"Ma,, sepertinya hari ini Mama masak lebih banyak?' "Tentu saja mama masak lebih banyak dan enak, hari ini bukannya hari spesial untuk keluarga kita.!" "Hari spesial apa ma,?" Rian menatap Mamanya dengan tatapan penuh tanya. "Hemmm, apa kau tidak ingin memberi tau Mama dan Adik mu Indah hal spesial itu?" "Apa kau ingin menyembunyikannya dari keluarga mu sendiri." Rian menundukkan kepalanya dengan penuh keheranan. Tak lama kemudian Delia menghampiri meja dengan pipi yang memerah. Rian menoleh Delia yang segera duduk di sampingnya dengan tingkah pemalu dan pipi memerah. "Ini dia calon menantu dari keluarga Prayoga sudah bergabung di meja makan." Rian tersentak dan langsung menoleh ke Dira Mamanya dengan wajah yang ikutan memerah. "Ahh tante jangan terlalu berlebihan tante." Delia menundukkan kepalanya dengan tingkah yang begitu imut. Rian semakin terdiam dan ternyata hubungan mereka telah di ketahui oleh Mama dan adiknya. Rian tak menyangka Mamanya sangat mendukung hubunga
Pada suatu malam di sebuah rumah sederhana, seorang Ibu menangis melihat kondisi anaknya yang sedang terbaring sakit. Dia tak sanggup melihat nafas anaknya yang pendek, dadanya naik turun saat bernafas. Sesekali terbatuk di ikuti seteguk darah segar berwarna merah kehitaman."Ma.. Kenapa setiap malam jum'at kondisi kakak seperti ini..?" Indah adik perempuan Rian bertanya pada Ibunya.Ibunya menangis lalu menjelaskan kepada Indah bahwasanya saat dulu kakakmu Rian berusia 1 bulan pada masa itu."Saat Ibu hendak menyusui kakak mu, Mama lupa memakai kalung pemberian Ayah mu."Kalung itu mempunyai ciri dengan tali berupa benang 7 warna dan di tengahnya ada kantungan hitam kecil yang di dalamnya ada sebuah batu liontin giok naga. Ibu menjelaskan semua kepada Indah dengan isak tangis.."Lalu apa hubungannya kalung itu dengan kondisi kakak saat ini Ma...?""Ada hubungannya Indah, kalung itu berupa jimat pelindung dari gangguan mistik. Sesunggu
"Dira apa kau baik - baik saja?""Burhan.. Aku sangat lemas, ada apa denganku..? Bagai mana anak kita? Apa dia baik- baik saja..?""Rebahan lah dahulu.. Tubuhmu sangat lelah Dira.. Aku akan meletakkan anak kita di sampingmu..."Aku masih ad urusan dengan Siluman Ular yang merasukimu.."Apa katamu.. Jadi aku kerasukan Siluman Ular..?""Ia Dira.. Tunggulah disini dan jaga anak kita..""Baiklah Burhan, berhati - hatilah kamu menghadapinya."*Saat Siluma Ular itu terbang melesat dari tubuh Dira... Ia terbatuk sembari mengeluarkan segumpal darah kental dari mulutnya.. Berwana merah kehitaman di sertai bau busuk yang menyengat.."Dasar burhan bajingan. Tak kusangka dia kembali secepat ini.." Siluman Ular itu pun segera berlari saat Burhan lengah..Aku harus kabur segera, jika tidak aku pasti akan mati di tangannya..Wushhh,,,ia menghilang di sertai asap hitam mengepul di tempat ia tergeletak sebelumnya..
Aku akui sungguh tubuh anakmu yang mempunyai garis keturunan Raja Kraton sangat luar biasa... Tubuh nya sangat kuat hingga dia tetap bertahan hidup meski racunku terus menerus aku berikan kepadanya..Jika saja manusia biasa pasti tidak akan selamat.. Pasti dia akan mati jika meminum racunku walau hanya setetes..Sungguh sangat luar biasa, anakmu hanya bernafas lemah saat terkena racunku.. Jika saja aku punya waktu 2 hari lagi. Pasti anakmu akan mati di tanganku...Lalu aku akan membunuh istri mu. Sungguh Dewa berpihak padamu yang muncul saat itu.."Dasar brengsekk.. Cukup sudah ocehanmu.. Aku akan mengirim mu ke Neraka dan segera mengeluarkan racun pada anakku..!!""Apa kau seyakin itu Burhan, racun yang ku berikan berusia 200 tahun dan racun itu sudah menjadi darah daging pada anakmu."Anak mu pasti akan mati cepat atau lambat, setidaknya anak mu tidak akan melewati usia 18 tahun jika kau tidak dapat menyembuhkan nya.."Sudah cukup o
"Bagaimana keadaan anak kita Burhan..?"Apa dia akan sembuh? apa racunnya bisa di keluarkan dari tubuh anak kita??"Dira... Racun ular ini sangat kuat, usia racun ini lebih dari 200 tahun."Liontin Giok Naga ini hanya akan membuat racunnya lebih lama bekerja di tubuh anak kita.."Jadi apa yang harus kita lakukan...? Apa anak kita akan mati??"Jika saja racun itu di berikan kepada manusia biasa, pastilah akan segera mati bagi orang yang terkena racun ini.Syukurnya tidak terhadap anak kita. Karna garis keturunan leluhurku banyak membantu kekebalan tubuh anak kita.Siluman ular itu berkata sebelum kematiannya kepadaku bahwa anak kita tidak akan selamat sampai batas usia 18 tahun, jika racun itu tidak di keluarkan..Syukurnya ada Liontin Giok Naga.Ini sangat membantu dan dapat membuat racun ini lebih lama bekerja.."Lalu apa anak kita masih bisa di selamatkan Burhan..?""Masih ad satu cara dan aku yakin anak
Aku akan menempatkan pengawal lebih banyak disana.."Terima kasih Burhan, semoga kelak anak kita akan sembuh." Dan sebelum tanaman itu berbuah aku akan menjaga anak kita sepenuh jiwaku.."Itu pasti Dira.. Oh ya Dira setelah ini di masa depan kelak, rendamlah Liontin Giok Naga ini seperti yang aku lakukan saat Rian sakit dan beri dia minum airnya, terutama saat kamis malam. Karna saat itulah racunnya akan sangat menyiksa anak kita.."Setiap malam itu akan menjadi malam yang panjang untukmu istriku, semoga kau bisa tabah dan kuat menghadapi kondisi anak kita.."Aku akan sepenuh hati menjaga anak kita, meskipun setiap malam hal itu terjadi aku tidak akan pernah mengeluh."*"Seperti itulah kejadian yang menimpa kakak mu saat kecil nya dulu.""Setiap Mama mengingat kejadian itu Mama sangat sedih.""Sudahlah Maa.. Semua sudah terjadi.. Kakak pasti akan sembuh.." Indah pun membujuk Mamanya yang sedih agar bisa menenangkan diri.
Rianpun pergi mandi dan setelah mandi langsung ke dapur dan untuk menyiapkan sarapan. Sebelum menuju dapur Rian membangunkan Indah adiknya untuk bersiap - siap ke sekolah..Rian menyiapkan beberapa menu makanan di meja makan.. Nasi goreng, sosis telur gulung, tempe dan ikan teri sambal.. Beberapa irisan buah timun di meja di lenkapi buah - buah segar. Juga minuman berupa susu coklat hangat untuk Indah, kopi susu untuk dirinya...Rian segera memanggil Indah untuk segera sarapan agar bisa langsung berangkat bersama.."Indah... Ayo cepat, sarapannya sudah siap...""Ia kak bentar.. Ini dah mau selesaii.."Dasar anak cewek.. Jika sudah berdandan pasti lama banget.. Hufftt... Rian mengupat dalah hati..Rian juga menyiapkan sarapan untuk mamanya dengan menu yang sama, hanya saja minuman Mamanya susu putih hangat... Lalu Rian segera membawa sarapan tersebut ke kamar Mamanya dan segera meletakkan makanan tersebut ke meja di samping tempat tidur
"Kau kan tau kakak udah mau lulus kuliah, kamu juga udah mau lulus SMA. Jadi kamu juga harus giat belajarnya, jangan malas - malasan.""Ia.. Ia kakak ku yang bawel..""Aku pasti lulus kok... Aku kan selalu juara kelas.. Jadi sudah sepatutnya aku lulus.""Mulai deh besar kepalanya kumat." Hadehhh...Ha ha ha ha.."Becanda kak, aku pasti rajin belajar kok. Gak akan mengecewakan keluarga kita."Tak berapa lama scuter mereka pun tiba di depan gerbang sekolah Indah..."Ya sudah turun sana, semangat belajarnya ya.""Ok kak. Makasiii.. Hati - hati dijalan ya."Rian pun melaju ke kampusnya dengan scuter matic nya. Setiba di kampus dia memarkirkan motornya lalu masuk ke kampus mengikiti study sperti biasa.Saat pelajaran telah selesai Rian lalu mengambil hanphone nya untuk menghubungi Niza.Niza adalah pacarnya yang sudah 4 tahun lamanya. Saat itu Niza adalah murid pindahan dari Ibu Kota Karta Negara..
"Ma,, sepertinya hari ini Mama masak lebih banyak?' "Tentu saja mama masak lebih banyak dan enak, hari ini bukannya hari spesial untuk keluarga kita.!" "Hari spesial apa ma,?" Rian menatap Mamanya dengan tatapan penuh tanya. "Hemmm, apa kau tidak ingin memberi tau Mama dan Adik mu Indah hal spesial itu?" "Apa kau ingin menyembunyikannya dari keluarga mu sendiri." Rian menundukkan kepalanya dengan penuh keheranan. Tak lama kemudian Delia menghampiri meja dengan pipi yang memerah. Rian menoleh Delia yang segera duduk di sampingnya dengan tingkah pemalu dan pipi memerah. "Ini dia calon menantu dari keluarga Prayoga sudah bergabung di meja makan." Rian tersentak dan langsung menoleh ke Dira Mamanya dengan wajah yang ikutan memerah. "Ahh tante jangan terlalu berlebihan tante." Delia menundukkan kepalanya dengan tingkah yang begitu imut. Rian semakin terdiam dan ternyata hubungan mereka telah di ketahui oleh Mama dan adiknya. Rian tak menyangka Mamanya sangat mendukung hubunga
"Rian, kau harus membantu ku. Bukankah kita di tugaskan untuk mendapatkan kontrak bersama." "Tentu Desi, aku pasti akan membantu mu. Kau adalah karyawati yang sangat baik, aku pasti akan membantu mu untuk mendapatkan kontrak dari Perusahaan Sky Dragon yang terkenal itu." Desi menatap Rian dengan wajah yang penuh harap. "Makasi Rian, aku yakin jika kita berusaha pasti akan membuahkan hasil." Rian mengangguk mendengar ucapan Desi. "Itu pasti." * Setelah semua urusan Delia telah selesai, Delia segera kembali ke rumah Rian. Saat Delia mengucapkan salam dan masuk ke rumah, Delia kaget melihat kedua sosok Ibu dan anak yang berada di ruang tamu. "Ta-Tante, Indah.." Delia kaget karna keduanya mempunyai pandangan dan wajah yang serius. "Duduk..!" Dira menyuruh Delia duduk dengan suara yang cukup kuat dan tatapan serius. "Ba-baik Tante aku akan duduk." Delia segera duduk dengan wajah pucat, Delia gemetaran karna baru kali ini melihat Tante Dira sangat serius. "A-ada apa tante, ap
Desi teman kerja Rian menunggu Rian dengan sabar di loby kantor, setibanya Rian di loby kantor, Desi langsung berlari menghampiri Rian."Rian, aku sudah menunggumu sejak tadi.""Ada apa Desi, apa ada masalah?""Tidak-tidak, aku melihat kau di acara live streaming yang di siarkan di Televisi. Sungguh suaramu sangat bagus.""Seluruh teman kantor melihatmu dan Delia bernyanyi, kemampuan mu bernyanyi sangat baik. Banyak yang memuji kalian namun banyak pula pria yang menyukai nona Delia kesal denganmu."Rian terdiam karna dia lupa bahwa saat ia bernyanyi bersama Delia di siarkan secara langsung di salah satu stasiun Televisi.Kini Rian menyadari akan konsekwensi yang ia dapati. Bukan hanya ia menjadi terkenal karna suaranya, namun ia juga terkenal karna menjadikan Delia pacarnya."Kau tidak perlu memikirkan pria yang iri padamu. Kau sangat pantas bersama Nona Delia."Rian hanya mengangguk pasrah, mereka berdua masuk ke dalam ruangan kantor mereka.Setibanya Rian di sana sebagian bertepuk t
Setelah selesai bernyanyi, keduanya kembali ke meja mereka. Delia tersenyum sangat bahagia karna akhirnya ketulusan cintanya di terima Rian. Saat turun dari panggung Delia menggandeng lengan Rian dengan erat. Delia tak perduli meski semua mata tertuju padanya dan kamera masih merekam keduanya saat turun dari panggung. Setelah mereka duduk kembali ke meja mereka, Agus sang pemilik Restoran tersebut langsung menghampiri mereka sembari bertepuk tangan. Prok prok prok "Bagus, sungguh penampilan yang sangat sensational." "Kalian berdua sungguh pasangan yang sangat serasi." "Ahhh, om Agus bisa aja, makasi om untuk pujiannya." Mata Agus tertuju pada Rian. "Anak muda, tak ku sangka pria yang selama ini bersama nona Delia mempunyai suara yang sangat indah" "Jangankan semua tamu yang hadir dan para penonton yang ada di layar kaca mengagumi kalian. Bahkan semua makhluk terkagum dengan suara indah kalian berdua. Seluruh alam terasa damai saat mendengarkan kalian bernyanyi." Rian tertaw
Delia terus menyanyikan lagu tersebut dengan penuh kebahagiaan yang di tujukan untuk Rian.Mata Delia tak lepas terus memandangi Rian, tak perduli dengan pengunjung yang begitu ramai dan Delia juga tak perduli saat ini salah satu televisi telah menyiarkan dirinya yang sedang bernyanyi.Bagi Delia mendapatkan cinta Rian adalah suatu anugrah dan kebahagiaan yang begitu sempurna.Rian adalah pria yang sangat baik, jujur dan setia, semua wanita pasti akan berusaha mengejarnya. Apa lagi jika mereka tau bahwa Rian adalah anak orang terkaya di negeri ini.Delia hanya mencintai Rian dengan tulus, cinta pada pandangan pertama dengan pria sempurna yang berakhlak baik.Saat beberapa bait lagu hampir selesai di nyanyikan Delia, Delia segera turun dari panggung yang saat ini masih bernyanyi dan menuju dimana Rian berada.Sorak sorai semakin menjadi-jadi melihat Delia menunjukkan perasaannya pada Rian.Kamera televisi yang sedang melakukan tayangan live steaming juga tidak luput merekam Delia yang
Saat mendengar dari sosial media bahwa Delia ingin bernyanyi lagi di salah satu Cafe di kota pesisir. Kabar tersebut terdengar oleh salah satu stasiun televisi dan langsung segera pergi ke Royal Cafe.Saat wartawan hadir di Royal Cafe kru langsung segera menemui Agus sang pemilik Cafe untuk meminta izin meliput acara di Cafenya.Penyiar juga berkata dengan Agus pria paruh baya pemilik Royal Cafe bahwa jika mereka menyiarkan saat Delia bernyanyi akan membuat Cafenya juga menjadi terkenal karna pernah di hadiri Delia dan bernyanyi di Cafenya.Dengan senang hati Agus bersedia memberi izin pada para penyiar dan kru stasiun Televisi menyiarkan Delia bernyanyi secara live.Penyiar langsung berada di depan Royal Cafe dan mulai meliput. Para pengunjung yang berada di area parkiran juga semakin bersemangat karna ada kru Televisi yang hadir di Royal Cafe."Para pemirsa yang terhormat, beberapa saat lalu kota pesisir kita di hadirkan seorang bidadari yang bersuara emas. Dan baru-baru ini semua s
Setelah Delia berpamitan dengan Gubernur dan yang lainnya Delia segera menuju Royal Cafe.Setelah sampai di Royal Cafe Delia segera memesan makanan dan menunggu Rian di meja VIP yang telah di siapkan untuknya.Setelah pemilik Royal Cafe mengetahui bahwa yang memesan tempat adalah Delia yang saat ini banyak di bicarakan di media sosial.Siapa yang tak ingin kehadiran tamu spesial seperti Delia sang artis sosial media. Tentu saja pemilik Royal Cafe memberikan pelayanan khusus untuk Delia.Hanya dengan memamerkan kehadiran Delia di Royal Cafe ke sosial media, tentu akan banyak tamu yang segera menuju Cafenya.Meja VIP hanyalah hadiah kecil yang di berikan para pemilik Cafe untuk Delia. Saat Delia sedang duduk di meja menunggu hidangan, orang kepercayaan dari pemilik Royal Cafe langsung mengambil foto Delia.Benar saja banyak tamu yang berada di sekitar tempat tersebut berdatangan. Apa lagi saat itu adalah jam makan siang, banyak karyawan dari berbagai perusahaan segera bergegas ke Royal
Delia menoleh ke pria mesum yang dari tadi membuatnya jijik. "Bukankah tadi kau memintaku untuk memanggil seseorang untuk menyelesaikan semua masalah ini?""Apa Gubernur Rivai dan 2 lainnya sudah cukup untuk meyakinkan mu? Atau apa aku harus memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya?""Jabatan yang lebih tinggi?"Coky sang polisi mesum dan korup gemetar dan wajahnya mulai pucat.Pria di hadapannya saja sudah sangat tinggi jabatannya, jika Delia ingin memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya dari mereka, mungkin Delia akan meminta seorang Mentri yang akan hadir. "Maaf nona aku salah mencurigai dirimu, tolong beri aku kesempatan untuk berubah.""Kesempatan untuk berubah!""Hahahaha.. "Delia menoleh ke arah tiga pria yang baru saja hadir di hadapannya. Gubernur Rivai menoleh ke kepala Polisi kota Pesisir dan kepala kantor Pajak yang berada di sebelahnya.Keduanya langsung mendekati Delia dan memberikan Sebuah amplop yang berisi surat izin mendirikan bangunan dan sura
Delia segera di bawa untuk menemui polisi dan pihak pejabat kantor pajak. "Ada apa ini, kenapa semua kegiatan konstruksi anda hentikan?"Saat Coky sang polisi yang menghentikan semua berbalik melihat Delia langsung terpesona. Dia segera membuka kaca mata hitamnya dan membuang rokok yang sedang di hisapnya ke tanah lalu menginjaknya. "Wah nona cantik, apa anda yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan ini.""Ya benar, apa ada masalah?"Coky pria beeumur 40 an yang suka akan gadis muda dan selalu berteman baik dengan orang kaya kini mulai menunjukkan tajinya."Sebelumnya Coky sudah di suap oleh pemilik restoran bintang 3 yang berada di sekitar daerah konstruksi, Wiliam sangat hawatir jika berdirinya hotel dan restoran di sekitar hotel miliknya, pasti hotel dan restorannya akan gulung tikar akibat tidak akan ada orang yang akan datang mengunjungi hotelnya lagi.Coky telah di suap oleh Wiliam dan Wiliam telah berjanji jika semua yang ia inginkan terpenuhi, Coky akan di service o