Beranda / Semua / Kisah Si Dewa Perang / 50. Kabar Buruk Untuk Keluarga Landry

Share

50. Kabar Buruk Untuk Keluarga Landry

Penulis: A7AT
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ketika Kenji mendengar suara tembakan dan melihat peluru terbang ke arah kepala Dewi, dia tidak punya waktu untuk mencegat peluru seperti sebelumnya. Jadi, dia memutuskan untuk menangkisnya dengan kakinya sendiri.

Musuh yang mencoba menembak Dewi memang sudah terluka dan dia berpura-pura mati untuk menunggu kesempatan menembak mati Dewi. Namun, secara mengejutkan, dia tidak pernah menyangka bahwa Kenji akan mengambil peluru untuknya.

Gagal pada percobaan pertama, dia menarik pelatuknya lagi.

Suara ledakan peluru terdengar.

Dewi masih linglung saat mendengar ledakan itu.

Tapi hal yang tak diduga oleh musuh adalah bahwa Kenji yang menembak sebelum dirinya bisa bertindak.

Dia meratap sebelum tertembak mati di kepala oleh Kenji. Dia mati dengan mata terbuka yang membuktikan bahwa dia mati dengan penuh penyesalan. Dia baru saja gagal membunuh Dewi pada kesempatan yang sudah ia tunggu dan sekarang malah dia yang mati.

Dewi akhirnya sembuh dari kesedihan dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
anddy nicko nicko
cerita yang menarik tetapi bersambung ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kisah Si Dewa Perang   51. Rencana Keluarga Landry

    Mendengar ini, semua orang yang hadir terkejut dan berkeringat."A..apa? Coba katakan lagi, Fredi. Siapa yang membunuh siapa?" Desi tidak bisa mempercayai pendengarannya."Nonya Landry, Kenji telah membunuh Tujuh Pemburu Iblis," ulang Fredi panik.Kali ini, semua orang menjadi gelisah, terutama Gani.Gani hanya merasa kasihan karena dia tidak bisa membunuh Kenji sendirian.Tapi dia tidak menyangka bahwa Kenji memiliki kemampuan untuk membunuh pembunuh bayaran peringkat sembilan di daftar hitam kerajaan. "Bukankah Tujuh Pemburu Iblis tak terkalahkan? Kenapa mereka bisa dibunuh oleh Kenji?" Tanya Desi."Aku tidak tahu. Aku mengetahui hal ini dari anggota Kepolisian. Mereka bilang jenazah Tujuh Pemburu Iblis telah dikirim ke kamar mayat," jawab Fredi."Sepertinya kita terlalu meremehkan Kenji." Sentak Irfan."Bukan hanya itu, aku juga mendengar bahwa Kenji dan Dewi, kapten Tim Investigasi, telah membunuh lebih dari empat ratis orang Geng Macan dan

  • Kisah Si Dewa Perang   52. Kenji Dirawat

    "Kenji, benarkah itu kamu," tanya Violet kaget."Kenapa kamu terlihat sangat senanmelihatku terbaring di sini?" Kenji bertanya dengan raut tak senang."Aku... Aku senang melihatmu, tapi bukan karena kamu berada di rumah sakit." Violet tersipu malu.Kenji pernah menyelamatkannya. Sangat mengejutkan baginya untuk bertemu dengan pria ini lagi.Selain itu, dia baru saja mendengar dari rekan-rekannya bahwa Kenji dan Dewi membunuh lebih dari empat ratus penjahat di Gunung Eagle. Karena itu, dia jadi lebih memuja dan mengagumi Kenji. Violet tidak menyangka dia bisa melihat Kenji, pahlawan penyelamatnya di bangsal pada saat ini. Bagaiman dia tidak bersemangat!"Jangan terlalu gugup. Aku hanya bercanda." Melihat Violet tersipu, Kenji berhenti bercanda."Aku pernah mendengar bahwa kamu dan kapten Lowler membunuh lebih dari empat ratus penjahat di Gunung Eagle. Kamu sangat luar biasa! Bagaimana kamu bisa melakukan itu?" Violet bertanya dengan kagum."Cerit

  • Kisah Si Dewa Perang   53. Pasukan Khusus Divisi Serigala Bergerak

    "Sulit untuk dijelaskan. Tolong bantu aku. Jika kamu melihat aku dibawa pergi oleh polisi, maukah kau menghubungi temanku?" Kenji bertanya lagi."Tentu." Violet langsung menerimanya. Kenji adalah orang yang menyelamatkan hidupnya dan telah menjadi pahlawan besar di hatinya. Bisa membantunya adalah bagian dari balas budi, lagi pula melakukan panggilan telepon tidak membutuhkan banyak usaha."Bagus! Biar aku beritahu nomornya. Ini dia..." Kenji memberikan nomor Leon."Siapa nama temanmu?" Violet bertanya sambil menerima secarik kertas dengan rentetan nomor di dalamnya."Leon," kata Kenji."Leon? Prajurit Bintang Tiga palsu yang dibicarakan orang-orang itu?" Violet sangat terkejut."Iya, itu dia" kata Kenji."Kenji, kamu adalah pahlawan besar kami! Mengapa kamu berteman dengan pria sia-sia yang mengambil gelar orang lain ini?" tanya Violet.Kenji tidak tahu bagaimana menjelaskannya."Jadi jika polisi membawamu pergi, bisakah dia membantumu? Dia bukan

  • Kisah Si Dewa Perang   54. Dewi Menuju Lembah Kematian

    Tank-tank lapis baja muncul di jalan menuju Kota Tua Selatan. Pengemudi yang lewat bertanya-tanya apa yang akan militer lakukan? Apakah akan ada perang di kota tua selatan? Orang-orang kira mungkin akan ada sesuatu yang menarik di kota tua selatan. Malam ini, di Kota Tua Selatan sesuatu yang tidak biasa ditakdirkan untuk terjadi.Saat Divisi Serigala maju ke kota, perang antara keadilan dan kejahatan telah dimulai.Herman hanya mengirimkan bawahan kepercayaannya untuk menangkap Kenji. Itu adalah rahasia yang disimpan dari orang lain.Sebenarnya, dia tidak berencana menangkap Elena, Nila, dan Wini. Mereka kebetulan ada di sana saat dia menangkap Kenji.Karena mereka dekat dengan Kenji, dia menangkap mereka juga untuk mencegah kebocoran informasi.Mobil tahanan yang membawa Kenji, Elena, Nila, dan Wini tidak pergi ke kantor polisi. Mobil itu menuju lembah kematian di pinggiran timur kota.Menyadari hal itu, Kenji merasa ada yang tidak beres. Namun tak

  • Kisah Si Dewa Perang   55. Ide Bejat Desi

    "Apa yang terjadi di luar?""Tidak tahu. Mungkin ada sesuatu yang sedang dibangun.""Aku kira tidak. Konstruksi tidak dapat membuat suara yang begitu keras."Haruskah kita keluar dan melihatnya?"Anggota yang bertugas memutuskan untuk melihat ke luar guna memastikan apa yang terjadi.Mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat ketika mereka melangkah keluar dari kantor.Kantor itu dikelilingi oleh banyak tank ringan, mobil lapis baja, dan kendaraan militer beserta tentara yang membawa senjata canggih dapat dilihat di mana-mana.Tank dan mobil lapis baja semakin banyak berdatangan.Anggota polisi yang berjaga di gerbang menjadi pucat. Kakinya gemetar.Bahkan anggota yang keluar hampir mati ketakutan. Mereka semua gemetaran. Kantor polisi itu tidak pernah dikepung oleh tentara dan mereka tidak pernah mengalami hal seperti ini."Apa...Apa yang sedang terjadi?" seorang anggota bertanya dengan suara menggigil."Para prajurit itu.. Mereka terli

  • Kisah Si Dewa Perang   56. Dewi Tiba Di Lembah Kematian

    "Pak Herman harus yang pertama. Dia yang telah menangkap mereka. Aku akan berbincang ria dengan nona Slayer dari Universal Group," ucap Beni.Sebenarnya, Beni ingin memilih Elena. Tapi Herman adalah ketua kepolisian sedangkan dia hanya seorang gangster.Dia harus membiarkan Herman memiliki Elena, untuk berjaga jika nanti Herman akan menyulitkannya dan Geng Macan karena tidak memberikan Elena padanya.Lagipula, Nila yang seorang manager utama Universal Group, juga meeuoakan wanita cantik. Beni cukup puas memilikinya."Baiklah, sebaiknya aku ikuti saranmu kalau begitu." Herman tersenyum. Ia tak mau repot-repot berpura-pura.Elena mulai putus asa. Dia tetap suci selama lebih dari dua puluh tahun. Dan itu akan dihancurkan oleh Herman, yang wajahnya dipenuhi bopeng. Dia seharusnya menerima Kenji jika dia tahu akan mengalami hal seperti ini.Nila juga merasakan hal yang sama. Ia sudah begitu lama menjaga integritasnya. Selarang, Beni yang seorang penjahat, akan mer

  • Kisah Si Dewa Perang   57. Dewi Melawan Musuh Sendirian

    "Pak Herman, apa yang kamu lakukan disini bersama Geng Macan?" tanya Dewi."Apakah kamu buta? Aku di sini untuk membunuh Kenji!" Herman bahkan tidak berniat menyembunyikan niatnya.Bahkan jika Dewi mengetahui kebenaran, itu tidak akan jadi masalah karena dia berencana untuk membunuhnya hanya dalam sekejap."Kamu adalah ketua kepolisian. Mengapa kamu bergabung dengan Geng Macan yang jahat dan keluarga Landry? Tindakanmu dengan mereka telah melanggar hukum!"kata Dewi dengan marah."Apa lagi kalau bukan demi uang? Geng Macan dan keluarga Landry memberiku banyak keuntungan! Kau sudah menyelidikiku, kan? Biar kuberitahu sekarang. Aku sudah lama bekerja sama dengan mereka," kata Herman terus terang.Dewi menyadari bahwa ia mungkin berada dalam bahaya sekarang karena Herman bahkan tidak takut untuk menceritakan semuanya. "Tuan Herman, mundurlah sebelum terlambat! Serahkan dirimu, dan kau masih punya kesempatan untuk mendapatkan keringanan hukuman." Dewi coba m

  • Kisah Si Dewa Perang   58. Divisi Serigala Tiba Di Lembah Kematian

    Sementara itu, tank, mobil lapis baja, dan kendaraan militer yang tak terhitung jumlahnya bergegas menuju Lembah Kematian.Udara dipenuhi gemuruh dan debu kemana pun mereka pergi.Kerumunan orang dan mobil dijalanan ketakutan dengan pemandangan yang begitu menakjubkan. Saat tentara mendekat, mereka semua mundur."Lebih cepat, lebih cepat!" Moris memerintahkan pasukan untuk mempercepat.Dia tahu Kenji bisa berada dalam bahaya di lembah kematian. Dia harus berpacu dengan waktu.Akan menjadi kerugian besar bagi Kerajaan Spade jika Kenji mati. Kaisar kemungkinan besar akan sangat marah pada Moris karena ini.Dengan urutan kebut-kebutan di tangan, semua kendaraan maju dengan panik. Bahkan mobil tentara tampak lepas landas.Mereka bergegas ke Lembah Kematian untuk pertempuran antara yang baik dan yang jahat.Pertunjukan akan segera dimulai. Dan itu pasti akan menjadi pertunjukan berdarah. ..... Sedangkan di Lembah Kematian, pertarungan terus berla

Bab terbaru

  • Kisah Si Dewa Perang   260. Sang Dewa Perang

    Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem

  • Kisah Si Dewa Perang   259. Pertempuran di Garis Pertahanan Pertama

    Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku

  • Kisah Si Dewa Perang   258. Merry Kembali Memimpin Pasukan

    Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu

  • Kisah Si Dewa Perang   257. Menuju Pertempuran Akhir

    Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera

  • Kisah Si Dewa Perang   256. Permintaan Kenji

    Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku

  • Kisah Si Dewa Perang   255. Kemenangan di Laut Timur

    Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata

  • Kisah Si Dewa Perang   254. Situasi Menguntungkan di Laut Timur

    Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med

  • Kisah Si Dewa Perang   253. Melenyapkan Musuh Dalam Sekejap

    Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj

  • Kisah Si Dewa Perang   252. Bala Bantuan Telah Tiba!

    Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p

DMCA.com Protection Status