Home / Romansa / Kick Out Bastard CEO / Bab 43 Menganggapnya Pria Simpanan!

Share

Bab 43 Menganggapnya Pria Simpanan!

Author: Snow White
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bahkan, bulu mata Merak Rayyan Wang berkedip sepanjang ciuman berlangsung seolah-olah itu adalah ciuman pertamanya dengan seorang wanita. Dia lebih terlihat seperti pria murni dan tak bersalah. Apa yang dilakukan Elena Zhang saat ini terlihat seperti sedang menindasnya. Hal ini terlihat lucu mengingat bahwa Rayyan Wang sudah tidak terhitung berciuman dengan wanita dari berbagai latar belakang berbeda.

Yang membuat Rayyan Wang lengah, ciuman Elena Zhang terasa memiliki kekuatan magis, sehingga berhasil memporak porandakan kesadarannya dari awal ciuman berlangsung.

Elena Zhang memperdalam ciumannya, mengaduk-aduk lidah Rayyan Wang, menggambarkan betapa berpengalama dirinya dalam hal tersebut. Pada kenyataannya, ini adalah ciuman pertamanya. Dia bisa melakukan semua itu setelah beberapa kali menonton drama Korea bersama Leony Fu. Dia yakin telah terkontaminasi oleh semua itu!

Elena Zhang baru tahu rasanya membenci dirinya sendiri. Dia melakukan hal itu tidak lain agar bisa menyindir Ra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 44 Titik Ukur Tingkat Profesionalisme Seseorang

    Rena Zheng menyipitkan matanya, menatap heran ke arah Elena Zhang sedang tertawa sendiri setelah keluar dari ruangan Rayyan Wang. Dia adalah asisten pribadi kepercayaan Elena Zhang. Dia sudah tahu identitas aslinya, juga tentang penyamarannya, baik di perusahaan maupun di luar. Agar asistennya tidak banyak bicara, Elena Zhang sudah memberinya peringatan untuk tidak membongkar identitasnya keluar. Rasa penasaran memenuhi seluruh relung hati Rena Zheng memutuskan untuk bertanya, "Nona Zhang, apa ada hal yang menarik?"Saat ditanya seperti itu, Elena Zhang tersadar. Tawa sebelumnya seketika sirna. Elena Zhang menjawab dengan nada dingin, "Tidak ada!"Agar tidak dicurigai oleh asistennya, Elena Zhang segera memberikan perintah, "Hubungi pimpinan Leony Fu. Katakan aku akan segera tiba di kantor. Tunda kepergian Thomas Xu. Kalau dia tidak bisa menanganinya, aku akan ...." Elena Zhang membuat gerakan memotong lehernya menggunakan tangannya.Lewat gerakannya barusan, Rena Zheng sudah mengert

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 45 Seseorang Gagagl Dimasa Mudanya

    Sebagai asisten, Rena Zheng sigap membukakan pintu ketika semua orang sudah berdiri di depan pintu ruangan rapat. Dia mempersilakan semua orang masuk ke dalam. Setelah semua orang masuk, barulah dia masuk berjalan cepat untuk membukakan kursi untuk Elena Zhang.Thomas Xu ditemani manajernya duduk di seberang Elena Zhang.Adapun Leony Fu, dia duduk di samping Elena Zhang. Sambil menstabilkan napasnya, Elena Zhang menyiapkan file kerja sama. Dirasa napasnya sudah stabil, dia mendorong file kerja sama untuk dibaca oleh Thomas Xu.Thomas Xu dibantu manajernya membaca setiap poin dari kerja sama tersebut. "Tuan Xu, bagaimana pendapat Anda tentang kerja sama kali ini?" tanya Elena Zhang sesaat setelah Thomas Xu selesai membaca isi kontrak dari perjanjian kerja sama mereka."Aku sudah puas dengan pengaturanmu, Nona Zhang." Thomas Xu suka tersenyum, dia tersenyum lembut saat selesai menyimpulkan isi dari kontrak kerja sama mereka.Elena Zhang menawarkan tawaran sangat menarik untuk dirinya.

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 46 Memamerkan Diri

    Selama menjadi manajer Thomas Xu, Nathan Liu belum sekalipun menginjakkan kakinya di tempat bergengsi seperti itu.Awal memasuki restoran, matanya tidak tehitung berapa kali mengalami kekagetan. Matanya benar-benar dimanjakan oleh hal-hal baru, yang belum tentu dilihatnya sepanjang hidupnya. Dia beruntung bisa menjadi manajer Thomas Xu, sehingga diberikan kesempatan menginjakkan kakinya di Restoran YuYu.Thomas Xu adalah Dewa keberuntungan untuknya. Mulai sekarang, dia akan bekerja lebih keras lagi untuk Thomas Xu, membawa namanya lebih terkenal dari sebelumnya.Tentu saja momen seperti ini harus diabadikan. Dia mengeluarkan ponselnya mengambil beberapa gambar menarik untuk di pamerkan di sosial medianya. Memiliki hampir 100 ribu pengikut membuatnya cukup terkenal sebagai manajer seorang aktor. Postingan foto di Instagram miliknya dengan cepat dibanjiri komentar dari penggemar Thomas Xu."Oh, ya ampun! Pak Manajer kita sedang berada di Restoran YuYu. Apakah pangeran kami sedang berad

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 47 Apakah Itu Setimpal?

    "Maaf, Nona Zhang, aku tidak berpikir sebelum berbicara. Otakku pasti sedang bermasalah hari ini. Maafkan atas kelancanganku kali ini!' Nathan Liu buru-buru meminta maaf kepada Elena Zhang. Setelah banyak menemui Bos besar di luar, bagaimana dia tidak mengerti dengan kehidupan sehari-hari mereka?Rata-rata seorang Bos, tidak ingin mengekspos dirinya di sosial media. Dia telah melampaui batas. Pantas bagi dirinya untuk menerima kemarahan dari Elena Zhang."Tidak apa-apa." Elena Zhang tersenyum ke arah Nathan Liu. "Kau masih menghormatiku dengan bertanya terlebih dahulu. Aku menghargai kesopananmu, Manajer Liu."Nathan Liu merasa Elena Zhang ini seperti seorang peri. Bagaimana bisa dia tidak marah setelah dirinya berkata lancang seperti sebelumnya?Akhirnya, Nathan Liu menjadi sadar bahwa tidak semua orang berada di puncak kelas sosial akan memiliki temperamen buruk. Elena Zhang adalah contoh nyatanya. Detik ini, dia mengagumi Elena Zhang. Kedepannya, dia benar-benar harus menjaga Thom

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 48 Identitas Rahasia Thomas Xu

    Leony Fu terdiam membeku berperang batin dengan berjuta pertanyaan melintas dalam benaknya.Thomas Xu adalah idolanya. Tentu saja dia tahu segalanya dibanding Elena Zhang.Tunggu, apa maksud pertanyaan Elena Zhang sebelumnya? Apa Elena Zhang meragukannya sebagai penggemar Thomas Xu?"Apa maksudmu?!" Leony Fu memusatkan tatapan matanya ke arah Elena Zhang seolah meminta penjelasan secara terperinci mengenai perkataan sebelumnya. Juga, ada nada penekanan dari setiap perkataannya menggambarkan ketidak senanganya terhadap perkataan Elena Zhang.Elena Zhang mengeluarkan setumpuk kertas dari dalam tasnya, kemudian meletakkannya di pangkuan Leony Fu. "Silakan baca dengan cermat, Nona Fu," kata Elena Zhang bersikap apatis terhadap ketidak sukaan Leony Fu kepadanya.Leony Fu membacanya, dia harus tahu ada hal apa yang tidak diketahui oleh dirinya sebagai penggemar berat Thomas Xu. Pakaian dalam favoritnya saja dia mengetahuinya, hal apa lagi yang bisa tidak dia ketahui tentang Thomas Xu idolan

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 49 Tidak Ingin Terjebak Masa Lalu

    Elena Zhang bergeming. Bersikap apatis tentang keluhan Leony Fu. Bahkan, raut wajahnya menunjukkan kepuasan setelah mengejek sahabat baiknya."Beraninya kau berkata seperti itu kepadaku, Elena Zhang!" Api kemarahan di dalam Leony Fu naik ke permukaan mencapai titik puncak ketika melihat Elena Zhang bersikap apatis."Bukankah kau sama saja denganku? Leony, aku mau mati saja! Steven memutuskan aku. Aku sangat mencintainya! Mengapa dia begitu tega meninggalkanku huhuhu! Apa salahku, sehingga dia bersikap seperti itu disaat aku sudah mencurahkan seluruh perasaanku kepadanya. Baru saja kemarin kami mengucapkan janji sehidup semati. Apa perkataan itu sama sekali tidak berarti baginya? Apa menurutnya perasaanku bisa dimainkan sesuka hatinya? Aku membencinya, Leony! Aku ingin membunuhnya! Lihatlah, siapapun wanita yang mendekatinya aku akan membunuhnya!"Leony Fu tidak melewatkan satupun perkataan Elena Zhang ketika menagis tersedu-sedu di hadapannya saat baru putus dengan Steven Liem."Lihat

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 50 Harus Bertanggungjawab Karena Telah Menciumnya

    Terhadap nasehat Elena Zhang barusan, Leony Fu menjadi dilema sendiri. Bukannya melegakan, dia malah menjadi lebih galau. Pikirannya bercabang seribu hingga tidak tahu ujungnya ada di mana. Tuhan tunjukkan pencerahan kepadaku, Leony Fu bergumam sendiri di dalam hatinya."Siapa yang mengacaukan pikiranmu?" Elena Zhang memusatkan pandangannya ke arah Leony Fu.Kepala temannya ini ada tersandung batu, atau apa? Mengapa sikapnya setelah diberi nasihat malah berubah kekanak-kanakan?Elena Zhang menjadi berang sendiri dengan sikap Leony Fu."Orang yang disukai olehnya adalah kau, Elena. Bagaimana aku bisa maju? Aku tidak ingin terlihat konyol di depannya. Biarkan saja aku memendam perasaan cinta ini di dalam hati!" kata Leony Fu memilih mengubur perasaannya ketimbang berusaha maju bertanding sampai babak akhir sebelum Thomas Xu menyatakan sendiri tentang siapa wanita pilihannya.Leony Fu tertunduk lesu. Terlihat jelas keputus asaan mendominasi setiap perkataan dan caranya bersikap.Persaha

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 51 Teman Membela Musuh!

    Beraninya Rayyan Wang meminta pertanggungjawaban kepadanya atas ciuman sebelumnya? Lalu, bagaimana dengan dia dengan tidak tahu malunya mencium dirinya kemarin malam?Seharusnya, yang pantas berkata seperti itu adalah dirinya. Elena Zhang marah, tapi masih bersikap rasional, sehingga tidak mempermasalahkan hal tersebut ke atas kepermukaan."Kau ...." tangan Rayyan Wang terkepal dengan buku-buku jarinya berubah kemerahan. Dalam hitungan detik, seluruh wajahnya berubah merah padam.Tut!Elena Zhang memutuskan panggilan secara sepihak. Kemudian, mengembalikan telepon genggam kepada Leony Fu.Sementara itu, Rayyan Wang melemparkan ponselnya setelah panggilan telepon diakhiri secara sepihak oleh Elena Zhang. Rayyan Wang sudah susah payah mencari alasan untuk menelepon Elena Zhang, untuk sekedar mengobati rasa tidak nyaman di hatinya. Sudah ketemu alasan, malah ditanggapi seperti itu oleh Elena Zhang.Seketika, perasaan Rayyan Wang bercampur aduk menjadi satu; kesal, marah, galau.Brandon

Latest chapter

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 87 Apa Kau Sengaja Mau Membunuhku Secara Perlahan?

    "Aku Tahu!" Rayyan Wang menjawab santai."Kenapa sudah tahu, kau masih berulah seperti ini. Apa kau sengaja mau membunuhku secara perlahan, Rayyan Wang?""Aku akan mengembalikan uang yang Ayah pinjam kepada keluarga mereka.""Apa katamu?" Ramon Wang tertawa menggelegar mengejek Rayyan Wang. "Rayyan Wang, apa kepalamu ada tersandung batu? Dari mana datangnya keberanianmu ini, hah?" Ramon Wang dibuat marah oleh jawaban lancang Rayyan Wang.Rayyan Wang menatap ayahnya sangat lekat percaya diri atas perkataannya sebelumnya. Tidak ada sedikitpun rona wajahnya yang menggambarkan bahwa perkataannya sebelumnya adalah omong kosong belaka."Rayyan Wang, apa kau lupa, selama ini kau hanya bisa hura-hura. Kau mendirikan bisnismu juga dari siapa uangnya? Kalau tidak aku yang mendukungmu, bisnismu sudah lama gulung tikar. Anak manja sepertimu mana bisa menjalankan bisnis, sok berlagak ingin mengembalikan uang yang aku pinjam."Ramon Wang membungkuk, kemudian memegang wajah Rayyan Wang, menepuk-nepu

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 86 Aku Mencintainya Ayah

    Elena Zhang memijat keningnya seusai melihat konferensi pers Rayyan Wang. Mengapa Rayyan Wang itu sangat suka mengacaukan kehidupannya?"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Leony Fu kesal terhadap perilaku Rayyan Wang."Biarkan saja seperti itu. Anggap kita mendapatkan bantuan darinya sehingga nama Thomas Xu tidak tercemar." Elena Zhang terlihat sangat tenang seolah-olah berita tersebut tidak ada kaitan denganya. Namun hal itu hanya dipermukaan saja, sejujurnya dia sangat kesal dengan Rayyan Wang selalu ikut campur terhadap masalahnya."Bagaimana kau bisa begitu santai seperti ini? Seharusnya kau melakukan perhitungan kepada pria brengsek seperti itu! Kalau kau tidak mau, biar aku saja." Kata Leony Fu berapi-api dengan tangan terkepal, meremasnya berulang kali seolah-olah sedang menghancurkan Rayyan Wang di dalam genggamannya."Jangan mencari masalah. Patuhlah dan menjadi anak baik. Masalah aku dengannya, aku bisa menyelesaikannya sendiri.""Sebenarnya kau itu masih menganggap aku ini

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 85 Semoga Anda Selalu Dilimpahkan Kemakmuran

    Huh!Elena Zhang menghela napas panjang. Mengetahui temannya belum bisa menerima keputusannya, dia harus memebri pernyataan tegas, "Bukankah hanya pura-pura saja? Apa permasalahannya? Ayo kita pergi." Elena Zhang berdiri, kemudian berpamitan kepada Nathan Liu. "Manajer Liu, aku ada pekerjaan penting. Thomas Xu maaf sudah merepotkanmu atas skandal ini."Elena Zhang dan Leony Fu pergi. Sejak kepergian Elena Zhang, Thomas Xu kembali tidak bersemangat. "Ada apa denganmu?" Nathan Liu menegur Thomas Xu ketika melihatnya terus menghela napas tanpa henti seolah-olah bebean berat sedang menimpanya. "Bukankah permasalahanmu sudah diselesaikan. Apa masalahnya, sehingga wajahmu terlihat tidak enak dipandang seperti itu?" tanya Nathan Liu.Nathan Liu berpikir sejenak, kemudian membulatkan matanya berkata, "Apa kau menyukai Nona Zhang?" Nathan Liu mengungkapkan rasa penasarannya.Thomas Xu melotot tajam, "Ayo pergi! Bukan urusanmu kalau aku menyukainya ataupun tidak."Huh! Nathan Liu mengeluh da

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 84 Umumkan Bahwa Kami Berkencan

    Sebelum menjawab pertanyaan Elena Zhang, Nathan Liu berdehem dua kali dengan kepalan tangan menutupi mulutnya. Sejujurnya, Nathan Liu juga dalam delima harus memilih yang mana dari kedua pilihan tersebut. Kedua pilihan tersebut tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Nona Zhang, aku akan mengatakannya secara jujur saja. Jika memilih pilihan pertama, penggemar Thomas Xu pasti tidak serta-merta akan menerima. Apalagi sudah ada penggemar menyaksikan secara langsung bahwa kalian berdua berada di dalam bioskop duduk bersebelahan. Tidak mungkin seorang bos duduk bersebelahan dengan bawahannya secara sembunyi-sembunyi seperti itu. Terlebih, ada foto kalian memasuki pusat perbelanjaan. Sudut pengambilan gambar terlihat kalian sedang berkencan secara sembunyi-sembunyi. Maksudku, memilih pilihan ini lebih banyak negatifnya. Para penggemar pasti akan menyudutkan Thomas Xu sebagai simpananmu. Mereka akan menganggap bahwa kerjasama tersebut hanyalah pengalihan isu. Kita memang tidak

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 83 Pilihan Yang Sulit

    Ketika sampai di restoran, Thomas Xu dan Nathan Liu, manajernya sudah menunggu di ruang pribadi.Thomas Xu menggunakan kaca mata hitam menutupi matanya yang menawan. Juga, jaket denim membuat penampilannya terlihat lebih muda beberapa tahun; dia seperti itu terlihat semakin menawan membuat hati Leony Fu berdebar kencang. Leony Fu, ingatlah idola hanya akan menjadi idola! Leony Fu memproteksi dirinya sendiri dengan mengingatkannya tentang kehidupan nyata. Begitu tahu Elena Zhang dan Leony Fu datang, Thomas Xu melepaskan kacamata hitamnya merubah posisi duduknya menjadi sopan, dari posisi duduknya yang sebelumnya.Nathan Liu lebih dulu membuka pembicaraan menyambut kehadiran Elena Zhang. Dia mengulurkan tangannya berkata, "Nona Zhang, maaf merepotkan Anda atas kejadian tadi malam."Elena Zhang membuka maskernya menymbut uluran tangan Nathan Liu. "Bukan apa-apa. Manajer Liu tidak perlu begitu sungkan. Adanya berita tersebut karena aku juga."Elena Zhang tidak memamerkan kekuasaan yang

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 82 Kau Masih Tahu Cara Menyenangkanku

    Setelah panggilan berakhir. Elena Zhang kembali ke kenyataan. Dia harus menghadapi masalah kali ini secepat mungkin. Dia tidak boleh mencoreng karier Thomas Xu, yang akan memengaruhi peluncuran produk EZ Cosmetics.Elena Zhang memutuskan mengakhiri pencarian tentang berita itu, kemudian menghubungi Leony Fu untuk melakukan langkah-langkah terhadap berita tersebut.Leony Fu tidak bisa tidur tadi malam. Dia baru bisa tidur dini hari. Ditelepon oleh Elena Zhang membangunkan dirinya dari tidur nyenyaknya.Akibat kurang tidur suaranya sedikit serak. "Bisakah kau tidak mengangguku, aku tidak tidur karenamu, oke." Leony Fu tidak menutupi kemarahannya yang diakibatkan oleh berita kencan antara Elena Zhang dan Thomas Xu, idolanya sendiri."Kalau kau menanyakan berita itu, aku belum melakukan apa-apa. Aku harus butuh konfirmasi darimu sebelum melakukan tindakan. Aku tidak ingin menjadi orang yang disalahkan atas apa yang tidak aku lakukan. Lebih baik kau pikirkan bagaimana menangani masalah ini

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 81 Semua Tersedia Untukmu

    Rayyan Wang membiarkan Elena Zhang pergi. Dia tidak mengikutinya untuk menjaga agar Elena Zhang tidak semakin kesal kepadanya. Elena Zhang cukup lelah hari ini. Dia langsung pulang ke rumah untuk beristirahat. Elena Zhang butuh menyegarkan diri. Dia mandi air hangat di dalam bathtub dengan rangkaian produk mandi favoritnya. Selesai mandi, dia mengeringkan rambut, mematikan ponselnya, kemudian tidur nenyak di atas kasur.Pagi-pagi sekali, Elena Zhang terbangun dari tidur panjangnya. Dia menggeliat meregangkan otot-ototnya yang terasa sedikit kaku akibat tidak beralih posisi saat tidur.Dia meraih ponsel di atas nakas dan menyalakan ponselnya.Ponselnya berhasil dinyalakan. Detik berikutnya, ratusan notifikasi pesan masuk muncul di layar ponselnya.Pesan pertama dia melihat dari Leony Fu. Dia membukanya dan membaca pesannya. "Nona Zhang, apa kau cari mati?!" maki Leony Fu dalam pesannya.Apa yang terjadi dengan sahabatnya satu ini?Apa Leony Fu marah lantaran dirinya kemarin pergi me

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 80 Kau Tidak Bisa Melarikan Diri Dariku

    Thomas Xu tersenyum kecut mengetahui dirinya sudah ditolak secara halus oleh Elena Zhang.Sudah begini, dia tidak mungkin dapat mengejar Elena Zhang secara terang-terangan. Dia hanya bisa menyimpannya dalam hati sendiri.Agar Elena Zhang tidak menjauhinya, dia pun memaksakan dirinya untuk tersenyum, berkata, "Baik. Sudah ditolak secara terang-terangan mana mungkin aku ada keberanian untuk mengejar Nona Zhang."Thomas Xu mengangkat kepalanya menatap ke arah Elena Zhang, "Tapi, kita masih bisa berteman, bukan?""Tidak masalah." Elena Zhang tidak menolaknya.Tiba-tiba, Thomas Xu menjadi iri dengan Rayyan Wang. Mengapa Rayyan Wang bisa mendapatkan istri secantik dan secerdas Elena Zhang. Rasanya Tuhan tidak adil dengannya. Harusnya seseorang yang dapat bersama dengan wanita baik seperti Elena Zhang adalah dirinya.Thomas Xu berpura-pura tersenyum lebar mengetahui Elena Zhang tidak menolaknya.Untuk saat ini berteman dengan Elena Zhang sudah cukup baginya. Dia tidak akan meminta lebih. Seb

  • Kick Out Bastard CEO   Bab 79 Penulis Misterius

    "Apa kau tuli? Perlukah aku mengatakan perkataanku untuk kedua kalinya?" Wajah Rayyan Wang semakin tidak enak dipandang. Selama hidupnya tidak satupun orang berani menentang perintahnya, sehingga dia bisa berlaku sombong dan mendominasi kepada siapapun, kecuali Elena Zhang. Dia adalah seseorang sekaligus wanita pertama yang berani menentangnya."Baik, Tuan Wang. Maaf sudah mengganggu suasana hati Anda." Dia sudah tidak bisa lagi menolong manajer restoran miliknya.Sambungan telepon diputus, pemilik restoran langsung menghubungi manajer restoran secara pribadi, memberitahu untuk mengikuti segala permintaan Rayyan Wang. Hati manajer terasa sakit, namun tetap harus bersikap profesional. Dia membungkuk memberi hormat kepada Rayyan Wang, meminta maaf atas semua kelalaiannya tidak memperhatikan tamu penting restoran.Dengan itu Manajer restoran membawa Rayyan Wang ke tempat yang dia inginkan. Kebetulan tamu yang sudah mereservasi tempat belum datang, jadi masih bisa digunakan oleh Rayyan

DMCA.com Protection Status