Share

Bab 14. Suamiku menghilang

Penulis: Asti
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-30 22:54:52

Seruput kopi di pagi hari yang biasanya menyenangkan, kali ini terasa pahit di tenggorokanku. Angin semilir kurasakan menampar wajahku. Mataharipun ikut takut menatapku. Aku merasa menjadi wanita paling tidak berharga. Sejak aku mengatakan akan tetap pergi, mas tidak menampakkan batang hidungnya sekalipun. Mobil yang biasanya mas pakaipun tak terlihat. Aku sudah mencarinya di setiap sudut rumah. Baju - baju masih tersimpan rapi di lemari. Barang berhargapun masih tampak lengkap. Tak mungkin mas pergi begitu saja. Aku yakin dia hanya sebentar. 

"De, ade lihat ayah? "

"Ga ma. Dari pagi ade ga lihat. Kenapa mah? "

"Ga ada apa - apa de."ucapku sambil menahan sesak. Bagaimanapun aku sangat tak menginginkan semua ini. Aku tak mau berpisah dengan suamiku. Aku masih sangat mencintainya. Aku tetap menghormati suamiku sebagai ayah terbaik bagi anak - anakku. Perlahan air mataku menetes seperti buih. Aku bingung harus bagaimana. Aku ingin teriak sekencang - kencang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 15. Aku harus pergi..

    Kepergian suamiku yang tiba - tiba menyisakan perih yang teramat dalam. Aku merasakan pergolakan batin yang luar biasa. Hampir saja kubatalkan semua rencanaku. Namun apa yang akan terjadi padaku? Aku takut jiwaku terguncang kembali. Kestabilan emosiku harus kujaga dengan sangat baik. Aku harus membuat hidupku kembali ceria, menyenangkan dan tertata. Bukan karena aku egois. Tapi karena aku takut merepotkan keluargaku bila jiwaku memberontak kembali. Ya... Semoga langkah awal keputusan aku kuliah ke luar negeri adalah benar. Terlepas aku belum menemukan keberadaan suamiku."Tante Dita dan Om Pras. Aku titip anak - anakku. Tiada yang dapat membalas semua kebaikan kalian pada kami. ""Iya ndo. Kamu sudah kami anggap anak sendiri. Anak - anakmu adalah anakku juga. Tidak usah sungkan - sungkan ya. Kamu belajar yang benar disana. Ambil ilmu sebanyak - banyaknya disana. Masalah suamimu, semoga suatu saat kalian bertemu ya. "Kalimat demi kalimat yang mengantarkan keperg

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 16. My New Journey

    Hari yang tak kuduga telah tiba. Hari yang tidak pernah terbesit dalam hidupku. Aku yang notabene hanya ibu rumah tangga dan mantan pasien rumah sakit jiwa bisa menapakkan kakiku di negara Australia. Walau beban pikiranku masih seputar keadaan rumah tanggaku, namun aku akui perjalanan hidupku sangat aku nikmati. Tuhan telah banyak memberikan kenikmatan luar biasa yang harus aku syukuri. Aku harus melakukan yang terbaik demi negara, keluarga dan orang - orang yang selalu mendukungku. Aku mengambil pascasarjana Master of dance di The University of Melbourne karena sesuai dengan visiku dalam berkarya. *** Australia adalah negara yang memiliki iklim sedang dan hangat. Sehingga aku bisa beradaptasi dengan cepat. Sedangkan untuk masalah tempat tinggal, banyak pilihan bagi pejuang beasiswa sepertiku. Ada yang memilih tinggal di sebuah shared house dengan biaya per minggu 115-130 AUD, semua sudah termasuk listrik, air, internet dan banyak pilihan tempat tinggal lainnya, term

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 17.Hari itu tiba..

    Hari demi hari di negara orang membuatku merasakan seolah hidup kembali. Aktivitas yang biasa kulakukan seperti mengatur menu makanan, menyetrika pakaian bahkan menyuapi anak - anakku tak kulakukan disini. Sejenak aku bisa melupakan rutinitas yang kadang membuatku jenuh. Aku tak pernah membayangkan aku bisa mencium aroma koridor sekolah dengan jejeran kantin kembali. Lalu lalang mahasiswa penuh tawa dengan impian masa depan yang ingin rasanya kubisikan bahwa dunia tak seindah itu. *** Sanggar Lusy yang aku tinggalkan di Indonesia masih terus berjalan. Aku percayakan pada tanteku untuk mengelola. Anak - anakku tumbuh sangat cepat dengan baik. Prestasi yang mereka torehkan di sekolah menambah kebahagiaan menjadi seorang ibu. Kadang terlintas di pikiran aku ingin Mas Edy kembali. Namun, bayangan mas melarangku sekolah dan mengembangkan semua yang aku punya untuk menari kembali membuatku ciut. Jujur aku masih mencintai Edy. Aku takut psikologiku terganggu kembali bila aku stress. Apalagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 1 . Pada masa itu...

    Sebut saja namaku Lusi. Aku adalah mantan penari Jaipong di kota kelahiranku, Jogja. Badanku langsing, gemulai indah tanganku dan tubuhku yang lentur serta sanggul tertata rapi selalu membius setiap mata di setiap panggung yang mengundangku. Suara riuh penonton diikuti decak kagum atas penampilanku membuat aku bisa menari sampai melanglang buana ke luar negeri. Hingga tiba saatnya aku menikah. Suamiku, sebut saja namanya Edi. Dia lelaki yang sangat baik. Dia mencukupi semua kebutuhanku. Tapi hanya satu yang kusesali. Dia melarangku menari. Semua harus kutinggalkan. Aku pun terpaksa menuruti keinginannya. Hingga tahun demi tahun selalu kupendam sedih. Tapi aku tak berani menyatakan keinginanku ingin menari kembali walau hanya satu kali. Aku sangat rindu dengan riuh suara penonton. Aku rindu musik gamelan mengalun merdu. Arghhh Sungguh sangat menyiksaku. “Cantik sekali mama...” ujar anak bungsuku. “Iya donk! ...mama siapa dulu.” akupun menggoda balik. "Ini yang memakai kebaya merah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 2.Kepingan rasa

    Aku adalah wanita yang lembut. Tak pernah sekalipun aku marah apalagi membantah. Pernah satu kali aku menjawab suamiku dengan mengatakan alasan aku melakukan hal yang tidak disukai suamiku. Namun apa yang terjadi? Dia membanting pintu keras sekali sambil matanya menatapku tajam. Aku hanya bisa menangis di kamar.“Lalu kamu maunya apa? Pakai ojek saja kalau tidak bisa menjemput anak – anak. Kalau memang alasanmu cape!”“Bukan mas, aku ingin kamu tahu pekerjaan rumahku banyak mas. Kalau aku telat menjemput harusnya kamu ngerti mas.” ucapku dengan suara bergetar menahan tangis.Begitulah suamiku bila harus berdebat. Dia tidak akan mendengarkan beribu alasan kalau memang tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Padahal aku hanya ingin dipeluk dan disayangi.Sepuluh tahun sudah aku berumah tangga. Aku tak menampik aku bahagia dengan tingkah lucu keempat anakku. Di luar semua yang kurasakan dengan larangan suamiku. Aku masih ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 3. Aku seperti kuntilanak

    Berawal dari kekecewaan yang terus menerus kupendam. Tak ada tempat mengadu dan bersandar. Suamiku selalu pulang larut malam kemudian paginya dia harus berangkat ke kantor. Bahkan kedua anakku sibuk sekolah. Tinggal dua anak balita yang menemani hari – hariku. Perhatian yang mas Edi berikan ketika kami memadu kasih tak pernah kudapatkan setelah menikah. Bahkan ketika semua keluarga berlibur di akhir pekan. Aku masih harus berjibaku mengerjakan pekerjaan rumah. “Mas, anak – anak pengen berenang katanya mas.” “Sudahlah. Nanti saja kalau dari sekolah ikutnya. Menghabiskan uang saja. Lebih baik pakai beli beras!” ucap suamiku bila meminta ijin agar sekali – kali mengajak anak – anak keluar bersama. Nyaliku pun menciut untuk kesekian kali. Apalagi bila aku ijin shopping bersama, gumamku. Kembali kutelan pil pahit dalam relung hati terdalamku. Pernah aku mencoba menonton acara televisi bersama. Saat itu sedang menayangkan acara tarian pembukaan SEA GAMES.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 4.Aku menari telanjang di Jalan

    Hingga akhirnya, pada suatu hari, dalam keadaan tak sadar, aku keluar rumah lalu menari di tengah jalan dengan telanjang bulat dan mengenakan pakaian dalam saja. Ya Allah sungguh memalukan. Orang - orang menceritakan padaku. Sungguh saat itu aku tak sadar. Cukup lama aku menari hingga orang - orang di jalan langsung mengambilku dan memberikan aku baju. Suamiku kaget bukan kepalang. Anak - anakku memelukku.Suamiku bilang aku menari gerakan Jaipong persis seperti aku pentas dulu. Gemulai tangan dan liukkan tubuhku masih sama. Aku tertawa lepas sembari sesekali menyibakkan rambut panjangku. Aku memang gila. Tapi saat itu, suamiku menangis pilu. Aku terlihat lepas tak memiliki beban. Aura penari yang dulu ada terasa bersinar bagaikan panggung megah dengan ribuan penonton. Aku berjalan kesana kemari mengikuti tempo lagu yang kubuat sendiri.Ketika aku dimasukkan kembali ke rumah, tubuhku memberontak. Seolah tak mau berhenti menari dan tertawa. Bahkan ketika sua

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 5. Hari hariku di Rumah Sakit Jiwa

    “Penderita gangguan jiwa berat terlebih dahulu mendapatkan perawatan di ruang intensif. Di ruang intensif, penderita gangguan jiwa mendapatkan perawatan selama kurang lebih satu minggu. Pasien yang masuk ke dalam ruang intensif tersebut merupakan pasien yang masih gelisah, cenderung mengamuk dan emosinya belum terkontrol,” ujar Dokter Wira meyakini suamiku. Rumah sakit akan melakukan pengawasan terhdap pasien di ruang intensif tersebut, serta obat yang lebin intensif. Selanjutnya, pasien akan mendapatkan perawatan di ruangan intermediet, sudah dapat bersosialisasi dan berinteraksi, namun masih perlu pengarahan dari petugas. Biasanya perawatan di ruang ini berlangsung dua pekan. Salah satu pemeriksaan pengobatanku adalah pemeriksaan fisik. Dokter akan memberikan perawatan sesuai diagnosa kondisi mental seseorang dengan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Wawancara dengan dokter adalah tahapan yang kulewati karena bicaraku yang tak terarah. Hanya mungkin s

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22

Bab terbaru

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 17.Hari itu tiba..

    Hari demi hari di negara orang membuatku merasakan seolah hidup kembali. Aktivitas yang biasa kulakukan seperti mengatur menu makanan, menyetrika pakaian bahkan menyuapi anak - anakku tak kulakukan disini. Sejenak aku bisa melupakan rutinitas yang kadang membuatku jenuh. Aku tak pernah membayangkan aku bisa mencium aroma koridor sekolah dengan jejeran kantin kembali. Lalu lalang mahasiswa penuh tawa dengan impian masa depan yang ingin rasanya kubisikan bahwa dunia tak seindah itu. *** Sanggar Lusy yang aku tinggalkan di Indonesia masih terus berjalan. Aku percayakan pada tanteku untuk mengelola. Anak - anakku tumbuh sangat cepat dengan baik. Prestasi yang mereka torehkan di sekolah menambah kebahagiaan menjadi seorang ibu. Kadang terlintas di pikiran aku ingin Mas Edy kembali. Namun, bayangan mas melarangku sekolah dan mengembangkan semua yang aku punya untuk menari kembali membuatku ciut. Jujur aku masih mencintai Edy. Aku takut psikologiku terganggu kembali bila aku stress. Apalagi

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 16. My New Journey

    Hari yang tak kuduga telah tiba. Hari yang tidak pernah terbesit dalam hidupku. Aku yang notabene hanya ibu rumah tangga dan mantan pasien rumah sakit jiwa bisa menapakkan kakiku di negara Australia. Walau beban pikiranku masih seputar keadaan rumah tanggaku, namun aku akui perjalanan hidupku sangat aku nikmati. Tuhan telah banyak memberikan kenikmatan luar biasa yang harus aku syukuri. Aku harus melakukan yang terbaik demi negara, keluarga dan orang - orang yang selalu mendukungku. Aku mengambil pascasarjana Master of dance di The University of Melbourne karena sesuai dengan visiku dalam berkarya. *** Australia adalah negara yang memiliki iklim sedang dan hangat. Sehingga aku bisa beradaptasi dengan cepat. Sedangkan untuk masalah tempat tinggal, banyak pilihan bagi pejuang beasiswa sepertiku. Ada yang memilih tinggal di sebuah shared house dengan biaya per minggu 115-130 AUD, semua sudah termasuk listrik, air, internet dan banyak pilihan tempat tinggal lainnya, term

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 15. Aku harus pergi..

    Kepergian suamiku yang tiba - tiba menyisakan perih yang teramat dalam. Aku merasakan pergolakan batin yang luar biasa. Hampir saja kubatalkan semua rencanaku. Namun apa yang akan terjadi padaku? Aku takut jiwaku terguncang kembali. Kestabilan emosiku harus kujaga dengan sangat baik. Aku harus membuat hidupku kembali ceria, menyenangkan dan tertata. Bukan karena aku egois. Tapi karena aku takut merepotkan keluargaku bila jiwaku memberontak kembali. Ya... Semoga langkah awal keputusan aku kuliah ke luar negeri adalah benar. Terlepas aku belum menemukan keberadaan suamiku."Tante Dita dan Om Pras. Aku titip anak - anakku. Tiada yang dapat membalas semua kebaikan kalian pada kami. ""Iya ndo. Kamu sudah kami anggap anak sendiri. Anak - anakmu adalah anakku juga. Tidak usah sungkan - sungkan ya. Kamu belajar yang benar disana. Ambil ilmu sebanyak - banyaknya disana. Masalah suamimu, semoga suatu saat kalian bertemu ya. "Kalimat demi kalimat yang mengantarkan keperg

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 14. Suamiku menghilang

    Seruput kopi di pagi hari yang biasanya menyenangkan, kali ini terasa pahit di tenggorokanku. Angin semilir kurasakan menampar wajahku. Mataharipun ikut takut menatapku. Aku merasa menjadi wanita paling tidak berharga. Sejak aku mengatakan akan tetap pergi, mas tidak menampakkan batang hidungnya sekalipun. Mobil yang biasanya mas pakaipun tak terlihat. Aku sudah mencarinya di setiap sudut rumah. Baju - baju masih tersimpan rapi di lemari. Barang berhargapun masih tampak lengkap. Tak mungkin mas pergi begitu saja. Aku yakin dia hanya sebentar. "De, ade lihat ayah? " "Ga ma. Dari pagi ade ga lihat. Kenapa mah? " "Ga ada apa - apa de."ucapku sambil menahan sesak. Bagaimanapun aku sangat tak menginginkan semua ini. Aku tak mau berpisah dengan suamiku. Aku masih sangat mencintainya. Aku tetap menghormati suamiku sebagai ayah terbaik bagi anak - anakku. Perlahan air mataku menetes seperti buih. Aku bingung harus bagaimana. Aku ingin teriak sekencang - kencang

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 13. Hidupku Mulai Berantakan

    Tenggat waktu jawaban beasiswa itu hanya dua minggu. Masih banyak waktu tersisa untukku meyakinkan kembali suamiku. Hari kelima sudah berlalu. Pikiranku mulai kosong. Semua yang kulakukan serba salah. Aku banyak melamun sendiri. Aku tahu aku salah. Namun inilah diriku. Dibalik kesabaranku selama ini, ada sikap ambisi yang kumiliki. Aku tak menampik dengan segala kemauanku yang keras, aku selalu diliputi perasaan bersalah. Aku tahu aku berambisi, tetapi aku tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan melayani keluargaku dengan maksimal. Aku selalu tidur tepat pukul sembilan malam lalu akan bangun tepat pukul empat subuh. Bukan karena apa - apa. Aku harus memasak dan mencuci agar aku bisa mengajar di siang hari. Pengorbananku rasanya sudah cukup. Aku selalu menomorsatukan keluarga. Namun ada kalanya sesekali keinginanku sebagai seorang manusia, suami dan anak - anakku memahaminya."Ma... dimana baju pramukaku? ""Memangnya ini hari Selasa ya nak? ""Iya mam

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 12.Pernikahanku Hancur?

    Tawaran beasiswa yang kuterima selalu terngiang di telingaku. Bayangan akan pengalaman baru dalam hidup selalu menghantuiku. Aku adalah tipe orang yang selalu haus akan ilmu. Terlebih pada dunia yang aku cintai. Tari adalah hidupku. Aku takkan pernah lagi meninggalkannya. Segala rintangan akan aku hadapi. Termasuk restu suamiku. Aku tahu aku salah. Aku harus menurut apapun perkataan suamiku. Karena dalam ajaranku, restu suami adalah wajib aku kantongi. Bahkan keluar rumah harus seijin suami. Aku tak menampik bahwa selama ini aku selalu menjalani kewajiban sebagai istri. Bahkan sampai aku dimasukkan ke rumah sakit jiwa adalah salahsatu bukti ketaatanku pada suami. Aku takut sekali membantahnya. "Bagaimana mas? apa mas tetap tidak memperbolehkanku? " "Kau sudah tahu jawabanku. Tak usah kamu tanya kembali. " Entah apa yang memberanikanku selalu bertanya berulang kali perihal kesempatanku kuliah keluar negeri. Aku tak mau melewatkan kesempatan ini.

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 11. Beasiswa membawa petaka

    Gaung sanggar Lusi tempatku berkarya mulai menapakkan sayapnya. Undangan dari berbagai instansi, sekolah, acara pernikahan bahkan sampai istana presiden menjadi langganan pemakai jasa anak - anak didikku. Jadwal padat selalu terisi tidak saja di hari libur, namun hari biasapun jadwal padat menambah jam terbang pengalaman anak - anak menari. Aku selaku pendiri dan penikmat seni sangat puas dengan hasil yang kucapai. Cara mengajarku yang kujalani dari hati menambah nilai positif kemajuan sanggar. "Putar nak... putar ke kiri hentakan kaki lalu tangan lekukan dua kali ya.. " ujarku pada anak didikku sambil kupraktekan tarianku. "Baik bu Lusi... " Jumlah murid yang berlatih di sanggar Lusi adalah lima puluh orang. Jumlah ini insyaAllah kuyakin semakin bertambah karena minat dan kemajuan sanggarku. Jenis tari di tempatku memang hanya tari jaipong. Aku belum sempat mencari guru tari lain selain Jaipong. Tarian Jaipong sangat aku kuasai karena

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 10. Dilema antara tari dan keluargaku

    Tepat satu tahun bergelut dengan tari, kejiwaanku semakin membaik. Hari yang kujalani lebih bergejolak kurasakan. Setiap pagi adalah warna baru dalam hidupku. Aroma kopi dengan semilir angin jelas sekali menambah semangat jiwaku memulai hari. Anak - anak yang beranjak dewasa, membuat langkah kakiku lebih ringan menata hari. Ide di kepalaku menumpuk. Banyak sekali impian yang harus kuwujudkan. Aku harus berusaha selama Tuhan memberikanku umur. Aku tidak tahu berapa lama lagi umurku. Namun tekadku bulat. Takkan ada lagi yang menghalangiku menari di sisa hidupku. "Ma, aku mau sarapan roti bakar keju ya. Kalau ade pengen nasi goreng." ucap anak ketigaku. "Siap.Lalu mas mau apa? " tanyaku sambil tersenyum manis. "Sempet ga mama masaknya kalau mas minta?. Kalau sarapan mas mau nasi goreng saja. Hanya dari kemarin mas pengen makan dengan makanan kesukaanku. " "Rendang ya mas?aku usahakan ya mas. " "Aku mau rendang yang

  • Kisah Penari Gila Karena Dikekang Suami   Bab 9 . Suamiku berulah lagi

    "Kembang kembang tanjung... kembang tanjung... " Alunan musik sunda mengiringi anak - anak menari jaipong adalah hal yang sangat aku nikmati. Lekukan tubuh sang penari mengikuti tempo lagu terasa menyejukkan batinku yang selama ini gersang. Semenjak kudirikan sanggar, otomatis kesibukanku sebagai guru tari mengisi hari - hari indahku. Terlebih muridku semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Aku selalu mensyukuri tiap detik dalam hidupku. Suami dan anak - anakku adalah penyemangatku berkarya. "Maaa.. ade pengen liburan dong ma hari Sabtu. Mama sibuk terus! " celoteh anak bungsuku. Kupeluk erat tubuhnya sembari kucium kening dengan penuh kasih sayang. "Nanti ya de. Mama janji kalau sudah ada pelatih yang bantu mama. Mama akan temani ade liburan. " "Janji ya maa... " "Iya sayang.." ucapku lirih. Suamiku yang berada di sebelahku hanya melirik ke arahku. Namun herannya, dia tidak berkomentar seperti biasanya. Terbersit pikiran aneh d

DMCA.com Protection Status