Share

57. Bagian 16

last update Last Updated: 2022-05-08 01:02:04

MENTARI pagi datang menyambut kehidupan alam yang mulai terang dan hangat dengan cahayanya. Lautan berombak tenang, burung-burungpun sudah tampak terbang mencari makan, disalah satu tempat dilautan, tampak 4 kapal besar berbendera tengkorak tampak tengah mengangkat sauh, dan secara bersamaan maju perlahan memecah ombak.

“Aaauhhhhh” disalah satu kamar terlihat sosok Diana yang baru saja terbangun dari tidurnya. Meski jelas-jelas kelihatan kalau baru saja bangun tidur, namun raut wajah Diana benar-benar membuat jantung setiap pria berdegup keras. Wajahnya demikian cantik dan memancarkan pesona luar biasa. Kalau saja keberadaannya ada yang melihatnya, mungkin orang akan mengira dia seorang bidadari yang turun ke bumi.

Diana seakan baru menyadari kalau saat ini dirinya tengah memeluk dada seorang pemuda yang malam tadi menemaninya tidur, sejenak Diana mengangkat wajahnya dan menatap wajah pemuda yang tidur bersamanya.

“Baru lelaki ini yang bisa mem

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 1   57. Bagian 17

    Walaupun selama ini pikiran Bintang telah tersegel, tapi semua yang telah terjadi selama ini masih terekam diingatan Bintang, dan tentu Bintang mengenali ke-4 wanita yang bersujud dihadapannya. Lilith, Abby dan Siren, hanya wanita yang tidur bersamanya malam tadi yang belum Bintang ketahui namanya, tapi anehnya ada seringai aneh di wajah Bintang melihat ke-4 wanita yang bersujud dihadapannya.“Mohon maafkan hamba tuanku. Atas apa yang hamba lakukan sama tuanku” ucap Abby tiba-tiba didalam sujudnya, tak berani untuk mengangkat wajahnya.“Hamba juga minta maaf atas apa yang terjadi tuanku” ucap Lilith lagi yang juga tak berani mengangkat wajahnya.“Hamba juga minta maaf tuanku” sambung Siren lagi.“Hamba juga minta maaf” ucap Diana singkat“Bangunlah dari sujud kalian. Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?” ucap Bintang lagi, Lilith, Abby, Siren dan Diana tampak mengangkat wajah mereka

    Last Updated : 2022-05-08
  • Ksatria Pengembara Season 1   57. Bagian 18

    Hari-hari berikutnya, kehidupan Bintang berubah total, kini hidup Bintang benar-benar bagaikan seorang raja, raja perompak tepatnya (haha). Perjalanan panjang menuju Greenland benar-benar dimanfaatkan oleh Bintang. Entah apa yang membuat sifat dan sikap Bintang berubah 1800, Empat ketua Perompak Lima Samudra kini tunduk dibawah perintah Bintang, kapanpun, dimanapun saat Bintang ingin memuaskan hasrat birahinya, Lilith, Abby, Siren dan Diana selalu siap sedia menemaninya, bahkan Bintang bebas memilih sesuka hatinya, kru-kru Perompak Lima Samudra yang jumlahnya ribuan, kehidupan Bintang benar-benar bagaikan raja bajak laut yang bebas menikmati kehidupan surgawinya.Setiap hari cuma bersenang-senang dan bercumbu tiada henti, berganti-ganti wanita, tapi tetap yang paling utama adalah keempat ketua Perompak Lima Samudra. Semua perintah Bintang menjadi perintah mutlak yang harus dituruti oleh Perompak 5 Samudra.Setelah sebulan perjalanan, akhirnya Bintang dan rom

    Last Updated : 2022-05-08
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Balada Birahi Sang Pendekar

    Warning...!!! Chapter ini mengandung Konten Dewasa untuk 21+++Bijaklah dalam membaca ! Banyak pembaca yang bertanya-tanya, kenapa sikap dan perangai Bintang berubah. Di mana Bintang teralu mudah mengubar nafsu birahinya, semuanya akan terungkap di chapter-chapter berikutnya.NINJANegeri Jepang dipenuhi oleh pendekar-pendekar hebat, selain pendekar samurai juga terdapat kelompok pembunuh yang biasa disebut dengan NINJA. Bila pendekar samurai lebih terkenal atas gelar perseorangannya, Ninja lebih dikenal dengan nama kelompok / klannya.Di negeri ini, ada banyak aliran / kelompok / klan, apapun istilahnya. Di antara yang telah terbukti kekuatannya adalah :1. Zhe ninjas yang di pimpin oleh RYUKI (NINJA BIRU)Zhe Ninjas adalah Kelompok ninja yang punya mata gekiyu Yang dapat Mengontrol kekuatan mata ini di dapat dari mata kiri dewa tersebut dan akhirnya mata

    Last Updated : 2022-05-08
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Bagian 2

    GREENLAND adalah sebuah pulau yang terdapat di samudra atlantik, 80% dari seluruh wilayah tertutup es yang di beberapa tempat sehingga sangat jarang dihuni oleh manusia. Di salah satu tempat di greendland, sebuah benteng yang lebih mirip kastil istana tampak berdiri dengan kokoh dan megahnya. Di dalam terdapat ribuan anggota Perompak Lima Samudra mendiaminya.Di dalam sebuah goa batu yang megah yang terdapat didalam kastil istana tersebut, tampak Bintang sudah berdiri menghadap sebuah balok es yang sangat besar yang di dalamnya tampak duduk menghadap dua sosok jelita tanpa pakaian alias bugil. Penjara Es Abadi.Bintang terlihat mengangkat tangannya kearah langit, dan ; “Bleeezzhhh... Weeesshhh”. tiba-tiba saja di tangan Bintang muncul sebuah benda berbentuk Bintang persegi 6 yang mengeluarkan cahaya putih kemilau, inilah pusaka Bintangmas yang selama ini belum pernah Bintang gunakan, pusaka Bintangmas mengeluarkan cahaya putih kem

    Last Updated : 2022-05-08
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Bagian 3

    Beberapa hari kemudian, secara khusus malam itu Venus mengadakan pertemuan dengan Bintang dikamarnya, Venus meminta Bintang untuk duduk di peraduan, karena Venus tahu Bintang banyak kehilangan tenaga saat menyelamatkan adiknya, VANESH.Venus sendiri duduk bersimpuh di lantai di hadapan Bintang. Wajahnya selalu tertunduk seakan tak berani bertatapan dengan Bintang. Walau yang sebenarnya Venus sangat hormat kepada Bintang sehingga tak berani mengangkat wajahnya yang baginya terasa kurang pantas. Sementara itu Bintang sendiri dengan bebas menikmati kecantikan dan keindahan sosok Venus yang ada dihadapannya.“Hamba sungguh berbahagia, akhirnya hamba bisa bertemu dengan tuanku” ucap Venus lagi. “Hamba juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada tuanku, karena tuanku sudah menyelamatkan nyawa adik hamba, Vanesh” sambung Venus lagi.“Venus. Ceritakan semuanya padaku... tentang ayahku, ibuku. Semuanya” ucap Bintang lagi. V

    Last Updated : 2022-05-09
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Bagian 4

    “Saat ini aku sudah memiliki beberapa orang istri, tapi karena kutukan perjodohan itu, sampai sekarang belum mendapatkan keturunan... salah seorang istriku pernah mendapatkan petunjuk, kalau kutukan perjodohan itu bisa dipatahkan bila aku menikahi seorang wanita yang memiliki darah dewa ditubuhnya” ucap Bintang lagi. “Venus, maukah kau menikah denganku” ucap Bintang tiba-tiba hingga membuat Venus langsung terkejut dengan perubahan diwajahnya, tapi Venus tetap tak berani mengangkat wajahnya. “Hamba adalah budak tuanku, jiwa dan raga hamba adalah milik tuanku, tapi menikahi tuanku merupakan suatu kehinaan bagi hamba yang hanyalah seorang budak... hamba tidak pantas untuk tuanku” ucap Venus dengan tiba-tiba bersujud dihadapan Bintang. Bintang terkejut mendengar ucapan Venus, lalu Bintang turun dari peraduan dan mendekati Venus. Dengan lembut Bintang mengangkat tubuh Venus dan dengan lembut pula tangan Bintang menyentuh dagu Venus dan mengangkatnya sehingga kini kedua-duanya saling mena

    Last Updated : 2022-05-09
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Bagian 5

    Di kapal yang berbeda, tampak Abby baru saja selesai mengadakan pertemuan dengan para awak kapalnya, karena malam yang sudah semakin larut, Abbypun membubarkan pertemuan dengan kembali kekamarnya. “Kreaakk” pintu kamarnya ditutup dan Abby terlihat langsung melangkah ke meja riasnya dan melepaskan semua hiasan yang ditubuhnya, lalu dengan mengenakan handuk berwarna putih, Abby masuk kedalam kamar mandi yang ada dikamarnya untuk membersihkan dirinya sebelum tidur. Tak seberapa lama, Abby keluar dengan uraian rambut basahnya, wajahnya terlihat lebih segar dan berseri. Langkah Abby terhenti saat melihat sesosok tubuh yang tampak menantinya diperaduan. “Tt..tuanku” ucap Abby bergetar saat melihat sosok Bintang yang tengah berada diperaduan dengan bertelanjang dada. Bintang tampak tersenyum kearah Abby, lalu Bintang bangkit berdiri dan mulai berjalan mendekat kearah Abby. Abby hanya diam dengan dada berdebar kencang. Tak lama, Bintang sudah berdiri dihadapannya, lagi-lagi Bintang menatap

    Last Updated : 2022-05-09
  • Ksatria Pengembara Season 1   58. Bagian 6

    ZAMAN Muromachi adalah zaman dimana kekuasaan Jepang terbagi dua wilayah kekuasaan, yaitu istana utara dan istana selatan. Pusat kekuasaanya terletak di Kyoto (Jepang). Pada zaman ini terjadi perang saudara dan perebutan kekuasaan antarprovinsi. Baik di pihak istana utara yang dipimpin oleh Keshogunan Go-kÕgon, dan istana selatan dipimpin oleh Keshogunan Takayoshi.Fajar baru saja datang, saat sekelebatan bayang hitam melesat Di antara pepohonan didalam sebuah hutan. Di salah satu pohon besar, sosok bayangan hitam itu berhenti. Di antara bias sinar mentari yang mulai muncul diufuk timur, terlihatlah sesosok yang mengenakan pakaian serba hitam, khas ninja, tapi agak sedikit berbeda. Bila ninja pada umumnya menutupi seluruh tubuhnya dengan bahan kain, yang terlihat hanya sepasang matanya saja, sedangkan pakaian yang dikenakan sosok ninja ini tidak semuanya menutupi tubuhnya, kedua lengannya tampak dibiarkan terbuka, hingga memperlihatkan kulitnya yang putih mulus, sepasa

    Last Updated : 2022-05-09

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 20

    Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 19

    Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 18

    SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 17

    Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 16

    Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 15

    Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 14

    “Maafkan kelancangan ambo datuak” ucap Datuk Rajo Dilangit lagi. Entah apa maksud Datuk Rajo Dilangit yang tiba-tiba saja berjongkok. Perlahan sosok Datuk Rajo Dilangit mulai berubah menjadi seekor harimau loreng yang sangat besar, 2x ukuran harimau dewasa, sama besarnya dengan harimau putih jelmaan Datuk Malenggang Dilangit.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Dua harimau besar ini saling mengaum dengan dahsyat, begitu dahsyatnya banyak para prajurit yang ada ditempat itu jatuh terduduk karena lemas lututnya.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Kembali kedua harimau besar ini saling mengaum, tapi kali ini disertai dengan sama-sama saling menerkam kedepan.Kembali terjadi dua pertarungan raja rimba yang sama-sama berwujud besar. Saling terkam, saling cakar dan saling gigit, dilakukan oleh kedua harimau berbeda warna ini. Kali ini harimau belang jelmaan Datuk Rajo Dilangit mampu memberikan perlawanan sen

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 13

    Sekarang Datuk Malenggang Dilangit telah dikeroyok oleh dua pengguna harimau dan macan kumbang, tapi bukannya terdesak, Datuk Malenggang Dilangit justru tertawa-tawa senang melayani serangan keduanya.“Hahaha.. sudah lama aku tidak bertarung sesenang ini” ucap Datuk Malenggang Dilangit lagi.Sebenarnya jurus-jurus harimau putih milik Datuk Malenggang Dilangit tidaklah jauh berada diatas jurus harimau singgalang milik Wijaya dan jurus macan kumbang milik Panglima Kumbang, hanya saja perbedaan kekuatan dan pengalaman yang membuat Datuk Malenggang Dilangit lebih unggul.Memasuki jurus ke 88, Wijaya dan Panglima Kumbang terlihat sama-sama melompat mundur kebelakang.Graaauumm!Ggrraaamm!Tiba-tiba saja Wijaya dan Panglima Kumbang terdengar mengaum. Sosok Wijaya sendiri yang sudah berjongkok merangkak tiba-tiba saja berubah wujud menjadi seekor harimau belang kuning dewasa, sedangkan sosok Panglima Kumbang y

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 12

    Wusshhh!Seperti melempar karung saja, Datuk Malenggang Dilangit dengan ringannya melemparkan sosok Rajo mudo Basa kehadapan Paduka Ananggawarman.Tapp!Sesosok tubuh tampak langsung bergerak didepan Paduka Ananggawarman dan langsung menangkap tubuh Rajo mudo Basa yang dilemparkan oleh Datuk Malenggang Dilangit. Rupanya dia adalah Panglima Kumbang.“Rajo mudo, anakku” ucap Panglima Kumbang dengan wajah berubah yang melihat keadaan Rajo mudo Basa yang babak belur. Panglima Kumbang dengan cepat memeriksa keadaan putranya tersebut. Walaupun babak belur, Panglima Kumbang masih dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Rajo mudo Basa walaupun sangat lemah sekali. Panglima Kumbang segera memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa sosok Rajo mudo Basa.“Apa yang datuak lakukan pada putra hamba?” tanya Panglima Kumbang lagi. Nada suara Panglima Kumbang sedikit meninggi.“Putramu, siapa kau?&rdqu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status