Sekte Budha Hidup benar-benar menjadi tempat ajang pertarungan yang mematikan. Di Penjara Penebus Dosa yan she ma si Pelindung Bumi berhadapan dengan putri Kim Si Hyang, tak jauh dari Penjara Penebus Dosa, Chie Tian Sie Pelindung Langit tengah menghadapi Putri Virgo, Ksatria Jubah Emas Virgo. Sedangkan di Puncak Emas Budha sendiri sebuah pertarungan yang luar biasa memukau pandangan tengah terjadi antara Jin Rulai Shan (Budha Hidup) menghadapi Bintang si Ksatria Pengembara.
Entah sudah seberapa lama pertarungan antara Jin Rulai Shan dan Bintang terjadi, puluhan jurus telah terlewati, tapi tidak ada yang terlihat akan mengalah diantara keduanya.
“Menyongsong Budha di Langit Barat...Heaa...!!”
“Wussshhh..”. sosok Jin Rulai Shan (Budha Hidup) melesat kearah Bintang dengan pukulan dahsyat ditangannya. Bayangan sang budha terlihat ikut mengiringi serangannya.
Di tempatnya, Bintang sudah bersiap menyam
Sementara itu kita melompat ketempat pertarungan dahsyat yang terjadi antara Putri Virgo dan Chie Tian Sie.“Lightning Bolt, hyattt”. sosok Putri Virgo melesat dengan kecepatan yang sangat luar biasa kearah Chie Tian Sie, kali ini kecepatan gerakan Putri Virgo cukup membuat Chie Tian Sie terkejut bukan kepalang, begitu cepatnya, sampai-sampai Chie Tian Sie tak sempat lagi untuk menghindar.“Dess...des...dess...dess...deesssss...”. serangan beruntun yang dilancarkan oleh Putri Virgo dengan telak menghantam tubuh Chie Tian Sie. Lightning Bolt adalah pukulan beruntun berkecepatan cahaya, wajar saja kalau Chie Tian Sie tak sempat lagi menghindar.Serangan terakhir Putri Virgo yang terakhir membuat sosok Chie Tian Sie terpental hebat, beberapa kali tersungkur hingga akhirnya baru berhenti saat menghantam sebatang pohon hingga pohon itu tumbang.“Huaakkk... “.Chie Tian Sie memuntahkan darah kental kehitam
“Rupanya dia ingin mengobarkan dirinya bersamaku”. Batin Putri Virgo menyadari apa yang terjadi.“Kau ingin mati, baik ku kabulkan”. Ucap Putri Virgo lagi mempersiapkan serangannya.Saat Chie Tian Sie dengan kekuatan budha maha surya miliknya merengsek kedepan, Putri Virgopun menyambutnya ;“Energi Gunung Selatan, Gunung Hancur Bumi Terbelah...” ucap Putri Virgo lagi merapal jurus ketiga dari jurus dewa lima gunungnya.“Hyattt”. sosok Putri Virgo ikut merengsek kedepan menyambut serangan Chie Tian Sie.“Heaaa.”. Chie Tian Siepun tak gentar, dan ;“Bumm...bumm...bumm...blllarr”. ledakan maha dahsyat terjadi hingga menggoncangkan tempat itu dengan hebat.Getaran itu bahkan begitu kentara terasa di Penjara Penebus Dosa dimana saat ini sosok putri Kim Si Hyang juga tengah bertarung sengit dengan Yan She Ma. Selain itu di Puncak Emas Budha pun juga da
“Cringgg.”. Bintang mencabut lepas pedang pusaka Yudha Manggala dari warangkanya hingga langsung memancarkan seberkas sinar biru yang terang benderang.Bintang merapal ajian Yudha Manggalanya, warisan Raja Naga Samudra dan Raja Alam Lelembut padanya.“Weesshhh...zzggrrbbrrr”. seketika saja sinar biru yang keluar dari pedang pusaka Yudha Manggala semakin bersinar terang, perlahan dari lubang-lubang seruling yang ada di gagang pedang terlihat keluar sinar-sinar kuning keemasan yang langsung meringkupi sinar biru hingga kini kedua sinar itu terlihat saling bertemu satu sama lain.Kedahsyatan jurus keduanya seakan ikut mempengaruhi keadaan alam. Dimana mendung tiba-tiba saja tercipta. “Cleetarrr... cleetarrrr...cllleeetarrr...”. petir dan guntur saling sambung menyambung disana sini. Anginpun mulai berhembus dengan kencang. Perubahan alam ini begitu kentara, kegelapan alam menerpa tempat itu. Membu
Pertarungan sengit yang terjadi antara Putri Kim Si Hyang dengan Yan she ma (Pelindung Bumi) pun tengah berlangsung sengit, kedua belah pihak seakan tak ingin mengalah satu sama lain. Yan she ma (Pelindung Bumi) dengan jurus andalannya Perisai Lonceng Emas, Tinju Budha dan Golok Budha terus menyerang dahsyat kepara Putri Kim Si Hyang yang juga tak mau kalau. Sejauh ini jurus Salju Himalayanya masih mampu mengimbangi jurus-jurus Yan she ma. Keadaan Yan She ma memang sedikit jauh lebih baik dari Putri Kim Si Hyang, ini tentu saja dikarenakan oleh keistimewaan Perisai Lonceng Emas yang dimilikinya hingga mampu membuat tubuh yan she ma tidak terlalu mengalami luka dalam yang begitu parah, berbeda dengan Putri Kim Si Hyang yang saat ini tengah menderita luka dalam yang cukup hebat.Memasuki jurus ke 86, Yan she ma terlihat menghimpun seluruh tenaganya untuk
Wajah Yan she ma kian berubah saat melihat sosok Putri Kim Si Hyang mulai bangkit dari tempatnya, Putri Kim Si Hyang sendiri dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki berusaha untuk bangkit, walaupun tak mampu untuk berdiri, tapi Putri Kim Si Hyang masih mampu untuk bangkit duduk ditempatnya. Sejenak terlihat Putri Kim Si Hyang melirik kearah bungkusan putih yang tak jauh darinya, tapi saat ini Putri Kim Si Hyang tak memiliki kekuatan untuk meraih pusaka kecapi dewa miliknya, tapi sesaat terlihat wajah Putri Kim Si Hyang berubah seakan baru menyadari akan sesuatu.“Aku masih punya satu jurus lagi yang akan kupersembahkan padamu rahib tengik.”. ucap Putri Kim Si Hyang seraya meraih sesuatu dari balik pakaiannya. Sebuah seruling berwarna perak kini tergenggam di tangan Putri Kim Si Hyang, inilah senjata pusaka seruling es milik Putri Kim Si Hyang.Di tempatnya, entah kenapa wajah Yan she ma terlihat berubah melihat senjata yang ada ditangan Putri Kim Si Hyang. Wa
Ledakan yang terjadi dibukit Penjara Penebus Dosa juga mengejutkan Bintang yang saat ini tengah beradu pukulan dahsyat dengan Jin Rulai Shan. Konsentrasi Bintang yang terpecah dimanfaatkan oleh Jin Rulai Shan dengan baik. Dengan kekuatan penuh Jin Rulai Shan melepaskan pukulan dahsyatnya.“Buddha Menghadap Yang Maha Suci...Heaaaa...”“Yudha Manggala...Heaaa!!”“Bbbbblllllaaarrrrrrrrrrrrrrrrrr...”. Ledakan maha dahsyat terjadi, seakan ingin menggetarkan langit. Bumi ikut bergoncang dengan keras, lautan ikut bergelora, anginpun menciptakan badai yang maha dahsyat. Puncak Emas Budha porak poranda akibat pertemuan pukulan maha dahsyat tersebut.Konsentrasi Bintang yang terpecah, membuat Bintang harus menanggung akibat yang sangat mengerikan. Pedang pusaka Yudha Manggala yang tadi digunakannya untuk menghadang serangan senjata budha hancur berkeping-keping. Tubuh Bintang sendiri terlempar dengan he
Puncak Emas Budha sudah runtuh, rata dengan tanah dimana sebelumnya puncak yang berada tinggi menjulang, bagaikan atap langit kini sudah luluh lantak oleh kekuatan pertarungan yang sebelumnya tengah terjadi, sementara itu dibawah, puluhan mayat pengikut sekte budha emas terlihat juga tewas tertimpa reruntuhan bangunan Puncak Emas Budha. Alampun masih terlihat mendung berkabut tebal, sesekali kilatan cahaya guntur membahana memecah kesuraman alam.Dari kejauhan Puncak Emas Budha, sesosok wanita berparas jelita tampak tengah memperhatikan keadaan di Puncak Emas Budha yang sudah hancur, sosok ini tampak mengenakan pakaian berwarna ungu, warna rambutnya yang tidak berwarna hitam seperti wanita pada umumnya, melainkan berwarna merah keemasan. Rambutnya panjang terurai hingga sebatas dada terlihat dikuncir seperti ekor kuda, Dipunggungya terlihat tersampir sebuah busur panah dan anak panahnya. Bila menilik raut wajah dan penampilannya, dia tak lain adalah Virgo. Salah satu ksatria
Bahkan juga hanya segelintir orang yang tahu kalau Dewi Seruling Naga Emas adalah adik dari Da Bai Lian alias si dewi salju. Untuk mengingatkan para pembaca tentang Da Bai Lian alias si dewi salju, baca (Kemelut Berdarah Di Perguruan Kecapi Sakti).Bukan suatu kebetulan Kim Si Hyang yang kini berada diatas kapal perkumpulan naga emas milik Dewi Seruling Naga Emas.Dewi Seruling Naga Emas terlihat mendekati sosok Kim Si Hyang yang terlihat sudah mulai tersadar dari keberadaannya. Dewi Seruling Naga Emas terlihat memeriksa denyut nadi Kim Si Hyang, senyum tipis terlihat mengembang dibibirnya.“Di...dimana hamba?”. ucap putri Kim Si Hyang dengan terbata-bata.“Saat ini nona sedang berada di kapal hamba”. Ucap Dewi Seruling Naga Emas dengan lembut. Sesaat terlihat Kim Si Hyang menatap kearah sang dewi dengan penuh arti.“Apakah nona yang bernama Kim Si Hyang?”. kembali Dewi Seruling Naga Emas berucap lembut