Share

Tidak akan kumaafkan

Bab132

●Pov Ganesa●

"Mamah mau pulang saja, Nesa." 

Aku mengurai pelukan. "Kenapa Mah?" tanyaku dengan suara bergetar.

Wajah tua Ibu mertuaku memandangku dengan perasaan terluka. Aku tahu dia mengasihaniku, dan ini semakin menambah luka dihati kian perih.

"Mamah nggak sanggup, melihat kamu begini." 

"Setidaknya Mamah selalu menguatkan Ganesa." Aku memegang kedua tangan Ibu mertuaku. "Ada Mamah di sini, Ganesa tidak lagi merasa sendiri. Ganesa merasa memiliki Ibu kembali. Bahkan, Ibu yang begitu peduli pada Ganesa."

"Mamah kuatir dengan mulut Mamah ini. Jika Mamah tetap di sini, Mamah takut akan berkata tidak baik pada Helena dan juga Najib."

"Ya Allah, Mamah." Aku kembali memeluknya.

"Jika Mamah nggak ada, Ganesa bagaimana." 

Mamah mengurai pelukanku. Wanita yang kini berusia nyaris 50 tahun lebih itu, memegangi lembut kedua pipiku.

"Mamah tahu kamu kuat, Nak. Apapun terjadi, teruslah berpras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status