Share

Bab 183

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-15 22:13:55

Lampu yang temaram serta baju yang berserakan menjadi saksi dua insan manusia yang baru saja bergelut di bawah selimut, mencari kenikmatan yang akan menjadi candu bagi mereka.

Naven bangun lebih dulu ketika tangannya terasa pegal. Semalaman sang istri berada di pelukannya, jadi dia merasa pegal.

Dengan perlahan Naven melepaskan pelukannya. Kemudian menarik tangannya perlahan. Dia melakukan dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan sang istri.

Beruntung sang istri benar-benar tidak bangun sama sekali.

Naven memandang sang istri lekat. Dilihatnya sang istri tidur dengan pulasnya.

Melihat sang istri tidur, membuat Naven tersenyum. Tampak istri tetap cantik meskipun sedang tertidur.

Naven benar-benar tak berhenti memandangi sang istri. Rasanya, masih seperti mimpi dirinya bisa bersama dengan Nerissa.

Diakui Naven, dia begitu mencintai Nerissa. Kehadirannya membuat hidupnya berubah total. Bersama Nerissa dia lebih nyaman. Mengeluarkan sisi asli dari dalam dirinya. Namun, bersama Ev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven tambah omes saja nih.......biar cucu pesanan papa dan mama segera jadi ya,ven......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasih permifan biar tambah mengembang adonannya,aunty ......
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Gaspoll si naven mau ngadon cucu papa raven haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 184

    Naven dan Nerissa menikmati sarapan bersama. Keduanya tampak tenang menikmati makan. “Setelah ini kita ke mana?” Nerissa menatap Naven, ingin tahu ke mana dia akan pergi. “Kamu masih merasa sakit. Jadi kita tidak bisa ke mana-mana.” Nerissa merasa sangat sayang sekali jika mereka tidak pergi ke mana-mana. Padahal harusnya mereka menikmati keindahan negeri sakura ini. “Aku baik-baik saja. Tidak apa-apa jika kita pergi.” Nerissa berusaha untuk meyakinkan Naven.Bujuk rayu Nerissa itu membuat Naven tersenyum. Dia tahu persis jika sang istri tidak mau kehilangan momen jalan-jalan. “Kita keluar sore menjelang malam sekalian cari makan malam.” Akhirnya Naven pun setuju untuk berjalan-jalan. “Setelah ini, kamu istirahat dulu saja.” “Baiklah.” Nerissa langsung setuju. Tidak masalah jika dia keluar malam. Yang terpenting dia keluar untuk jalan-jalan. Mereka melanjutkan kembali untuk menikmati makanan. Selama di Jepang, mereka selalu makan seafood yang begitu segar. Tentu saja itu membua

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 185

    Suara pesan yang masuk ke ponsel membuat Nerissa yang mendengarnya langsung mengambil ponsel yang ada di atas nakas. “Aku pikir ponselku.” Nerissa tersenyum ketika melihat ponsel Naven yang berbunyi. Sejenak Nerissa ingat jika beberapa waktu lalu, dia mengganti suara ponselnya. Mungkin tanpa sadar jika Nerissa mengganti suara ponsel sama dengan sang suami. Saat melihat ponsel Naven, Nerissa tidak sengaja melihat pesan yang dikirim oleh Kiki. Tertulis jika Kiki meminta Naven untuk menghubungi. Pesan itu ada di layar depan. Jadi wajar jika dia membaca pesan itu. “Kenapa, Sayang?” Naven yang keluar dari kamar mandi, melihat sang istri sedang memandangi ponselnya.Mendengar suara sang suami, Nerissa langsung mengalihkan pandangan ke arah sang suami. “Maaf, aku baca pesanmu tadi. Aku pikir ponselku.” Nerissa berusaha menjelaskan. “Oh ... buka saja pesannya.” Naven menyuruh Nerissa untuk membaca pesan itu. Nerissa tampak terkejut ketika mendengar jika Naven menyuruhnya membaca pesan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 186

    Nerissa yang membuka mata, tapi tidak mendapati Naven di sisinya. Ranjang tempat tidur kosong. Tak tampak Naven di sana. Segera Nerissa bangun sambil mengedarkan pandangan. Dilihatnya pintu kamar mandi terbuka, artinya Naven tidak di sana. Untuk tahu di mana suaminya, Nerissa segera turun dari tempat tidur. Memakai sendal yang berada di sisi tempat tidur. Langkahnya diayunkan keluar kamar untuk mencari keberadaan sang suami. Baru keluar dari kamar, Nerissa sudah disambut oleh aroma makanan. Tentu saja itu membuatnya tiba-tiba lapar. Untuk tahu siapa yang membuat makanan, dia segera mengayunkan langkahnya ke dapur. Dari kejauhan, Nerissa melihat sang suami sedang memasak. Tampak sibuk di depan kompor. Dengan segera Nerissa menghampiri sang suami. Sengaja dia meninggalkan sendalnya agar bisa berjinjit untuk menghampiri sang suami. Tepat di belakang sang suami, Nerissa memeluk. Naven sempat terkejut dengan kedatangan Nerissa. Apalagi tiba-tiba memeluknya. “Astaga, kamu mengaget

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-16
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 187

    Naven diarahkan ruangan khusus yang dipesannya. Saat masuk, sudah tampak Evelyn di sana. Wanita itu duduk di sana menunggu.“Akhirnya aku melihatmu juga!” Evelyn memberikan sindiran pada Naven.Naven tidak menjawab apa-apa. Memilih untuk segera duduk tepat di depan Evelyn. Kiki yang bersama Naven pun juga ikut duduk di sampingnya.“Ada apa kamu meminta bertemu denganku?” Naven langsung melemparkan pertanyaan itu.“Aku ingin bicara, tapi tidak mau ada asistenmu itu!” Evelyn tidak suka ketika ada orang lain bersama dengan dirinya dan Naven.“Aku tidak mau ada fitnah di antara kita, apalagi sekarang kita tidak ada hubungan.”Evelyn langsung tertawa getir. Ternyata Naven sudah memberikan batasan untuk mereka. Rasanya, Evelyn kesal sekali. Namun, dia tak mau memperpanjang, karena takut justru membuat Naven kesal dan pergi.“Aku tidak mau mengakhiri hubungan ini.” Evelyn langsung menyampaikan apa yang ingin dikatakannya.Naven sudah menduga jika ini yang ingin dikatakan oleh Evelyn. Mantan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 188

    Kiki segera masuk ke mobil setelah urusannya selesai. Naven yang sudah di dalam mobil sudah tidak sabar menunggu hasil negosiasi Kiki. Tadi, sebenarnya Naven ingin bernegosiasi sendiri, tapi justru Evelyn minta aneh-aneh. Alhasil, dia memilih untuk tidak mau melanjutkan dibanding nanti dia susah sendiri. “Bagaimana, Ki? Apa dia menerima?” Naven langsung melemparkan pertanyaan itu. “Sudah, Pak. Nona Evelyn menerima apartemen itu, dan menandatangani perjanjian yang Anda mau.” Mendengar jawaban Kiki itu, Naven cukup lega. Ternyata Evelyn bersikap realistis juga.“Bagus, aku senang mendengarnya. Jika begini, semua masalah selesai. Tidak akan ada masalah.” Naven merasa ini benar-benar sudah berakhir. Jika begini, dia akan bisa menjalani hubungan dengan Nerissa dengan tenang. “Saya langsung antar ke apartemen, Pak?” tanya Kiki. “Iya, Ki. Langsung ke apartemen.”Hari ini masih libur. Jadi dia ingin beristirahat di apartemen dengan sang istri. Menghabiskan waktunya bersama sang istri.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 189

    Naven melihat seseorang berada tak jauh dari tempatnya berpijak. Orang yang dilihat Naven pun juga ikut berhenti. Tampak terkejut melihat Naven. Saat tak mendapati jawaban dari Naven, Nerissa mengalihkan pandangan ke arah Naven memandang. Matanya membulat sempurna ketika melihat siapa yang berada di kejauhan. “Kenapa mereka berdua?” tanya Nerissa pada sang suami. “Apalagi jika bukan kencan.” Naven menebak.“Mereka bergerak cepat sekali. Tidak seperti kamu.” Nerissa justru menyindir sang suami. Naven hanya bisa terperangah ketika mendengar sindiran sang istri. Dia justru kesal ketika melihat dua manusia yang menjadi alasan sang istri menyindir. Dua manusia itu adalah Kiki dan Ana. Dua orang itu tampak berjalan saling beriringan menuju ke arah Naven dan Nerissa. “Pak Naven di sini juga?” Kiki tampak terkejut ketika melihat atasannya si tempat yang sama. “Iya, aku di sini.” Naven mengangguk. “Sa.” Ana menyapa Nerissa. “Kamu sedang apa di sini?” Nerissa sudah tahu, tapi tetap sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 190

    Ana yang mendengar ucapan Kiki itu sontak terkejut. Apalagi dia tadi bercerita sambil melihat film. Alhasil, dia langsung mengalihkan pandangan ke arah Kiki. “Kamu sedang tidak bercanda?” tanya Ana memastikan. “Apa aku terlihat bercanda?” Pipi Ana langsung merona ketika mengetahui jika Kiki sedang mengajaknya menjalin hubungan. “Aku memang tidak terlalu suka basa-basi. Jadi jika kamu mau, ayo kita jalin hubungan.” “Dasar tidak romantis! Bagaimana bisa kamu mengajak wanita menjalin hubungan seperti itu?” Ana menekuk bibirnya, kesal karena Kiki mengajak menjalin hubungan di bioskop. “Aku memastikan dulu. Jika aku mengatakan di restoran mewah dan tiba-tiba ditolak, bukankah sayang?” Rasanya Ana ingin tertawa mendengar jawaban Kiki. Namun, dia berpikir realistis saja. Jika dia di posisi Kiki mungkin akan melakukan hal yang sama. Sayang bukan jika buang-buang uang, tapi tidak mendapatkan wanita yang diinginkan.“Aku akan jawab jika kamu sudah mengatakan dengan romantis.” Ana yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 191

    Nerissa dan Ana segera menemui Naven dan Kiki. Ana yang tadi diajak oleh Nerissa terpaksa harus meminta izin pada Kiki, mengingat Kiki yang mengajaknya ke mal. “Ki, aku antar Nerissa dulu ke toko sepatu. Kamu tidak keberatan ‘kan?” Ana memberanikan diri untuk mengatakan pada Kiki. “Tentu saja pergilah.” Kiki mengulas senyum manisnya. Dia senang ketika Ana akan pergi. Jadi dia bisa menyiapkan semua. Ana merasa aneh melihat senyum Kiki. Padahal Ana berharap Kiki akan kecewa karena dirinya tidak akan pergi dengan Nerissa. “Sayang, aku pergi dulu.” Nerissa tersenyum seraya mengedipkan mata, memberikan kode pada Naven.“Pergilah, aku akan cari beberapa kebutuhan mobil bersama Kiki dulu.” Naven berpura-pura saat di depan Ana. Akhirnya Nerissa dan Ana pergi ke toko sepatu Marlene, sedangkan Naven dan Kiki pergi ke restoran K-Vin. “Selamat datang di Restoran K-Vin.” Pramusaji menyapa Naven dan Kiki.“Apa saya bisa bertemu dengan manajer restoran?” Tanpa basa-basi, Naven langsung bertany

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status