Beranda / Urban / King of Bosses / Negosiasi Daging Mentah (21+)

Share

Negosiasi Daging Mentah (21+)

Penulis: ARCELYOS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

(Bab ini mengandung unsur adegan Explicit 21+ diharapkan kebijakan dalam membaca.)

Maudy berdiri dan membuka blazernya. Varsha sudah tahu, pasti Maudy hendak menyogok dengan tubuhnya. Varsha menaikan sudut bibirnya, apakah ia akan tergoda?

"Tuan, ruangan ini cukup panas bukan?"

Maudy yang hanya mengenakan tanktop dan rok itu mendekati Varsha, ia duduk di samping Varsha dan menarik dasi Varsha. Aroma parfum mewah tercium, gadis itu sengaja memakai parfum dengan wewangian yang menggoda pria. Varsha hapal betul aromanya.

Rupanya parfum bisa menjadi alat politik!

"Benarkah, aku merasa pendingin ruangan sangat nyaman. Bukankah kau terlalu berlebihan?" Varsha menyeringai.

Maudy menarik roknya hingga terbuka seluruhnya. Ia ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • King of Bosses   When I See You Again?

    "DOOORRRR!!!"Tembakan yang di arahkan Varsha tepat sasaran. Orang-orang di sekitar area menembak itu bertepuk tangan. Varsha selalu membidik tepat sasaran, bahkan dalam jarak jauh sekalipun."Anda penembak yang jitu," Frans menerima senjata yang diserahkan Varsha.Varsha menghela napas, ia menoleh dan mendapati Ayahnya berjalan menghampiri Varsha. Varsha membungkukkan badannya."Sudah lama kita tidak bicara, nak." Tuan Giandra menatap Varsha seksama.Varsha terdiam, ia mencoba menaikan sudut bibirnya."Maaf Ayah, pekerjaanku sedikit mengganggu belakangan ini." Varsha menggamit tangan Tuan Giandra dan menempelkan kening di atas punggung tangan beliau.Tangan Tuan Giandra terul

  • King of Bosses   Sanubari Yang Koyak

    "Varsha, bagaimanapun sisi diriku ada dalam dirimu meskipun aku mati. Jangan lari, kau adalah aku."Varsha yang tengah tertidur langsung tersentak karena mendengar suara Fabian yang muncul dalam mimpi. Napasnya terengah-engah dan keningnya bercucuran keringat. Bagaimana bisa Fabian hadir dalam mimpinya seperti itu? Mengerikan! Varsha tidak ingin lagi pria itu hadir sekalipun hanya mimpi semata.Sungguh sial, apa ini rasa ketakutan yang muncul pasca membunuh seseorang? Kondisi psikologis macam apa ini? Padahal Varsha sebelumnya berkal-kali membunuh seseorang, akan tetapi, baru kali ini ia merasakan ketakutan.Varsha memutar bola matanya, ia menatap ke luar balkon kamar yang tertutupi oleh gorden berwarna coklat emas, waktu masih menunjukan pukul empat pagi, suasana sepi itu membuat Varsha urung untuk beranjak.

  • King of Bosses   Mempertahankan Suryakancana Group

    Nyonya Keiyona menatap seksama para dewan Suryakancana Group. Orang-orang itu merupakan bagian dari perusahaan yang berfungsi sebagai pengatur, pelaksana dan juga penasihat bagi sang penguasa.Kali ini adalah bahasan mengenai sokongan perusahaan sekaligus rencana pernikahan Alindra dan Varsha. Nyonya Keiyona menatap seksama para pria sebayanya itu."Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bila putri saya, Alindra akan menikah dengan Tuan Varsha dari Triasono group. Hal ini memang disebut sebuah ketidaksengajaan, karena pada awalnya pernikahan direncanakan antara Tuan Han dan Alindra." tutur Nyonya Keiyona memulai pembicaraan.Beberapa dewan sudah sigap menatap Nyonya Keiyona. Mereka ingin tahu apa yang dikehendaki sang Ratu perusahaan tersebut."Pernikahan dengan kompetitor bukan yang pertama kalin

  • King of Bosses   Sidang Para Setan

    Sidang para setan! Varsha lama-lama merasa tidak suka dengan keadaan di mana dirinya di hakimi layaknya anak kecil. Jika ia di angkat menjadi seorang penguasa, kenapa ia masih harus menerima keputusan para orangtua?Saat kemarin ia melakukan kesalahan dengan menghamili Alindra, ia harus menanggung paksaan untuk menikah. Lalu, kali ini apalagi? Varsha sudah dengan kerelaan hati memberikan sisa hidupnya untuk menikahi Alindra!"Pernikahan tidak bisa terjadi." Nyonya Keiyona menyesap tehnya dan mengangkat dagu. "Alindra tidak akan pernah menikah denganmu sekalipun ia hamil." Nyonya Keiyona menghela napas.Varsha menaikan alis. Sudah ia duga bahwa wanita ini penuh tipu muslihat. Nyonya Keiyona terlihat jinak, namun, ia jauh lebih berbahaya. Apa yang tengah direncanakannya hingga membuat keputusan seperti itu?

  • King of Bosses   Keputusan Tuan Elvano

    Varsha membuka kamarnya diiringi langkah kaki Alindra yang turut mengikutinya. Varsha menyunggingkan senyum, ia menang."Mulai hari ini Nona akan tinggal di sini, segala kebutuhan Nona akan kami penuhi. Jangan khawatir," tutur Frans sambil membungkukkan badan.Alindra mengangguk dengan senang. Ia bagaikan merpati lepas dari sangkar emas, namun, Alindra kali ini benar-benar berada di bawah pengawasan Varsha. Varsha tidak ingin anak dan calon istrinya itu mendapatkan penderitaan dengan rencana Nyonya Keiyona terhadapnya."Jadi, kita akan melaksanakan pernikahan di mana?" tanya Alindra sambil duduk di tepian ranjang.Varsha melepaskan jam tangannya dan meletakkan di atas meja. Ia juga belum mempersiapkan apa-apa yang harus dilakukan untuk pernikahan. Terutama karena pernikahan mereka belum mendapatkan rest

  • King of Bosses   Menjelang Pernikahan Yang Resah

    "Tuan, ada Tuan Elvano datang hendak menemui anda," Frans menuturkan kalimatnya sambil membungkukkan badan.Varsha yang tengah sarapan bersama Alindra saling berpandangan. Apakah ada yang hendak beliau katakan kembali soal mereka berdua? Ck, Varsha sebenarnya sudah enggan untuk berdebat. Namun, bagaimana lagi? Tuan Elvano adalah Ayahanda Alindra dan berhak untuk menemui mereka berdua."Persilakan masuk." Varsha memandang Frans.Tak lama kemudian, Frans muncul bersama Tuan Elvano yang tengah memegang buket bunga berwarna merah. Bagaimanapun, ia adalah Ayah dari putri yang sangat disayanginya. Alindra sontak berdiri dan memeluk sang Ayah kala pria berusia senja itu mendekat."Ayah, kenapa Ayah kemari?" Alindra memandang seksama kedua bola mata Ayahnya.Tuan Elvan

  • King of Bosses   In a Wedding Day

    Pernikahan antara Varsha dan Alindra dilaksanakan di Hotel Triasono Group dengan dekorasi outdoor. Entah mengapa, Alindra lebih memilih menikah di ruangan terbuka dengan dekorasi bunga-bunga indah yang membuat aroma beragam itu menyerbak ke setiap hidung tamu yang berdatangan. Gadis itu terlihat sangat bahagia. Walau hatinya memilih Fabian sebagai satu-satunya pria, akan tetapi di hadapannya telah berdiri seorang pria yang tengah mengulurkan tangan dan memberinya tanggung jawab terindah yang selalu ia impikan. Tak terkecuali Varsha. Ia telah mengubur banyak hal di kehidupannya yang semula sangat buruk dan mencoba menjalani getir kehidupan baru yang mungkin saja akan mengubah segalanya. Varsha tidak pernah berharap banyak, ia hanya berharap kebahagian akan selalu menyertai setiap langkah dalam tanggung jawabnya. Varsha menatap pantulan diri

  • King of Bosses   Red Wedding Dress

    "Alindra, apa kamu mendengar bunyi bagaimana senjata api di sekitarmu?" tanya Tuan Elvano pada Alindra yang saat itu masih berusia 17 tahun.Alindra menarik senapannya dan tersenyum ke arah sang Ayah. Ia melepas kacamatanya dan memandangi sang Ayah dengan seksama."Ayolah Ayah, aku telah terlatih sejak kecil. Pendengaranku, pengelihatanku, telah terlatih untuk kegiatan menembak. Tentu saja tidak termasuk dengan menembak gebetan." Alindra terkekeh.Tuan Elvano mengusapi Alindra dengan senyuman. Tuan Elvano kemudian memeluk Alindra dengan erat."Putriku sayang, suatu hari lindungi seseorang karena keahlianmu ini. Aku bangga kau menjadi seseorang yang peka dan pemberani. Kelak kau akan dikenang banyak orang sebagai perempuan paling kuat yang ada di muka bumi ini." ujar Tuan Elvano.

Bab terbaru

  • King of Bosses   Rahasia Yang Terungkap

    Han berdiri di depan jendela besar yang menghadap ke halaman belakang rumah besar yang dulunya merupakan milik ayahnya, Tuan Giri. Taman itu, yang dulu dipenuhi dengan bunga-bunga eksotis dan air mancur yang gemericik, kini tampak layu dan tidak terurus. Begitulah kondisinya, sama seperti bisnis keluarga mereka, Suryakancana Group, yang jatuh ke tangan orang lain. Meskipun Varsha adalah sepupunya, akan tetapi tetap saja semuanya terasa menyedihkan karena perusahaan tidak jatuh di tangannya sebagai pewaris utama.Langkah kaki terdengar di belakangnya, lembut namun berwibawa. Han tahu siapa yang datang bahkan tanpa berbalik. Nyonya Keiyona, istri kedua almarhum ayahnya, berjalan masuk dengan anggun. Wanita itu masih tampak mempesona meskipun usianya sudah tidak lagi muda, wajahnya yang selalu tampak tenang kini terlihat lebih serius."Han," panggil Nyonya Keiyona lembut namun tegas, menghentikan Han dari lamunannya.Han berbalik, menatap wanita yang sudah lama dianggap sebagai bagian da

  • King of Bosses   Sang Pemegang Tahta

    Di sebuah gedung pertemuan megah di tengah kota, para eksekutif dan tokoh-tokoh penting berkumpul dengan penuh antusias. Ruangan itu dipenuhi oleh suara bisik-bisik tentang berita besar yang akan disampaikan hari ini. Di depan mereka, berdiri seorang pria muda dengan tatapan penuh keyakinan, Varsha Suryakancana. Ia adalah pemimpin baru yang akan mengubah wajah bisnis di negeri ini.“Terima kasih atas kehadiran kalian semua,” suara Varsha mengalun tegas di mikrofon. "Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan penggabungan antara dua kekuatan besar, Triasono Group dan Suryakancana Group, menjadi satu entitas yang akan kami sebut Suryakancana Group. Dengan ini, kita menjadi salah satu perusahaan terbesar yang membawahi banyak sektor, mulai dari energi, infrastruktur, hingga teknologi.”Suara tepuk tangan menggema di ruangan, tapi di antara tepukan tangan itu, ada juga wajah-wajah yang penuh keterkejutan. Pasalnya, yang ia rebut adalah perusahaan milik sang Paman dan jelas-jelas masih ada k

  • King of Bosses   Takhta yang Tergadai

    Han duduk di kursi ruang kerjanya, matanya terpaku pada jendela yang memandang keluar gedung Suryakancana Group. Di luar, langit mendung seolah mencerminkan kekacauan yang sedang ia alami. Perusahaan ini bukan hanya sekadar bisnis baginya, tapi warisan keluarga yang telah dibangun dengan darah, keringat, dan air mata oleh kakek dan ayahnya. Suryakancana Group telah menjadi simbol kejayaan keluarga mereka, sesuatu yang tak ternilai harganya.Namun kini, semuanya perlahan-lahan runtuh. Skandal perselingkuhan, krisis ekonomi perusahaan, dan ketidakmampuan Han mengendalikan situasi telah membuat posisinya semakin terancam. Setiap hari, ia merasakan tekanan yang semakin berat. Divisi-divisi perusahaan mulai kehilangan arah, bahkan beberapa telah melakukan pemutihan karyawan besar-besaran, membuat para pekerja marah dan menggelar demonstrasi di depan kantor pusat.“Han, kita tidak bisa terus seperti ini,” ujar Mona, istrinya, yang tiba-tiba masuk ke ruang kerjanya. Wajahnya yang cantik tamp

  • King of Bosses   Intrik di Balik Tirai Suryakancana

    Suryakancana Group, yang dulu merupakan salah satu perusahaan terkuat di industri, kini perlahan-lahan runtuh dari dalam. Frans, yang selama ini bergerak di balik layar, dengan hati-hati meluncurkan rencananya. Ia mulai mendekati bawahan-bawahan Han, sang CEO, dengan janji manis dan iming-iming keuntungan. Beberapa di antara mereka, yang telah lama merasa kurang puas dengan kepemimpinan Han, perlahan-lahan mulai beralih kesetiaan mereka kepada Frans.Di ruang rapat utama perusahaan, suasana tegang menggantung di udara. Beberapa eksekutif saling bertukar pandang dengan raut cemas, sementara yang lain berbisik-bisik, membicarakan gosip yang mulai menyebar. Di tengah-tengah kekacauan ini, Han tetap berdiri tegar, meskipun ia tahu ada sesuatu yang salah. Suryakancana mulai kehilangan arah, dan divisi-divisi kunci dalam perusahaan mulai berantakan."Han, kita harus bicara," suara berat Nyonya Keiyona, menggema di ruangan itu. Dia melangkah maju, matanya menatap tajam ke arah Han. "Apa yan

  • King of Bosses   Dorongan Untuk Menjadi Penguasa

    Setelah mengetahui bahwa Archy Prameswari akan menjadi adik iparnya, Varsha merasakan kecemasan yang semakin mendalam. Dia duduk di ruang kerjanya, memandang ke luar jendela dengan pikiran yang berputar tak menentu. Kehadiran Archy di dalam keluarga akan mengubah segala perhitungan yang telah ia buat. Archy bukanlah orang sembarangan—dia adalah pewaris sah Suryakancana Group, dan pernikahannya dengan Reyhan akan semakin memperkuat posisi Archy dalam keluarga. Hal ini membuat Varsha merasa terancam, dan setiap langkah ke depan harus diperhitungkan dengan cermat.Ia harus mendapatkan Archy apapun caranya.Suara lembut namun tegas dari Frans, ajudannya, memecah kesunyian ruangan. "Tuan Varsha," kata Frans, sambil menundukkan kepala sedikit, "Saya rasa kita harus mulai mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengamankan posisi Anda."Varsha menoleh, matanya menyipit sedikit. Kira-kira apa yang akan Frans katakan?"Kau pikir aku belum mempertimbangkannya? Archy akan menjadi adik iparku. In

  • King of Bosses   Jejak Takdir di Suryakancana

    Enam bulan berlalu.Varsha menatap kosong berkas-berkas di hadapannya, tangannya bergetar halus saat merapikan kertas-kertas itu. Suryakancana Group, perusahaan besar yang sekarang berada di bawah kendalinya, terasa semakin jauh dari prediksinya. Dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menaklukkan dewan direksi, tetapi semua itu terasa sia-sia.Sejak menikahi Syahna, putri pemilik saham terbesar, Varsha berharap posisinya di perusahaan akan lebih kuat. Namun kenyataannya, pernikahannya dengan Syahna tidak membawa pengaruh besar. Han sekarang jauh lebih gemilang dalam mengelola perusahaan dibanding sebelumnya.“Bagaimana mungkin aku bisa menguasai Suryakancana Group kalau setiap langkahku terus-menerus ditolak oleh mereka?" gumam Varsha, mengacak-acak rambutnya frustrasi.Syahna, istrinya, tampak masuk ke dalam ruang kerja dengan langkah tenang. Dia bisa melihat tekanan yang dirasakan suaminya dari tatapannya yang lesu."Varsha, kamu tidak bisa terus-menerus memaksakan kehendakmu. Dewan

  • King of Bosses   Pewaris Lain (SEASON 2)

    "Pernikahan antara Tuan Varsha Suryakancana dengan putri Direktur Rumah Sakit Suryakancana resmi digelar."Pemberitaan media massa telah menyebarkan berita bahagia itu ke seluruh penjuru. Varsha nampak sangat tampan dengan tuxedo hitam serta kemeja putih sebagai dalamannya. Lelaki itu menyambut Syahna di atas altar, meminta gadis itu berjanji supaya mau menemaninya sepanjang hidup. Syahna yang tengah mengandung delapan minggu itu datang kepada Varsha dengan gaun pengantin cantik hingga menambah kecantikan dirinya yang menonjol. Walau Varsha sudah tidak memiliki perasaan terhadap Syahna, akan tetapi ia harus menghormati Syahna sebagai istrinya."Tuan Varsha, selamat atas pernikahan anda!" Seluruh orang bersuka cita dengan acara pernikahan sang penguasa tersebut. Akan tetapi, sudut hati Varsha tetap merasakan kesunyian dan kepedihan yang masih membekas dalam ingatannya. Ada rasa trauma acapkali melihat altar pernikahan, ia selalu teringat peristiwa berdarah di mana ia kehilangan sosok

  • King of Bosses   Wanna be a Queen for Me? (SEASON 2)

    "Apa kabar Tuan? Sudah lama rasanya saya tidak mengunjungi Tuan. Maaf atas kesombongan saya." Varsha menyesap teh yang disajikan kemudian menaruh kembali cangkir itu di atas meja.Tuan Diran yang duduk di hadapan Varsha itu terlihat pucat. Beliau nampak menghela napas panjang kemudian memandangi Varsha seksama."Ah, kau sangat sibuk. Tidak usah repot dengan pria tua di hadapanmu ini." Tuan Diran tersenyum.Varsha tertawa kecil menanggapi itu semua, ia mendesah pelan kemudian melirik ke arah Reyhan yang juga menghampiri dirinya di ruang tamu."Apa kabar? Lama sekali tidak berjumpa." Reyhan menyalami Varsha dengan senyuman ramah."Ah, kau juga tengah sibuk dengan Rumah Sakit Hewan yang kau kelola bukan? Aku dengar banyak sekali pasien menengah ke atas yang datang ke sana." "Klinik, tidak usah dilebih-lebihkan sebagai Rumah Sakit." Reyhan tertawa kecil. "Kebanyakan orang datang ke Pet Shop. Namun, aku bersyukur orang mempercayakan semuanya pada klinik kami.""Ya, kau sangat apik dalam m

  • King of Bosses   Let's Start (SEASON 2)

    "Pilihlah apa yang kau inginkan, tidak usah bertanya padaku. Karena aku bukan kekasihmu." Varsha mempersilakan Gadis itu mencari sepatunya sendiri.Gadis itu tertegun, entah karena bagi dirinya mahal ataukah memang tidak tahu harus memilih yang mana. Nampak pelayan Toko tersebut menunggu Gadis itu memilih dan Varsha memilih untuk menunggu. Nampak beberapa pengawalnya ada di depan Toko tanpa mengganggu Varsha sama sekali.Varsha menatap Gadis itu dari cermin toko. Gadis tersebut sangat cantik, ia jadi penasaran kira-kira seperti apa pekerjaan yang akan ia lakukan?"Aku hanya butuh sepatu kets biasa, jangan yang mahal, ukuran 40." Gadis itu mendeskripsikan apa yang ia cari."Belilah dua pasang, atau tiga. Manusia tidak bisa hidup dengan satu sepatu saja." Varsha memberi saran."Saya akan membelinya dengan gaji saya nanti, untuk saat ini saya hanya akan mengenakan satu saja." Gadis itu tersenyum. "Mbak yang ini saja."Bahkan sepatu yang dipilih Gadis itu cukup sederhana. Mengapa ia tidak

DMCA.com Protection Status