Share

BAB 17

Penulis: Naga Langit
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-22 18:37:02

Burhan menjawab semua kebimbangan anaknya.

"Anak-anak ku, sudah waktunya kalian menikmati hidup yang lebih baik. Untuk mu Rian, sudah waktunya kau mengurus smw usaha yang Papa miliki. Belajarlah dari paman Rizal tentang semua hal menyangkut pekerjaan. Jadilah pemimpin yang baik, rendah hati, jujur dan tidak sombong."

"Jadi maksud Papa aku akan menggantikan Papa sebagai pemimpin dari semua usaha yang Papa bangun dari nol."

"Itu benar Rian, Papa ingin kau menjalani semua usaha yang Papa miliki.

"Jadi usaha seperti apa yang Papa miliki?

Saat Burhan ingin menjelaskan lebih lanjut. Terdengar suara mobil yang terparkir di perkarangan rumah mereka. "Ahhh,  akhirnya paman Rizal mu datang. Ayo kita lihat"

Sebuah mobil BMW X6 hitam terparkir di pekarangan rumah mereka. Seorang pria paruh baya  dengan mengenakan jas hitam yang mewah dan elegant serta jam Rolex yang sangat mengkilap di pergelangan tangannya. Saat turun dari mobil nya, Ri

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Keturunan Terakhir   BAB 18

    Burhan mengambil ke 2 kartu itu dan memberikan Infinity Platinum Card kepada Indah. "Indah ambil ini dan pergunakan dengan bijak, jangan pernah sombomg dan selalu rendah hatilah" Indah mengambil kartu yang di berikan Papanya, Indah menjatuhkan coklat mewah yang imgin di makannya. Karna semenjak menerima coklat dari Rizal, indah sangat menikmati coklat itu dan hanya mendengarkan perbincangan tersebut sembari menikmati coklatnya. "I - inii.. Punya ku Pa, apa aku tidak bermimpi " "Benar indah, kamu tidak bermimpi. Pin nya hari ulang tahun Mama. Ini panduan, segera hubungi no yang ada di kertas ke pemilikkan agar nomor handphone kamu bisa tervertifikasi ke kartu Infinity Platinum mu." "Benar kah Pa, baik aku akan melakukannya. Tapi apa benar ini salah satu kartu bank legendaris negara kita? Kartu yang ke pemilikannya mempunyai minimal uang tunai 10 Milyar Rupiah.? "Itu benar keponakan ku, di dalam kartu itu ada uang tunai senilai 200 M

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Keturunan Terakhir   BAB 19

    "Pa... Jika kami saja memiliki kartu Bank seperti ini, lalu bagai mana milik papa? " Indah pun tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.Burhan pun tersenyum dan mengeluarkan kartu bank nya lalu menunjukkan kepada ke dua anaknya.Diamond Platinum Card, Rian dan Indah saling menoleh karna baru ini mereka melihat kartu bank yang sangat indah dengan warna silver serta sekeliling kartu di lapisi emas dan gambar berbentuk berlian. Namun kartu itu sungguh mempunyai berlian nyata, itu bukan hanya gambar berlian tetapi berlian sungguhan. Kartu tersebut sangat kuat dengan bahan khusus dan tidak bisa patah.Anakku, ini Diamond Platinum Card, siapapun pemilik kartu ini setidaknya mempunyai uang tunai senilai 500 Triliun. Di dalam kartu milik Papa ad setidaknya 100 Billiun Rupiah.Rian dan indah saling pandang, menghempaskan tubuh mereka ke sofa dan mengusap matanya. "Paaa apa ini sungguh bukan mimpi kan?" Indah masih terasa bingung.Walau mereka hidup tanpa keku

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Keturunan Terakhir   BAB 20

    "Paman, seperti apa tepatnya Vila itu?" "Mountain Foot Villa mempunyai luas tanah sekitar 4 Hektar dan ad Vila utama, juga ada beberapa bangunan khusus untuk pelayan dan penjaga di sana. Vila dengan bangunan 5 lantai, lantai utama seperti tempat pertemuan dan perjamuan para tamu yang hadir, lantai ke 2 seperti tempat barang-barang antik, lukisan mahal dan beberapa perhiasan dan permata yang di pajang." Halamn depan sangat luas hingga bisa menampung setidaknya 150 mobil. Dan di kelilingi taman dengan sangat rapi dan indah, serta bunga-bunga cantik bermekaran. Bagian belakang di lengkapi 2 kolam renang. 1 yang langsung mengalir dari air terjun gunung dan 1 kolam renang air panas. Ada juga sungai kecil yang mengalir dari air terjun tersebut, di kelilingi tanaman buah yang siap untuk di petik dan nikmati kapan saja. "Paman aku sudah tidak sabar ingin kesana" "Jika kamu sudah lulus sekolah menengah mu, Paman akan menjemput kalian. Kal

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • Keturunan Terakhir   BAB 21

    Burhan lalu mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dan memberikan nya ke Dira istrinya. "Istriku ambillah hadiah ini, kalung ini adalah koleksi terbaik dari toko perhiasan kita. Dan hanya untuk pameran di toko. Kali ini sudah waktunya kau memakainya.." Dira pun mengambil dan membuka kotak perhiasan tersebut, saat membukanya Dira tercengang. "Ini.... Sky Dragon Hart.." Rian dan Indah saling pandang tak di sangka kalung termahal yang slalu tampil di televisi saat ada pameran kalung dunia, sekarang ada di depan mata mereka. "Pha, apa ini tidak salah? Indah masih tidak menduga dengan keindahan kalung Tersebut." Sky Dragon Hart adalah kalung berlian dengan bentuk hati berwarna merah muda yang cukup besar dengan di kelilingi batu zamrud berwarna hijau yang sangat indah. Di bagian tali ad 20 berlian putih yg terbagi diantara kanan dan kiri dari bagian tengah berlian merah muda tersebut. Dengan emas murni berbentuk sisik naga ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Keturunan Terakhir   BAB 22

    Mereka pun segera berpisah sementara, Rizal segera menjemput Siska dan ke 2 anaknya. Setibanya di kediaman Siska, Rizal di sambut dengan ramah. Mobil BMW nya pun terparkir di pinggir jalan depan rumah Siska. Rizal langsung keluar dari mobil dan tersenyum melihat Siska. "Hy Zal,, sudah lama semenjak kamu terakhir main kerumah kakak, terakhir kau datang saat anak ku Ramli masih sangat kecil." "Ia kak, maaf karna aku tak sempat main ke sini. Kak Burhan meminta ku untuk membantunya mengembangkan usaha miliknya." "Tidak apa Zal, yang penting kamu sekarang sudah sukses." "Semua karna Kak Burhan percaya kepadaku untuk membantunya. Aku tidak akan mengecewakannya, karna itu aku bekerja dengan sepenuh hati membantunya." "Oh ya kak, maaf juga karna tidak hadir saat suami kakak meninggal, saat itu aku sedang berada di luar Negri. Saat itu aku di utus kak Burhan untuk membuka cabang usahanya di sana." "Tidak apa Zal, semua sudah

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Keturunan Terakhir   BAB 23

    Rian pun segera menghampiri Ramli yang berada di dekat pintu masuk. "Ram.. Ayo ikut aku, ayo kita pilih beberapa Jas untukmu dan aku, serta kemeja dan sepatu. Setelah lulus pasti kau akan bekerja, kau harus mempunyai beberapa pakaian baru." Ramli pun tersenyum melihat kebaikan dan perhatian sahabatnya. "Baiklah Rian, aku ikuti saja apa yang kau pinta." Keduanya pun mencoba beberapa Jas yang ad di toko, saat Ramli melihat harga Jas yang akan di cobanya alisnya langsung mengerut ke atas. "Rian aku rasa ini tak pantas untukku, harganya sangat mahal!" Ramli kaget dengan harga sebuas setelan Jas dengan harga 12 juta. "Ramli, ambillah yang kau suka, jangan khawatir tentang harga uang tidak masalah bagi keluarga ku, ambillah sebagai hadiah kelulusan mu." Ramli tersenyum pasrah "baiklah, apa katamu saja, aku akan menerimanya." * Sementara Indah sedang asik mencoba beberapa gaun pilihannya, saat keluar dari kamar ganti, ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Keturunan Terakhir   BAB 24

    "Terima kasih tante, aku juga sangat senang dengan kehadiran tante beserta yang lain di toko ku" Syahrina segera mengambil kartu nama yang terselip di sakunya, lalu memberikan kartu nama tersebut ke Dira. "Tante ini kartu namaku terimalah tante, semoga kelak jika tante ingin memesan sebuah rancangan pakaian bisa melalui aku tante. Aku pasti akan senang saat menerima permintaan tante." "Kamu sangat ramah Syahrina, baiklah jika suatu saat tante membutuhkam sebuah rancangan busana, tante pasti akan memintamu untuk membantu tante." Dira lalu memasukkan kartu nama tersebut ke dalam tas kecilnya. Saat mereka sedang asik ngobrol, tiba-tiba Rian menghampiri Mamanya. "Maa,, apa Jas yang aku pakai terlihat bagus?" Dira tersenyum melihat Rian yang sangat gagah dan tampan." "Kau sangat tampan Rian, persis seperti Papa mu saat muda, gagah dan penuh Kharismatik." Saat mendengar suara Rian, alis Syahrina mengerut ke atas, jantungnya berdetak

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Keturunan Terakhir   BAB 25

    Setelah semua selesai berbelanja dan janji untuk bertemu dengan Syahrina di Wisuda Rian esok hari, tibalah waktu pembayaran."Burhan bertanya kepada manager toko, nona berapa semua tagihan kami, sepertinya kami sudah selesai belanja.""Oh ya masukkan juga tagihan Jas terbaik yang dikenakan Rian tadi."Alis Syahrina mengerut ke atas mendengar ucapan Burhan."Paman, Jas ini adalah hadiah untuk kak Rian, izinkan aku memberikan Jas ini dengan tulus tanpa imbalan apapun. Dan juga semua tagihan Paman akan aku beri Diskon 20%."Burhan tersenyum pasrah, bingung harus tertawa atau menangis.""Syahrina, Paman tau kamu sangat dekat dengan Rian dan ingin selalu memberikan yang terbaik untuk membalas kebaikannya dahulu. Namun kita adalah pembisnis, dengan kamu memberikan Jas ini saja sudah lebih dari cukup. Jadi untuk semua tagihan, Paman akan bayar penuh tanpa diskon."Syahrina tersenyum kecut dengan semua nasihat Burhan. "Baiklah Paman jika kau

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04

Bab terbaru

  • Keturunan Terakhir   BAB 108

    "Ma,, sepertinya hari ini Mama masak lebih banyak?' "Tentu saja mama masak lebih banyak dan enak, hari ini bukannya hari spesial untuk keluarga kita.!" "Hari spesial apa ma,?" Rian menatap Mamanya dengan tatapan penuh tanya. "Hemmm, apa kau tidak ingin memberi tau Mama dan Adik mu Indah hal spesial itu?" "Apa kau ingin menyembunyikannya dari keluarga mu sendiri." Rian menundukkan kepalanya dengan penuh keheranan. Tak lama kemudian Delia menghampiri meja dengan pipi yang memerah. Rian menoleh Delia yang segera duduk di sampingnya dengan tingkah pemalu dan pipi memerah. "Ini dia calon menantu dari keluarga Prayoga sudah bergabung di meja makan." Rian tersentak dan langsung menoleh ke Dira Mamanya dengan wajah yang ikutan memerah. "Ahh tante jangan terlalu berlebihan tante." Delia menundukkan kepalanya dengan tingkah yang begitu imut. Rian semakin terdiam dan ternyata hubungan mereka telah di ketahui oleh Mama dan adiknya. Rian tak menyangka Mamanya sangat mendukung hubunga

  • Keturunan Terakhir   BAB 107

    "Rian, kau harus membantu ku. Bukankah kita di tugaskan untuk mendapatkan kontrak bersama." "Tentu Desi, aku pasti akan membantu mu. Kau adalah karyawati yang sangat baik, aku pasti akan membantu mu untuk mendapatkan kontrak dari Perusahaan Sky Dragon yang terkenal itu." Desi menatap Rian dengan wajah yang penuh harap. "Makasi Rian, aku yakin jika kita berusaha pasti akan membuahkan hasil." Rian mengangguk mendengar ucapan Desi. "Itu pasti." * Setelah semua urusan Delia telah selesai, Delia segera kembali ke rumah Rian. Saat Delia mengucapkan salam dan masuk ke rumah, Delia kaget melihat kedua sosok Ibu dan anak yang berada di ruang tamu. "Ta-Tante, Indah.." Delia kaget karna keduanya mempunyai pandangan dan wajah yang serius. "Duduk..!" Dira menyuruh Delia duduk dengan suara yang cukup kuat dan tatapan serius. "Ba-baik Tante aku akan duduk." Delia segera duduk dengan wajah pucat, Delia gemetaran karna baru kali ini melihat Tante Dira sangat serius. "A-ada apa tante, ap

  • Keturunan Terakhir   BAB 106

    Desi teman kerja Rian menunggu Rian dengan sabar di loby kantor, setibanya Rian di loby kantor, Desi langsung berlari menghampiri Rian."Rian, aku sudah menunggumu sejak tadi.""Ada apa Desi, apa ada masalah?""Tidak-tidak, aku melihat kau di acara live streaming yang di siarkan di Televisi. Sungguh suaramu sangat bagus.""Seluruh teman kantor melihatmu dan Delia bernyanyi, kemampuan mu bernyanyi sangat baik. Banyak yang memuji kalian namun banyak pula pria yang menyukai nona Delia kesal denganmu."Rian terdiam karna dia lupa bahwa saat ia bernyanyi bersama Delia di siarkan secara langsung di salah satu stasiun Televisi.Kini Rian menyadari akan konsekwensi yang ia dapati. Bukan hanya ia menjadi terkenal karna suaranya, namun ia juga terkenal karna menjadikan Delia pacarnya."Kau tidak perlu memikirkan pria yang iri padamu. Kau sangat pantas bersama Nona Delia."Rian hanya mengangguk pasrah, mereka berdua masuk ke dalam ruangan kantor mereka.Setibanya Rian di sana sebagian bertepuk t

  • Keturunan Terakhir   BAB 105

    Setelah selesai bernyanyi, keduanya kembali ke meja mereka. Delia tersenyum sangat bahagia karna akhirnya ketulusan cintanya di terima Rian. Saat turun dari panggung Delia menggandeng lengan Rian dengan erat. Delia tak perduli meski semua mata tertuju padanya dan kamera masih merekam keduanya saat turun dari panggung. Setelah mereka duduk kembali ke meja mereka, Agus sang pemilik Restoran tersebut langsung menghampiri mereka sembari bertepuk tangan. Prok prok prok "Bagus, sungguh penampilan yang sangat sensational." "Kalian berdua sungguh pasangan yang sangat serasi." "Ahhh, om Agus bisa aja, makasi om untuk pujiannya." Mata Agus tertuju pada Rian. "Anak muda, tak ku sangka pria yang selama ini bersama nona Delia mempunyai suara yang sangat indah" "Jangankan semua tamu yang hadir dan para penonton yang ada di layar kaca mengagumi kalian. Bahkan semua makhluk terkagum dengan suara indah kalian berdua. Seluruh alam terasa damai saat mendengarkan kalian bernyanyi." Rian tertaw

  • Keturunan Terakhir   BAB 104

    Delia terus menyanyikan lagu tersebut dengan penuh kebahagiaan yang di tujukan untuk Rian.Mata Delia tak lepas terus memandangi Rian, tak perduli dengan pengunjung yang begitu ramai dan Delia juga tak perduli saat ini salah satu televisi telah menyiarkan dirinya yang sedang bernyanyi.Bagi Delia mendapatkan cinta Rian adalah suatu anugrah dan kebahagiaan yang begitu sempurna.Rian adalah pria yang sangat baik, jujur dan setia, semua wanita pasti akan berusaha mengejarnya. Apa lagi jika mereka tau bahwa Rian adalah anak orang terkaya di negeri ini.Delia hanya mencintai Rian dengan tulus, cinta pada pandangan pertama dengan pria sempurna yang berakhlak baik.Saat beberapa bait lagu hampir selesai di nyanyikan Delia, Delia segera turun dari panggung yang saat ini masih bernyanyi dan menuju dimana Rian berada.Sorak sorai semakin menjadi-jadi melihat Delia menunjukkan perasaannya pada Rian.Kamera televisi yang sedang melakukan tayangan live steaming juga tidak luput merekam Delia yang

  • Keturunan Terakhir   BAB 103

    Saat mendengar dari sosial media bahwa Delia ingin bernyanyi lagi di salah satu Cafe di kota pesisir. Kabar tersebut terdengar oleh salah satu stasiun televisi dan langsung segera pergi ke Royal Cafe.Saat wartawan hadir di Royal Cafe kru langsung segera menemui Agus sang pemilik Cafe untuk meminta izin meliput acara di Cafenya.Penyiar juga berkata dengan Agus pria paruh baya pemilik Royal Cafe bahwa jika mereka menyiarkan saat Delia bernyanyi akan membuat Cafenya juga menjadi terkenal karna pernah di hadiri Delia dan bernyanyi di Cafenya.Dengan senang hati Agus bersedia memberi izin pada para penyiar dan kru stasiun Televisi menyiarkan Delia bernyanyi secara live.Penyiar langsung berada di depan Royal Cafe dan mulai meliput. Para pengunjung yang berada di area parkiran juga semakin bersemangat karna ada kru Televisi yang hadir di Royal Cafe."Para pemirsa yang terhormat, beberapa saat lalu kota pesisir kita di hadirkan seorang bidadari yang bersuara emas. Dan baru-baru ini semua s

  • Keturunan Terakhir   BAB 102

    Setelah Delia berpamitan dengan Gubernur dan yang lainnya Delia segera menuju Royal Cafe.Setelah sampai di Royal Cafe Delia segera memesan makanan dan menunggu Rian di meja VIP yang telah di siapkan untuknya.Setelah pemilik Royal Cafe mengetahui bahwa yang memesan tempat adalah Delia yang saat ini banyak di bicarakan di media sosial.Siapa yang tak ingin kehadiran tamu spesial seperti Delia sang artis sosial media. Tentu saja pemilik Royal Cafe memberikan pelayanan khusus untuk Delia.Hanya dengan memamerkan kehadiran Delia di Royal Cafe ke sosial media, tentu akan banyak tamu yang segera menuju Cafenya.Meja VIP hanyalah hadiah kecil yang di berikan para pemilik Cafe untuk Delia. Saat Delia sedang duduk di meja menunggu hidangan, orang kepercayaan dari pemilik Royal Cafe langsung mengambil foto Delia.Benar saja banyak tamu yang berada di sekitar tempat tersebut berdatangan. Apa lagi saat itu adalah jam makan siang, banyak karyawan dari berbagai perusahaan segera bergegas ke Royal

  • Keturunan Terakhir   BAB 101

    Delia menoleh ke pria mesum yang dari tadi membuatnya jijik. "Bukankah tadi kau memintaku untuk memanggil seseorang untuk menyelesaikan semua masalah ini?""Apa Gubernur Rivai dan 2 lainnya sudah cukup untuk meyakinkan mu? Atau apa aku harus memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya?""Jabatan yang lebih tinggi?"Coky sang polisi mesum dan korup gemetar dan wajahnya mulai pucat.Pria di hadapannya saja sudah sangat tinggi jabatannya, jika Delia ingin memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya dari mereka, mungkin Delia akan meminta seorang Mentri yang akan hadir. "Maaf nona aku salah mencurigai dirimu, tolong beri aku kesempatan untuk berubah.""Kesempatan untuk berubah!""Hahahaha.. "Delia menoleh ke arah tiga pria yang baru saja hadir di hadapannya. Gubernur Rivai menoleh ke kepala Polisi kota Pesisir dan kepala kantor Pajak yang berada di sebelahnya.Keduanya langsung mendekati Delia dan memberikan Sebuah amplop yang berisi surat izin mendirikan bangunan dan sura

  • Keturunan Terakhir   BAB 100

    Delia segera di bawa untuk menemui polisi dan pihak pejabat kantor pajak. "Ada apa ini, kenapa semua kegiatan konstruksi anda hentikan?"Saat Coky sang polisi yang menghentikan semua berbalik melihat Delia langsung terpesona. Dia segera membuka kaca mata hitamnya dan membuang rokok yang sedang di hisapnya ke tanah lalu menginjaknya. "Wah nona cantik, apa anda yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan ini.""Ya benar, apa ada masalah?"Coky pria beeumur 40 an yang suka akan gadis muda dan selalu berteman baik dengan orang kaya kini mulai menunjukkan tajinya."Sebelumnya Coky sudah di suap oleh pemilik restoran bintang 3 yang berada di sekitar daerah konstruksi, Wiliam sangat hawatir jika berdirinya hotel dan restoran di sekitar hotel miliknya, pasti hotel dan restorannya akan gulung tikar akibat tidak akan ada orang yang akan datang mengunjungi hotelnya lagi.Coky telah di suap oleh Wiliam dan Wiliam telah berjanji jika semua yang ia inginkan terpenuhi, Coky akan di service o

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status