Share

Raja

Membuka pintu mobil cukup lebar, dengan sekali hentakan Edo mendorong Aurel masuk ke dalamnya. Tak menunggu lama Edo mengelilingi mobil itu kemudian masuk di kursi kemudi. Ia mengunci seluruh pintu dengan rapat. Kaca mobil tampak gelap dari luar.

"Sabar, Sayang. Kita nggak akan telat," komentar Aurel melihat Edo terlalu terburu-buru.

Sementara Edo mengatur napasnya yang memburu. Lirikan matanya melihat gadisnya itu hendak membuka jaket yang melingkar di pinggang rampingnya itu.

"Gak ada yang liat lagi," ucap Aurel seakan tahu apa yang ada dalam pikiran Edo.

Namun Edo tetap mencegah perbuatannya. "Tetep kayak gini sampai kita di lokasi," titahnya sarat akan perintah yang tak boleh ditentang. Membuat Aurel mendengus pasrah karenanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status