Share

69. Bagian 13

last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-24 01:04:28

Dewi Tatto mengangkat wajahnya dan menatap Bintang dengan penuh arti. Dewi Tatto datang menghampirinya dan memeluk Bintang dengan mesra. Bintang balas pelukannya dan ciuman hangatnya. Dewi Tatto sendiri tampak tiduran dekat dengan Area bawah Bintang.

“Sudah lama aku tak merasakan kenikmatan seperti saat ini” ucap Dewi Tatto pelan, seakan berkata pada dirinya sendiri. Diusap-usapnya dengan mesra Area bawah Bintang, sambil tersenyum khas.

“Ketua benar-benar hebat.. sungguh hebat” puji Bintang yang harus mengakui kehebatan Dewi Tatto.

Dewi Tatto hanya tersenyum dan kemudian melingkarkan kedua tangannya dileher Bintang dan menariknya. Diciumnya Bintang dengan mesra, Bintang dapat melihat tipe Dewi Tatto bukanlah tipe wanita yang haus akan seks, melainkan haus akan kasih sayang. Berhubungan intim pun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti seekor serigala di musim kawin. Bintang ikut pola permainan Dewi Tatto, pelan-pelan dicium mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 14

    SIANG ITU, sesosok dara jelita tampak baru saja tiba dimarkas organisasi Tatto Iblis. Wajahnya cantik dan lembut, begitu keibuan sekali, kedatangannya tampak langsung disambut oleh anggota Tatto Iblis yang berjaga dipintu gerbang. Sebuah jubah tampak menghiasi punggungnya. Ditubuhnya hanya dikedua tangannya yang terlihat tatto menghias. Sementara wajah dan tempat-tempat yang lain masih bersih oleh tatto.“Selamat datang kembali putri” ucap wanita penjaga gerbang yang segera menyambut kedatangan dara cantik berwajah lembut ini yang disebut putri.Dara cantik berwajah lembut ini tampak berjalan memasuki markas organisasi Tatto Iblis, langkahnya mantap dan pasti menuju ke temat aula pertemuan yang memang sudah ramai orang disana.Kedatangan dara cantik berwajah lembut ini langsung memberikan kejutan yang cukup berarti diruang aula pertemuan yang langsung bangkit berdiri menyambut kedatangannya, salah satunya adalah Bintang yang juga sudah berada diruang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 15

    Malam itu Bunny menemui gurunya, Dewi Tatto secara pribadi.“Jadi bagaimana perkembangan ilmu Tatto Iblis yang kuajarkan padamu Bunny?” tanya Dewi Tatto lagi.“Semua telah Bunny pelajari dengan sempurna ketua, hanya tinggal tahap akhir” ucap Bunny dengan wajah berubah.“Kau sudah memilih jalan ini Bunny, kau tak bisa mundur lagi” ucap Dewi Tatto lagi.“Hanya kepadamu, Kannika, Kanchana dan Liễu Nham aku menaruh harapan guna meruntuhkan kekuasaan Ayutthaya” sambung Dewi Tatto lagi.“Bunny tidak ragu untuk memilih jalan ini ketua, hanya saja Bunny tak tau harus menyerahkan kesucian ini kepada siapa?” ucap Bunny lagi menarik nafas panjang.“Aku rasa, tuan Bintang adalah lelaki yang pantas untukmu Bunny” ucap Dewi Tatto lagi hingga membuat Bunny terdiam.“Lalu bagaimana keputusanmu mengenai saudari-saudarimu?”“Bunny bingung ketua, me

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 16

    “Bolehkah hamba tau bagaimana putri sampai berada di organisasi Tatto Iblis?” tanya Bintang. Bunny terlihat menarik nafas panjang dan mulai menceritakan tentang pelariannya yang menjadi buruan prajurit Ayutthaya hingga Bunny diselamatkan oleh salah satu komandan divisi, Kanchana.Dewi Tatto menerimanya sebagai murid dan bermaksud untuk mengangkat Bunny menjadi komandan divisi timur organisasi Tatto Iblis yang memang belum ada kandidat / calon yang tepat untuk mengisi jabatan itu. Menurut Dewi Tatto, Bunny pantas menduduki jabatan itu karena dendamnya yang besar kepada prajurit Ayutthaya. Mendapatkan tawaran oleh Dewi Tatto, tentu saja Bunny menerimanya dengan senang hati dan sejak saat itu, dibawah didikan langsung Dewi Tatto, Bunny mempelajari ilmu Tatto Iblis.“Jadi keputusan putri sudah bulat untuk tetap bersama organisasi Tatto Iblis melawan Ayutthaya?” tanya Bintang lagi. Bunny tak menjawab tapi kepalanya mengangguk mantap.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 17

    “Lalu apakah kakak punya saran untuk Bunny?”“Heemm... Coba kemarikan pedangmu Bunny” ucap Bintang lagi meminta pedang ditangan Bunny. Bunny segera menyerahkan pedangnya.“Cringg!” pedang itu dicabut Bintang dari warangkanya. Bintang tampak menatap pedang panjang khas Ayutthaya tersebut, diraba dan dibengkok-bengkokkan oleh Bintang.“Lentur juga” ucap Bintang lagi.“Kenapa kak?” tanya Bunny heran melihat apa yang Bintang lakukan pada pedangnya.“Apa Bunny menguasai jurus pedang?”“Sedikit kak, ketua baru mengajarkan dasar ilmu pedang Tatto Iblis kepada Bunny” ucap Bunny lagi.“Kalau begitu kakak akan ajarkan beberapa jurus pedang kepada Bunny. Untuk bekal Bunny kelak saat menghadapi panglima Ayutthaya” ucap Bintang hingga membuat wajah Bunny berbinar mendengar hal itu.“Benarkah kak?”“Benar..”&

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 18

    Keesokan harinya, Bintang dan Bunnypun melanjutkan perjalanan mereka, saat malam keduanya bermalam dimanapun mereka berada, dan Bintang terus memberikan pelajaran tentang ilmu pedang kepada Bunny. Hari demi hari, rasa kagum Bunny secara perlahan mulai berubah menjadi bulir bulir cinta yang semakin hari semakin tumbuh dengan subur. Perhatian dan kelembutan yang Bintang berikan padanya, benar-benar membuat Bunny mulai jatuh cinta kepada Bintang. Sementara itu dalam waktu singkat pengetahuan dan kemampuan berpedang Bunny jauh meningkat dengan pesat. Kini Bunny justru berharap kalau tujuan yang ingin mereka tuju, jaraknya masih sangat jauh, karena Bunny ingin kebersamaannya bersama Bintang bisa lebih lama lagi.Senja itu, Bintang dan Bunny memasuki sebuah kota kecil.“Bunny... Jika kita teruskan perjalanan mungkin sebelum tengah malam kita akan sampai ditempat tujuan. Bagaimana menurut Bunny?” tanya Bintang lagi. Bunny terlihat terdiam mendengar hal itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 19

    “Kini aku tau, kenapa kakak Gwang dan kak Babby sampai rela memilih kakak menjadi suami mereka” ucap Gwang tersenyum. “Bunny tak mampu menyembunyikan perasaan Bunny kepada kakak. Bunny jatuh cinta sama kak Bintang” ucap Bunny lagi. “Semula Bunny ingin melakukan hal ini hanya karena tuntutan ilmu Tatto Iblis yang Bunny pelajari” sambung Bunny lagi. “Ilmu Tatto Iblis hanya bisa disempurnakan bila Bunny menjadi seorang wanita seutuhnya” ucap Bunny lagi hingga membuat Bintang heran. “Saat ini Bunny belum menjadi wanita seutuhnya, tapi masih seorang gadis...” sambung Bunny lagi dan kini Bintang baru mengerti maksud ucapan Bunny, perbedaan menjadi seorang wanita dengan menjadi seorang gadis. “Tapi sekarang Bunny ingin melakukannya bukan karena ingin menyempurnakan ilmu Tatto Iblis yang Bunny pelajari, tapi Bunny melakukannya karena Bunny mencintai kakak, mencintai kakak dengan tulus” ucap Bunny lagi terus berbicara. “Tapi kau tau kan akhir dari kisah cinta ini Bunny..” ucap Bintang lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 20

    “Uuggghhh !!” Bunny yang telah terenggut kesuciannyapun meronta berusaha mengeluarkan area bawah Bintang dari dalam area terlarangnya. Terlihat air mata bening meleleh dari sudut matanya sambil Bunny menggigit bibir bawahnya karena merasakan sakit perih. “Lanjutkan...?” tanya Bintang memberi pilihan. “... atau berhenti?” Bunny hanya tersenyum manis. Lalu mengangguk sambil berkata, “Teruskan kak....” ucap Bunny berusaha bertahan. *** Keduanya terkapar lemas, Bunny tampak bergerak memeluk dada Bintang dan menjatuhkan kepalanya disitu. Bintang sendiri tampak menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya yang bugil. Senyum kepuasan dan kebahagiaan terpancar dari wajah keduanya. Untuk sesaat keduanya hanya diam. “Kini Bunny tau kenapa kakak Gwang dan kak Babby begitu sangat mencintai kak Bintang” ucap Bunny tiba-tiba memecah kesunyian diantara mereka. Karena tak ada jawaban, Bunny mengangkat wajahnya dan Bintang juga rupanya saat itu tengah menatap kearahnya dengan tatapan penuh a

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26
  • Ksatria Pengembara Season 1   69. Bagian 21

    SIANG datang saat Bintang dan Bunny tiba disebuah dermaga kecil, dimana diujung dermaga tampak berlabuh sebuah kapal besar berbendera tengkorak. Kapal bajak laut. Bintang dan Bunny turun dari kuda mereka, diujung dermaga, terlihat beberapa sosok tubuh tengah menantikan mereka.“Kakak Babby, kakak Gwang...” ucap Bunny dengan wajah gembira saat mengenali dua sosok diantara banyak sosok yang menantinya diujung dermaga.Bunny dengan cepat berlari cepat menuju ke ujung dermaga, sementara itu diujung dermaga, Gwang dan Babbypun ikut berlari kedepan.Ditengah-tengah, ketiganya saling berpelukan dan menangis haru. Pertemuan ketiga saudari lain ayah ini benar-benar sangat mengharukan dan membahagiakan. Bahkan sampai Bintang sudah datang mendekat, ketiganya masih melepaskan rindu yang terpendam selama ini.Bintang tampak mendekati seorang wanita berparas cantik jelita.“Cantik kanda” ucap wanita itu lagi tersenyum kearah Bintang.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 20

    Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 19

    Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 18

    SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 17

    Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 16

    Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 15

    Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 14

    “Maafkan kelancangan ambo datuak” ucap Datuk Rajo Dilangit lagi. Entah apa maksud Datuk Rajo Dilangit yang tiba-tiba saja berjongkok. Perlahan sosok Datuk Rajo Dilangit mulai berubah menjadi seekor harimau loreng yang sangat besar, 2x ukuran harimau dewasa, sama besarnya dengan harimau putih jelmaan Datuk Malenggang Dilangit.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Dua harimau besar ini saling mengaum dengan dahsyat, begitu dahsyatnya banyak para prajurit yang ada ditempat itu jatuh terduduk karena lemas lututnya.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Kembali kedua harimau besar ini saling mengaum, tapi kali ini disertai dengan sama-sama saling menerkam kedepan.Kembali terjadi dua pertarungan raja rimba yang sama-sama berwujud besar. Saling terkam, saling cakar dan saling gigit, dilakukan oleh kedua harimau berbeda warna ini. Kali ini harimau belang jelmaan Datuk Rajo Dilangit mampu memberikan perlawanan sen

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 13

    Sekarang Datuk Malenggang Dilangit telah dikeroyok oleh dua pengguna harimau dan macan kumbang, tapi bukannya terdesak, Datuk Malenggang Dilangit justru tertawa-tawa senang melayani serangan keduanya.“Hahaha.. sudah lama aku tidak bertarung sesenang ini” ucap Datuk Malenggang Dilangit lagi.Sebenarnya jurus-jurus harimau putih milik Datuk Malenggang Dilangit tidaklah jauh berada diatas jurus harimau singgalang milik Wijaya dan jurus macan kumbang milik Panglima Kumbang, hanya saja perbedaan kekuatan dan pengalaman yang membuat Datuk Malenggang Dilangit lebih unggul.Memasuki jurus ke 88, Wijaya dan Panglima Kumbang terlihat sama-sama melompat mundur kebelakang.Graaauumm!Ggrraaamm!Tiba-tiba saja Wijaya dan Panglima Kumbang terdengar mengaum. Sosok Wijaya sendiri yang sudah berjongkok merangkak tiba-tiba saja berubah wujud menjadi seekor harimau belang kuning dewasa, sedangkan sosok Panglima Kumbang y

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 12

    Wusshhh!Seperti melempar karung saja, Datuk Malenggang Dilangit dengan ringannya melemparkan sosok Rajo mudo Basa kehadapan Paduka Ananggawarman.Tapp!Sesosok tubuh tampak langsung bergerak didepan Paduka Ananggawarman dan langsung menangkap tubuh Rajo mudo Basa yang dilemparkan oleh Datuk Malenggang Dilangit. Rupanya dia adalah Panglima Kumbang.“Rajo mudo, anakku” ucap Panglima Kumbang dengan wajah berubah yang melihat keadaan Rajo mudo Basa yang babak belur. Panglima Kumbang dengan cepat memeriksa keadaan putranya tersebut. Walaupun babak belur, Panglima Kumbang masih dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Rajo mudo Basa walaupun sangat lemah sekali. Panglima Kumbang segera memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa sosok Rajo mudo Basa.“Apa yang datuak lakukan pada putra hamba?” tanya Panglima Kumbang lagi. Nada suara Panglima Kumbang sedikit meninggi.“Putramu, siapa kau?&rdqu

DMCA.com Protection Status