Musuh yang kuat sudah ada di depan mata! Sebagai seorang jendral yang menjadi panglima perang, Kenji harus mengesampingkan perasaan pribadi untuk membela dan mempertahankan Kerajaan meski dirinya tidak rela meninggalkan keluarganya.Sebenarnya Kenji bisa saja memindahkan Elena ke kota lain yang lebih aman, tapi dia tidak ingin melakukannya.Elena adalah istrinya dan satu-satunya orang yang bisa Kenji anggap sebagai keluarganya. Jika Kenji memindahkan anggota keluarganya sebelum perang besar, itu akan memberi kesan dan respon yang kurang bagus dari rakyat dan tentaranya. Orang-orang akan beranggapan kalau Kerajaan Spade tidak akan bisa mempertahankan Kota Tua Selatan dari serangan musuh dan itu akan mempengaruhi semangat juang tentara mereka secara langsung.Karena itu, Kenji membiarkan Elena untuk tetap berada di Kota Tua Selatan. Kenji ingin memberi keyakinan pada orang-orang kalau musuh tidak akan bisa menginjakkan kakinya di Kota Tua Selatan. Selain itu, dengan Elena yang tetap ber
Mendengar teriakan itu, orang-orang pun langsung menyerbu mobil Kenji.Dalam sekejap, ada ribuan orang yang datang membanjiri dan memblokir jalan hingga membuat armada Kenji herus menghentikan laju kendaraannya.Ketika mobil Kenji dan pasukannya itu telah berhenti, ada beberapa orang dalam kerumunan yang berteriak untuk memprovokasi,“Kenji si pengkhianat! Keluar sekarang kalau kau punya nyali!”“Kenji, orang yang tidak memiliki nyali sepertimu tidak pantas menjadi panglima!”“Lebih baik kau mengundurkan diri dari jabatanmu sebelum kemarahan rakyat jadi semakin besar!”Mendengar teriakan itu, orang-orang mulai terhasut. Satu per satu dari mereka ikut berteriak untuk mencela Kenji.Di dalam mobil, Kenji mencari sumber suara yang memprovokasi warga kota untuk mencela dirinya. Kenji sedikit mengerutkan keningnya ketika matanya melihat si provokator itu ternyata adalah Ison, Andri dan Dani.Mengetahui kalau orang yang dia kenal telah memprovokasi warga untuk membuat keributan ini, dalam
Dalam waktu singkat, jalanan yang sebelumnya dipenuhi ribuan orang yang menghadang Kenji dan pasukannya, telah berubah menjadi jalanan yang sepi dan kosong.Hanya ada satu orang yang telah menjadi mayat yang berada tepat di tengah jalan. Itu adalah mayat Dani yang di tembak mati oleh Leon.Leon sudah memberi peringatan dua kali. Tapi tak ada yang menghiraukan peringatan darinya.Karena keadaan yang sangat mendesak, Leon terpaksa membunuh salah satu provokator untuk membubarkan kerumunan yang menghalangi jalan.Kemudian, Leon melapor apda Kenji, “Jendral Ken, aku baru saja membunuh Dani Thorn. Apa yang harus kita lakukan dengan mayatnya?”“Perintahkan dua orang tentara kita untuk mengurus mayat Dani! Jangan meminta Polisi untuk mengurus mayatnya, aku tidak ingin merepotkan Dewi lagi!” perintah Kenji.“Baik!” jawab Leon.Setelah Leon memerintahkan dua orang prajurit untuk mengurus mayat Dani, Kenji kembali berkata, “Kita lanjutkan perjalanan menuju benteng pertahanan garis pantai! Kita
Melihat Ison dan Andri hanya diam, Joshua kembali berkata, “Kerajaan Spade sudah kehabisan orang hebat di militer. Itulah alasan kenapa pengecut seperti Kenji bisa menjadi Panglima militer. Kalian sendiri juga tahu kemampuan seperti apa yang Kenji miliki. Dengan kemampuannya, apakah menurut kalian Kerajaan Spade bisa menang melawan pasukan koalisi?”Joshua tahu kemampuan dan kehebatan Kenji. Tapi dia tidak akan memberi tahu Ison dan Andri bahwa Kenji adalah lawan terkuat dari Kerajaan Spade. Joshua ingin Ison dan Andri mau bekerja sama dengannya.Ison merasa ada yang aneh dengan perkataan Joshua, meskipun dia juga menganggap kalau Kenji itu pengecut, tapi dia yakin kalau seorang jendral bintang lima pastinya memiliki kemampuan yang sangat hebat. Jadi, Ison pun bertanya, “Tapi, kenapa Kenji bisa di anugerahi pangkat jendral bintang lima kalau dia tidak punya kemampuan?”Joshua terdiam sebentar. Setelah memikirkan sesuatu, dia pun berkata,
“Apa maksudmu?” tanya Kenji.“Bayu dan Tio adalah dua jendral besar yang namanya sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Mereka pasti sudah mempelajari taktik dan kebiasaanmu dalam berperang. Jadi, mereka mungkin sudah menyadari kalau ada perangkap yang menunggu karena tidak adanya penjagaan di dekat perbatasan,” ucap Merry.“Ya, itu masuk akal! Sepertinya lawan yang kita hadapi kali ini memang cukup cermat menilai situasi.” ujar Kenji.“Tapi Jendral, aku sedikit tidak mengerti dengan tindakan musuh yang berhenti memasuki wilayah laut Selatan kita. Mereka adalah pihak yang mendeklarasikan perang terhadap kita, pasti moral tentara mereka sangat bagus dan semangat perang mereka pasti sedang menggebu-gebu saat ini. Tapi kenapa mereka tiba-tiba berhenti untuk maju? Apa mereka tidak takut hal ini akan mempengaruhi moral dan semangat tentara mereka?” ujar Merry.“Mereka sudah tahu kalau ada perangkap yang menunggu mereka. Mungkin mereka sadar kalau mereka akan mati konyol jika masuk lebih d
Dion sedikit tidak setuju mendengar keputusan Kenji yang ingin mengirimkan kembali armada kapal perang dari Laut Timur. Jadi, Dion berkata, “Tapi Jendral, sekarang armada kapal perang Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau sudah berada di perbatasan laut selatan. Jika kita memindahkan armada kapal perang laut timur, apakah kita bisa menahan serangan dari armada kapal perang Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau hanya dengan satu armada kapal perang medan perang selatan?”“Medan perang selatan memiliki banyak pangkalan rudal dan ada pangkalan rahasia di pulau-pulau terdekat, lalu pesawat tempur yang kita miliki juga cukup banyak. Jika ditambahkan dengan satu armada kapal perang yang kita miliki, aku cukup yakin kalau kekuatan yang ada di medan perang selatan ini bisa menghancurkan dua armada kapal perang milik musuh, selama setiap divisi yang ada bisa bekerja sama dengan baik,” kata Kenji.“Gabungan armada kapal perang musuh memiliki serangan yang dahsyat. Ditambah, sistem pertahanan yang mer
Di Kota Tua Selatan-Dalam sebuah ruangan yang kecil dengan cahaya remang, Joshua telah mengobrol cukup banyak dengan Ison dan Andri. Mereka semuanya tampak berinteraksi dengan sangat baik.Joshua sendiri tidak ingin meminta Ison dan Andri melakukan apapun untuknya sekarang. Karena dia tahu, dengan kemampuan meraka saat ini, mereka tidak akan menghasilkan apa pun untuknya.Ison dan Andri hanyalah anak-anak dari keluarga yang cukup kaya dan cukup terpandang di Kota Tua Selatan. Mereka tidak memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan mereka juga sangat minim. Anak-anak manja seperti mereka biasanya hanya tahu soal uang, wanita dan hal lain yang berkaitan dengan kesenangan pribadi.Dengan kemampuan mereka saat ini, jangankan untuk mendekati sosok besar seperti Kenji, mereka bahkan tidak akan mampu untuk mendekati seorang jendral biasa. Jadi, saat ini Joshua tidak bisa mengharapkan mereka untuk mendapatkan informasi apa pun.Meski tidak memiliki keterampilan special, Joshua menilai k
Pemimpin para pengawal berada dalam dilema saat ini. Itu karena peringatannya tidak di dengar oleh orang-orang yang mengepung vila. Pemimpin itu juga tidak berani menembak sembarang orang, dia tidak mau di cap sebagai pembunuh warga sipil. Karena itu, pemimpin pengawal itu segera meminta instruksi dari Kenji.Ketika mendapat laporan dari pengawal vila bintang yang mengatakan kalau ada sekelompok orang yang menyerbu vila dan saat ini mengancam akan membakar vila, Kenji merasa sangat marah. Kemudian, Kenji pun berkata pada pengawal yang meneleponnya, “Tolong kalian tahan mereka! Jangan sampai mereka masuk ke dalam vila!”“Maaf Jendral, tapi mereka ada banyak dan sulit untuk dikendalikan. Beri saja kami perintah untuk mulai melakukan penembakan!” ucap pemimpin pengawal yang mulai gelisah.“Kalian tidak boleh menembak warga sipil, itu akan menambah sisi negatif yang orang-orang lihat. Aku akan meminta agen khusus untuk menyingkirkan pem