Beranda / Romansa / Kode Cinta Pengacara Jutek / Bab 52 Pesan Menyentuh Hati

Share

Bab 52 Pesan Menyentuh Hati

Penulis: Maharani Yusuf
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-12 07:47:07

Mayla menatap layar ponselnya, entah sudah berapa kali nama 'Mas Wirya' tertera di sana. Mayla masih merasa enggan untuk mengangkat panggilan dan membalas semua chat dari Wirya. Kejadian kemarin malam masih begitu membekas di hatinya.

Tadi pagi saja, ia bergegas pergi ke kantor duluan, sebelum Wirya datang untuk menjemputnya. Untuk saat ini Mayla merasa belum nyaman untuk bertemu dengan Wirya.

Mayla tahu ini semua mungkin terasa tidak adil bagi Wirya. Karena semua yang terjadi bukanlah kesalahan pengacara muda yang sebenarnya sudah mendapatkan tempat istimewa di hati Mayla itu. Tapi mau bagaimana lagi, Mayla tidak mau hubungannya dengan Wirya menjadi lebih menyakitkan karena tidak adanya restu dari Ibunda Wirya.

Sampai jam berdentang dua belas kali menandakan masuk waktu istirahat makan siang, Mayla masih tetap duduk termenung di kursi kerjanya, menimbang-nimbang apakah ia harus membuka hati dan berbicara kepada Wirya atau justru memilih untuk menjaga jarak demi melindungi hati mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 53 Saran Sesat

    Arumi tampak sedang berdiri di depan pagar sebuah rumah mewah bercat putih. Tidak terlalu besar namun terkesan elegan. Berkali-kali ia menggoyangkan kunci gembok pagar rumah itu. Sinar mentari yang cukup terik siang itu membuat Arumi menggunakan tas yang ia pegang untuk melindungi wajahnya."Mit...Mita...Miit," panggil Arumi dari balik pagar.Tak lama kemudian, tampak seorang perempuan berkulit putih seusia Arumi berjalan cepat untuk membuka pintu pagar.Gadis berpakaian seksi itu tampak tersenyum sumringah melihat sosok Arumi yang ada di hadapannya. "Ya ampun Arumiiiii, bentar ya aku bukain dulu kunci gemboknya," ujar Mita."Iya cepetan Mit, panas nih diluar," gerutu Arumi lalu kembali masuk ke dalam mobilnya dan membawanya masuk ke pekarangan rumah Mita, setelah pintu pagar dibuka oleh Mita."Yuk masuk, duh sejak jadi istri orang kaya kamu makin glowing aja ya Rum, kangen banget aku sama kamu Rum," ujar Mita tersenyum."Iya Mit aku juga. Kangen banget curhat sama kamu. Banyak yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 54 Pelet

    Arumi bergidik ngeri saat sudah berada di depan rumah besar yang meskipun mewah namun arsitekturnya agak aneh, begitu banyak patung dan auranya sungguh mencekam."Mit, seriusan ini rumahnya Mbah Jarwo? Mewah sih rumahnya, tapi kok seram ya, merinding aku," ujar Arumi seraya menggamit erat lengan Mita."Iya Rum, ini rumahnya Mbah Jarwo. Kan aku sudah beberapa kali kemari. Jadi nggak mungkin salah. Memang sih kelihatannya agak seram, tapi Mbah Jarwo orangnya baik kok, nggak nyeremin sama sekali. Ayo Rum, jangan ragu, kita masuk aja," ujar Mita sambil merangkul Arumi dan membawanya melangkah masuk.Mereka berdua masuk ke dalam rumah Mbah Jarwo dan disambut oleh seorang pelayan wanita tua berpakaian serba hitam yang mengantar mereka ke ruang tamu. Secara tak sengaja mereka berpapasan dengan artis sinetron yang kini tengah naik daun, meskipun wajahnya memakai masker, namun Arumi dan Mita yang memang pecinta sinetron, mengenali artis berpakaian seksi itu."Tuh kan, liat nggak, Rum? Ada art

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 55 CEO Baru

    Suasana di kantor tempat Mayla bekerja tampak agak berbeda hari ini. Terlihat para karyawan berpakaian lebih rapi dari biasanya. Didepan kantor juga tampak dihias sedemikian rupa seakan-akan tengah menyambut kedatangan seorang tamu penting.Mayla yang baru saja datang pagi ini tampak merasa heran dengan semuanya."Yu, ini mau ada acara apaan sih? Kok tumben semua karyawan pakaiannya pada rapi, dan kantor juga kayak dihias gitu. Ada klien penting yang mau datang ya?" tanya Mayla pada Rahayu yang tampak sedang berdandan."Duh, Mbak Mayla ini gimana sih? Memangnya Mbak nggak baca pengumuman di WA grup kantor," jawab Rahayu."Nggak Yu, tadi malam ponselku memang aku matikan. Sampai pagi ini aja aku belum lihat ponsel. Memangnya ada pengumuman apa sih?""Gini loh Mbak, putra sulungnya Pak Waluyo, hari ini mau datang ke kantor. Dia kan baru selesai pendidikan di Amerika. Jadinya dia sudah siap buat menggantikan posisi Pak Waluyo sebagai CEO di kantor ini," jelas Rahayu."Maksud kamu Mas Arga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 56 Rasa yang Masih Sama

    Bukan apa-apa, Mayla merasa heran saja karena tidak biasanya Pak Waluyo memanggil ke ruangannya sepagi ini. Biasanya Mayla mengantar laporan keuangan ke ruangan Pak Waluyo sekitar pukul sepuluh pagi. "Kenapa ya, Yu? Ada apa sih, kok tumben aku dipanggil Pak Waluyo sepagi ini?""Entahlah, Mbak, mungkin ada pekerjaan atau bisa jadi Bos minta laporan keuangan dari Mbak Mayla lebih cepat. Ayo cepat ke ruangannya sebelum beliau marah Mbak," jawab Rahayu seraya menggedikkan bahunya.Mayla mengangguk dan segera beranjak dari tempat duduknya. Dengan langkah sedikit cepat, dia menuju ke ruangan Pak Waluyo. Setibanya di sana, Mayla mengetuk pintu dan membukanya perlahan.Tok...tok...tok"Permisi Pak."Terlihat Pak Waluyo sedang duduk di belakang meja kerjanya. Tak sendiria, ternyata Arga juga ada di sana, berdiri tepat di sebelah kanan Pak Waluyo"Silakan masuk, Mayla," ucap Pak Waluyo tersenyum ramah.Mayla masuk dan menutup pintu di belakangnya. "Ada yang bisa saya bantu, Pak? Kata Rahayu, Pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 57 Eksekusi

    Wajah Arumi sontak berubah pias saat melihat mobil Adam sudah terparkir dengan rapi di halaman rumah mereka. Rumah mewah yang disewakan Adam khusus untuknya. Sebenarnya Arumi sudah sejak lama merengek minta dibelikan, namun Adam bilang kalau Arumi harus bersabar karena Adam masih menabung untuk itu. Lantaran Arumi minta dibelikan rumah yang mewah bukan yang sederhana. Tapi tentu saja bukan Arumi kalau tidak gengsian. Pada Mita, ia mengaku kalau rumah mewah ini sudah dibelikan Adam untuknya. Makanya, Arumi ingin agar rumah Adam yang masih ditinggali Mayla dan Alex menjadi miliknya."Gawat Mit, itu ada mobil Mas Adam. Berarti Mas Adam udah pulang dong. Kok tumben ya pulangnya cepat," ucap Arumi cemas."Udah tenang aja Rum, selow. Kita santai aja seolah tidak terjadi apa-apa. Kamu harus bersikap biasa-biasa saja. Ya udah, yuk kita turun." Mita mencoba menenangkan Arumi."Buhulnya simpan saja di mobil dulu," lanjut Mita."Lah jadi nanam buhulnya kapan Mit?" tanya Arumi."Nanti aja. Kan ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 58 Flashback

    Mata Arga tak henti menatap Mayla yang sedang asyik makan bakso di hadapannya. Sesuai janji Mayla, mereka berdua makan siang di warung bakso Mang Duloh. Dan ternyata warungnya sekarang ini sudah jauh lebih besar dan mewah bahkan sudah memiliki 2 lantai dengan desain warung kekinian, tak heran jika pengunjungnya tetap ramai. Cita rasa baksonya ternyata juga tetap konsisten dan tidak berubah dari dulu meskipun sudah banyak varian baru.Mayla tidak sadar jika sedari tadi Arga sedang memperhatikannya, ia justru sedang bingung lantaran ponselnya bergetar dan satu nama tertera disana sebagai pemanggil, Mas Wirya. Bukannya masih ingin menghindar, tapi Mayla masih bingung apa yang harus ia katakan pada Wirya terkait keputusannya akan hubungan mereka. Jika harus jujur, ia sangat ingin melanjutkan hubungan asmaranya dengan pengacara tampan yang sudah mencuri hatinya itu, tapi masih ada rasa mengganjal di dalam hatinya. Dan lagi-lagi Mayla merasa belum siap, ia memilih untuk melepas panggilan da

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 59 Sahabat Wirya

    Mirna menghembuskan napasnya perlahan. Sejak tadi pagi ia datang ke kantor, Wirya tampak begitu gusar, hanya meperhatikan ponsel di tangan dan beberapa kali mengusap wajah serta tak peduli dengan suara Mirna yang menyapanya.Mirna yakin sekali, bosnya ini pasti sedang ada masalah. Namun Mirna tidak tahu pasti apa masalah yang kini dihadapi Bosnya yang super cuek ini. Meskipun takut untuk mengganggu apalagi bertanya, namun mau tidak mau Mirna harus memberi tahu Wirya kalau satu jam lagi akan ada jadwal sidang yang kasusnya Wirya tangani. "Emm permisi Pak Wirya, maaf kalau mengganggu, tapi saya hanya ingin mengingatkan kalau satu jam lagi ada jadwal sidang perceraian ibu Grace Pak. Untuk berkasnya sudah saya periksa ulang dan lengkapi. Itu saya taruh di meja Pak Wirya. Tapi sepertinya Pak Wirya belum menyentuhnya," ujar Mirna hati-hati. Tentu saja ia harus berbicara hati-hati, karena ia tahu betul bagaimana sifat Wirya.Wirya melihat sekilas pada Mirna, namun kemudian kembali lagi ke po

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 60 Kerinduan Wirya

    Netra Mayla melebar saat tiba di pelataran parkir kantornya, ia melihat sosok yang belakangan ini sangat dirindukannya kini sudah ada di hadapannya. Berdiri dengan tatapan penuh rindu yang membuncah. Wajah tampan itu tampak gusar dan berubah sumringah saat melihat Mayla menghampirinya.Tanpa menunggu lama, Wirya menarik tubuh Mayla lalu didekapnya dengan sangat erat."Sayang....""Mas Wirya...." lirih Mayla seraya mencoba menormalkan napasnya yang sedikit tersengal lantaran Wirya sangat kencang memeluk tubuhnya."Aku kangen banget sama kamu Sayang, please jangan hukum aku seperti ini. Jangan menghindar lagi dari aku. Aku nggak bisa lagi nahan rindu ini May. Unbreak my heart Mayla," ujar Wirya lembut."Mas, malu ah dilihatin sekuriti. Tuh, mereka ngelihatin kita. Mendingan sekarang kita masuk ke mobil aja." Mayla melirik ke arah sekuriti kantor yang tampak tersenyum-senyum menatap mereka dari kejauhan.Wirya mengangguk lalu melepaskan pelukannya pada Mayla. Keduanya lalu masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15

Bab terbaru

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 70 Di Rumah Sakit

    "Ayo turun Sayang! Kita sudah sampai di rumah sakit," ajak Adam melihat Arumi yang nampak masih terpaku, dan seakan tidak berniat untuk turun dari mobil."Kamu beneran yakin kalau Bapak sama Ibu kamu sudah bisa menerima kehadiran aku jadi istri kamu Mas?" tanya Arumi ragu. Matanya melirik malas pada para pengunjung yang tampak lalu lalang di pelataran parkir rumah sakit.Adam menghela napas panjang, "Yakin Rum, soalnya mau gimana pun kerasnya mereka menolak, kenyataannya kamu itu memang sudah jadi istriku sekarang. Ibu dari calon anakku yang sedang kamu kandung. Dan kamu jangan takut Rum, aku akan selalu ngebelain kamu kok. Jadi kamu jangan cemas ya. Yuk kita turun," ujar Adam mencoba meyakinkan istrinya."Iya deh, tapi ee..Kenapa kita nggak langsung ke rumah orang tua kamu aja sih Mas, ngapain kita ke rumah sakit. Aku capek, mau istirahat.""Ya ampun Sayang. Apa kamu lupa? Sekarang kan Ibu lagi sakit dan dirawat di rumah sakit ini. Jadi kita besukin Ibu dulu. Kan memang kita kemari t

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 69 Cemburu

    Wirya senyum-senyum sendiri melihat Mayla yang masih tampak cemberut sejak tadi. Sejak Diana berlalu dari hadapan mereka, kekasihnya itu hanya diam saja dan hanya mengaduk-aduk makanan di hadapannya. Ia tahu kalau Mayla pasti masih bertanya-tanya di dalam hati tentang sosok Diana."Sayang... Makanannya kok cuma diaduk-aduk aja dari tadi?""Lagi nggak laper Mas, udah kenyang.""Ya nggak mungkinlah, belum juga dimakan udah kenyang, malam ini kan kamu belum makan apa-apa May. Aku nggak mau kamu sakit. Alex juga pasti sedih kalau Mommy-nya jatuh sakit.""Udah makan kok, baru aja," jawab Mayla pelan tanpa melihat ke arah Wirya."Makan apa? Makanan yang kita pesan aja cuma kamu aduk-aduk doang dari tadi.""Makan hati " cebik Mayla.Wirya tersenyum seraya meraih jemari Mayla lalu menggenggamnya erat. "Pasti ini karena kehadiran Diana kan?" tanya Wirya lembut."Kamu nggak pernah cerita sama aku.""Kan kamu nggak pernah nanya. Lagian dia cuma masa lalu Sayang. Kamu masa sekarang, dan masa dep

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 68 Cinta Pertama

    Mayla tertegun menatap sosok perempuan di hadapannya. Tingginya hampir sama dengan dirinya, namun perempuan ini memiliki wajah khas blasteran. Rambutnya pirang namun bola matanya berwarna hitam. Tubuhnya sintal dan karena mengenakan gaun yang menurut Mayla cenderung seksi dengan belahan gaun hingga menampakkan paha putih mulusnya serta kerah rendah yang membuat belahan dadanya bahkan sebagian kulit payudaranya yang putih menyembul keluar. Mayla harus mengakui, perempuan di hadapannya ini bisa dibilang cantik dan seksi.Namun bukan hal itu yang menjadi perhatian Mayla sekarang. Tapi cara perempuan itu memandang Wirya yang membuatnya menjadi tanda tanya besar dalam diri Mayla. Sebagai seorang perempuan, Mayla sangat mengerti bagaimana cara perempuan saat memandang orang yang sangat dia cintai. Dan itu terlihat jelas dari perempuan ini saat memandang Wirya!Mayla melirik ke arah Wirya. Sayup-sayup ia mendengar bibir kekasihnya itu menggumam dan menyebut sebuah nama, dan ia masih bisa san

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 67 Menunggu restu

    Mayla bergegas mematikan laptop di hadapannya lalu membereskan berkas yang ada di mejanya. Tak sabar ingin segera pulang. Hari ini memang cukup melelahkan, banyak laporan keuangan yang harus Mayla cek. Lantaran Arga sedang membuka cabang baru Sky Value di kota lain.Trrrrt.. Trrrrt.. Trrrrt..Mayla tersenyum menatap layar ponselnya, pesan dari Wirya.[Sayang, aku udah nunggu di parkiran ya..][Iya Mas, bentar lagi aku turun kok, sabar ya][Iya Sayang. I love U]Mayla langsung meraih tasnya dan bangkit dari duduknya."Pulang bareng yuk May," ajak Hilman yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Mayla."Aku udah dijemput Mas Wirya kok Mas, makasih ya," tolak Mayla halus."Oh, jadi kamu beneran sudah punya hubungan sama pengacara sombong itu May?""Iya Mas. Kamu nggak boleh menilai Mas Wirya seperti itu. Mas Wirya orang yang sangat baik.""Berarti kamu bohong dong sama aku, kamu bilang belum mau mikirin soal asmara dulu. Kamu waktu itu nolak aku, tapi rupanya kamu malah nerima cint

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 66 Menyadari Kesalahan

    Wajah Arumi mendadak pucat pasi saat melihat Adam sudah berdiri di dekatnya dengan pandangan mata yang terlihat serius."Eh Mas Adam, ngagetin aja.""Kamu belum jawab pertanyaan aku Sayang, ritual apa yang kamu maksud? Terus kamu itu sekarang sedang bicara sama siapa?" Adam menatap tajam Arumi.Arumi menghembuskan napas perlahan. Mendengar ucapan Adam tadi, ia jadi sedikit lega. Sepertinya Adam tidak terlalu banyak mendengar apa yang tadi Arumi sedang obrolin sama Mita di telepon."Oh itu. Aku sama Mita lagi ngebahas tentang ritual eee...Ritual tujuh bulanan aku nanti diadakan dimana, gitu loh Mas," bohong Arumi.Adam mengerenyitkan dahinya, merasa tak yakin dengan jawaban Arumi. "Beneran kamu cuma lagi ngomongin itu Sayang?"Arumi mencoba untuk bersikap sewajar mungkin supaya Adam tidak curiga. "Bener dong Sayang, masa kamu nggak percaya sama aku sih. Aku ini kan istri kamu," ujar Arumi dengan muka cemberut.Adam masih terlihat ragu, "Tapi kamu kan belum pernah bicarain ritual tujuh

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 65 Cemas

    "Sayang, aku ada tugas ke luar kota selama dua hari. Kamu nggak apa-apa kan kalau aku tinggal sendirian di rumah?" Adam menghampiri Arumi yang sedang minum susu khusus untuk wanita hamil."Ke kota mana Mas?" tanya Arumi."Surabaya, sekalian aku mau nengok kondisi Bapak sama Ibu. Atau kamu mau ikut Sayang?"Arumi berpikir sebentar, "Ya udah deh aku ikut aja Mas. Tapi apa Ibu sama Bapak kamu sudah mau nerima aku Mas?""Tenanglah Sayang, aku lebih paham betul sifat kedua orang tuaku. Aku yakin lambat laun mereka pasti bisa menerima kamu sebagai menantu mereka. Tapi kamu juga harus belajar jadi menantu dan istri yang baik. Jangan terlalu manja Sayang," ujar Adam.Arumi memanyunkan bibirnya, "Oh jadi Mas nggak suka nih kalau aku manja-manja sama Mas?"Adam tersenyum lalu merengkuh tubuh Arumi dan diletakkannya di pangkuannya. "Sayang, tentu saja aku senang dan gak apa-apa kalau kamu itu manja sama aku, karena aku suami kamu. Tapi kan gak semua orang bisa menerima sifat manja kamu itu. Jadi

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 64 Kecemasan Arga

    Arga duduk dengan gelisah di ruangan kerjanya, sesekali ia berdiri lalu mengintip dari jendela. Lalu duduk lagi dan mendengus kasar. Diseruputnya segelas coklat hangat yang ada di atas meja, lumayan bisa meredakan sedikit hatinya yang gelisah.Bukan tanpa sebab ia begini. Ia sedang gelisah menunggu kehadiran Mayla. Tadi ia berpesan pada Rahayu, jika Mayla sudah masuk ke kantor, langsung suruh datang ke ruangan Arga. Namun hingga kini belum juga tampak batang hidungnya.Arga merasa tak sabar lalu melangkah keluar, menemui Rahayu yang tampak masih membenahi berkas di meja kerjanya."Yu, kamu sudah sampaikan pesan saya untuk Mayla kan?""Sudah Pak. Tadi saya titip pesan ke Bu Dewi yang satu ruangan sama Bu Mayla," jawab Rahayu. Dalam hati ia merasa kesal karena mengapa semua cowok yang ia taksir malah selalu tertarik pada Mayla. Dulu Wirya, dan sekarang Arga. Jelas sekali terlihat kalau atasannya ini menaruh hati pada Mayla, Rahayu bisa melihat dari sorot matanya dan sekarang, Arga begit

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 63 Masalah Agni

    Sesosok perempuan paruh baya tampak terbaring lemas di atas ranjang pasien rumah sakit. Ditangannya terpasang selang infus. Begitu pula di hidungnya, terpasang alat bantu pernapasan. Wajahnya terlihat pucat dengan mata yang masih terpejam."Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" tanya seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah Purnomo, ayahnya Adam dengan raut wajah yang tampak sangat khawatir."Istri Anda sekarang ini sangat memerlukan istirahat yang cukup, kondisinya sekarang memang sudah cukup stabil, jangan terlalu khawatir. Tapi keadaannya masih harus terus dipantau," jawab dokter dengan lembut."Sebenarnya Ibu saya ini sakit apa Dok? Kenapa ibu saya bisa sampai drop seperti ini Dok? Saya sangat khawatir," ucap seorang perempuan cantik sambil menangis."Pertama-tama, kami akan melakukan tes dan diagnosis tambahan untuk memastikan kondisi ibu Anda. Mohon jangan menyerah dan tetap memohon pada Tuhan agar ibu Anda bisa pulih. Hingga kami mendapatkan hasil tes, sebaiknya Ibu Hild

  • Kode Cinta Pengacara Jutek   Bab 62 Tetap Tak Merestui

    Wirya kini merasa sudah kembali bersemangat untuk bekerja lantaran permasalahannya dengan Mayla sudah selesai. Mayla sudah memutuskan untuk tetap menjalani hubungan asmara bersama Wirya, dan itu benar-benar membuat Wirya sangat bahagia."Wirya!"Satu suara yang sangat ia kenal membuat Wirya harus menghentikan sejenak rasa bahagianya atas kembalinya Mayla ke pelukannya."Bunda.." ujar Wirya terkejut."Ya kenapa? Kamu kaget Bunda datang kemari? Kamu mau musuhi Bunda cuma gara-gara janda tak tahu diri itu?" semprot Heni.Wirya mendengus kesal, mengusap wajah perlahan demi menghilangkan rasa emosi yang muncul di dadanya sekarang. Dia juga kesal pada Mirna yang tidak memberi tahu kalau ibundanya datang. Tapi karena cukup tahu bagaimana sifat ibundanya. Wirya cukup maklum. Pasti Heni yang sudah menyuruh Mirna menuruti kemauannya."Please Bunda, aku lagi banyak kerjaan sekarang. Banyak kasus yang harus kutangani. Jadi tolong Bunda jangan nambah-nambahin pikiran aku dong Bun," jawab Wirya."B

DMCA.com Protection Status