Share

Bab 37

PoV Rania

Kini aku sudah kehilangan kesabaran, dia pikir aku tidak akan berani jika dua keras. Heh, mana. Di rumah, aku berani menentang Mama dan Papa sedang berada di jalan yang jauh dari Allah. Apalagi dengan laki-laki yang jelas-jelas sudah bercerai denganku.

Apalagi hanya seorang mantan suami, kok dia bisa bangga banget, ya.

Menjengkelkan.

Bughhh ... tadi pagi dapat bogem dari Mas Dirga, sekarang dapat dari Zein.

'Kamu memang sangat beruntung, Mas.'

Ada rasa bahagia melihatnya terhuyung seperti itu. "Kau hanyalah laki-laki yang mengandalkan wanita untuk hidup. Dasar tidak punya harga diri!" tegas Zein sambil memukulnya.

Sebenarnya Zein tidak akan lagi mengeluarkan pukulan bertubi-tubi kalau Mas Riko mengaku salah, tapi sayangnya tidak. Dia bukan hanya tidak mengaku, tapi juga mencoba melawan, dan menyerangku.

"Cukup, Bos. Dia bisa tidak sadarkan diri!" seru sekretaris Zein yang baru saja datang dan membawa beberapa paper bag.

Dia adalah Gani.

Ia mencoba melepaskan Zein agar tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status