Share

Takluk

Author: Sofia Grace
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Bu Martha bisa saja. Maaf ya, mengganggu datang siang-siang begini. Semoga Ibu tidak sibuk. Lho, ini Olivia, adiknya Rosemary? Sudah besar….”

Gadis yang disebut namanya mengangguk. Dia tersenyum manis. Diulurkannya tangannya pada sang tamu. “Benar, Om. Saya Olivia, adik di bawah Kak Rosemary langsung. Adik bungsu kami, Nelly, masih belum pulang sekolah,” sahutnya lugu.

Olivia ini pembawaannya seperti mamanya, komentar Edward dalam hati. Tipe ibu rumah tangga sejati. Bukan wanita karir seperti kakaknya. Barangkali kalau keluarganya masih kaya, gadis ini tidak berada di rumah siang-siang begini, melainkan menemani mamanya shopping di mal!

“Silakan duduk, Om,” ucap Rosemary sopan. “Silakan diminum. Maaf, cuma ada air mineral.”

“Hehehe…, memang itu yang Om butuhkan, Rose. Air mineral biar sehat. Terima kasih.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Deg-degan

    Laki-laki itu mengangguk. Lalu dia minta izin untuk mengirim pesan WA sebentar kepada kliennya. Namun Edwad ternyata berbohong. Dia mengirim pesan tersebut untuk atasannya, yaitu Teresa. Pesan itu berbunyi: Boss, Rosemary akan ikut bersamaku ke Surabaya tiga hari lagi. Mamanya sudah setuju dia menjadi agen asuransi.Lalu ditekannya logo Send. Beberapa saat kemudian terdengar ponselnya berbunyi tanda ada pesan WA masuk. Edward nyengir membaca pesan yang dikirim oleh atasannya tersebut. Well done, Edward. Congratulations. Kamu sudah mendapatkan intan untuk diasah menjadi berlian yang sangat indah.Semoga firasat big boss benar, batin laki-laki itu. Jadi tak sia-sia aku menyusul Rosemary jauh-jauh kemari. Bahkan sampai terpaksa menunggu tiga hari lagi untuk memberinya kesempatan melepas rindu dengan keluarganya!***Demikianlah Rosemary akhirnya datang kembali ke Surabaya bersama Edward yang bertindak s

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Down

    Tiga hari kemudian sebelum pukul enam petang, Rosemary sudah tiba di kantor. Ekspresi wajahnya tampak tak bergairah. Indah, si resepsionis yang melihatnya langsung berkomentar, “Kok tumben lesu gitu mukanya, Mbak Rose? Ada apa?”Gadis yang ditanya menghembuskan napas panjang. “Tiga hari ini aku memprospek kenalan-kenalanku, Mbak Indah. Ternyata benar-benar nggak mudah membuat mereka mau duduk dan mendengarkanku presentasi. Begitu tahu aku sekarang sudah menjadi agen, mereka seperti mempunyai firasat akan ditawari dan….”“Beralasan sibuk, ada urusan penting yang harus dikerjakan, mau pergi, dan lain sebagainya,” potong Indah menerka. “Begitu kan, Mbak Rose?”“Heh? Kamu kok tahu?” sergah agen baru itu keheranan.Indah tergelak. “Udah biasa itu, Mbak. Makanan sehari-hari agen baru. Bahkan ada yang langsung ditolak mentah-mentah. Se

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Semakin Dekat

    Rosemary berusaha mencerna baik-baik perkataan pria yang usianya lima belas tahun lebih tua darinya itu. Jadi tugasku sekarang adalah menabur, pikir gadis itu kemudian. Memberikan edukasi tentang pentingnya asuransi pada sebanyak mungkin orang yang kutemui. Kedengarannya sederhana. Tapi waktu dilaksanakan, aduh. Benar-benar latihan mental yang berat!“Bang…,” ucap gadis itu lirih. Sepasang mata beningnya menatap Edward ragu-ragu.“Bagaimana kalau setelah menabur sekian lama, aku masih belum berhasil mendapatkan nasabah?”Lagu lama, komentar laki-laki itu sinis dalam hati. Pertanyaan yang sudah basi saking seringnya diucapkan agen-agen baru!Namun dia menutupi perasaannya itu dengan berkata lembut pada Rosemary, “Kamu harus menetapkan target. Selama tiga hari ini kamu sudah memprospek berapa orang?”“Ya lima orang sehari. Sesuai pet

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Senang Sesaat

    Rosemary menepati janjinya memprospek delapan orang per hari. Dia mempraktikkan cara yang diajarkan Edward, yaitu dengan mengajak ngobrol ngalor-ngidul orang yang diprospeknya terlebih dahulu, baru kemudian menjurus ke arah proteksi aset. Gadis itu mengikuti petunjuk manajernya agar tidak menyebut istilah asuransi sama sekali.“Apa itu?” tanya Dessy, salah seorang teman kuliahnya dulu. Gadis yang berprofesi sebagai penulis novel online itu diincar Rosemary karena penghasilannya yang termasuk mapan untuk ukuran seorang lajang. Novel-novel karyanya laris di internet dan mempunyai banyak penggemar setia. Setidaknya dia mampu mengambil asuransi dengan premi lima ratus ribu per bulan, harap Rosemary optimistis.“Proteksi aset itu misalnya kalau tiba-tiba terjadi musibah kecelakaan atau sakit parah, kita tidak sampai harus mengorbankan aset pribadi seperti uang tabungan, deposito, mobil, dan sebagainya,” papar gadis itu men

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Diajak Nonton Bioskop

    “Hahaha…!”Edward tertawa keras mendengarkan curahan hati Rosemary tentang Dessy yang sebenarnya tertarik mengambil asuransi darinya tapi terganjal dana akibat sudah telanjur mengambil tabungan berjangka di bank.Gadis itu tadi langsung meneleponnya begitu keluar dari kos-kosan temannya tersebut. Air matanya hampir mengalir sewaktu mendengar suara manajernya di telepon. Edward dengan sabar menenangkannya. Kemudian dimintanya gadis itu untuk datang ke kantor menemuinya.“Kok ketawa sih, Bang?” tanya Rosemary jengkel. “Aku tadi mau nangis lho, waktu keluar dari kos-kosan Dessy. Kedengeran kan, nada suaraku di telepon tadi nggak enak?”“Iya,” jawab manajernya masih memasang wajah sumringah. “Nada suaramu parau, makanya langsung kuminta datang ke sini. Biar kuhibur.”Agennya cemberut. Dia tidak jadi menangis saking do

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Kamu Cantik Sekali

    Edward yang menyaksikan agennya mematung lalu berkomentar, “Kamu kenapa diam begitu, Rose? Berubah pikirankah? Aku udah bayar tiket online-nya, lho. Nggak bisa di-refund.”“Oh, nggak…nggak kok, Bang,” sahut agennya gelagapan. “Ok deh, kita jadi nonton. Sekarang aku pulang ke kos dulu, ya.”Manajernya tersenyum dan memandangnya penuh arti. “Mandi dan dandan yang cantik ya, Rose. Biar kamu merasa segar dan rileks. Segala kegundahanmu akibat kejadian batal closing hari ini akan lenyap. Beneran,” ujar laki-laki itu bersungguh-sungguh.Rosemary tak tahu harus bersikap bagaimana. Dia hanya tersenyum kikuk, mengangguk pelan, kemudian membalikkan badannya meninggalkan ruangan tersebut.Edward memperhatikan sosok agennya itu sampai tak kelihatan lagi. Setelah itu dia tergelak sendiri. “Tak kuduga, secepat ini aku berkencan dengan Rosemary!” ce

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Kepergok Damian

    “Bang!” seru Rosemary seraya memundurkan wajahnya. Dia terkejut sekali. Tak diduganya manajernya sanggup melakukan hal seberani itu. Ini sudah bukan lagi hubungan yang sehat antara bawahan dengan atasan!“Ups, sori…sori, Rose. Aku…aku.... Aduh, entah kenapa diriku melakukannya. Sori, ya. Sori…,” sahut pria itu seraya memasang wajah memelas. Dia tampak begitu menyesal atas perbuatannya barusan. Dihelanya napas panjang seolah-olah berusaha menenangkan diri.Lalu terdengar suaranya berkata lirih, “Aku benar-benar minta maaf, Rose. Ini…ini pertama kalinya aku mencium dahi perempuan lain setelah menikah. Benar-benar di luar kesadaranku. Maafkan aku, ya. Atau…kamu sudah nggak berminat lagi untuk nonton bioskop? Kalau memang begitu, nggak apa-apa kuantar pulang kembali ke kos….”Dia tak sengaja melakukannya, batin Rosemary memaklumi. Barangkali dalam

    Last Updated : 2024-10-29
  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Dikira Mau Mencium

    Dibelainya lembut pipi kekasihnya tersebut. Empat kursi di samping kanan pemuda itu kosong sehingga dia dengan leluasa menunjukkan perasaan kasihnya pada Damian. Lalu diterimanya sebotol minuman dingin dan sepotong sandwich yang disodorkan padanya. Perutnya memang terasa lapar karena memang sudah waktunya makan malam. Dinikmatinya roti lapis berisi sehelai ham, telur, tomat, timun, dan selada itu dengan lahap.Aku memang selalu perhatian terhadap pria-pria yang kukencani, batin Damian mengakui. Karena aku menghargai sebuah hubungan. Sayangnya satu-satunya orang yang berhasil menggenggam hatiku tak menyadari keberadaanku, batin pemuda itu pilu. Edward Fandi, bagaimana caranya kuhilangkan perasaan cintaku padamu?***“Filmnya tadi bagus, ya?” celetuk Edward pada Rosemary. Mereka baru selesai nonton dan kini telah berada di dalam mobil. Laki-laki itu mengemudi dengan kecepatan standar menuju ke tempat kos agen p

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Sembuh

    Esok harinya Minggu pagi. Rosemary dikagetkan dengan kemunculan Martha di dalam kamar tidurnya. Dia kebetulan baru bangun tidur dan belum mandi.“Mama sudah pulang?” tanyanya keheranan. “Pagi sekali.”Diregangkannya kedua tangannya ke atas untuk melemaskan otot-otot tubuhnya. Martha mendekati putrinya. Raut wajahnya tampak sendu.“Maafkan Mama, Rosemary,” cetusnya seraya memeluk erat sang putri. “Selama ini Mama sudah bersikap tidak adil kepadamu. Menghakimimu dengan kejam seolah-olah Mama adalah orang yang suci dan tak pernah berbuat kesalahan. Kamu mau memaafkan Mama, Nak?”Putri sulungnya itu terkejut. Mama…Mama sudah mau berbaikan denganku, batinnya senang. Terima kasih, Tuhan Yesus. Ini merupakan hadiah kedua terindah untuk ulang tahunku!Martha lalu menceritakan pertemuannya dengan Tiara kemarin di makam Lukman. Juga percakapan mereka di rumah makan bubur ayam kesukaannya.

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Jabatan Baru

    “Terima kasih, terima kasih,” kata wanita itu pada orang-orang itu.Yang mengejutkan ketika Joseph dibimbing oleh Anita, gurunya, tiba-tiba berkata dengan terbata-bata, “Se…la…mat u…lang ta…hun, Bu.”Rosemary terperangah. Perasaannya terharu sekali mendengarkan anak penyandang cerebral palsy itu sanggup berbicara sepanjang itu. Biasanya dia jarang sekali berkata-kata. Kalaupun iya, paling cuma satu-dua patah kata. Ini sampai empat kata meskipun belum lancar.“Kami setiap hari beberapa kali bergantian mengajarinya, Bu,” kata Anita, sang guru, memberitahu. “Ini merupakan permintaan khusus dari Pak Chris. Katanya mau kasih kejutan buat Ibu.”Rosemary kaget mendengarnya. Dia langsung mengalihkan pandangannya pada sang mentor. Pria itu tersenyum sambil mengangguk. “Kamu kan pernah bilang ingin sekali mendengar Joseph bicara lebih panjang. Jadi kupikir akan menja

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Happy Birthday

    Sementara itu pada saat yang sama di Surabaya, Rosemary mengemudi mobil untuk menjemput Damian di rumahnya. Nelly ikut bersamanya. Mereka berniat pergi ke panti asuhan bertiga. Damian berkata sudah kangen dengan suasana tempat itu setelah satu bulan lebih tidak mengunjunginya. “Wah, keren banget kamu hari ini,” goda Rosemary begitu melihat sahabatnya keluar dari rumah dengan mengenakan celana pendek selutut berwarna putih, kaos polo pas badan motif garis-garis horizonthal kombinasi biru tua dan putih, serta sepatu casual tertutup berwarna biru tua. Pakaian yang dikenakan laki-laki itu membuat dadanya yang bidang dan perutnya yang rata tampak menonjol.“Ccck, ccck, ccck…. Perutmu kok tambah rata, Dam? Kalah deh, cewek. Rajin nge-gym, sih. Keren banget kan Mas-mu ini, Nel?” cetus Rosemary seraya menoleh ke jok belakang tempat adiknya duduk. Dia sendiri sudah pindah duduk di jok samping pengemudi. Karena seperti

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Pengakuan Tiara

    “Kalau boleh tahu, mantan suamimu itu pergi ke mana?” pancing Martha ingin tahu. “Masa dia sama sekali nggak pernah datang mengunjungi anak-anaknya?”Tiara menggeleng pelan. “Dia menghilang begitu saja tanpa jejak, Mbak. Ada rumor dia dipenjara akibat tertangkap memakai narkoba. Juga ada yang bilang dia berhasil melarikan diri ke luar negeri. Entahlah, Mbak. Saya tidak tahu dan memang tidak mau tahu lagi. Begitu palu diketok hakim menandakan resminya perceraian kami secara hukum, saya mengambil keputusan untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Tapi ternyata…ah, sayalah yang harus menanggung semua hutangnya pada Mas Rahmat.”“Kenapa kamu tidak melaporkan orang itu pada polisi?” tanya Martha curiga. Ia masih menyangsikan kebenaran cerita perempuan itu.Tiara tersenyum getir. “Saya terlalu takut pada ancamannya, Mbak. Saya tahu dia mempunyai kekuasaan yang besar. Lebih baik saya yang menderita daripada an

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Berbicara dengan Pelakor

    Perempuan cantik berusia pertengahan empat puluhan itu tampak gugup melihat kehadiran Martha. “Ma…maafkan saya, Mbak. Saya tidak tahu kalau Mbak berada di Balikpapan. Saya dengar Mbak sekeluarga sudah pindah ke Surabaya dan nggak pernah datang kemari lagi. Ja…jadi saya memberanikan diri mengunjungi makam Mas Lukman setahun belakangan ini…,” jelasnya dengan suara terbata-bata.Sorot matanya tampak ketakutan sekali. Keringat dingin mengalir deras dari pelipisnya. Dia sampai menyeka wajahnya dengan tisu.Sikap Martha menjadi semakin garang. Dipandanginya wanita itu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. “Penampilanmu masih mewah seperti dulu. Cuma pakaianmu sudah jauh lebih tertutup sekarang. Kelihatannya kamu sudah mendapatkan mangsa baru. Begitu suamiku meninggal dunia, kamu menghilang bagaikan ditelan bumi! Siapa sangka sekarang kamu bisa muncul di sini. Rupanya masih punya hati nurani juga.”Tiba-tiba perempua

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Mengunjungi Makam Lukman Laurens

    Pada suatu malam Nelly berkata pada Martha, “Ma, tiga hari lagi Kak Rosemary kan berulang tahun yang ke-35. Itu pas hari Sabtu. Aku, Mas Damian, sama Mas Chris berencana mengadakan perayaan kejutan di panti. Mama ikut, ya?”Ibunya itu mendelik. “Kamu meminta sesuatu yang sulit sekali Mama kabulkan, Nel,” cetusnya gusar. Tampak jelas dia sangat tidak menyukai ajakan anak bungsunya itu.Nelly berusaha menyabarkan dirinya. “Lalu sampai kapan Mama akan memusuhi Kak Rose? Kasihan dia, Ma. Gangguan psikosomatisnya nggak sembuh-sembuh kalau begini terus,” ucap gadis itu prihatin.“Memangnya Mama ini Tuhan, bisa menyembuhkan penyakit kakakmu? Itu semua terjadi akibat ulahnya sendiri, Nel. Salah siapa dia banyak berbuat dosa dulu? Sekarang juga berani-beraninya menentang Mama! Dasar anak durhaka!” maki Martha tak henti-hentinya. Aura kebencian tampak jelas membayang dari raut wajahnya.Nelly sampai

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Perpisahan

    Satu bulan kemudian Rosemary diberi kesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan pada segenap rekan-rekan kerjanya ketika sedang berlangsung pertemuan besar.Secara singkat dia bercerita bahwa memperoleh panggilan hati sebagai pekerja sosial di sebuah panti asuhan anak-anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu dengan berat hati terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai agen asuransi.“Demikian saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sekalian atas dukungannya selama ini. Semoga Anda semua semakin sukses dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.”Tak sedikit orang yang menyayangkan keputusan wanita itu meninggalkan karirnya yang cemerlang secepat ini. Beberapa orang mengangkat tangannya untuk mengajukan pertanyaan.Damian dengan sigap meraih mikrofon yang dipegang Rosemary dan berkata pada hadirin, “Mohon maaf sebelumnya. Ini adalah salam perpisahan dari rekan sejawat kita Rosemary Laurens. Jadi bukan

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Ungkapan Perasaan Christopher

    “Tumben kamu ngajak aku ngobrol di luar panti,” cetus Christopher pada Rosemary keesokan harinya. Siang itu Rosemary mengajaknya bertemu di sebuah kedai kopi yang tak jauh dari panti.“Nggak enak kalau kedengaran Bu Farida ataupun orang-orang di sana,” jawab lawan bicaranya terus terang. “Ada hal penting yang mau kutanyakan padamu, Chris.”“Apa itu?” tanya si dokter ingin tahu. Ditatapnya wanita yang duduk di hadapannya dengan mimic serius.Rosemary berdeham sejenak lalu berkata, “Kemarin malam kerongkonganku terserang rasa panas bagaikan terbakar lagi. Padahal akhir-akhir ini aku sudah bisa menerima kondisiku apa adanya. Perut mual, lidah pahit, dan kerongkongan panas sudah kuanggap merupakan bagian dari diriku dan kuterima dengan lapang dada. Tapi kejadian kemarin malam membuatku tersadar. Sampai kapan gangguan psikosomatis ini menggerogotiku? So, aku mau bertanya padamu bagaimana caranya kamu d

  • Kisah Gadis Yang Tersakiti   Kondisi Damian Terungkap

    “Mama dengar kamu tadi mengajak adikmu pergi ke panti asuhan,” cetus Martha blak-blakan begitu tiba di kamar Rosemary.Anaknya itu mengangguk mengiyakan. “Betul, Ma. Nelly yang memintanya sendiri tempo hari. Dan aku juga sekalian mengajak Damian karena dia juga pernah bilang mau melihat-lihat panti….”Martha berdeham keras. Dia menatap tajam putri sulungnya itu. “Begini, Rose. Kalau kamu memang memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai agen asuransi demi melakukan pelayanan di tempat yang nggak penting itu, silakan. Tapi jangan pengaruhi adikmu untuk mengambil langkah yang sama denganmu. Bisa jadi gelandangan keluarga ini nanti kalau semua anggotanya bekerja cuma-cuma tanpa mendapatkan upah!” serunya berang. Kedua matanya melotot luar biasa saking marahnya.Rosemary menatap ibunya prihatin. Kok bisa-bisanya Mama berpikiran sejauh itu, batinnya pedih. Begitu pentingkah materi baginya? Padahal dia sudah pernah meras

DMCA.com Protection Status