Percayalah saling memaafkan itu memang tidak mudah, tapi saling memaafkan membuat jalan hidup menjadi lebih mudah. Karena ciri orang yang kuat itu adalah orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain tanpa mengungkit dan membalas menyakitinya.
***
Pagi ini Kenzo mengajak Amirah untuk menjenguk Abizar dirumah sakit. Kebetulan hari ini Amirah tidak ada kelas pagi. Semalam sebelum tidur Kenzo menceritakan pada Amirah tentang kecelakaan yang dialami Abizar.
"Sayang, apa perlu kita bawa Rayyan untuk ikut jenguk Abi?" tanya Kenzo meminta persetujuan.
"Kayaknya enggak usah dulu deh, Yang. Kalau jenguk di rumah enggak di rumah sakit ya enggak apa, tapi ini di rumah sakit, Sayang, lain kali aja ya," terang Amirah.
Kenzo dan Amirah menitipkan bayi tampan berusia enam bulanan tersebut ke Vika.
"Ma, kami titip Rayyan, ya, kami mau jenguk Abi," ucap Kenzo.
"Iya, kalian pergi aja, emang setiap hari Rayyan mainnya sama Oma. Iya kan, Sayangku?&rdqu
Amirah dan Kenzo bersiap untuk pulang setelah melihat Abizar sudah mulai membaik kondisi batinnya, bukan hanya fisiknya yang sakit karena kecelakaan itu, tapi Abizar lebih membutuhkan orang-orang yang menyayanginya dengan tulus untuk menyembuhkan sakit dihatinya dan mendukungnya ke arah lebih baik."Sebelum kalian pulang, apakah boleh aku meminta sesuatu pada kalian berdua?" ucap Abizar merasa tidak enak harus mengatakan ini. Namun dirinya berusaha menerima apapun yang akan dikatakan Amirah maupun Kenzo."Elo ngomong aja, elo minta apa, kalau bisa dan mampu gue akan kabulkan," ucap Kenzo tulus."A-apakah boleh aku bertemu dengan Rayyan? Bolehkah aku mengenalnya dan bolehkah aku dekat dengannya?" ucapnya ragu.Amirah melihat Kenzo, meminta pendapat sang suami, Amirah tidak ingin memberikan keputusannya sendiri tanpa meminta persetujuan Kenzo."Tentu saja, elo bisa bertemu Rayyan kapan saja elo mau, dan tentu elo boleh mengenalnya
Abizar sudah menyelesaikan semua urusannya dengan rumah sakit tempat dirinya bekerja, tanpa harus mendatangi rumah sakit itu lagi.Minggu ini Abizar lebih santai, tinggal dua minggu dirinya akan berangkat ke Kanada.Suara bel rumah terdengar saat Abizar turun dari lantai atas kamarnya. Abizar melangkahkan kaki ke depan dan membukakan pintu rumah, betapa kagetnya setelah membuka pintu itu ia melihat Amanda yang sudah berdiri dengan kondisi berantakan."Kamu, ada perlu apa kamu datang kemari, hah!?” ucapnya berteriak."A-aku mau minta maaf sama kamu, Bi. A-aku ingin kita perbaiki hubungan kita lagi, aku mau menikah denganmu," ucapnya tanpa rasa malu."Hahaha, sayangnya aku tidak sudi untuk menikahimu lagi. Sebaiknya kamu keluar sebelum satpam rumahku menyeretmu dengan paksa.""Aku mohon Abi, menikahlah d
Pada dasarnya, keegoisan akan disadarkan oleh perasaan kehilangan juga penyesalan.(Abizar - Ketulusan Hati Amirah)Abizar harus membayar mahal perbuatannya pada Amirah, meskipun mantan istrinya itu sudah memaafkan dan menawarkan persahabatan. Namun, rasa malu dan rasa bersalah membuat ia harus pergi menjauh. Apalagi ia harus menyimpan rasa cinta yang tumbuh di hati untuk Amirah. Ia tidak mau menjadi benalu dalam hubungan Amirah dan Kenz-Amirah berhak mendapatkan kebahagiaan setelah penderitaan yang pernah ia berikan dulu. Dan kebahagiaannya hanya dengan sang sahabat, Kenzo.Saat ini Abizar sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta untuk menunggu penerbangan ke Kanada. Ya, ia memutuskan untuk pergi ke Kanada melanjutkan pendidikan, mengambil spesialis di sana. Kenzo dan Amran lah yang sudah mengurus semua untuknya, mulai dari visa, paspor dan dokumen pent
Kehidupan memang selalu akan bergerak dan berputar. Dalam perjalanan hidup kita akan dihadapkan dengan berbagai momen dan peristiwa yang memberikan banyak pelajaran. Begitu juga dengan fase sedih, akan ada banyak pengalaman yang bisa kamu petik dari momen itu. Mengajarkan kita supaya lebih tegar dan dewasa dalam bersikap.(Abizar – Ketulusan Hati Amirah)***Hari pertama Abizar berada di Kanada. Sesuai permintaan sang mama pagi ini ia langsung menghubungi dan memberi kabar.[Assalamualaikum, Ma.][Wa’alaikumussalam, Sayang. Apa di sana sudah pagi?][Sudah, Ma.][Mama lagi apa?][Ini lagi makan malam bersama Bik Na. Amirah, Kenzo dan Rayyan baru saja pulang.][Salamkan pada mereka ya, Ma. Kalau mereka mengunjungi Mama lagi.][Katanya Amirah dan Kenzo kamu juga berjanji pada mereka akan menelepon mereka supaya kamu lebih dekat dengan Rayyan.][I-iya, Ma. Baiklah nanti s
Semua orang pernah melakukan kekhilafan. Tinggal diri sendiri, mau berubah menjadi lebih baik atau tetap diam dalam keterpurukan tanpa melakukan hal yang lebih bermanfaat untuk hidup kedepannya.(Abizar - Ketulusan Hati Amirah)Abizar pergi menemui Ustaz Alawi di masjid besar kota Kanada. Ya, masjid itu adalah masjid Al-Rashid, masjid pertama yang dibangun di Kanada. Tepatnya di kota Edmonton, Alberta.Saat ini Abizar sedang berada di depan masjid. Ia sudah ada janji sebelumnya dengan Ustaz Alawi melalui temannya. Kebetulan Ahsani, teman satu kelas di kampus adalah jamaah Ustaz keturunan Indonesia dan Arab itu.Abizar bahagia beberapa teman sekelasnya juga beragama Islam. Ya, sekitar 6 orang. Meskipun Islam di Kanada banyak yang aliran Ahmadiyah, tapi Abi tetap menghormati perbedaan itu. Selama mereka juga menghormati dan tidak mengganggu.Abizar senang, teman-teman baru memperlakukannya dengan baik. Tidak ada praktik bu
Terkadang orang dengan masa lalu terburuk dalam hidupnya dapat menciptakan masa depan terbaik. Jadi jangan pernah menyerah dan tetap berikan dukungan terbaik untuknya supaya bisa menggapai masa depan yang lebih baik lagi (Abizar – Ketulusan Hati Amirah) Abizar mengajak Ahmad pulang setelah selesai membaca buku yang ada di perpustakaan. “Kita langsung pulang atau mampir dulu?” tanya Ahmad. “Aku traktir kamu makan siang dulu!” ujarnya. “Baiklah.” “Bagaimana? Apa sudah dapat solusi dari masalahmu?” tanya Ahmad. Pemuda tampan berkulit sawo matang itu tahu kalau Abizar punya masalah, sehingga ia dan Ahsani menyarankan menemui guru besar mereka, Ustaz Alawi, tapi mereka tidak tahu pasti masalah apa yang tengah di hadapi Abizar, karena laki-laki tampan itu tidak mau menceritakan pada mereka. Ahmad dan Ahsani juga tidak mau terlalu ikut campur dengan masalah yang Abizar hadapi. Mereka siap membantu, bila Abi minta tolong tanpa b
Pertemuan adalah takdir yang sudah diatur oleh Allah, dan setiap pertemuan selalu membawa kita ke takdir yang lain. (Abizar – Ketulusan Hati Amirah) Hari ini ada pengajian di masjid Ar Roshid untuk komunitas mahasiswa dan pemuda-pemudi asal Indonesia yang ada di Kanada. Pengajian akan dilaksanakan pada siang hari setelah jam mata kuliah selesai, sehingga Abizar bisa mengikuti acara itu dari awal hingga akhir. Ini pertama kali Abizar mengikuti pengajian dengan komunitas asli orang Indonesia tanpa ada campuran orang dari negara lain. Awal masuk ia sempat nervous. Namun, segera ia enyahkan rasa itu. Toh, mereka setanah air dan serumpun. Mengapa harus minder? Sedangkan dengan yang berbeda ras ia tidak minder. Abizar senang ternyata komunitas itu menyambut dengan hangat. Padahal ia baru saja bergabung. Ia dikenalkan dengan ketua komunitas oleh anggota lainnya. Laki-laki manis berkaca mata yang usianya sekitar 30 tahunan, bernama Fajrul. Laki
Pada akhirnya, hanya tiga hal yang berarti dalam hidupmu, seberapa banyak kau mencintai, seberapa lembut kau menjalani hidup, dan seberapa ikhlas kau melepaskan sesuatu yang tidak dimaksudkan untukmu.(Abizar – Ketulusan Hati Amirah)***Sepulang pengajian Abizar langsung menghubungi sang mama, karena ia belum sempat menghubungi wanita yang paling istimewa di hidupnya itu. Abizar tidak mau mendapat ceramah panjang yang memekikkan telinga.Pemuda yang semakin tampan di usia 25 tahun itu langsung mendeal nomor sang mama.[Assalamualaikum ... Mama lagi ngapain?][Wa’alaikumussalam, Sayang. Mama sedang main bersama cucu tampan Mama dan putri Mama.] Ambar langsung mengarahkan kamera ponsel ke arah Amirah yang tersenyum padanya sambil menggendong Rayyan.Deg ... jantung Abizar kembali bergemuruh melihat senyum wanita yang pernah menjadi istrinya dan ia sia-siakan dulu. Tidak bisa dipungkiri Amirah mem
"Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi karena apa yang terjadi pada diriku saat bersamamu. Di situ aku paham arti sebuah kenyamanan, karena sebuah kenyamanan hadir dalam hidupku saat bersamamu." (Rayyan ~ Takdir Cinta)"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta tulus. Kamu hadir membawa secercah harapan. Harapan untuk memulai hidup baru bersamamu. (Afikah ~ Takdir Cinta)***Amirah panik saat ditelepon salah satu panitia penyelenggara pengajian yang biasa diikuti Vika, mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan pada sang mertua.Amirah menyudahi rapat bulanan di yayasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat sang mertua dirawat, dirinya mencoba tenang dan tidak panik.Amirah sampai di rumah sakit, menanyakan ruangan sang mertua pada pihak resepsionis. "Permisi, mau tanya, dirawat di ruang mana korban penusukan tadi pagi?""Pasien masih ada di ruang IGD.""Terima kasih." Ia langsun
Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras. Keikhlasan dan ketulusan juga bisa melembutkan dan meluluhkan hati yang paling dingin.Percayalah ....Berlaku baik kepada orang yang membenci, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas dan tulus melakukan kebaikan itu. Karena orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.***Setelah mendapatkan kesepakatan mereka semua pamit pulang. Kesepakatan akad pernikahan akan diadakan satu minggu lagi di masjid depan panti milik bu Rani. Dan satu bulan lagi resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan bersama resepsi Niken.Rayyan sangat bahagia tidak hentinya ia memamerkan senyuman di wajah tampannya.Amirah, Kenzo dan Renata turut bahagia melihat kebahagiaan Rayyan."Semoga lancar, sampai hari H ya, Kak," ucapnya."Aamiin ...," jawab semuanya yang ada di dalam mobil."Besok Kakak mampir ke rumah oma Ambar, bilang ke oma, papa dan mama
Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.Jatuh cinta pada dirimu adalah hal yang terindah dalam hidupku karena mencintaimu merubahku menjadi orang yang sempurna di matamu. Engkau laksana mentari yang memberi sinar menemani hariku, mencerahkan hidupku dan laksana pelangi yang memberi warna dalam hidupku, teruslah bersamaku hingga menuju surgaNya kelak. (Rayyan~ Takdir Cinta)***Mentari indah bersembunyi dalam peraduannya, malu- malu menampakkan sinarnya. Pagi ini Rayyan seperti biasanya sudah rapi dengan kemeja navy dan celana bahannya bersiap untuk bekerja, pikirannya sudah tenang setelah ayah dan bundanya memberi keputusan akan mengantarnya untuk mengkhitbah Afikah hari ini. Tentunya tanpa sepengetahuan omanya. Biar kan oma nya menjadi urusan kedua orang tuanya.Setelah menghabiskan sarapannya Rayyan dan Renata segera bersiap untuk berangkat. Tak lupa mereka berpamitan kepada keempat orang yang sang
Aku ingin mengatakan padamu bahwa di mana pun aku berada, apapun yang terjadi, aku akan selalu memikirkanmu, dan waktu yang telah kita habiskan bersama adalah waktu yang paling membahagiakan untukku, apalagi saat trauma itu hilang darimu.Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja. Cinta datang tanpa kuundang dan mencintaimu mengalihkan sebagian duniaku. (Rayyan- Takdir Cinta) ***"Maaf sebelumnya aku ganggu kamu," ucapnya. "Tidak mengganggu kok," jawab Afikah. "Se-sebenarnya aku ke sini ingin mengatakan sesuatu pada mu hal yang sejak dulu tersimpan di sini," ucapnya sambil menunjuk dadanya.Afikah heran dengan apa yang dikatakan Rayyan. "Maksud pak dokter?""Aku hanya ingin kamu tau kalau aku jatuh cinta padamu," ungkapnya. Afikah spechlesh. Ia terkejut dengan pernyataan Rayyan. "Ma-maaf apa pak dokter yakin?" tanyanya terbata."Bismillah atas izin Allah, saya yakin dengan perasaan ini, aku jatuh cinta padamu dan berniat mengkhitba
Cinta bukanlah memiliki dan dimiliki. Namun cinta adalah pengorbanan dan perjuangan. Bahkan cinta mengajarkan arti kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena semua itu akan mendapatkan timbal balik darinya.***Satu minggu berlalu.Hari ini haru Minggu. Hari ini adalah jadwal terapi Afikah yang pertama. Gadis itu menunggu Renata di depan gerbang panti. Sebelumnya Renata sudah menelponnya dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Tidak mau Renata malah balik menunggunya dirinya segera bersiap.Selang beberapa menit menunggu mobil Rayyan sudah sampai tepat di depan Afikah. Renata segera keluar dari mobil itu dan diikuti Rayyan."Assalamu'alaikum, Kak. Maaf menunggu lama ya! Apa kak Afikah sudah siap?" tanya Renata."Wa'alaikumussalam, nggak lama kok, iya saya sudah siap!" jawab Afikah."Ayo, kita berangkat sekarang! Kebetulan dokter Brian sudah menunggu," ucap Rayyan.Afikah mengangguk.Renata membuka pintu belakang dan langsung duduk dengan santainya. Afikah yang melihat pintu mobil
Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan.Saat seseorang mencintai, mereka tak harus mengatakannya. Karena dengan perlakuannya kita akan menyadari bahwa dia mencintaimu.***Rayyan menggendong tubuh Afikah dan memasukkannya ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada Renata yang siap untuk memangku kepala Afikah. Selang beberapa saat mereka sampai di rumah sakit milik keluarga mereka. Setelah sampai Rayyan kembali menggendong Afikah. Rayyan segera memanggil perawat laki-laki untuk menyiapkan brangkar. Afikah kini berada di ruang IGD dan segera mendapatkan perawat.30 menit Afikah mendapatkan perawatan, dokter jaga yang menanganinya keluar."Bagaimana keadaannya, Dok," tanya Rayyan khawatir. "Alhamdulillah, pasien tidak apa-apa, sekarang sudah siuman, setelah di infus tadi. kalau dokter Rayyan mau melihatnya silahkan," ucap dokter Rendi. Dokter Rendi heran melihat Rayyan yang terlihat sangat panik apalagi selama
Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Buya Hamka)Perasaan cinta terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata karena saat jatuh cinta, perasaan kita akan terasa campur aduk tak karuan. Bahkan membuat tindakan berlawanan dengan hati.***Rayyan melajukan mobilnya menuju kafe tempat Afikah bekerja bersama Renata. Sengaja langsung datang ke kafe karena jam segini mereka tau Afikah bekerja di kafe.Selang beberapa menit mereka sampai di kafe. Rayyan dan Renata memasuki kafe, mereka mencari tempat duduk dan memanggil pegawai kafe untuk memesan minuman. Renata segera menanyakan keberadaan Afikah pada pegawai kafe yang melayaninya."Permisi, Kak. Kak Afikahnya ada?" tanya Renata."Afikah ya? sepertinya hari ini dia izin nggak masuk, tadi denger dari Mbak Ayin, katanya Afikahnya sakit," ucap pegawai kafe itu.
Kala hati sedang gelisah memikirkannya. Jalan satu-satunya yang ku tempuh adalah mengambil wudhu. Di atas sajadah aku bersimpuh pada Robbku. Berselimutkan kelabu sayup-sayup ku sebut namamu dalam sujud panjangku. Tersembunyi dalam hati, harapan ku yang suci. Melantunkan dzikir dan doa. Berharap kamu lah wanita yang dikirim Allah untuk mendampingiku sebagai penyempurna ibadahku, berjalan bersama beriringan menggapai jannahNya.(Rayyan Hilman Alfatikh Adinata ~Takdir cinta)***Pukul 3 pagi Rayyan sudah terjaga. Ia langsung bangun dari tidurnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan sholat malam seperti biasanya. Bermunajat pada sang pemilik kehidupan dan pengatur jodoh. Yang maha membolak balikkan hati setiap makhluknya. Dalam sujud panjangnya tak hentinya ia berdoa untuk diberikan kemudahan untuk meluluhkan hati Afikah. Juga berdoa mohon kesembuhan untuk Afikah dari trauma yang disebabkan olehnya.Setelah melaksanakan sholat malam ia lanjutkan dengan
Saat ketulusan bersandar dalam jiwa, cinta itu pasti akan jauh lebih sempurna. Berusaha dan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat dengan melakukan hal yang baik untuknya. Mencoba untuk berbicara dari hati, maka ketulusan hati kita akan tersalurkan ke lawan bicara kita lewat kata-kata. ***Rayyan segera menyalahkan mesin mobilnya dan melajukannya. Afikah memalingkan mukanya ke arah luar kaca jendela mobil. Suasana di dalam mobil terasa sangat hening, Rayyan mencoba menyalahkan musik kesukaannya untuk memecahkan keheningan. Berulang kali melirik ke arah Afikah yang sibuk dengan pemandangan luar. "Apa setiap hari kamu pulang jam segini?" tanyanya. Ia mengenyahkan getaran yang ada di dadanya hanya untuk memecahkan suasana canggung di dalam mobilnya. Afikah melirik ke arah Rayyan sekilas sambil tersenyum sedikit terpaksa, jujur rasa takut pada Rayyan masih ada, namun Afikah mencoba untuk menetralisirnya. Afikah hanya ingin menghargai niat baik Rayyan, tidak