macan kumbang, tapi bukannya terdesak, Datuk Malenggang Dilangit justru tertawa-tawa senang melayani serangan keduanya.“Hahaha.. sudah lama aku tidak bertarung sesenang ini” ucap Datuk Malenggang Dilangit lagi.Sebenarnya jurus-jurus harimau putih milik Datuk Malenggang Dilangit tidaklah jauh berada diatas jurus harimau singgalang milik Wijaya dan jurus macan kumbang milik Panglima Kumbang, hanya saja perbedaan kekuatan dan pengalaman yang membuat Datuk Malenggang Dilangit lebih unggul.Memasuki jurus ke 88, Wijaya dan Panglima Kumbang terlihat sama-sama melompat mundur kebelakang.Graaauumm!Ggrraaamm!Tiba-tiba saja Wijaya dan Panglima Kumbang terdengar mengaum. Sosok Wijaya sendiri yang sudah berjongkok merangkak tiba-tiba saja berubah wujud menjadi seekor harimau belang kuning dewasa, sedangkan sosok Panglima Kumbang y

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 12

    Wusshhh!Seperti melempar karung saja, Datuk Malenggang Dilangit dengan ringannya melemparkan sosok Rajo mudo Basa kehadapan Paduka Ananggawarman.Tapp!Sesosok tubuh tampak langsung bergerak didepan Paduka Ananggawarman dan langsung menangkap tubuh Rajo mudo Basa yang dilemparkan oleh Datuk Malenggang Dilangit. Rupanya dia adalah Panglima Kumbang.“Rajo mudo, anakku” ucap Panglima Kumbang dengan wajah berubah yang melihat keadaan Rajo mudo Basa yang babak belur. Panglima Kumbang dengan cepat memeriksa keadaan putranya tersebut. Walaupun babak belur, Panglima Kumbang masih dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Rajo mudo Basa walaupun sangat lemah sekali. Panglima Kumbang segera memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa sosok Rajo mudo Basa.“Apa yang datuak lakukan pada putra hamba?” tanya Panglima Kumbang lagi. Nada suara Panglima Kumbang sedikit meninggi.“Putramu, siapa kau?&rdqu

DMCA.com Protection Status