Perlahan-lahan wujud Pendekar Sesat yang menakutkan itu muncul kembali di hadapan Kirin dan Pek Hao.“Jangan gentar Pek Hao ... pendekar paing sakti sekalipun pasti punya kelemahan!” kata Kirin memberi semangat kepada Harimau Putih yang mulai kendur semangatnya untuk melawan Pendekar Sesat ini.“Cuiihh! Masih dua makhluk tidak berguna ini ada di hadapanku! Kukira Necromancer sudah menghabisi kalian!” kata Pendekar Sesat yang tetap meremehkan dan menghina Kirin.“Hei ... pendekar rendahan! Sudah cukup aku memaklumi semua tindakanmu!” seru Kirin yang langsung berbicara dengan Pendekar Sesat.“Bisa bicara rupanya makhluk rendahan ini ...! Hahaha ...!” seru Pendekar Sesat.Pendekar Sesat rupanya sudah benar-benar sesat. Pendekar ini sudah tidak peduli lagi dengan tata krama dan apapun yang berlaku di dunia persilatan. Baginya, dia adalah pendekar nomor satu yang bisa seenaknya bertindak sesuai kemauan dirinya sendiri. Termasuk dengan Kirin yang diketahuinya adalah makhluk dewa, tapi pende
Putri Tian Zhi yang melacak keberadaan Kirin menemukan Kirin dan Zhu Fei di belahan dunia lain. Beruntung bagi Zhu Fei yang kritis kehilangan seluruh energi chinya, serta Kirin yang sedang di ujung tanduk. Mereka bebas sekarang dan sedang memasuki Istana Langit.“Kirin ... kamu harus kembali menetap di Istana Langit!” perintah Putri Tian Zhi kepada Kirin.“Aku tidak ingin menjadi tunganggan Kaisar langit, Tuan Putri ... aku ingin bebas!” kata Kirin.“Nanti aku bicarakan dengan ayah mengenai keinginanmu ini ... tapi yang pasti untuk saat ini kamu tidak boleh meninggalkan Istana Langit!” tegas Putri Tian Zhi.Kirin tidak berani lagi melawan Tian Zhi, karena putri ini bisa marah besar jika perintahnya tidak dituruti.“Sekarang kita mau bawa Tuan Zhu Fei kemana?’ tanya Kirin.“Bawa saja ke rumahku di Heavenly Forest (Hutan Surga), kamu masih ingat kan tempatnya?” tanya Tian Zhi.“Tuan Putri yakin mau membawa Tuan Zhu Fei ke sana?” tanya Kirin.Setahu Kirin, Heavenly Forest itu terlarang b
Kirin menuruti perintah Tian Zhi dengan berjaga di luar kamar Putri Tian Zhi. Dia tidak habis pikir dengan Tian Zhi yang rela mengorbankan kesuciannya demi seorang asing seperti Zhu Fei yang merupakan manusia biasa. Tapi Kirin tidak berani membantah Tuan putri ini karen abisa berakibat tidak baik baginya.Tian Zhi yang berada di dalam kamarnya menatap Zhu Fei yang masih pingsan karena kehilangan seluruh energi chinya ini.“Sudah kubilang padamu ... saat kamu melihat diriku dalam keadaan tidak berbusana pertama kalinya, saat itulah kamu sudah menjadi pasangan hidupku!’ ujar Tian Zhi kepada Zhu Fei.Tanpa rasa malu lagi, Tian Zhi menanggalkan seluruh busana yang dikenakannya hingga tanpa sehelai benangpun yang menempel di tubuhnya.Tian Zhi memiliki tubuh yang mulus dan sangat memikat bagi pria. Tubuhnya yang elok dan tinggi semampai ini akan membuat setiap pria terpana bila melihatnya.Perlahan dibukanya pakaian yang menempel di tubuh Zhu Fei hingga lepas semuanya.Namun Tian Zhi tidak
Zhu Fei bangun pagi sekali dengan tubuh yang masih terasa sakit. Hawa murni Tian Zhi belum sepenuhnya menyembuhkan dirinya yang kehabisan energi karena serangan Pendekar Sesat.Kirin menyambut Zhu Fei dengan gembira saat Ksatria Naga Phoenix ini keluar ke halaman Paviliun Surga ini untuk menggerakkan badannya.“Kirin ... apa kabarmu?” tanya Zhu Fei.“Baik ... Tuan Zhu Fei!” jawab Kirin sambil melompat-lompat kegirangan.“Hahaha ... sekarang kamu tinggal di Istana Langit ya?” tanya Zhu Fei lagi.“Iya, Tuan Zhu Fei ... Putri Tian Zhi galak!” bisik Kirin. “Siapa yang bilang kalau aku galak!”Tiba-tiba Tian Zhi sudah muncul di hadapan mereka membuat nyali Kirin agak ciut mendengar kemarahan Putri Langit ini.“Zhi’er tidur dimana semalam?” tanya Zhu Fei mencoba meredakan suasana.“Aku ada kamar lain ... biar tidak menganggu tidurmu!” jawab Tian Zhi yang sudah kembali lagi sifat aslinya yang dikenal Zhu Fei.“Terima kasih lagi atas bantuan Zhi’er sehingga aku masih hidup sampai sekarang ..
Heavenly Forest menyimpan sejuta misteri di dalamnya. Zhu Fei hanya berada di sisi luar Hutan Surga yang menjadi kediaman Putri Tian Zhi.“Hutan ini luas juga ya ...!” ujar Zhu Fei,Tian Zhi dan Zhu Fei sedang berjalan-jalan berdua menuju ke Heavenly Forest yang lebih dalam.“Kamu mau keliling seluruh distrik di Heavenly Forest?’ tanya Tian Zhi.“Kalau Tuan Putri mengijinkan ...!” ujar Zhu Fei.“Panggil Tuan Putri sekali lagi, aku kurung kamu di hutan ini!” kata Tian Zhi sambil cemberut.“Iya Zhi’er ... maafkan aku yang lupa ...,” kata Zhu Fei sambil tersenyum.Tian Zhi langsung tersenyum dan mengandeng tangan Zhu Fei untuk diajak keliling seluruh distrik di Heavenly Forest."Ayo ... biar kamu betah tinggal di sini jika sudah mengetahui seluruh tempat di Hutan Surga!" ajak Tian Zhi.Heavenly Forest terbagi menjadi lima distrik yaitu Paviliun Surga, Goa Ribuan Peri, Danau Kebangkitan, Taman Surga, dan Hutan Keabadian.Paviliun Surga merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi Tian Zhi b
Zhu Fei penasaran dengan cerita Tian Zhi mengenai Naga Nirvana yang menghuni sungai Nirvana. Konon naga ini mempunyai mustika naga berwarna hijau yang disebut Mustika Naga Nirvana yang bisa memperlancar peredaran aliran chi dalam tubuh dengan membuka semua titik simpul yang menghalangi jalannya aliran chi ini dalam tubuh.Namun bukan itu yang membuat Zhu Fei tertarik. Mustika hijau ini dapat juga sebagai summon untuk memanggil Naga Nirvana dari Istana Langit membantunya jika diperlukan. Jadi jika Mustika Naga Nirvana ini berada di dalam tubuh Zhu Fei, pemuda ini dapat summon atau memanggil Naga Nirvana tanpa perlu naga ini berada di dalam tubuhnya seperti Kirin dan Pek Hao sebelumnya.Heavenly Forest berada di sisi timur Langit yang dihuni naga dengan banyak sebutan ini. Tapi untuk Tian Zhi, dia menyebutnya sebagai Niepan Long atau Naga Nirvana.Naga Nirvana aslinya adalah berwarna hijau tapi di sungai Nirvana ini warnanya sering berubah-rubah sesuai dengan perasaan hati naga ini. Jik
Naga Nirvana atau Naga Seiryu (Azure Dragon) ini merupakan salah satu makhluk dewa yang menjaga gerbang istana langit sisi timur selain Burung Api Suzaku di sisi selatan, Kura-Kura Genbu (Black Tortoise) yang memiliki tubuh berbentuk ular hijau dengan tempurung kura-kura di sisi utara, dan Macan putih Byakko (White Tiger) di sisi barat.Zhuque yang merasuki Feng Shi merupakan salah satu pecahan jiwa Suzaku yang tertinggal di Chenghu The. Sama halnya dengan Pek Hao yang juga merupakan pecahan jiwa Byakko yang tertinggal di Chenghu The. Itulah kenapa Pek Hao tidak bisa dipanggil langsung dan harus tetap berada di dalam tubuh Zhu Fei yang membuat peredaran chi Zhu Fei agak terganggu saat pertarungan dengan Pendekar Sesat.Sama halnya dengan Zhuque yang harus merasuki tubuh makhluk hidup agar bisa tetap bertahan hidup di alam yang bukan tempat tinggal aslinya. Beruntung bagi Feng Shi, Zhuque yang berada di dalam tubuhnya ini akhirnya mematuhi perintahnya, dan tidak kembali lagi ke Suzaku.
Genbu hidup di Deep Desert, di sisi utara Istana Langit.Genbu bertubuh ular yang berwarna emas dengan kepala yang menyerupai naga kecil. Batok hijau kura-kuranya hanya sebagai pelengkap saja, karena ular Genbu ini jarang masuk kembali ke dalam batok kura-kuranya dikarenakan panjang ular ini melampaui kapasitas muat batok hijau kura-kuranya.Gurun yang terdapat di langit ini sangat berbahaya untuk penyusup yang mencoba masuk ke Istana Langit melalui jalur utara. Pasir gurun yang bisa menghisap siapa saja yang mencoba melintas, bahkan konon hanya melayang di atas gurun ini saja juga bisa terhisap ke dalamnya karena kuatnya daya hisap pasir gurun ini.Hanya Genbu yang bisa mengatasi hebatnya daya hisap pasir gurun ini, yang tidak berpengaruh terhadap dirinya.Genbu bebas melintas bahkan bisa bersembunyi di kedalaman pasir gurun ini tanpa diketahui keberadaannya.*****“Aku tidak tahu kehebatan Genbu ini, tapi seharusnya hebat ya kalau sampai bisa menjaga gerbang langit,” ujar Zhu Fei.“