Detektif Bee memandang ke arah pria tersebut dengan rasa penasaran yang memuncak. Pria tersebut berdiri di depan pintu kamar dengan postur yang tegak dan wajah yang tidak terlalu ekspresif. Matanya yang tajam dan dalam membuat Detektif Bee merasa seperti sedang diawasi oleh seekor elang yang siap menerkam mangsanya.
"Siapa kamu?" Detektif Bee bertanya dengan suara yang stabil, namun dengan nada yang sedikit tinggi. Pria tersebut tidak menjawab. Ia hanya memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tidak berkedip. Detektif Bee merasa seperti sedang berada di dalam sebuah ruang hampa, di mana tidak ada suara atau gerakan yang dapat mengganggu kesunyian.Tiba-tiba, pria tersebut mengeluarkan sebuah kartu dari sakunya dan melemparkannya ke arah Detektif Bee. Kartu tersebut terbang di udara dengan gerakan yang lambat dan stabil, seolah-olah sedang menari di atas angin. Detektif Bee menangkap kartu tersebut dengan tangan yang cepat dan stabil."Cari jawabannyDetektif Bee tiba di alamat yang tertulis di kartu tersebut. Ia menemukan sebuah rumah yang terlihat seperti rumah kosong. Rumah tersebut memiliki dinding yang retak dan pintu yang terbuka lebar. Detektif Bee merasa seperti sedang memasuki sebuah makam yang telah ditinggalkan.Tiba-tiba, pria tersebut muncul dari belakang rumah. Ia memiliki wajah yang sama seperti sebelumnya, namun kali ini ia memiliki senyum yang tipis. Senyum tersebut seperti sebuah garis yang dapat memisahkan kebenaran dari kebohongan."Kamu telah menemukan tempat ini," pria tersebut mengatakan dengan suara yang rendah. "Sekarang, aku akan memberitahu kamu siapa aku." Pria tersebut mengeluarkan sebuah foto dari sakunya dan menyerahkannya kepada Detektif Bee.Foto tersebut adalah foto Rin, teman Detektif Bee yang telah menghilang. Detektif Bee merasa seperti sedang menerima sebuah pukulan yang sangat keras. Ia merasa seperti sedang kehilangan sesuatu yang sangat berharga."Siapa
Detektif Bee merasa seperti sedang menerima sebuah hadiah yang sangat berharga. Ia merasa seperti sedang mendapatkan kesempatan kedua untuk menyelamatkan Rin. "Aku akan menemukan Rin," katanya dengan suara yang stabil. "Aku akan menemukan jawabannya dan menyelamatkan Rin."Pria tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam. "Kamu harus berhati-hati," katanya. "Kamu tidak sendirian dalam kasus ini. Ada orang lain yang juga mencari Rin." Detektif Bee merasa seperti sedang menerima sebuah peringatan yang sangat serius. Ia merasa seperti sedang berada di dalam sebuah permainan yang sangat berbahaya."Aku tidak akan menyerah," Detektif Bee mengatakan dengan suara yang stabil. "Aku akan menemukan Rin dan menyelamatkannya." Pria tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam."Aku percaya kamu," katanya. "Namun, kamu harus berhati-hati. Kasus ini lebih besar dari yang kamu pikirkan."Detektif Bee merasa seperti
Detektif Bee memandang ke arah wanita tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "Apa yang kamu tahu tentang tempat itu?" ia bertanya dengan suara yang stabil.Wanita tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri. "Aku tidak tahu pasti," katanya. "Namun, aku tahu bahwa tempat itu terletak di pinggir kota."Detektif Bee merasa seperti sedang menerima sebuah petunjuk yang sangat penting. Ia tahu bahwa ia harus segera menemukan tempat itu dan menyelamatkan Rin. "Aku harus pergi sekarang," katanya dengan suara yang stabil.Wanita tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam. "Hati-hati," katanya. "Tempat itu tidak aman."Detektif Bee memandang ke arah wanita tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "
Detektif Bee memandang ke arah peta yang diberikan oleh wanita tersebut dengan mata yang tajam. Ia melihat sebuah tanda yang unik, sebuah tanda yang dapat membantu ia menemukan tempat di mana Rin diculik. Tanda tersebut berbentuk seperti sebuah bintang dengan lima sudut, dan terletak di bagian pinggir kota.Detektif Bee merasa seperti sedang menerima sebuah petunjuk yang sangat penting. Ia tahu bahwa ia harus segera menemukan tempat itu dan menyelamatkan Rin. Ia memandang ke arah wanita tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya."Apa yang kamu tahu tentang tempat itu?" Detektif Bee bertanya dengan suara yang stabil. Wanita tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri."Aku tidak tahu pasti," katanya. "Namun, aku tahu bahwa tempat itu terletak di pinggir kota, dan memiliki sebuah tanda yang uni
Detektif Bee berjalan dengan cepat melalui jalan kecil yang menuju ke pinggir kota. Ia memiliki peta yang diberikan oleh wanita tersebut, dan ia tahu bahwa ia harus segera menemukan tempat di mana Rin diculik. Saat ia berjalan, ia mendengar suara langkah kaki yang datang dari belakangnya.Ia berpaling dan melihat seorang pria yang berjalan dengan cepat. Pria tersebut memiliki rambut yang pendek dan hitam, serta mata yang tajam dan biru. Ia mengenakan jaket kulit hitam dan celana jeans, dan ia terlihat seperti seorang pria yang memiliki tujuan yang jelas.Detektif Bee merasa seperti sedang memiliki sebuah perasaan yang tidak enak. Ia tahu bahwa ia harus berhati-hati, namun ia juga tahu bahwa ia harus menemukan Rin dan menyelamatkannya. Ia memandang ke arah pria tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam dan biru tersebut.Pria tersebut berjalan dengan cepat, dan Detektif Bee harus berlari untuk menyusulnya. I
Detektif Bee memasuki bangunan yang terlihat seperti rumah tua. Ia melihat sebuah koridor yang panjang dan gelap, dengan beberapa pintu yang terbuka lebar. Ia berjalan dengan hati-hati, mencari tahu apa yang tersembunyi di dalam bangunan tersebut.Saat ia berjalan, Detektif Bee mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara mesin. Ia melihat beberapa peralatan yang terlihat seperti peralatan laboratorium, dan beberapa tabung yang terlihat seperti tabung kimia. Ia tahu bahwa ia telah menemukan laboratorium yang tersembunyi.Detektif Bee melihat sebuah meja yang terlihat seperti sebuah meja operasi. Di atas meja tersebut, ia melihat beberapa peralatan yang terlihat seperti peralatan bedah. Ia juga melihat beberapa botol yang terlihat seperti botol obat-obatan. Ia tahu bahwa laboratorium ini digunakan untuk melakukan eksperimen yang tidak biasa.Saat ia berjalan lebih dalam ke dalam laboratorium, Detektif Bee melihat beberapa orang yang terlihat sep
Detektif Bee memandang ke arah peti tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. Ia melihat bahwa peti tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa ia harus membuka peti tersebut untuk menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya.Saat Detektif Bee mencoba membuka peti tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat beberapa orang yang terlihat seperti ilmuwan yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu lakukan di sini?" salah satu ilmuwan tersebut bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah ilmuwan tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya."Aku mencari Rin," Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Ilmuwan tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sed
Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik lampu-lampu tersebut. Ia melihat bahwa lampu-lampu tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol peringatan. Ia tahu bahwa simbol-simbol tersebut digunakan untuk memberikan peringatan bahwa mesin-mesin tersebut sedang berjalan dengan tidak normal.Saat Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara pintu yang terbuka. Ia berpaling dan melihat sebuah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia yang terbuka lebar. Ia tahu bahwa pintu tersebut digunakan untuk memasuki sebuah ruangan yang tersembunyi.Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik pintu tersebut. Ia melihat bahwa pintu tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa kunci tersebut digunakan untuk membuka pintu
Bee, Briella, dan Renji memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang latar belakang penumpang dan awak pesawat. Mereka ingin menemukan beberapa petunjuk yang menarik dan mengungkap identitas pembunuh. Mereka memulai dengan mengumpulkan informasi tentang penumpang yang duduk di sekitar Madame Kuznetsova. Mereka menemukan bahwa salah satu penumpang, seorang pria bernama Sergei, memiliki alibi yang tidak kuat. Sergei mengatakan bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, tetapi Bee dan timnya menemukan bahwa Sergei memiliki riwayat konflik dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Sergei. Selain itu, Bee dan timnya juga menemukan bahwa salah satu awak pesawat, seorang pramugari bernama Natalia, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Natalia. Dengan informasi yang mereka kumpu
Bee merasa terkejut dengan berita tersebut. Ia tidak mengerti mengapa pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Pilot menjelaskan bahwa kontrol lalu lintas udara telah menerima laporan tentang adanya bahaya di pesawat dan bahwa mereka harus melakukan pendaratan darurat untuk memastikan keselamatan semua penumpang.Bee memutuskan untuk mempersiapkan diri untuk pendaratan darurat. Ia meminta pramugari untuk mempersiapkan semua penumpang dan memastikan bahwa mereka semua dalam keadaan aman.Saat pesawat melakukan pendaratan darurat, Bee merasa sangat tegang. Ia memperhatikan bahwa semua penumpang terlihat sangat ketakutan dan tidak nyaman.Setelah pesawat mendarat dengan selamat, Bee memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia meminta pilot untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang laporan bahaya yang diterima oleh kontrol lalu lintas udara.Pilot menjelaskan bahwa laporan tersebut berasal dari sebuah sumber yang tidak diketahui
Bee meminta pramugari untuk memanggil pilot dan meminta bantuan untuk mengambil tindakan yang lebih serius. Pilot segera menghubungi kontrol lalu lintas udara dan meminta bantuan untuk mengirimkan tim penyelidik ke bandara tujuan.Sementara itu, Bee memulai penyelidikan intensif. Ia meminta semua penumpang untuk memberikan keterangan tentang apa yang mereka lihat dan dengar saat pembunuhan terjadi. Bee juga meminta pramugari untuk memberikan informasi tentang rutinitas penerbangan dan apakah ada sesuatu yang tidak biasa terjadi saat penerbangan.Saat penyelidikan berlangsung, Bee menemukan bahwa beberapa penumpang memiliki alibi yang tidak kuat. Seorang pria yang bernama Alexei Petrov mengaku bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, namun Bee menemukan bahwa Petrov memiliki riwayat kriminal dan mungkin memiliki motif untuk membunuh Madame Kuznetsova.Bee juga menemukan bahwa Sophia Patel memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Patel mengaku bahwa ia dan Mad
Detektif Bee memandang ke luar jendela pesawat, menatap awan putih yang terbentang seperti lautan tak terhingga. Ia merasa lega karena telah menemani kekasihnya, Rin, wisuda di Universitas Sidney. Kini, ia siap kembali ke Moskow, Polandia, untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai detektif.Saat pesawat lepas landas, Bee merasa sedikit nostalgia. Ia ingat saat-saat indah bersama Rin di Sidney, dari berjalan-jalan di pantai Bondi hingga menikmati makan malam romantis di restoran Italia. Namun, ia juga tahu bahwa ia harus kembali ke kenyataan dan melanjutkan pekerjaannya.Bee memandang sekelilingnya, melihat penumpang lain yang duduk di sekitarnya. Ada seorang pria tua yang sedang membaca koran, seorang ibu muda yang sedang menenangkan anaknya yang menangis, dan seorang wanita yang duduk di sebelahnya, Madame Kuznetsova.Madame Kuznetsova adalah seorang wanita yang elegan dan anggun, dengan rambut hitam yang tergerai dan mata hijau yang tajam. Ia memakai gaun merah yang mewah dan perhiasan
...dengan senyum di wajahnya. "Selamat, Detektif Bee," Briella berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelesaikan kasus ini dengan sukses."Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "Aku hanya melakukan pekerjaan saya," Detektif Bee berkata dengan suara yang stabil.Briella tersenyum dan memeluk Detektif Bee. "Kamu adalah detektif yang terbaik," Briella berkata dengan suara yang rendah.Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut. Saat mereka berpelukan, Inspektur Renji mendekati mereka."Detektif Bee, kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," Inspektur Renji berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelamatkan banyak nyawa dan menghentikan kejahatan yang besar."Detektif Bee memandang ke arah Inspektur Renji dengan mata yang taja
Detektif Bee memandang ke arah kunci yang terlihat seperti kunci besar dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kunci tersebut. Ia melihat bahwa kunci tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol rahasia.Saat Detektif Bee memandang ke arah simbol-simbol tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat Rin yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu temukan?" Rin bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut."Aku menemukan kunci!" Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri.Saat Detektif Bee dan Rin berbicara, mereka mendengar suara-suara yang terd
Detektif Bee memandang ke arah meja-meja yang terlihat seperti meja laboratorium dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di atas meja-meja tersebut. Ia melihat bahwa meja-meja tersebut memiliki beberapa benda yang terlihat seperti benda-benda laboratorium.Saat Detektif Bee mencari kunci, Rin tiba-tiba berseru dengan suara yang tinggi. "Detektif Bee, kita harus pergi dari sini sekarang!" Rin berkata dengan suara yang tergesa-gesa.Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang terjadi. Ia melihat bahwa Rin menunjuk ke arah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia."Apa yang terjadi?" Detektif Bee bertanya dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri."Pintu tersebut telah terkunci," Rin menjawab dengan suara yang rendah. Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yan
Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik lampu-lampu tersebut. Ia melihat bahwa lampu-lampu tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol peringatan. Ia tahu bahwa simbol-simbol tersebut digunakan untuk memberikan peringatan bahwa mesin-mesin tersebut sedang berjalan dengan tidak normal.Saat Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara pintu yang terbuka. Ia berpaling dan melihat sebuah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia yang terbuka lebar. Ia tahu bahwa pintu tersebut digunakan untuk memasuki sebuah ruangan yang tersembunyi.Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik pintu tersebut. Ia melihat bahwa pintu tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa kunci tersebut digunakan untuk membuka pintu
Detektif Bee memandang ke arah peti tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. Ia melihat bahwa peti tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa ia harus membuka peti tersebut untuk menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya.Saat Detektif Bee mencoba membuka peti tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat beberapa orang yang terlihat seperti ilmuwan yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu lakukan di sini?" salah satu ilmuwan tersebut bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah ilmuwan tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya."Aku mencari Rin," Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Ilmuwan tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sed