Share

Tidak Punya Teman

Jarum jam dinding telah menunjukkan pukul 19:00 Malam. Miranda menolehkan kepalanya ke arah pintu depan yang tengah terbuka. Miranda berjalan mendekati pintu yang berniat untuk menutup pintu yang terbuka tersebut. Namun, matanya tertuju pada Olivia yang duduk seorang diri diteras rumahnya.

“Olivia?” Miranda memanggilnya lalu Olivia menoleh lalu tersenyum tipis dan beberapa detik kemudian ia memalingkan wajah. Hal ini membuat Miranda merasa heran dengan sikap putrinya tersebut.

“Sayang... Kamu kenapa?” tanya Miranda lembut.

“Ma, apa Olivia pembawa sial?” tanya Olivia pada mamanya.

Kelopak mata Olivia membengkak seperti telah habis menangis. Miranda merasa putrinya sedang ada masalah yang membuat putrinya menangis hingga kelopak matanya bengkak seperti ini.

“Kenapa kamu bisa mengatakan itu Sayang?” tanya Miranda yang masih terlihat lembut.

“Gara-gara Olivia, Gini teman aku bunuh diri akibat membenci aku Ma. Padahal, aku sama sekali tidak mencari musuh tapi mengapa ada aja yang membenci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status