Share

Bab 135

Jujur aku juga tak ingin ambil resiko, dengan hanya berdua di rumahnya. Bagaimanapun juga Mbak Susi adalah seorang janda, dan aku tak ingin menimbulkan fitnah gara-gara membantunya.

"Oke, Om siap."

Mbak Susi hanya melebarkan matanya melihat Gani akan ikut juga ke rumahnya.

"Lho ngapain sama Gani juga to Mas," cetus Mbak Susi.

"Iya, biar nemenin saya, saya nggak enak jika hanya berdua di dalam rumah Mbak. Lebih baik ada Gani juga agar tidak jadi fitnah," sahutku sambil berjalan beriringan bersama Gani.

"Yo wes, terserah Mas Yudi aja wes. Saya juga ndak mau ngapa-ngapain kok," sahut Susi mencebik kemudian berjalan ke rumahnya.

"Mari masuk, silahkan duduk dulu. Sebentar ya, tak bikinin kopi dulu." Susi masuk ke dalam rumah, sedangkan aku dan Gani lebih memilih duduk di kursi teras sambil menunggu.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Susi keluar dengan membawa nampan berisi dua cangkir kopi susu dan beberapa potong kue di piring.

"Lho, kok duduk di luar to, ayo masuk sini lho Mas. Mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status