"Kamu bisa tidak peduli! Uang juga bisa dicari. Menurutmu berapa lama kau bisa mengembalikannya? Bukan hanya saham nenekmu saja. Keluarga kita juga harus menyerahkan sebidang tanah terletak di daerah pegunungan kota Mian. Kau tahu berapa harga tanah di sana setelah masuk kawasan pengembangan pemerintahan setempat?"Rayyan Wang terdiam ketika mendengar penuturan ibunya. Dia linglung dengan berjuta pikiran menyerang kepalanya.Mengapa keluarga Zhang begitu tidak masuk akal?Bukankah keluarga mereka yang sangat menginginkan pernikahan ini?Lalu, kenapa pula mereka menginginkan kompensasi besar ketika terjadi sebuah perceraian?Ini jelas-jelas sebuah perampokan secara halus!Rayyan Wang mengepalkan tangannya. Tatapan matanya berapi-api seolah-olah ingin mencabik-cabik Elena Zhang si wanita gendut dengan kuku jarinya. Dia tidak terima dengan pengaturan itu. "Yang benar saja. Apa mereka merampok keluarga kita? Menikahi wanita jelek seperti Elena Zhang masih harus mengeluarkan begitu banyak
Sambil menunggu sopir menjemputnya, Rayyan Wang menatap kakinya sedang menendang batu krikil. Pikirannya sedang berkeliaran dengan ribuan perspektif tentang pernikahannya dengan Elena Zhang. Niat hati ingin membebaskan diri dari pernikahan dengan Elena Zhang menjadi sulit lantaran terhalang kompensasi begitu besar.Terpaksa, dia harus menyampingkan perceraiannya dengan Elena Zhang.Karena bercerai tidak bisa, dia tidak akan berubah terus bermain wanita di luar rumah sampai Elena Zhang sendiri berinisiatif untuk menceraikan dirinya.Rayyan Wang bertekad akan membuat muak Elena Zhang dengan mengencani wanita sesuka hati.Siang hari berikutnya, Elena Zhang bersama seorang asisten membawa 5 koper besar berisi uang koinan ke kantor Wang Entertainment.Berkat kerja keras Leony Fu, uang tersebut dapat dipenuhi. Leony mengerahkan seluruh pengaruhnya mendesak manajer bank untuk mendapatkan uang koinan tersebut. Dia mengancamnya akan menarik dana perusahaan dari bank tersebut bila manajer bank
"Apa Anda masih punya malu?" Urat di leher Elena Zhang tertarik keluar. Dia sangat kesal dengan pikiran liar Rayyan Wang selalu saja menghubungkan perkataan dengan hal mesum."Tidak punya!" Rayyan Wang membalas perkataan Elena Zhang sangat lancar seperti meminum air. Kekesalan Elena Zhang adalah sebuah kesenangan untuk Rayyan Wang. Semakin Elena Zhang kesal, semakin Rayyan Wang senang.Elena Zhang mendengus kesal. Dia menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa dengan kaki bersila. Dia sudah malas menanggapi kegilaan Rayyan Wang. Orang yang akan gila bukan Rayyan Wang, bila dirinya terus berdebat dengannya. Diam adalah pilihan terbaik!Rayyan Wang mengeluarkan uang koin satu persatu, menyusunnya di atas lantai dengan jumlah baris yang sama untuk memudahkan menghitungnya secara keseluruhan.Setengah jam berlalu, Rayyan Wang telah selesai menghitung uangnya berkata, "Nona Zhang, koinmu kurang 3 sen. Apa aku bilang, aku tidak memercayai bank!" Rayyan Wang sangat percaya diri tentang pemik
Bahkan, bulu mata Merak Rayyan Wang berkedip sepanjang ciuman berlangsung seolah-olah itu adalah ciuman pertamanya dengan seorang wanita. Dia lebih terlihat seperti pria murni dan tak bersalah. Apa yang dilakukan Elena Zhang saat ini terlihat seperti sedang menindasnya. Hal ini terlihat lucu mengingat bahwa Rayyan Wang sudah tidak terhitung berciuman dengan wanita dari berbagai latar belakang berbeda. Yang membuat Rayyan Wang lengah, ciuman Elena Zhang terasa memiliki kekuatan magis, sehingga berhasil memporak porandakan kesadarannya dari awal ciuman berlangsung.Elena Zhang memperdalam ciumannya, mengaduk-aduk lidah Rayyan Wang, menggambarkan betapa berpengalama dirinya dalam hal tersebut. Pada kenyataannya, ini adalah ciuman pertamanya. Dia bisa melakukan semua itu setelah beberapa kali menonton drama Korea bersama Leony Fu. Dia yakin telah terkontaminasi oleh semua itu!Elena Zhang baru tahu rasanya membenci dirinya sendiri. Dia melakukan hal itu tidak lain agar bisa menyindir Ra
Rena Zheng menyipitkan matanya, menatap heran ke arah Elena Zhang sedang tertawa sendiri setelah keluar dari ruangan Rayyan Wang. Dia adalah asisten pribadi kepercayaan Elena Zhang. Dia sudah tahu identitas aslinya, juga tentang penyamarannya, baik di perusahaan maupun di luar. Agar asistennya tidak banyak bicara, Elena Zhang sudah memberinya peringatan untuk tidak membongkar identitasnya keluar. Rasa penasaran memenuhi seluruh relung hati Rena Zheng memutuskan untuk bertanya, "Nona Zhang, apa ada hal yang menarik?"Saat ditanya seperti itu, Elena Zhang tersadar. Tawa sebelumnya seketika sirna. Elena Zhang menjawab dengan nada dingin, "Tidak ada!"Agar tidak dicurigai oleh asistennya, Elena Zhang segera memberikan perintah, "Hubungi pimpinan Leony Fu. Katakan aku akan segera tiba di kantor. Tunda kepergian Thomas Xu. Kalau dia tidak bisa menanganinya, aku akan ...." Elena Zhang membuat gerakan memotong lehernya menggunakan tangannya.Lewat gerakannya barusan, Rena Zheng sudah mengert
Sebagai asisten, Rena Zheng sigap membukakan pintu ketika semua orang sudah berdiri di depan pintu ruangan rapat. Dia mempersilakan semua orang masuk ke dalam. Setelah semua orang masuk, barulah dia masuk berjalan cepat untuk membukakan kursi untuk Elena Zhang.Thomas Xu ditemani manajernya duduk di seberang Elena Zhang.Adapun Leony Fu, dia duduk di samping Elena Zhang. Sambil menstabilkan napasnya, Elena Zhang menyiapkan file kerja sama. Dirasa napasnya sudah stabil, dia mendorong file kerja sama untuk dibaca oleh Thomas Xu.Thomas Xu dibantu manajernya membaca setiap poin dari kerja sama tersebut. "Tuan Xu, bagaimana pendapat Anda tentang kerja sama kali ini?" tanya Elena Zhang sesaat setelah Thomas Xu selesai membaca isi kontrak dari perjanjian kerja sama mereka."Aku sudah puas dengan pengaturanmu, Nona Zhang." Thomas Xu suka tersenyum, dia tersenyum lembut saat selesai menyimpulkan isi dari kontrak kerja sama mereka.Elena Zhang menawarkan tawaran sangat menarik untuk dirinya.
Selama menjadi manajer Thomas Xu, Nathan Liu belum sekalipun menginjakkan kakinya di tempat bergengsi seperti itu.Awal memasuki restoran, matanya tidak tehitung berapa kali mengalami kekagetan. Matanya benar-benar dimanjakan oleh hal-hal baru, yang belum tentu dilihatnya sepanjang hidupnya. Dia beruntung bisa menjadi manajer Thomas Xu, sehingga diberikan kesempatan menginjakkan kakinya di Restoran YuYu.Thomas Xu adalah Dewa keberuntungan untuknya. Mulai sekarang, dia akan bekerja lebih keras lagi untuk Thomas Xu, membawa namanya lebih terkenal dari sebelumnya.Tentu saja momen seperti ini harus diabadikan. Dia mengeluarkan ponselnya mengambil beberapa gambar menarik untuk di pamerkan di sosial medianya. Memiliki hampir 100 ribu pengikut membuatnya cukup terkenal sebagai manajer seorang aktor. Postingan foto di Instagram miliknya dengan cepat dibanjiri komentar dari penggemar Thomas Xu."Oh, ya ampun! Pak Manajer kita sedang berada di Restoran YuYu. Apakah pangeran kami sedang berad
"Maaf, Nona Zhang, aku tidak berpikir sebelum berbicara. Otakku pasti sedang bermasalah hari ini. Maafkan atas kelancanganku kali ini!' Nathan Liu buru-buru meminta maaf kepada Elena Zhang. Setelah banyak menemui Bos besar di luar, bagaimana dia tidak mengerti dengan kehidupan sehari-hari mereka?Rata-rata seorang Bos, tidak ingin mengekspos dirinya di sosial media. Dia telah melampaui batas. Pantas bagi dirinya untuk menerima kemarahan dari Elena Zhang."Tidak apa-apa." Elena Zhang tersenyum ke arah Nathan Liu. "Kau masih menghormatiku dengan bertanya terlebih dahulu. Aku menghargai kesopananmu, Manajer Liu."Nathan Liu merasa Elena Zhang ini seperti seorang peri. Bagaimana bisa dia tidak marah setelah dirinya berkata lancang seperti sebelumnya?Akhirnya, Nathan Liu menjadi sadar bahwa tidak semua orang berada di puncak kelas sosial akan memiliki temperamen buruk. Elena Zhang adalah contoh nyatanya. Detik ini, dia mengagumi Elena Zhang. Kedepannya, dia benar-benar harus menjaga Thom