Dampak penyimpangan waktu yang dilakukan Putri Tian Zhi juga dirasakan Zhian di Alam Mimpi.Seharusnya Zhian tidak akan pernah mengetahui siapa dirinya dan siapa pembunuh orang tuanya, tapi penyimpangan waktu membuka beberapa misteri dirinya yang semula tertutup di garis waktu.Sekarang Zhian sering mendapatkan penampakan mengenai masa lalunya.Seakan penyimpangan waktu ini telah membuka masa lalunya yang semula terpendam dalam dan tidak diketahuinya.Salah satunya adalah misteri siapa sebenarnya orang tuanya, dan juga sosok yang membunuh kedua orang tuanya ini.Bastian yang awalnya tidak menyukai Zhian ini berubah sifatnya dengan berusaha membawa Naga ini kembali ke kota kelahirannya yang terletak di dasar Samudra.Keunikan Lost Dragon City adalah kota yang awalnya bernama City of Dragon ini adalah ibarat kota yang jalan masuknya melalui dasar samudra tapi kota ini kering tanpa adanya air laut sama sekali berkat kekuatan sihir naga yang masih tersisa.Zhian memutuskan kembali ke Lost
Setelah berada di Lost Dragon City, penglihatan Zhian makin jelas mengenai sosok pendekar bertopi caping yang diyakini olehnya sebagai pembunuh orang tuanya.Pendekar ini sangat sakti dan sadis dalam menghabisi nyawa lawan-lawannya tanpa ampun.Zhian memang belum mendapat penglihatan yang jelas saat Pendekar sadis, julukan Zhian untuk pendekar sakti ini membunuh orang tuanya, tapi Zhian yakin kalau Pendekar Sadis inilah yang membunuh orang tuanya terlepas dia keturunan Kaisar Naga atau Dewa Naga.Sekarang sosok ini tampak lebih jelas bagi Zhian saat dia berada di Lost Dragon City.Sosok ini masih tampak sangat muda, tapi Zhian tidak mungkin lupa dengan sosok ini, karena sosok inilah yang menolongnya saat dia terlkunta-lunta di Lost Dragon City.Sosok Pendekar Sadis ini adalah Peramal Sakti Lu Ming yang gelar pendekarnya adalah Pendekar Tanpa Tanding."Masa Master Lu Ming yang membunuh orang tuaku? Apa penglihatanku yang salah ya?" gumam Zhian.Zhian yang awalnya mengira kematian orang
"Kamu sudah sadar?' tanya Zhang Fen saat Zhu Fei membuka matanya."Aku tidak sadarkan diri ya?" tanya Zhu Fei kepada Pendekar Tanpa Bayangan ini. "Kenapa kamu tidak membawaku saja ke Kaisar Xian Lung?""Aku bukan orang seperti itu ... lagian aku kan sudah kalah darimu, jadi aku tidak berhak membawamu ke Benua Timur!" ujar Zhang Fen.Zhu Fei makin kagum terhadap gadis ini. Tidak salah penilaiannya kalau Zhang Fen merupakan pendekar yang layak untuk direkrut ke Aliansi Pendekar Putih.Zhu Fei mulai membentuk Aliansi Pendekar Putih untuk menghadapi serangan Penguasa Benua Timur dan Naga Langit. Ternyata Penguasa Benua Timur merupakan salah satu pengikut Naga Langit yang akan mati-matian mencegah lahirnya Pendekar Naga Phoenix.Xian Lung yang sekarang menjadi Kaisar di Benua Timur masih memburu Zhu Fei yang dianggapnya masih berbahaya, walaupun ramalan sudah sedikit bergeser.Zhu Fei harus mengalahkan dan menguasai Benua Timur agar dia bisa mencari lokasi Alam Naga Langit dengan leluasa.
Benua Timur terutama Kaisar Xian Lung tidak henti-hentinya mengancam kehidupan Zhu Fei. Kali ini mereka mengirim Pendekar Mabuk untuk membawa Zhu Fei hidup-hidup ke Benua Timur.Pendekar ini memiliki jurus-jurus yang mematikan yang hanya bisa dikeluarkannya saat dalam keadaan mabuk. Jika tidak sedang berada dalam kondisi mabuk, pendekar ini menggunakan jurus pedang untuk bertarung dengan lawannya.Pendekar ini juga masih muda tapi sudah berhasil naik ke peringkat tiga pemburu bayaran yang banyak dicari. Tidak seperti dua koleganya di dua urutan teratas, Pendekar mabuk tidak selalu berhasil dalam tugasnya, dalam arti tidak selalu bisa memenuhi keinginan kliennya.Bayarannya yang jauh lebih murah dari kedua pemburu bayaran di atas membuatnya banyak dicari golongan dan individu yang menyewanya. Pendekar Mabuk ini selalu berpakaian kuning dalam menjalankan tugasnya.Kapal Aliansi Pendekar Putih bergerak cepat di lautan lepas menuju Pulau Kui Long.Laut yang tenang seakan memuluskan jalan
Pulau Kui Long memang sangat terkenal dengan keangkerannya karena sudah banyak cerita yang beredar kalau pulau ini dihuni oleh Ksatria Pendekar Hantu yaitu Pendekar jaman dahulu kala yang gagal menuntaskan tugasnya memberantas kejahatan karena kapal yang membawa mereka ke tujuan digulung ombak besar saat badai di sekitar perairan Arkandaria.Pendekar Hantu terkena kutukan yang harus mereka terima karena gagal menunaikan tugasnya. Mereka baru bisa bebas jika ada Pendekar Sakti yang meminta bantuan mereka untuk memberantas kejahatan. Itu juga jika Pendekar Sakti ini membebaskan mereka, tapi jika tidak selamanya mereka akan menjadi budak dari Pendekar ini melayaninya setiap ada pertarungan atau pertempuran melawan kejahatan.Pendekar Hantu tidak bisa dilukai tapi mereka bisa menggunakan pedang tidak kasat mata mereka untuk melukai musuh yang nyata.Pendekar Hantu tampak seperti bayangan hijau dengan jubahnya yang sudah robek melambai-lambai dengan wajahnya yang sudah tampak seperti mayat
Zhu Fei memenuhi janjinya kepada Pendekar Mabuk untuk membayarnya sebesar sepuluh ribu koin emas, sebelum mereka kembali ke Pulau kabut Putih.Kapal berhenti sebentar di Pulau Long Tse. Harta Fucalong masih berlimpah ruah di dalam goa di gunung Hue Hu, menunjukkan belum pernah ada yang memasuki goa harta ini, setelah Zhu Fei dan Feng Shi.Zhu Fei hanya pergi berdua dengan Feng Shi, sedangkan yang lainnya diminta menunggu di kapal. Ini juga memenuhi janji mereka kepada Fucalong agar tidak ada yang mengetahui lokasi harta karun ini selain mereka berdua.“Aku membayarmu sepuluh ribu koin emas sesuai janjiku padamu! Apabila kita menang nanti akan aku tambahkan lima ribu koin emas lagi untukmu!” kata Zhu Fei kepada Lie Wei.“Terima kasih Tuan Zhu Fei! Mulai sekarang aku akan mengabdi kepada Tuan Zhu Fei!” ujar Pendekar Mabuk ini.Perjalanan menuju pulau Kabut Putih tanpa menemui hambatan yang berarti.Semua pasukan Teratai Merah sudah berkumpul beserta armada kapal yang dibutuhkan Zhu Fei
Zhu Fei memutuskan untuk mengakhiri konflik dengan Benua Timur agar hidupnya bisa tentram. Jalan satu-satunya adalah dengan menyingkirkan Xian Lung, Kaisar Benua Timur yang sangat benci sekali terhadap Zhu Fei dan sangat memuja Tian Long.Namun untuk pergi ke Benua Timur tidaklah mudah, karena Kerajaan Benua Timur tidak terdapat di Semesta Bumi Karimun.Benua Timur ini berada di Belahan Dunia Lain yang diyakini ada di balik lautan, atau berada di semesta yang sama sekali berbeda.Jalan satu-satunya yang diketahui Zhu Fei telah tertutup akibat kehancuran yang disebabkan oleh api suci Zhang Bing yang saat itu hendak menghancurkan Iblis Naga Phoenix, namun gagal dilakukannya.Suasana tidak biasa tampak di Pulau Kabut Putih.Ratusan Kapal Teratai Merah berbaris rapi, siap berangkat ke samudera Lost Continent untuk mencari jalan masuk menuju Benua Timur.Zhu Fei telah mengatur strategi tempur yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat.Kaisar Xian Lung pasti memiliki armada laut yang le
Zhu Fei tidak ingin lagi mengikuti keinginan Master Lu Ming yang mengatakan kalau dia adalah takdir langit untuk mencegah munculnya Naga Langit.Bagi Zhu Fei, penghancur dunia bukan hanya Naga Langit, melainkan semua pihak yang terlibat dalam tindakan melawan kebenaran, termasuk Xian Lung yang menjadi musuh besarnya sekarang dibandingkan Naga Langit.Apalagi setelah mengetahui dari Zhian kalau Lu Ming adalah pembunuh orang tua Zhian yang berpura-pura jadi dewa penolongnya. Zhu Fei kehilangan respek terhadap Lu Ming yang memang dari awal tidak disukainya.Lu Ming dianggap terlalu berkuasa dengan sesuka-sukanya memerintahkan siapa saja yang harus mengikuti keinginannya apabila tidak hendak dihukum oleh Raja. Zhu Fei sendiri merupakan korban kesewenang-wenangan Lu Ming yang mengharuskannya sudah berada di Akademi Naga Phoenix padahal saat itu usianya baru 5 tahun, hanya demi memenuhi takdirnya untuk melawan Naga Langit yang belum tentu diketahui kebenarannya.Tapi yang pasti sekarang ad