Beranda / Romansa / Konspirasi Cinta Pertama / Pria Misterius Di Kamar Nayra

Share

Pria Misterius Di Kamar Nayra

Penulis: Faiqa Eiliyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Karina menggeliat ketika terjaga dari lelap. Dia bersyukur bisa tertidur setelah pikirannya lelah mengambang kemana-mana. Kejadian malam ini bener-benar membuatnya kacau. Karina berniat mempererat pelukan pada guling saat tak sengaja ekor matanya menangkap sesosok bayangan hitam tengah duduk di depan meja rias Nayra. Seketika Karina bangun untuk memperjelas apa yang dia lihat.

Jantung Karina berdetak tak karuan, wajahnya memanas. Ketakutan membuat darah di tubuh memompa lebih cepat. Dia menatap sekeliling kamar dan benar masih gelap. 'Siapa dia, kenapa orang ini ada di sini? Itu tak mungkin hantu, hantu tak akan masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya sering mengalun ayat-ayat suci Al-Qur'an," bisik hatinya.

"Si-siapa kau?" Setelah susah payah melawan rasa takut, Karina memberanikan diri untuk bertanya. Sosok itu bergerak memutar, penglihatan Karina mulai terang. Dia menutup mulut menyadari sosok tersebut duduk me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Konspirasi Cinta Pertama   Suami Istri Dadakan

    Adnan masuk bergabung dengan beberapa jamaah laki-laki lainnya, seorang bapak yang terlihat cukup berpengaruh mempersilahkannya menjadi Imam untuk jamaah salat Subuh di Masjid itu. Dengan rendah hati Adnan menolak karena merasa ada banyak jamaah yang lebih pantas untuk jadi imam salat di dalam Masjid itu. Ada beberapa orang yang usianya lebih tua, tapi mereka semua kompak mempersilahkannya untuk maju memimpin salat Subuh berjamaah kali ini.Adnan tak merasa keberatan, dia sudah sering melakukan hal ini di tempat lain. Usai salat Subuh berjamaah, bapak-bapak tadi menghampiri dan menyalami."Anak ini orang mana? Sepertinya bukan orang sini," tanya seorang Pak Haji."Saya orang Makassar Pak Haji, kebetulan kami tersesat. Kami sudah berjalan tanpa tujuan sejak jam tiga dinihari tadi, kami sudah pesan tiket, tapi pesawat kami baru berangkat besok lusa. Saya cuma kasihan sama Istri saya kalau dia butuh mandi dan salat seharian

  • Konspirasi Cinta Pertama   Terbelenggu Sesal

    Ini sudah seminggu lebih Raka mencari Karina di beberapa tempat di Kota Surabaya. Namun, Karina menghilang tanpa sebuah jejak. Raka bahkan terpaksa menelepon ke rumah Papa mertuanya, hanya untuk mengetahui situasi di sana, tapi alangkah terkejutnya dia saat Ayub berkata kalau ibunya sudah seminggu lebih tidak pulang. Menandakan Karina belum kembali ke Makassar saat ini.Itu berarti Karina masih ada di sekitar Surabaya, tapi di mana dia? Siapa yang membawanya ke Surabaya? Karina tidak mungkin ke Surabaya sendiri. Dia mabuk darat, apalagi jika harus naik pesawat yang jelas-jelas tidak pernah terlintas meski hanya untuk dia pikirkan. Raka bahkan nyaris putus asa mencarinya kemana-mana.Rani setiap hari seperti orang kesetanan mengumpat dan menyumpahi Raka, dia benar-benar sangat marah setelah tahu kalau Raka kakaknya telah menyakiti kakak ipar yang sangat dia sayangi. Meskipun beberapa tahun belakangan ini mere

  • Konspirasi Cinta Pertama   Hampa

    Jantung Raka berdetak keras, setitik demi setitik keringat dingin membasahi seluruh permukaan kulitnya. Dia tak sanggup menatap mata Papa Karina, mertuanya.Apa yang harus dia jelaskan pada pria tua itu, dia sangat mencintai putrinya. Selama ini dia sudah melakukan apa saja demi menjaga dan membahagiakan putrinya. Sementara dia, dia sudah menjerumuskan Karina ke dalam duka yang paling dalam. Bahkan dia harus kehilangan Karina sekarang.Dengan dada bergemuruh, Raka sudah mempersiapkan mental dan dirinya untuk mendapatkan pukulan dari mertuanya. Raka bahkan yakin mertuanya akan membunuhnya jika tahu apa yang sudah terjadi sebenarnya.Raka menarik nafas dalam-dalam lalu menghempaskannya kasar. Berharap bisa memberi sedikit angin pada rongga dadanya yang semakin sesak. Setelah mengumpulkan keberanian, dia mulai mengangkat tangan untuk mengetuk pintu."Assalamualaikum!""W

  • Konspirasi Cinta Pertama   Pria Itu Bernama Furqon

    Ada rasa risih yang menyelinap diam-diam setiap kali Karina memasuki kamar mereka. Kenyataan bahwa dia dan Adnan bukan sepasang kekasih halal, membuatnya merasa selalu dikejar-kejar dosa. Meskipun mereka sama sekali tak melakukan apa pun, tetap saja mereka berada dalam satu sekat yang sama.Karina mendongak saat daun pintu terbuka, tampak Adnan mematung di sana menatapnya yang sudah memeluk pakaian ganti untuk mandi. Mereka saling menatap tanpa sedikit pun menyapa. Karina kembali menunduk dan melangkah menuju kamar mandi. Sementara Adnan putar badan bergegas keluar, sengaja memberi Karina ruang untuk bergerak.Karina sengaja mandi dengan sangat buru-buru, dia tahu Pak Haji meminta Adnan jadi Imam salat berjamaah di Masjid, saat mereka masih bermain di teras tadi. Karina kaget saat tak sengaja mencuri dengar Pak Haji memujinya jadi Imam salat subuh tadi. Karina mungkin terlalu khusyuk saat salat Subuh tadi hi

  • Konspirasi Cinta Pertama   Saatnya Kembali

    Karina memeluk bu Haji erat, seolah enggan melepas wanita paruh baya itu. Seperti biasa ... air mata akan selalu tumpah setiap dihadapkan pada sebuah perpisahan. Pak Haji juga memeluk Adnan hangat, kedua Suami-Istri itu begitu enggan melepas pergi tamu mereka. Furqon tersenyum menatap orang tuanya, membayangkan kedua suami istri itu dia dan istrinya suatu saat nanti. Saat Adnan dan Karina sudah duduk di atas mobil, dia melangkah maju menyalami ibu ayahnya. Kembali ke kursi kemudi, menatap Karina dari kaca spion, tersenyum lalu menjalankan mobil menuju bandara. "Mas Adnan ini hebat, bisa membuat istrinya melawan phobia terbang demi bertemu," ucap Furqon dengan kerlingan nakal dan sekulum senyum manis pada Adnan yang tengah sibuk mengamati jalan di sisi kiri kanan mereka. "Kau juga akan melakukan hal yang sama suatu saat nanti. Saat kau sudah mencintai seseorang, kau akan melakukan apa saja demi membuatnya bahagia. m

  • Konspirasi Cinta Pertama   Amarah

    Karina melangkah ragu melintasi pagar, berdiri mematung di ambang pintu rumah sendiri. Menghela napas panjang dan menghembuskannya kasar. Sebelum dia memutuskan untuk masuk rumah menyeret koper dengan malas.Tepat saat akan masuk rumah, Raka dengan hanya menggunakan celana bokser pendek warna merah dengan baju kaos longgar berwarna putih, mendongak padanya. Pria itu tengah sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. Melihat wanita yang begitu dia rindui itu membuat Raka berdiri mematung menatap Karina. Lama mereka terpaku satu sama lain.Raka menatap wanitanya penuh rindu, tapi tidak dengan Karina. Dia menatap Raka dengan amarah yang berkecamuk dalam dada. Wanita itu tidak bergerak karena pikirannya tengah sibuk mencerna untuk apa suaminya ada di sini, bukankah seharusnya saat ini dia di Surabaya mengangkangi wanitanya yang sangat cantik itu.Setelah Karina bisa menguasai situasi, dia berjalan masuk ke

  • Konspirasi Cinta Pertama   Air Mata Papa

    Karina bergegas turun dari motor ketika Kayra sudah berdiri menatap di ambang pintu dengan tatapan seolah melihat setan. Karina melangkah ragu menghampirinya pun saat tiba-tiba adiknya itu menghambur memeluknya dengan terisak."Kak, aku pikir aku akan kehilangan Kakak untuk selama-lamanya. Aku pikir aku akan kehilangan Kanseku!" ucapnya dengan bahu terguncang dalam pelukan Karina, membuat air mata Karina ikut luruh."Karin, Kau!?" pekik papanya dari dalam membuat Karina mengangkat wajah menatap pria tua itu dengan tubuh gemetar ketakutan.Pria tua itu melangkah maju menyingkirkan Kayra dari pelukan Karina dan memeluk putri sulungnya dengan erat, seolah Karina akan pergi jauh dari kehidupan mereka selamanya. Karina kaget dengan perlakuan papa yang tadinya dia pikir dirinya akan diamuk dan dimarahi habis-habisan, tapi justru diperlakukan sehangat ini."Jangan pernah pergi lagi, Nak! Kau bisa memb

  • Konspirasi Cinta Pertama   Pertengkaran

    Usai makan malam bersama semua anggota keluarga mertuanya, Raka memboyong istri dan anaknya pulang. Ayub sudah keburu tidur di atas motor ketika mereka sampai. Raka mengambil alih putranya dari pangkuan Karina dan menggendong bocah itu hati-hati takut dia terbangun.Karina bergegas membuka pintu pagar dan pintu rumah, membiarkan Raka masuk lebih dulu. Tak ada percakapan ataupun gelak canda tawa romantis, seperti yang selalu tercipta di keluarga kecil mereka dulu. Hanya ada kebungkaman satu sama lain. Ada jarak tak kasat mata di antara mereka.Tepat saat tangan Karina sudah menyentuh stang motor, Raka muncul di ambang pintu, memintanya turun. Karina yang memang malas berdebat langsung patuh, dia memutar tubuh untuk menutup pintu gerbang.Tatapan mata mereka bertabrakan ketika Karina kembali masuk ke dalam ruang tamu. Raka sudah duduk di sana menatap tajam dengan tangan ditepuk-tepukkan pada paha. Karina membuang muka hend

Bab terbaru

  • Konspirasi Cinta Pertama   Kembali Pada Cinta Yang Halal

    Karina duduk di sisi taman menerawang jauh ke masa lalu, masa di mana ketika dia masih berjuang. Bergelut dengan kehidupan, mencari makna dan kemana arah langkah yang akan ditempuh.Tak jauh dari tempatnya duduk, Raka dan Ayub terus berlari memperebutkan bola ke sana ke mari seolah tak pernah lelah. Mereka tertawa lepas, seolah duka tak pernah singgah pada raut wajah itu.Wajah-wajah yang pernah disinggahi rindu yang sangat menyiksa. Mata yang pernah dibanjiri oleh air mata kekecewaan dan penyesalan. Itulah hidup, sejatinya tak ada yang mudah. Semua butuh pengorbanan, perjuangan, dan kesabaran.Tak ada seorang pun manusia yang dilahirkan, bisa memilih jalan dan akhir dari hidupnya sendiri. Karena takdir selalu melenggang mengikuti kehendak SANG Pencipta. Sedang manusia hanya bisa berusaha semampu, sebisa mereka. Karena pinish-nya tetap urusan Allah.Karina pernah begitu mencintai Adnan. Pernah

  • Konspirasi Cinta Pertama   Badai Akhirnya Usai

    Raka dan Ayub tengah tertidur dengan saling memeluk satu sama lain. Mereka begitu damai dalam lelap mereka. Seulas senyum merekah di sudut bibir Karina menatap kedua prianya.'Makasih Tuhan, telah membuka mataku untuk dapat melihat semua kebenarannya sebelum terlambat. Jika tidak, mungkin aku akan jadi manusia yang paling menyesal karena telah salah menilai Kak Raka.' bisik hati Karina. Dia menutup mata merafal syukur pada Sang Pemilik segala dalam hati.Ponsel-nyq berdering, tepat saat akan merebahkan tubuh di samping sang suami. Dia membatalkan niat untuk tidur dan segera beranjak menjauh dari kedua orang yang tengah terlelap itu. Takut suaranya akan mengganggu atau bahkan bisa membangunkan mereka.Dengan perlahan membuka pintu kamar, lalu menutupnya kembali begitu sudah berada di luar. Melangkah menuju halaman belakang dan menjawab panggilan yang sudah berdering dari tadi.Karina menjawab panggila

  • Konspirasi Cinta Pertama   Kembali Menata Hati

    Adnan yang saat itu kebetulan keluar rumah mematung takkala mendapati sosok Karina dari kejauhan. Wanita itu tengah berjalan santai bersama suami dan putranya yang tampan. Mereka perlahan menjauh meninggalkan pekarangan rumah.Sudut bibir Adnan tersungging saat mengingat reaksi kedua Suami-Istri itu, saat tadi dia menggoda mereka tentang Furqon. Adnan begitu menikmati sekelebat kecemburuan yang berkilat di mata Raka setiap kali dia dengan sengaja menggoda Karina."Karin, aku mengikhlaskan kau bahagia dengannya. Bukan karena di hatiku tak ada lagi cintamu, tapi karena aku ingin kau bahagia. Cukup sudah derita kau pikul, cukup beban duka menghimpitmu. Kini saatnya kau tersenyum dan bahagia," bisiknya.Adnan menutup pintu, kembali ke dalam. Semua barang-barang yang akan dia bawa besok, sudah terkemas rapi dalam ransel besar berwarna hitam yang tergeletak di sudut ruangan. Raka terlentang dengan tatapan kosong menerawang jau

  • Konspirasi Cinta Pertama   Nafas Cinta

    Setelah salat Isya, Karina dan Raka kembali ke ayunan di taman belakang, tempat favorit mereka sejak pertama kali mereka berdua menempati rumah itu. Mengulang kembali setiap detik indah yang sempat terenggut paksa oleh jarak dan situasi.Berkali-kali Raka mendekap erat Karina dengan penuh cinta, melepaskan semua kerinduan yang selama ini mengendap di dasar jiwanya. Sama seperti Karina yang tak bisa lepas lagi. Mereka kembali menikmati kebersamaan yang indah di atas ayunan yang menjadi sejarah indah awal mula cinta antara mereka tumbuh.Karina tak lagi segan membiarkan Raka tenggelam dalam kisah Karina tentang Surabaya dan semua yang dia alami di sana. Beberapa kali kilatan amarah terlihat di mata Raka ketika Karina sampai pada kisah tentang Nathan.Karina sangat lega. Lewat sudah duka yang selama ini memayungi rumah tangga mereka. Kini saatnya membuka lembaran baru, menata kembali semua yang sempat terserak di anta

  • Konspirasi Cinta Pertama   Ketegangan Raka Dan Adnan

    Air mata menetes satu persatu luruh menindih ketegaran seorang Karina yang memang berhati selembut kapas, dia menatap Adnan yang juga mulai berkaca. Pria itu pasti sangat menyesal ... telah menyakiti Nayra selama ini meski mungkin tanpa menyadarinya."Aku akan ke Surabaya menyusul Nayra, dia pasti terpuruk sendiri di rumah sebesar itu. Ibu baru saja meninggal dan aku satu-satunya orang yang seharusnya menguatkan, justru menjadi manusia yang paling menyakiti," ucap Adnan penuh penyesalan."Kau tidak salah, Ad. Bukankah selama ini kau tidak tahu dengan perasaan Nayra yang sebenarnya?" ucap Karina berusaha menguatkan Adnan, tak ingin melihat pria itu rapuh di saat-saat seperti ini."Aku telah jadi teman berbagi kepahitan dengannya, tapi aku bahkan tak bisa peka untuk menyadari. Kepahitan yang justru aku sendirilah penyebab dari itu semua." Adnan mulai meracau menyalahkan diri sendiri."Ad, kapan kau aka

  • Konspirasi Cinta Pertama   Konspirasi Nayra

    Sudah sebulan lebih sepasang suami istri itu dilanda perang dingin. Mereka hanya bicara satu sama lain ketika ada Ayub di tengah-tengah mereka atau saat ada orang luar yang datang bertamu.Seperti saat ini, mereka hanya diam dalam sekat ruang yang sama. Karina dengan novel tebal di tangan dan Raka dengan game di Hp-nya. Mereka laksana sepasang merpati terbang rendah yang tak saling menyapa.Suara ketukan dari arah pintu membuat Karina dan Raka yang tengah duduk berjauhan di ruang tamu seketika kompak menatap ke arah yang sama. Karina bangkit membuka pintu, untuk sejenak dia mencoba berdiskusi dengan akal sehatnya. Melihat Adnan berdiri mematung di ambang pintu membuat otak Karina bleng."Adnan, ka, kau ...?" tanya Karina dengan separuh nyawa yang tak lagi menetap.Wanita yang kini tengah mengenakan hijab hijau lemon itu panik bukan main, dia bisa mati berdiri kalau kedua pria ini bertemu. Raka

  • Konspirasi Cinta Pertama   Pertengkaran

    Usai makan malam bersama semua anggota keluarga mertuanya, Raka memboyong istri dan anaknya pulang. Ayub sudah keburu tidur di atas motor ketika mereka sampai. Raka mengambil alih putranya dari pangkuan Karina dan menggendong bocah itu hati-hati takut dia terbangun.Karina bergegas membuka pintu pagar dan pintu rumah, membiarkan Raka masuk lebih dulu. Tak ada percakapan ataupun gelak canda tawa romantis, seperti yang selalu tercipta di keluarga kecil mereka dulu. Hanya ada kebungkaman satu sama lain. Ada jarak tak kasat mata di antara mereka.Tepat saat tangan Karina sudah menyentuh stang motor, Raka muncul di ambang pintu, memintanya turun. Karina yang memang malas berdebat langsung patuh, dia memutar tubuh untuk menutup pintu gerbang.Tatapan mata mereka bertabrakan ketika Karina kembali masuk ke dalam ruang tamu. Raka sudah duduk di sana menatap tajam dengan tangan ditepuk-tepukkan pada paha. Karina membuang muka hend

  • Konspirasi Cinta Pertama   Air Mata Papa

    Karina bergegas turun dari motor ketika Kayra sudah berdiri menatap di ambang pintu dengan tatapan seolah melihat setan. Karina melangkah ragu menghampirinya pun saat tiba-tiba adiknya itu menghambur memeluknya dengan terisak."Kak, aku pikir aku akan kehilangan Kakak untuk selama-lamanya. Aku pikir aku akan kehilangan Kanseku!" ucapnya dengan bahu terguncang dalam pelukan Karina, membuat air mata Karina ikut luruh."Karin, Kau!?" pekik papanya dari dalam membuat Karina mengangkat wajah menatap pria tua itu dengan tubuh gemetar ketakutan.Pria tua itu melangkah maju menyingkirkan Kayra dari pelukan Karina dan memeluk putri sulungnya dengan erat, seolah Karina akan pergi jauh dari kehidupan mereka selamanya. Karina kaget dengan perlakuan papa yang tadinya dia pikir dirinya akan diamuk dan dimarahi habis-habisan, tapi justru diperlakukan sehangat ini."Jangan pernah pergi lagi, Nak! Kau bisa memb

  • Konspirasi Cinta Pertama   Amarah

    Karina melangkah ragu melintasi pagar, berdiri mematung di ambang pintu rumah sendiri. Menghela napas panjang dan menghembuskannya kasar. Sebelum dia memutuskan untuk masuk rumah menyeret koper dengan malas.Tepat saat akan masuk rumah, Raka dengan hanya menggunakan celana bokser pendek warna merah dengan baju kaos longgar berwarna putih, mendongak padanya. Pria itu tengah sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. Melihat wanita yang begitu dia rindui itu membuat Raka berdiri mematung menatap Karina. Lama mereka terpaku satu sama lain.Raka menatap wanitanya penuh rindu, tapi tidak dengan Karina. Dia menatap Raka dengan amarah yang berkecamuk dalam dada. Wanita itu tidak bergerak karena pikirannya tengah sibuk mencerna untuk apa suaminya ada di sini, bukankah seharusnya saat ini dia di Surabaya mengangkangi wanitanya yang sangat cantik itu.Setelah Karina bisa menguasai situasi, dia berjalan masuk ke

DMCA.com Protection Status