Sementara Alex selesai meeting langsung diteruskan makan siang bersama. Tiba-tiba Kipli menghubunginya melalui chat masuk yang terus menerus. Terpaksa Alex membuka ponselnya.
[Bos gawat Herman datang marah-marah karena dia tak terima kalau kita menolaknya berkerja sama]
[Terus kamu bilang dong kalau bos Kevin saat ini lagi ke Bandung menemui Alya]
[Sudah bos Alex tapi dia gak mau tau tetep aja gak terima, udah gue suruh hubungi bos Kevin langsung tapi dia tambah marah karena kita gak ngasih tau kalau bos Kevin udah pulang dari Singapore]
[Ribet banget tuh orang terus dia nanyain gue gak]
[Iya katanya tar malam bos Alex harus temui dia dan mengatakan langsung dihadapannya kenapa menolak kerja sama yang dia ajuin]
[Sekarang dia masih disana gak]
[Sudah kabur bos Alex setelah dia hubungi bos Kevin langsung kayanya sih dia mau nyusul juga ke Bandung]
[Ya sudah nanti gue beresin dia, gue lagi makan siang sama tamu penting]
[S
Alex duduk diruangannya dan fokus pada layar laptop yang ada didepannya sekali-kali dia menatap ponselnya.[Bos meeting mau dimulai client kita udah pada datang][Oke kamu duluan aja nanti saya nyusul][Baik bos saya duluan yah jangan lama-lama][Iya Anti]"Huft...ah kenapa Clara belum chat aku sih!" desis Alex."Apa dia masih dijalan yah!"Tidak lama ada video call masuk dari Alya. Langsung aja disambarnya ponsel itu dan menerima panggilan tersebut.[Hai Alex, bos kita udah sampai loh][Alex lo kok gak ikut sih gak seru ah][Maaf Alya gue sibuk ini aja mau meeting lagi nih][Lo sibuk banget yah Lex][Iya bos Kevin][Ya udah selamat bersenang-senang yah maaf saya tutup mau meeting]Diputusnya video call tersebut Alex langsung bangkit dan keluar menuju ruangan rapat karena Rianti udah Krang kring terus."Bos lama amat sih!""Ada telpon masuk tadi Anti!" sahut Alex.
Waktu menunjukkan pukul 19.00 Alex sudah siap untuk berangkat menjemput pujaan hatinya di cafe Pelangi."Loh bos udah rapi aja mau kemana nih gak ngajak-ngajak!" sindir Kipli.'Gue mau keluar sebentar lo jaga markas aja!" titah Alex."Itu mah jangan ditanya udah jadi kerjaan gue bos, hati-hati dijalan yah bos jangan ngebut-ngebut lah!" ucap Kipli."Siap bos."Alex sudah rapi dengan kaos warna merah dengan dipadu dengan celana jeans warna biru telur asin terkesan santai dan maskulin dengan minyak yang soft menambah ketampanannya. Alex membawa mobil sport kesayangan dan pergi menjemput sang pujaan hati di cafe sesuai janjian bertemu.[Saya otw yah cantik][Oke Clara tunggu yah bos Alex langsung aja ke ruangan Clara bos bilang aja sama Shinta penjaga kasir][Oke tunggu aku yah][Yups]Clara menunggu dengan hati yang berdebar-debar. Clara malam ini menggunakan outer dengan di dalamnya warna biru dan celana jeans di ke
Clara menuju taman mencari keberadaan Alex dimana. Terlihat Alex duduk dengan santai, Dengan hati yang tidak menentu takut Alex marah Clara tidak bisa menyembunyikan kegelisahan hatinya."Bang Alex maaf kalau menunggu lama dan membuat Abang kecewa sama Clara!" terang Clara sambil menunduk dalam-dalam dan siap kalau Alex marah."Saya kecewa sangat kecewa sama kamu kalau kamu gak sanggup untuk melakukan apa yang bertentangan dengan hati nurani kamu untuk apa kamu melakukannya, kamu bisa negosiasi sama saya atau kamu bisa minta keringanan, kamu belum coba kan sama saya datang-datang ngajak tidur bareng bener kan begitu!" papar Alex penuh kecewakan.Hanya Isak tangis yang terdengar sangat menyayat hati."Saya cukup kaget waktu itu dan bertanya-tanya apakah bener kamu seperti itu dengan gampang menyerahkan kesucian kamu, sekarang terbuktikan kamu tak mampu, saya antar kamu pulang sekarang!" ajak Alex cemb
"Kita mau ke mana bos?""Kemana aja Dim tempat yang asyik buat nongkrong di pagi hari.""Gbk yuk bos sambil cuci mata!" usul Dimas."Mang kita mau joging apa!""Mang ke GBK joging aja bos disana kita bisa lihat-lihat yang pada latihan main bola!" cetus Dimas."Siap pir!""Emang gue supir apa!" sungut Dimas."Lah emang bukan yah!""Sstt, lihat itu yang mobil putih bukannya cem-ceman lo yah bos!" teriak Dimas antusias."Mana?" tanya Alex celingak-celinguk."Itu yang di depan kita bos!" tunjuk Dimas ke arah kanan."Iya bener Dim kok lo tau aja sih!" gerutu Alex."Kenapa lo kok kayanya bete gitu muka lo bos what happened Aya naon?" selidik Dimas penasaran."Ada deh!"Mobil Clara berhent
"Tapi kok belum dibalas yah!""Tenang mungkin dia lagi sibuk tidur atau apa gitu!" sahut Bella."Kalau tidur sih gak mungkin tapi kayanya lagi nongki deh Bella," sahutClara."Ya sudah sabar mungkin dia masih sibuk lo tenang yah!" timpal Bella."Sekarang mending lo cuci muka terus hapus tuh make up lo udah kaya apa tau sih!" lanjut Bella."Iya yuk kita turun," ajak Clara.Clara dan Bella turun dari atap yang ada di cafe ini."Lo kenapa sih suka kebiasaan kalau kepepet aja cari gue!" gerutu Bella kesal."Tadi kan gue gak nyari lo sendiri aja yang nyamperin gue.""Gimana gue gak nyamperin lo say, anak-anak di luar udah heboh lihat lo yang gak nyapa mereka dan mereka lihat lo kusut!" terang Bella."Masa sih emang bener kaya gitu!""Ya iya lah kalau kagak mana gue tau juga kalau lo lagi galau berat!" cicit Bella."Hmm, iya deh!"Clara dan Bella sudah berada di ruangan Clara."Lap
Neta datang dengan Lidya ke Cafe untuk melamar kerja sesuai dengan lowongan yang ada. Bella baru sampai Cafe dan berkenalan dengan Neta.[Assalamualaikum, nanti siang kita ketemuan yuk][Boleh bang Alex sekalian makan siang kan kabarin Clara aja yah bang jamnya maaf Clara mau jalan ke Cafe nyetir mobil jadi gak bisa balas chat abang lagi][Oke kamu hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya][Iya bang makasih]Pagi ini sangat cerah secerah hati Clara yang lagi senang karena Alex sudah tidak marah kepadanya. Dalam hati Clara berjanji akan membahas masalah ini dengan lapang dada."Mami kakak pergi dulu yah, Assalamualaikum!" pamit Clara dan mencium kedua tangan orang tuanya."Waalaikum salam hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut!" titah Handoko."Siap komandan!" sahut Clara."Wih-wih ka
"Maaf nama kamu siapa?" tanya Clara."Saya Neta Bu!""Jangan panggil ibu mba aja saya masih muda lagian biar kedengaran akrab saja!""Baik mba Clara.""Sekarang kamu isi data ini dulu yah!" terang Clara.Neta mengisi data yang diberikan Clara padanya. Setelah selesai mengisi data Neta di wawancarai dengan di tanya mengenai keseriusannya bekerja disini."Nama kamu Neta Sayidina, dipanggil Neta yah?" tanya Clara."Iya mba Clara," sahut Neta."Sekarang saya nanya seandainya kamu saya suruh kerja hari ini juga bisa kah? dan dengan di gaji sebesar Rp 2.500.000,- belum umr karena belum ada pengalaman dan tiga bulan masa percobaan akan saya naik kan gajinya sekitar Rp 200.000,- bagaimana apa kamu sanggup atau tidak?" tanya Clara tersenyum."Saya sanggup mba Clara dan hari ini saya langsung kerja juga bol
"Makasih bang Alex udah ngajak makan disini, Clara suka banget sama suasananya kaya di pedesaan!" seloroh Clara berbinar-binar."Sama-sama Clara!"Alex dan Clara menikmati alunan musik yang ada di Saung Sunda ini."Hmm, kapan-kapan aku ajak Bella kesini ah!" celetuk Clara riang."Ajak lah Bella atau teman kamu yang lain," seru Alex."Kamu mau makan apa silakan pilih-pilih menu yang kamu sukai!" tutur Alex antusias."Clara pilih gurame bakar dan cumi saos Padang nasi dan minumnya jus alpukat! Abang mau makan apa?" terang Clara."Saya udang saos Padang sama kerang saus tiram dan minumnya es teh manis aja!" sahut Alex kepada pelayan yang mencatat pesenannya."Nasinya berapa pak?""Nasinya dua aja dulu mba, makasih yah!""Baik pak ditunggu pesanannya."Sambil menunggu pesanannya Clara dan Alex berbincang-bincang tentang kesukaan dan menu favorit masing-masing. Alex tersenyum dan semakin mengagumi Clara.
[Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m
Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi
"Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me
kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*
"Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sekarang Bella belum juga move on sedangkan Nino udah ke mana tau ceweknya banyak.""Dua tahun bang gue sama Nino pacaran cukup lama juga susah
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya Mar gue di suruh sama bang Alex untuk kuliah di biyain bang Alex.""Oh emang lo bukannya sarjana yah.""Gue sarjana Mar cuma gue mau memperdalam ilmu tata boga gue biar mantab lah.""Terus waktu itu lo kuliah ngambil jurusan apa kalau boleh gue tau.""Hmm, jurusan tata boga juga sih makanya gue berani terjun kerja di sebuah Cafe dulu gue sebagai koki terus diangkat sama bos gue orang Malaysia karena kenalan bokap gue juga akhirnya gue di angkat jadi Manager sampai sekarang.""Oh jadi Cafe itu bukan punya lo Cla.""Bukan punya sahabat bokap gue orang Indonesia sih tapi dia menetap di Malaysia ikut kenegaraan suaminya gak punya anak jadi Cafenya di serahin sama gue.""Oh gitu jadi lo kuliah ngambil S2 gitu Cla.""Yups, seperti itu lah Mar gue ngelanjutin kuliah S2 gue karena dari dulu emang gue mau kuliah lagi jadi