Share

Bab 273 (S2 Part 21)

Author: Myafa
last update Last Updated: 2024-07-30 14:54:48

“Bagaimana bisa aku berangkat sendiri?” Protes Dya.

“Pakai mobilmu.”

Dahi Dya berkerut dalam. Tampak terkejut dengan ucapan Kiki. “Memang mobilku di sini?” tanyanya.

“Sudah aku bawa ke sini. Jadi kamu bisa memakainya.”

Kiki memang sengaja kemarin menyuruh orang untuk mengambil mobil Dya. Kiki tidak mau berlama-lama berangkat bersama Dya karena itu membuatnya tidak nyaman.

Tak ada lagi alasan untuk berangkat bersama Kiki. Sepertinya memang Kiki memberikan jarak untuk mereka.

Dya pergi ke perusahaan sendiri. Meski sedih tapi dia harus tetap bekerja. Mungkin orang-orang akan menganggap aneh ke arahnya, meski dia dan Kiki sudah menikah, tapi harus berangkat sendiri-sendiri.

Namun, Dya tak peduli. Dia tak mau mendengarkan gosip atau pandangan orang lain atas dirinya.

Dya sudah berada di divisi tempatnya bekerja. Dia bekerja seperti biasa setelah sebelumnya libur karena berpura sakit. Dya mengerjakan setumpuk berkas, sesekali melirik ke arah Ana yang juga sedang sibuk bekerja.

Saat si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya emang bener kalo sebenarnya yang mengirimkan bunga untuk ana itu adalah kiky deh
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurin kamu dya jadi bahan omongan orang.makanya ingat etika.mentang-mentang sepupu naven, tapi g'ada sopan santun begitu.main rebut saja
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
nanti q bantuin nonjok dya, aunty
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 274 (S2 Part 22)

    “Bunga?” “Iya, bunga, apa kamu yang mengirimnya?” tanya Ana memastikan.“Menurutmu?” Kiki justru balik bertanya. Dari jawaban Kiki itu, membuat Ana yakin jika dia yang mengirimi bunga. Ana suka jika Kiki yang mengirim, tapi keadaan sudah berbeda. “Bisakah kamu tidak melakukan hal itu? Kita sudah tidak ada hubungan.” Ana berusaha untuk memberikan pengertian pada Kiki, karena memang tak seharusnya Kiki mengirimi bunga. “Tidak punya hubungan bukan berarti tidak punya perasaan ‘kan?” Rasanya sesak jika membahas perasaan. Jelas dirinya memang ada perasaan pada Kiki. Namun, disimpannya rapat karena tidak mau mengganggu hubungan Kiki dan Dya. “Kamu sudah menikah, ingatlah itu. Jadi berhentilah untuk melakukan hal-hal itu. Jangan membuat aku dalam situasi sulit.” Tanpa sadar Ana menangis. Beruntung lorong kantor sedang sepi. “Aku mohon jangan menangis.” Kiki di seberang sana mendengar jika Ana menangis, tentu saja dia tidak tega dengan hal itu.“Kalau begitu, berhentilah memberikan aku

    Last Updated : 2024-07-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 275 (S2 Part 23)

    Mendengar ide dari Nerissa itu, Ana merasa tidak ada salahnya dicoba. Bukankah jika Nerissa yang mengatakannya akan didengar. “Benarkah kamu akan mengatakannya?” tanya Ana memastikan. “Tentu saja. Aku akan mencobanya.” “Terima kasih, Sa.” Ana merasa beruntung mendapatkan solusi untuk masalahnya. Mereka melanjutkan makan. Setelah itu, mereka membeli kue. Nerissa memberikan kue coklat untuk Ana agar mengembalikan moodnya. Tak hanya itu saja, Nerissa sengaja membelikan kue untuk sang suami. Nerissa berniat bicara dengan Kiki sekarang juga agar masalah cepat selesai. Nerissa menumpang di mobil Ana untuk sampai ke kantor sang suami. Sampai di kantor, Nerisaa tidak mendapati sang suami. Jadi dia memilih untuk menunggu di ruangannya. “Sayang, kenapa ke sini tidak bilang?” Naven terkejut ketika mendapati sang istri di ruanganya. “Tadi aku beli kue setelah makan dengan Ana, jadi aku mampir.” Nerissa mengulas senyum manisnya. “Ini.” Dia memberikan paper bag berisi kue. “Terima kasih.”

    Last Updated : 2024-07-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 276 ( S2 Part 24)

    Kiki berdiri dengan wajah pucat, batuknya semakin menjadi-jadi kala mendengar kata anak."Kamu gila ya? Apa kamu lupa kalau aku tidak ada perasaan sedikit pun kepadamu?" tegasnya dengan suara serak. Dia menatap Dya dengan mata yang tajam, seolah menuntut jawaban. Dya, di sisi lain, tampak terkejut dengan perkataan Kiki. Mulutnya sedikit menganga, dan matanya berkaca-kaca. "Tapi, teman-temanku di kantor terus bertanya kapan kita akan pergi bulan madu. Kita belum sempat merencanakannya karena kita langsung sibuk bekerja setelah menikah," jawab Dya dengan suara yang bergetar, mencoba menjelaskan situasi mereka."Aku tidak peduli. Yang jelas aku tidak akan melakukan hal konyol seperti itu. Menikah denganmu saja sudah membuatku merasa konyol luar dalam!" tegas Kiki."Tapi, Ki. Bagaimana kalau orang jadi berpikir buruk tentang pernikahan kita. Apa kamu tidak masalah jika pernikahanmu dijadikan bahan gosip orang di luar sana?"Kiki tidak tertarik dengan penjelasan Dya. Dia merasa lelah dan

    Last Updated : 2024-07-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 277 (S2 Part 25)

    “Aku tidak melakukan itu,” sanggah Dya kembali sambil menatap Kiki yang sedang kesal kepadanya.“Meski mengelak, tapi kamu pikir bisa berbohong dariku?” Kiki menggeleng pelan dengan rasa tak percaya karena Dya terus saja menggunakan Oma Clarisa untuk menekannya.Dya sangat terkejut dengan ucapan Kiki, tentu saja dia berusaha untuk menjelaskan.“Aku tidak pernah meminta ke Oma,” ucap Dya menjelaskan.Kiki hanya tersenyum miring mendengar penjelasan Dya. “Kamu tidak minta, tapi kamu pasti mengadu kalau aku tidak mengajakmu bulan madu!” tuduh Kiki.Dya kaget karena Kiki terus menuduh dan memojokkannya, padahal dia sama sekali tak melakukan itu.“Aku hanya berkunjung ke rumah Oma, tiba-tiba saja Oma menyodorkan tiket ini untuk kita. Aku benar-benar tak pernah memintanya,” ucap Dya masih mencoba menjelaskan.“Kamu pikir aku akan percaya?” Setelah mengatakan itu Kiki pergi ke kamarnya karena tak ingin berdebat dengan Dya.Dya hanya bisa mematung mendengar ucapan Kiki. Tampaknya apa pun yang

    Last Updated : 2024-07-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 278 (S2 Part 26)

    Kiki hanya menatap sekilas ke Dya, lalu berjalan lebih dulu disusul Dya keluar dari unit apartemen mereka karena harus segera pergi ke bandara.Mereka berangkat ke Bali menggunakan penerbangan pagi. Kiki hanya diam saja sepanjang penerbangan meski Dya mencoba mengajaknya bicara. Dia bahkan memalingkan muka, andai saja bisa dia ingin tukar tempat dengan penumpang lain, tapi itu mustahil. Untung saja penerbangan itu tak memakan waktu lama, hingga akhirnya Kiki bisa sedikit menghindar dari Dya.Dya menatap Kiki yang hanya diam, bahkan pria itu kemudian memejamkan mata seolah tak mendengarkan apa yang dia katakan. Dya tahu Kiki tidak tidur, pria itu hanya sedang menghindari dirinya, membuat Dya hanya bisa menghela napas kasar, lalu memandang keluar jendela untuk melihat gumpalan awan.Sesampainya di Bali, ternyata Kiki mengubah rute perjalanan dan tempat yang akan mereka datangi.“Kita tidak pergi ke villa yang sudah Oma siapkan?” tanya Dya karena jalan yang dilewati taksi tak menuju ke s

    Last Updated : 2024-07-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 279 (S2 Part 27)

    Dya langsung mengalihkan perhatiannya pada Kiki yang tampak semringah melihat Ana. Entah kenapa dia merasa jika Kiki sengaja mengajaknya ke Bali karena ada Ana juga di sini bukan karena berniat bulan madu. Sakit? Jelas sekali. Dya pikir jika Kiki mau benar-benar bulan madu dengannya, tapi aslinya, dia justru sengaja pergi karena Ana di sini. Ana yang sedang berjalan bersama temannya pun dikejutkan dengan Kiki dan Dya. Dia tidak menyangka berada di tempat yang sama dengan mereka. Padahal sengaja Ana pergi untuk menenangkan diri. Berharap jika dia akan bisa melupakan kesedihannya pasca ditinggal Kiki menikah. Namun, apa ini? Orang yang membuatnya lari dari keadaan justru di depan mata. Kiki mengayunkan langkahnya mendekati Ana. Membuat Dya yang masih terpaku tak dapat menghalangi. “Kamu juga di sini?” tanya Kiki pada Ana saat berdiri di depan wanita itu.“Iya, aku sedang bersama teman-temanku di sini. Kamu sendiri kenapa ada di sini?” “Aku ke sini untuk bulan madu.” Kiki menjelask

    Last Updated : 2024-07-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 280 (S2 Part 28)

    "Aku mau pergi bulan madu karena ada Ana atau tidak, itu bukan urusanmu!" Kiki menatap tajam ke arah Dya, suaranya mengeras bak baja. Dya membalas dengan sorot mata yang tak kalah tajam, suara gemetar namun penuh kekuatan."Tentu saja menjadi urusanku, Kiki! Aku istrimu, dan kamu tahu bahwa Ana itu mantanmu. Mana ada istri yang tidak merasa cemburu ketika suaminya nekat memilih tempat bulan madu hanya karena mantannya ada di sana?"Kemungkinan besar Kiki mengubah rencana menginap di Villa menjadi hotel setelah mengetahui Ana menginap di hotel. Dari sini saja sudah jelas kecurigaan Dya membuahkan hasil. Dya hanya ingin tahu kejujuran Kiki sampai mana. Ya, walau ia tahu pasti rasanya sakit sekali.Melihat Dya tersengal-sengal menahan emosi, Kiki tersenyum tipis. "Kamu ini selain cerewet ternyata, mau tahu urusan orang lain juga." "Jangan berkelit, Ki! Apa lagi alasanmu kalau bukan karena Ana?" Dya menuntut kejujuran, matanya berkaca-kaca, namun suaranya tegas dan memaksa. "Tolong,

    Last Updated : 2024-07-31
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 281 (S2 Part 29)

    Dya terlihat sangat senang karena Kiki mengajaknya makan malam. Dia benar-benar bahagia, duduk sesekali menatap Kiki yang ada di hadapannya sambil menikmati makanan tersaji di meja.Namun, ketenangan Dya tak berlaku lama karena kembali terusik saat melihat Ana di restoran itu. Dia sampai menegakkan badan, lalu memandang Kiki yang terlihat tenang. Dia tak menyangka jika Ana juga muncul di sana.Dya terlihat sangat geram, tidak mungkin jika Ana dan mereka kebetulan berada di hotel yang sama. Dia lalu menatap curiga ke Kiki, rasa kesal kembali menguasai hatinya karena Kiki secara sengaja menginap di kamar yang sama dengan Ana.“Apa kamu sengaja memesan kamar di hotel ini karena tahu jika Ana juga menginap di sini?” tanya Dya dengan emosi meluap tapi suaranya sedikit ditahan agar tidak terlalu keras.Kiki tak menjawab pertanyaan Dya, bahkan menatap wanita itu pun tidak.“Lebih baik cepat makan makananmu sebelum dingin,” ucap Kiki tak acuh.“Apa susahnya menjawab? Kamu merencanakan semua i

    Last Updated : 2024-07-31

Latest chapter

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status