Akankah Logan bernasib sama dengan Ryan? 🧐
“Bagaimana kabarmu, Vera?” Andrew memeluk hangat wanita muda itu, lalu mencium pipinya. “Sudah lama kau tidak memanggilku ke rumah kita.” Benar. Andrew merupakan pria yang memiliki hubungan istimewa dengan Vera. Sudah dari kehidupan pertama, Vera dijadikan wanita kedua Andrew. Jika Andrew bercerai dengan istrinya lebih cepat dari sebelumnya karena ketahuan selingkuh, tetapi tidak untuk kehidupan kedua. Vera jadi lebih berhati-hati saat menemui Andrew, dan meminta pria yang seusia ayahnya itu untuk membelikan tempat tinggal khusus untuk mereka. Vera tentunya hanya memanfaatkan Andrew, baik di kehidupan sebelumnya maupun sekarang, setelah tahu jika Jason mengejar-ngejar Elena. Dia pun yang membujuk Andrew untuk melenyapkan saudaranya sendiri, dengan alasan agar bisa menguasai seluruh aset Forbes Group. Akan tetapi, Vera tak melakukan itu di kehidupan sekarang. Dia sadar sepenuhnya jika Elena dan Jason akan lebih waspada terhadap orang-orang di sekelilingnya untuk mencegah hal buruk
Belum sampai seminggu sejak Logan menjalankan rencana, tepatnya lima hari telah berlalu. Akan tetapi, Luna semakin merasa gelisah. Masih belum ada kabar dan tanda keberadaan Logan. Luna sudah berjanji tak akan ikut campur atau menyusul Logan walaupun sangat ingin mencari tahu keadaannya. Selain itu, Luna tak mau membuat Rose juga terlibat masalah karena dia mendapatkan informasi darinya.“Haruskah aku mengatakan rencana Logan kepada Tuan Jason saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Logan?” gumam Luna ketika dirinya sedang memandangi pantulan dirinya sendiri di depan cermin toilet kantor. “Tidak … aku harus sabar. Masih ada dua hari lagi. Logan pasti akan kembali sebelum itu.”“Oh, kau di sini rupanya, Lun!” Suara Elena membuat Luna terlonjak kaget. “Aku mencarimu ke mana-mana untuk mengajakmu makan siang. Jason ingin makan di luar lagi. Dia pasti mengajak mampir ke sana-sini kalau kami hanya pergi berdua.”Luna memaksakan senyuman. “Suamimu sedang butuh banyak perhatian. Pekerja
Beberapa hari yang lalu, saat Andrew berniat menyingkirkan Logan, Vera gegas mencegahnya. Dia memohon pada Andrew agar mengizinkan dirinya memiliki Logan sebagai pengawal pribadi. Hanya dengan sedikit rayuan, Andrew langsung menuruti keinginan Vera. Dia kemudian mengurung Logan, memberinya ramuan, dan bisikan-bisikan sugesti agar Logan mau menuruti dirinya. Tak seperti orang pada umumnya yang pernah ditangani Vera, Logan cepat sekali menurut padanya. Namun, Vera tetap mengurung Logan selama berhari-hari agar semakin tunduk padanya. Mungkin karena benak Logan hanya dipenuhi dendam kepada Jason, pria itu tak memiliki pemikiran lain sehingga cepat dipengaruhi, pikir Vera. Dia pun tak pernah mempertanyakan kemampuannya sendiri. ‘Pergilah ke Forbes Group untuk memohon kepada Jason atau Elena agar mau menerimamu bekerja di sana lagi. Kalau perlu, kau harus bersujud di hadapan mereka,’ perintah Vera sebelum mengeluarkan Logan. Logan mengangguk pasrah dan tanpa ekspresi. ‘Baik, Nona. Aku
“Bagaimana dengan lukamu, Logan?” Jason mengamati beberapa luka di kaki dan tangan Logan. “Saya akan baik-baik saja setelah diobati,” ujar Logan seraya mengikat luka itu menggunakan kain bersih dengan kencang. Beberapa hari lalu, ketika Vera memberikan ramuan dan membisikkan sugesti, Logan melukai diri sendiri sehingga rasa sakit itu tetap membuatnya setengah tersadar. Vera ceroboh karena tak menggeledah saku depan Logan yang tersimpan pisau lipat kecil. Setiap kali Vera masuk ke kamarnya, Logan selalu dalam posisi berbaring lemas di kasur. Dia berbaring miring selagi satu tangannya yang tertindih sedikit tubuhnya, menusuk paha, betis, atau di area mana pun yang tak bisa dilihat Vera dengan jelas. Jika tak punya kesempatan untuk mengeluarkan pisau lipat, Logan meremas luka itu hingga dirinya hanya bisa memusatkan pikiran pada rasa sakit yang mendera.Logan sebenarnya bisa melarikan diri ketika Vera dan pengawal lengah. Akan tetapi, dia sudah bertekad ingin membalas budi dengan memb
“Elena? Apa yang sudah Elena lakukan? Apa dia tahu aku ada di sini?” Jason tak pernah menduga kemungkinan itu lantaran dirinya pun baru mengetahui dari Logan beberapa jam sebelumnya. Akhir-akhir ini pun, Jason tak bisa berpikir apa-apa. Dia hanya fokus menikmati mual dan pusing yang selalu melanda di pagi hari dan ketika mencium aroma tertentu.“Benar. Elena yang membantuku untuk mendapatkan aset Andrew dengan mudah. Dia juga yang memintaku ke sini untuk membukakan jalan untukmu, Jason. Ayo, pulang sekarang! Bibi akan mengantar kalian sampai di kediaman Forbes.” Jason mengikuti Whitney masih dengan tampang kebingungan. Sementara itu, Logan menggendong Luna sampai masuk ke mobil Whitney. Dia meninggalkan mobil yang digunakan sebelumnya, yang merupakan milik pengawal Andrew. “Tunggu sebentar, Tuan. Ada yang perlu saya lakukan terlebih dulu,” ujar Logan tiba-tiba. “Kenapa lagi?” “Ada orang yang memukul saya dari belakang waktu itu.” Logan menyeringai ke arah Danny. Tanpa aba-aba, Lo
Jason bersandar lemas di kursi dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak menyangka jika Elena lebih cepat mengatasi masalah Vera dibanding dirinya.“Aku hanya beruntung karena Rose mau membantuku.” Elena tampaknya tahu apa yang dipikirkan sang suami.Jason merasa dirinya tak bisa melindungi Elena. Dia seharusnya bergerak cepat, tetapi malah berbaring di sembarang tempat selama beberapa hari ini.“Maaf, Elena, aku seharusnya sadar lebih cepat kalau Logan bergerak sendiri. Bagaimana kalau kau gagal dan perempuan itu membalas perbuatanmu?”Elena menyandarkan kepala di pundak Jason, lalu memeluk perutnya. “Yang penting, semua sudah berakhir sekarang. Dia tidak akan bisa mengganggu hidup kita lagi. Semua musibah yang terjadi juga disebabkan oleh Vera, bukan? Kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi sekarang, kecuali menanti kelahiran bayi kita.”Tak hanya Jason, William juga merasa tak bisa berbuat apa pun. “Lalu, bagaimana dengan perusahaan Andrew yang sekarang diambil alih oleh adik ipa
“Jadi, sejak tadi Luna diam karena kau, Logan!?” Elena turut memukul punggung Logan dengan bantal. Logan masih meringkuk di kaki Luna selagi menutupi belakang kepala dengan kedua lengan. Dia takut menunjukkan wajahnya. Dua wanita itu menyerang Logan secara membabi-buta. ‘Aku lebih baik dikeroyok selusin berandalan daripada harus berada di situasi seperti ini!’ jerit Logan dalam hati. Ketika Logan melihat ke arah Jason, pria itu justru pura-pura tak melihatnya! Setelah kemarahan Elena dan Luna sedikit mereda, mereka pun duduk dengan tenang dan berhadap-hadapan. Luna melipat tangan di depan dada dan masih menatap Logan penuh amarah. “Sekarang, ceritakan padaku, Luna. Apa yang sudah Logan perbuat padamu? Kenapa kau minta kesucianmu lagi? Apa jangan-jangan, Logan sudah ….” Elena menggantung ucapannya selagi menatap tajam Logan. Dia akan menghukum Logan hingga merasakan penderitaan jika tebakannya benar. Elena pikir, Logan telah merudapaksa Luna sehingga membuat temannya itu sampai
Elena mengamati sikap Andrew, mulai dari gerakan tubuh, bibir, dan sorot matanya. Rose jelas mengatakan padanya jika Vera tak pernah memberikan ramuan atau mencuci otak Andrew. Tapi, kenapa Elena jadi meragukannya? Andrew terlihat seperti Rose sebelum mendapat pengobatan. Mata pria itu sedikit menggantung, seperti tak fokus bicara atau menatapnya.“Kenapa Paman ingin melihat perempuan itu lagi? Gara-gara Vera, Paman kehilangan perusahaan dan keluarga Paman,” pancing Elena. Kini, Andrew dengan jelas menunjukkan ekspresi yang menahan kemarahan. Sepertinya, Andrew tak suka mendengar Elena menyalahkan Vera. “Paman perlu melihat Vera sekarang.” Andrew masih bersikeras dengan keinginannya. Seolah semua yang telah terjadi tak berpengaruh apa pun padanya.“Tidak bisa, Paman. Maaf … sebaiknya Paman melupakan perempuan itu dan menata hidup Paman yang berantakan karena dirinya.” Saat mengatakan itu, Elena tiba-tiba memikirkan sesuatu. Andrew tak mungkin menyerah dan pasti akan terus mencari