Beranda / Romansa / Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali / Bab 133. Desahan di Ruang Tamu

Share

Bab 133. Desahan di Ruang Tamu

Penulis: Helminawati Pandia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bab 133. Desahan di Ruang Tamu

[Aku tahu, Mama tak sendirian. Mama tak mungkin sendirian dalam usahanya menghancurkan Alisya! Kau pasti turut andil! Kau juga ikut memisahkan aku dengan Alisya! Kau ikut andil dalam memfitnah Alisya! Jangan-jangan atas idemu juga merekayasa perselingkuhan Alisya dengan Fajar, betul begitu? Aku akan selidiki ini.]

Kalimat itu tetap terngiang di telinga Sonya. Ancaman Deva sangat menakutinya. Jika Alina sudah mengaku, maka esok atau lusa rahasianya akan terbongkar juga. Benar bahwa dialah yang mengusulkan kepada Alina menggunakan Fajar sebagai alat untuk menghancurkn pernikahan Alisya dengan Deva.

Mereka hampir saja berhasil. Deva sudah menjatuhkan talak satu untuk Alisya. Rencananya juga besok pagi Deva akan mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Dan yang paling penting adalah, Deva sudah menerima dia sebagai kekasihnya. Bahkan Deva sudah berjanji akan menikahinya setelah surat cerai untuk Alisya keluar nanti.

Tetapi semua hancur seketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
sonya kek maniak s*x sama siapa aja jadi hiiii,,
goodnovel comment avatar
Rury Ramadani
dikit amat kak
goodnovel comment avatar
Virta Septria
mdh2an kepergok sm Deva
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 134. Janji Damar Untuk Alisya

    Bab 134. Janji Damar Untuk Alisya“Adante …. Di mana kamu, Sayang? Kenapa kamu tiada henti-henti menderita, Nak? Kemarin kita dipisahkan secara paksa oleh papamu sendiri, setelah kita bersama sehari, tiba-tiba kamu diculik orang. Lalu setelah papamu menemukanmu, sekarang diculik lagi. Dante … baik-baik, ya, Nak! Jangan nakal sama Tante Sonya, ya! Biar enggak dicubit, Dante …!” Alisya menangis sesegukan. Kalimat lirih dan tangis tertahannya terdengar jelas.“Sabar, ya, Nak! Deva sedang berusaha mengejar perempuan itu. Dia pasti akan berhasil menemukan mereka. Sabar, ya!” Bu Ainy dan Pak membelai halus kepala putrinya. Namun, tangis tersendat Alisya tak reda juga.“Andai aku kuat, aku akan mengejar Sonya. Aku akan cakar cakar wajahnya! Aku akan jambak rambutnya. Kenapa dia tega culik anak aku, Buk?”“Iya, Ca! Tapi kamu belum kuat, Nak! Kamu juga enggak boleh berpikir keras! Kamu engak boleh merasa tertekan dan sedih seperti ini! Adante akan baik-baik saja, Ca! Kamu berhentilah, n

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 135. Adante di Kontrakan Mesum Fajar

    Bab 135. Adante di Kontrakan Mesum Fajar“Sonya … ka … mu …!” Deva bergumam tak percaya. Matanya membulat sempurna. Rasa kaget karena tiba-tiba beberapa pria tegap datang membantunya mendobrak pintu hilang seketika. Pemandangan di dalam sana jauh lebih mengejutkan baginya. Sonya dan Fajar tengah bergumul tanpa busana.“Mas De … va?” sergah sang wanita kaget luar biasa. Buru-buru Fajar mencabut bagian tubuhnya yang tadi menyatu dengan tubuh Sonya. Menyambar pakaian yang terjangkau oleh tangannya, lalu buru-buru memakainya.“Mas Fajar, tolong pakaianku!” Sonya menutupi bagian dada dan bawah perutnya. Wanita itu lalu mengesot pelan-pelan ke balik kursi, menyembunyikan tubuh bugilnya dari pandangan para tamu tak diundang.Deva masih membeku di posisinya. Rasa kaget ini membuatnya kehilangan tenaga. Perempuan yang atdi pagi masih berada di dalam pelukannya, dia kecup dnegan begitu hangatnya, perempuan yang dia janjikan cinta dan pernikahan. Malam ini, dia saksikan tengah berada di bawa

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 136. Kalimat Mengejutkan Dari Raja

    Bab 136. Kalimat Mengejutkan Dari RajaDamar menggendong Adante keluar kamar. Perkelahian antara Deva dengan Fajar sudah berhenti. Para anggota Damar sudah berhasil melerai mereka. Sonya juga sudah mengenakan pakaiannya. Wajah pucat wanita itu bertambah pias saat melihat Damar menggendong bocah yang sempat diculiknya.“Papa!” Adante segera melorotkan tubuhnya dari gendongan Damar, begitu melihat sang papa. Damar melepasnya.“Nak, Sayang! dante enggak apa-apa, kan?” Deva menyambut sang putra yang berlari ke arahnya.“Papa, Dante takut! Om itu jahat!” adunya seraya memeluk leher Deva. Tangan mungil Dante menunjuk ke arah Fajar.“Iya, Sayang. Maafkan Papa, ya! Papa terlambat datang. Sekarang enggak usah takut lagi. Ada papa!”“Mau sama Mama!”Deva tercekat. Tatapannya kini mengarah kepada Damar. Dia tau pasti, kalau Alisyalah yang menyuruh pria itu mencari Adante. Kini juga baru sadar, kalau para pria yang tadi sempat menolongnya mendobrak pintu adalah anggota personil Damar. Damar

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 137. Alisya Menuntut Deva Masuk Penjara

    Bab 137. Alisya Menuntut Deva Masuk Penjara“Oh, iya, aku turut prihatin atas kandungan kamu, Sya!” ucap Raja dengan tatapan pilu. Bu Ainy dan dan Pak Wahyu terkejut. Mereka lupa memberitahu Raja agar merahasiakan tentang keguguran yang di alami Aliasya.“Kandungan aku, kenapa dengan kandungan aku?” Kedua mata Alisya membola.“Maaf, Nak Raja, sebetul istri kamu sakit apa?” Bu Ainy sengaja menyela, agar pembicaraan Raja dan Alisya terhenti.“Kamu … kamu belum tahu kalau ….” Raja tidak menjawab pertanyaan Bu Ainy, dia justru bingung melihat ekspresi Alisya,“Mama …!” Serempak semua menoleh ke arah pintu ruangan. Deva yang menggendong Adante tiba-tiba masuk. Damar mengiring di belakangnya. Bu Ainy dan Pak Wahyu menarik nafas lega. Apa yag mereka khawatirkan tidak terjadi. Adante segera meloloskan diri dari gendongan sang papa.“Mama sakit?” tanyanya sembari setengah berlari ke arah banker.“Iya, Sayang, Anak mama …. sini, Nak! Peluk mama, Sayang!” Alisya mengulurkan tangan ka

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 138. Permintaan Raja Mental

    Bab 138. Permintaan Raja Mental“Pak Deva, sebaiknya kita keluar! Agar Mbak Alisya bisa menenangkan diri dulu, mari!” Damar memanggil Deva. “Mbak Alisya sedang emosi, kita tunggu di luar saja!” lanjutnya sambil berbalik. Deva mengikutinya.“Kenapa cuma dibawa keluar! Bawa ke kantor Bapak, Pak Damar!” sergah Alisya tidak senang. Tapi Bu Ainy segera menghampirinya. Pak Wahyu dan Raja hanya membisu.“Nak Raja, sebaiknya Nak Raja ikut keluar juga! Biarkan Ica istirahat dulu!” Bu Ainy mengusir Raja secara halus.“Baik, Bu. Saya mau ke ruangan Papa dulu. Sya, kalau ada apa-apa, telpon aku, ya!” ucap seraya mencium kening Adante lalu beranjak pergi.“Kenapa Ibu enggak maksa Pak Damar agar Mas Deva dipenjara? Mas Deva udah ngancam Ibuk kan, Buk!” cecar Alisya begitu Raja berlalu.“Sabar, Ca!!” bujuk Bu Ainy membelai kepala putrinya. Sebaiknya dinginkan dulu hatimu! Deva memang salah. Tetapi tak perlu kau tuntut sampai ke kantor polisi segala. Kalau memang kau tidak mau lagi rujuk

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 139. Ayah Mertua Dengan Sentuhan Alisya

    Bab 139. Ayah Mertua Siuman Dengan Sentuhan Alisya“Maksud Ibu, apakah Pak Damar menyukai Alisya?” tanya Raja kaget.“Wah, kalau itu ibu tidak tahu, Nak Raja! Ibu tidak bis amemahami isi hati seseoraang. Yang jelas Nak Damar meminta agar kami menjaga Ica setelah mengalami peristiwa waktu itu. Maaf, ya, Nak Raja, permisi, tolong tutup pintu lifnya!”“Baik, Bu. Saya paham. Pak Damar mungkin hanya mengkhawatirkan Alisya saja. Tapi, ini masalah nyawa, Buk! Papa saya sedang sekarat. Menjelang nafas terakhirnya dia menyebut nama Alisya. Mumpung Alisya masih sada di sini, tidak bisakah kalian luangkan beberapa detik saja waktu kalian untuknya? Tolong, Sya! Sebenci apapun kamu terhadap Mama dan Mas Deva, tolong ingat Papa! Apakah Papa seperti Mama? Pernah Papa menyakiti hatimu? Tolong kamu pikirkan baik-baik!”Alisya dan Bu Ainy saling tatap. Membenarkan apa yang yang dilontarkan oleh Raja. Alisya menghela nafas panjang, lalu berucap pelan.“Baiklah, aku temui Papa sebentar!”“Terima

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 140. Pukulan Telak Batin Alina

    Bab 140. Pukulan Telak Batin Alina“Pak Damar?” ucapnya dengan bibir bergetar. Tak ada suara yang terdengar. Seorang pria berseragam te;ah berdiri tepat di sampingnya, mengangguk sopan kepada Alina, lalu tersenyum kepada Raja.“Kita pulang sekarang?” tanya pria itu lagi menoleh kepada Alisya. Tangannya sudah tak lagi memeluk bahu wanita itu.“Eem,” sahut Alisya masih sangat terkejut. Sama seperti Bu Ainy, wanita paruh baya itu merasa tak enak kepada Damar. Berharap kalimatnya tadi tak sempat didengar oleh pria ini.“Permisi ya, Bu, Pak Raja!” ucap Damar lagi lalu menoleh kepada Bu Ainy. “Kita pulang, Bu!” ajaknya yang dijawab dengan anggukan oleh wanita itu.Mereka berlalu, menapaki koridor lantai empat rumah sakit itu menuju lif. Pintu lif terbuka, satau persatu mereka masuk.“Maafkan sikap saya tadi, Mbak Alisya. Saya agak lancang. Maafkan saya, Bu, saya tak bermaksud merendah Mbak Alisya saat memeluk bahunya. Saya hanya ingin melindungi Ibu dari hinaan wanita tadi. Tidak ada

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 141. Alina Mengamuk

    Bab 141. Alina Mengamuk“Ya, Bu. Tolong panggilkan Alisyanya ya, secepatnya, jangan sampai pasien drop lagi! Permisi!” sang perawat menutup pintu kembali.Alina dan Raja terpaku, saling tatap tanpa bicara. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Alina yang tak habis pikir denagn sikap dan permintaan Haga Wibawa. Rasa bencinya kepada Alisya semakin bertambah saja. Bagaimana mungkin perempuan itu bisa mempengaruhi semua keluarganya. Semua seolah-olah begitu mengagungkan Alisya, dan semua berubah sangat membenci dirinya.Sedangkan Raja sibuk dengan pikirannya tentang kemungkinan yang akan terjadi. Dilema melanda hatinya. Sang papa ingin bertemu Alisya, sementara Alina pasti tidak suka. Bagaimana cara membujuk sang mama agar bisa menerima kehadiran Alisya? Padahal, andaipun Alina bisa menerima kehadiran Alisya, belum tentu Alisya mau datang setelah kejadian tadi pagi.Alina menghela nafas panjang, Raja berbuat yang sama. Keduanya dilanda kebingungan yang sama parahnya.“Ada-ada sa

Bab terbaru

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 195. Tamat

    Bab 195. TamatSidang ditutup, Alisya duduk lemas di bangkunya. Sidang pertama kasus perceraiannya ini terpaksa ditunda. Terggugat tidak menghadiri sidang. Entah Deva ke mana. Pengadilaan agama memutuskan sidang ditunda dua minggu mendatang.“Ayo, pulang, Ca! Nunggu apa lagi?” Bu Ainy menepuk lembut bahu Alisya.“Iya, Ibu pulang diantar Pak Arul, ya! Ica mau langsung ke kantor.” Alisya meraih tas lalu bangkit perlahan.“Iya, mungkin Deva sudah ada di kantor. Ibu menjadi mikir seribu kali untuk perceraian kalian ini.”“Ibu mikir apa? Kok sampai seribu kali?” tanya Alisya lemas, lalu berjalan keluar ruang sidang. Bu Ainy mengiring di sisinya.“Entahlah, yang jelas Ibu merasa sedih. Akhir-akhir ini Deva sangat berubah. Dia juga terlihat sangat pasrah. Ibu enggak tega, Ca. Apalagi Rena dan Tasya seringkali Ibu pergoki menangis berdua, diam-diam menelpon Deva. Sepertinya mereka juga sangat terpukul dengan rencana perpisahan kalian ini.”“Ya. Tapi itu hanya sebentar. Selanjutnya merek

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 194. Alisya Menolak Damar

    Bab 194. Alisya Menolak Damar“Naik apa, Pak Deva?” tanya Damar mengedarkan pandangan ke sekeliling halaman.“Naik ojek saja, Pak. Mari!” sahut Deva tersenyum, lalu melangkah cepat menuju gerbang. Dengan sigap Pak Arul membuka pintu gerbang untuknya. Deva berdiri sambil celingukan ke kanan dan ke kiri. Menunggu ojek yang melintas. Dia harus berhemat. Persediaan uang di dompet sudah semakin menipis. Untuk menyewa taksi terlalu mahal baginya saat ini.Damar dan Alisya menatapnya dengan tatapan miris.“Sebentar, Pak Damar!” ucap Alisya lalu berjalan menuju garasi. Buru-buru membuka pintu mobil, dan masuk ke dalamnya.“Mbak Alisya mau ke mana?” tanya Damar mengikutinya.“Sebentar,” sahut Alisya memundurkan Alphard putih itu, kemudian memutar pelan.Damar hanya menatap bingung, saat mobil itu melaju ke luar gerbang dan berhenti di dekat Deva yang masih menunggu ojek di sana.Pintu samping mobil terbuka. Alisya turun dan berjalan menghampirinya. “Bawa saja mobilnya! Besok pagi cepat d

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 193. Alisya Mulai Dilema

    Bab 193. Alisya Mulai Dilema“Papa mau ke mana?” Rena menghentikan langkah Deva. Mereka baru tiba di kota setelah melakukan perjalanan jauh ke desa Fajar. Deva berniat langsung pulang ke kontrakannya setelah memasukkan mobil ke dalam garasi.Alisya yang sudah berjalan masuk ke dalam rumah ikut menghentikan langkah, menoleh kepada putrinya di teras depan.“Papa pulang dulu, ya, Sayang! Udah hampir malam. Rena mandi, makan, lalu istirahat, ya!” sahut Deva setelah membalikkan badan menghadap gadis kecil yang kini berstatus sebagai putri majikan itu.“Jangan pergi! Papa udah janji sama Rena! Papa akan menjadi pengganti Papa Fajar! Papa udah janji enggak akan pernah pergi lagi! Papa udah janji enggak akan pisah lagi sama Mama! Papa udah janji enggak akan –““Rena! Masuk!” sergah Alisya menghentikan rengekannya.“Tapi, Mama! Papa mau pergi lagi! Papa enggak boleh pergi lagi! Rena mau sama Papa!” Rena tak menghiraukan. Dia malah nekat mengejar Deba, lalu memeluk lengan pria itu.“Rena, m

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 192. Jangan Jatuh Cinta Lagi, Alisya!

    Bab 192. Jangan Jatuh Cinta Lagi, Alisya!“Pak Deva, hati-hati nyetirnya, ya! Titip Mbak Alisya dan Rena!” titah Damar kepada Deva.“Baik, Pak.” Deva menjawab patuh. Meski cemburu menggigit hati, namun Deva berusaha mengerti. Alisya bukan miliknya lagi. Melainkan milik Damar sesaat lagi. Begitu perceraian mereka diputuskan oleh Pengadilan Agama.“Saya baik-baik saja, Pak Damar. Kalau Bapak sibuk, sebiknya tidak usah ke rumah! Selesaikan saja kasus Sonya!” Alisya berusaha menolak niat Damar secara halus.“Tentu, Mbak. Kasus Bu Sonya akan usut sampai tuntas. Kalau dibiarkan, dia akan tetap menjadi ancaman bagi ketenangan Mbak Alisya. Mbak tenang saja, ya!” Damar tetap berkeras. Alisya hanya bisa diam. Sudah beberapa kali dia mengusir pria ini bila datang ke rumhnya. Berkali sudah dia menunjukkan sikap bahwa dia sama sekali tak membuka hati. Bahkan dia juga sudah menjalin kerja sama dengan Luna, tunangan Damar. Namun, Damar tak surut juga. Pria itu selalu mencari cara dan alasan untu

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 191. Kehancuran Sonya di Tangan Sang Selingkuhan

    Bab 191. Kehancuran Sonya di Tangan Sang Selingkuhan“Aku gak selingkuh, Lex, beneran. Aku berani bersumpah, aku enggak mungkin suka sama supirku sendiri,” lirih Sonya membuat Alex makin geram. Tetapi dia tak boleh tunjukkan sekarang. Sonya harus dia taklukkan dulu.“Baik, Sayang! Aku percaya padamu,” ucapnya seraya memeluk wanita itu.“Kamu percaya padaku, Lex?” ulang Sonya melonjak lega. Ada harapan tumbuh di sanubarinya.“Iya, Sayang! Aku percaya. Maaf, jika tadi aku sempat berbuat kasar. Itu kulakukan karena aku sempat begitu cemburu buta. Aku terlalu cinta sama kamu, Sonya. Maafkan aku!”“Iya, Lex. Aku tahu. Aku juga cinta sama kamu. Aku tetap setia hingga detik ini. Aku mau nikah sama kamu. Kamu udah janji mau nikahin aku, kan, Lex?”“Iya, Sayang! Tapi secara siri dulu, ya! Kamu tahu aku belum bisa menceraikan istriku, kan? Meski begitu, kamu adalah wanita yang paling istimewa bagiku. Kau adalah ratuku, Sayang!”“Ya, udah. Nikah siri juga gak apa-apa. Tolong selamatkan aku, y

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 190. Polisi Mengejar Sonya

    Bab 190. Polisi Mengejar Sonya“Sakit, Lex! Ammpun …!” rintih Sonya saat Alex menghujamkan miliknya di bagian sensitif tubuh Sonya. Pria itu bergerak dengan cepat dan liar di atas tubuh wanita itu. Semakin Sonya merintih kesakitan, semakin kencang gerakannya. Kesakitan Sonya adalah hiburan baginya. Semakin kencang tangis Sonya, semakin terbang dia ke surga kenikmatan. Alex bagai kesetanan. Terbang semakin tinggi, hingga rintihan Sonya terdengar hanya sayup-sayup samar.Dan saat dia sampai pada pelepasan yang ke sekian kalinya, baru dia menyudahinya. Pria itu ambruk di samping tubuh telanj*ng Sonya denga peluh membasahi sekujur badan. Alex merasa harga dirinya kembali setelah dikhianati. Senyum penuh kepuasan tersungging di bibirnya.“Bagaimana, lebih hebat siapa? Aku atau supir kesayanganmu itu, hem?’ bisiknya seraya menggigit daun telinga Sonya.Wanita itu bergeming. Jangankan untuk bersuara, bernafas saja dia merasa sangat tersiksa. Sakit di sekujur tubuh terutama di areal kewan

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 189. Sonya Di Markas Alex

    Bab 189. Sonya Di Markas Alex“Terima kasih ya, Allah! Engkau telah mengembalikan Papa buat Rena. Semoga papa dan mama tidak pernah berpisah lagi, aamiin,” ucap Rena menengadahkan kedua tangannya ke langit, lalu mengusap wajah dengan telapak tangan setelah kata amin.“Sayang, ada yang mau mama bilang, tolong Rena dengar baik-baik, ya!” kata Alisya ingin menjelaskan kesalah pahaman putrinya.“Iya, Ma. Rena akan dengar.” Rena segera memasang wajah serius.“Begini sebenarnya, antara mama dan papa Deva, kami ….”“Maaf, Bu Alisya, tolong pikirkan dulu sebelum mengatakan apa-apa!” Deva memotong ucapan Alisya. Alisya tercekat. Bibirnya terkatup rapat.“Ingat, kita ke sini untuk menjemput Rena dan membawanya ke rumah sakit, bukan? Bagaimana perasaannya bila tahu yang sebenarnya, sedangkan kondisi Fajar tak mungkin kita tutupi darinya. Dia akan sangat kecewa. Tentang kita, kita bisa menunda menjelaskan padanya. Tapi tentng Fajar, kita harus jujur,” lanjut Deva lagi.Alisya menelan saliva. A

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 188. Binar  Bahagia Di Mata Rena

    Bab 188. Binar Bahagia Di Mata Rena“Beberapa personil akan menjemput Bu Sonya, Mbak Alisya mau ke mana sekarang?” tanya Damar mengiringi langkah Alisya keluar dari kantor polisi itu. Deva sengaja berjalan agak jauh, pria itu belum bisa berucap apa-apa pada Alisya. Rencana Sonya yang hendak melenyapkan Alisya masih sangat mengejutkannya, juga membuatnya merasa sangat bersalah pada Alisya.“Saya mau pulang, mau menenangkan diri dulu. Terima kasih atas bantuan Bapak, selanjutnya saya mau Sonya diproses segera. Hari ini mungkin dia gagal melenyapkan saya, tapi besok, bisa saja dia mengulanginya!” jawab Alisya langsung menuju mobilnya.Deva buru-buru membukakan pintu mobil untuknya. Alisya masuk dan menyenderkan tubuh lemasnya di sandaran kursi.“Baik, Mbak pulang dulu! Istirahat saja di rumah. Saya akan urus semuanya. Tolong nanti kirim nomor keluarga Pak Fajar, ya!” pinta Damar berdiri tepat di samping jendela mobil, pria itu melongokkan kepalanya ke dalam, ke dekat Alisya.Deva yang

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 187. Pengkuan Ayu di Kantor Polisi

    Bab 187. Pengkuan Ayu di Kantor Polisi“Saya ikut?” tanya Deva menunjuk dadanya. Alisya tak menyahut, dia langsung berjalan mendahului ke luar ruangan. Memberi instruksi kepada Deby lalu langsung menuju lif. Seperti orang bingung, Deva mengikutinya. Namun, saat Alisya menuju areal parkir, pria itu menghentikan langkah.“Bapak nunggu apa?” tanya Alisya kembali menghampirinya.“Eeem, saya lupa kalau saya sudah tak punya mobil. Maaf, saya naik taksi saja. Kita jumpa di kantor polisi. Saya duluan,” jawab Deva lalu melangkah pergi.“Maaf, Pak Deva! Pakai mobil saya saja!” Alisya menghentikannya. Deva berbalik. “Bapak yang nyetir!” titah Alisya menyodorkan kunci mobilnya.Ragu Deva meraihnya. Betapa harga dirinya serasa remuk redam. Akan lebih terhormat rasanya bila dia naik angkot saja, daripada menumpang di mobil mantan istrinya. Namun, ini adalah perintah dari sang Direktur Utama. Jika membantah, dia khawatir kehilangan pekerjaan.Dengan langkah berat dia berjalan menuju areal parkir VI

DMCA.com Protection Status