Share

Mencari alasan

Brak

Naya terkejut saat Alen melempar berkas itu tepat di atas meja.

"Apa aku  menyuruh kamu yang mengantar berkas ini?" ketus Alen memicing.

"Bukan begitu, Mas. Hanya saja, Dhaniel ...," kata Naya terhenti saat tangan Alen mengkodenya untuk diam.

Tok tok

Naya dan Alen menoleh.

"Masuk!" kata Alen datar.

Lentik indah bulu mata naya tak berhenti mengerjap  saat sekertaris suaminya datang menghampiri. Cantik, menawan dan mempesona terlihat jelas di diri sang sekretaris itu.

"Maaf, Pak. Semua staff sudah menunggu di ruang rapat!" kata sekretaris cantik itu terlihat begitu sempurna.

"Baik, saya akan segera ke sana!" jawab Alen dengan senyum tipisnya.

Dahi naya mengernyit. Ia tak menyangka jika sang suami bisa bersikap sopan pada orang selain dirinya.

"Baik, Pak. Kalo begitu saya permisi!" ujar sekretaris itu pergi sembari tersenyum ke arah naya.

Naya memaksa untuk tersenyum meski h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status