Share

Chapter 5

Penulis: Oxel Ghaisanara
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-06 23:16:59

"Apa solusinya Fatma?"

Namun Fatma hanya diam tak menjawab pertanyaan Nathan tentang solusi yang tawarkan. Antara malu, takut, dan ragu akan menjawab itu semua karena solusi untuk masalah Nathan menyangkut harga dirinya dan juga kehormatannya.

"Fatma, hey kok malah diam, apa solusinya habis bilang eh diam."

"Eh iya pak ada apa?"

"Ehm malah nglamun, apa solusinnya?"

"Gak jadi pak, nanti bapak juga pasti tidak akan setuju."

"Kenapa harus gak setuju kalo memang itu bisa dilakukan, ayo apa katakan apa solusinya untuk masalah yang sedang akku hadapi ini, gimana caranya aku bisa punya anak yang itu adalah keturunanku, yang jelas jelas istriku gak akan bisa nglakuin itu, ngadopsi anak juga gak mungkin karena orang tua kita akan gak setuju, nikah lagi? saya gak mau lah berarti itu sama aja dengan mertuaku, ayo katakan apa solusinya Fatma!"

Fatma hanya tersenyum, setelah yakin dia lalu mengatakan solusi untuk masalah yang sedang di hadapi Nathan.

"Saya tawarkan solusi kepada bapak, yaitu pakai rahim saya pak!"

Dengan mata terbelalak, Nathan menatap Fatma, terkejut kaget menjadi satu, dia tidak percaya tawaran seperti itu keluar dari Fatma, asisten pribadinya seorang perempuan muslim berhijab.

"Apa Fatma coba ulangi!"

"Pakai rahim saya pak, pakai rahim saya untuk menenamkan benih agar bapak bisa mempunyai keturunan dan itu dara daging bapak bukan anak adopsi."

"Maksudmu apa Fatma bicara seperti, kamu sudah punya suami kenapa bisa kamu bisa sengawur itu kalau bicara."

"Saya gak ngawur bapak, saya serius, bapak sedang menghadapi masalah rumah tangga yang begitu besar, saya pun begitu, saya membutuhkan uang banyak, saya ingin membebaskan suami saya dari lilitan hutang dan mengembalikan keluarga saya bisa hidup tenang tanpa penagih hutang, maka saya tawarkan rahim saya, saya tidak bermaksud ingin menjadi wanita penggoda, saya tidak bermaksud ingin menjadi selingkuhan, istri muda atau apapun itu pak."

Nathan yang masih tidak habis pikir tawaran dari asisten pribadinya itu. Kenapa kenapa bisa perempuan sealim itu bisa menawarkan hal senekat itu.

"Fatma kamu sedang kerasukan setan apa?"

"Tolong saya pak, maafkan saya kalau saya lancang dan kurang aja berani menawarkan ini kepada bapak."

Nathan yang mulai paham arah pembicaraan Fatma yang sampai nekat menawarkan rahimnya untuk dibuahi laki laki lain yang bukan suaminya. Dia mulai mengerti dengan masalah yang sedang dihadapi Fatma. Nathan meminta Fatma untuk menceritakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga dia bisa berpikiran dan punya ide seperti itu.

Setelah mendengar cerita Fatma tentang masalah ekonomi yang sedang dihadapi, Nathan bersimpati dengan keadaan Fatma yang tengah berjuang demi suaminya.

"Fatma aku belum bisa menjawab tawaranmu, tawaranmu bukan tawaran mudah meskipun itu masuk akal, aku harus membicarakan ini dengan Alicia istriku, tanpa sepengetahuannya ini semua malah bisa jadi masalah baru buat rumah tanggaku."

"Ya pak saya mengerti dan paham, maafkan saya yang lancang."

Sepulang kerja, Nathan masih kepikiran tawaran Fatma, dia masih gak habis pikir Fatma bisa berani senekat itu, meskipun Nathan tau itu semua karena keadaan Fatma yang sedang terhimpit. Nathan berniat menyampaikan tawaran Fafma kepada Istrinya.

"Sayang kamu tau Fatma kan asisten pribadi aku yang baru?"

"Oh yang kemarin itu ya, kenapa memang sayang?"

"Dia lagi terhimpit masalah ekonomi dan butuh banyak uamg untuk melunasi hutang suaminya, Fatma satu satunya karyawan ku yang tau masalahku ini ngasi solusi untuk masalah kita sayang."

"Maksudnya solusi yang gimana yank?"

"Dia menawarkan rahimnya untuk mengandung anak kita , tapi dia meminta setelah dia hamil dan melahirkan kita membayar lunas hutang hutangnya."

"Apa? gila tu perempuan yank menawarkan hal seperti itu, terus kamu menerimanya sayang?"

"Ya gak lah, kalau aku menerima langsung tanpa membicarakannya denganmu itu sama aja aku selingkuh, gimana yank apa kamu nerima, masuk akal juga sich tawarannya, dia bilang terserah bagaimanapun caranya dia hanya meminjamkan rahimnya dan di siap melahirkan anak untul kita."

Alicia tak bisa berkomentar apa apa, dia bingung dengan tawaran Fatma untuk meminjamkan rahimnya yang disampaikan oleh suaminya itu.

"Apa kita coba bayi tabung yank dan meminjam rahimnya."

"Boleh juga sich, besok kita konsultasikan sama dokter apa bisa kita mengikuti program bayi tabung itu."

Mereka pergi kedokter keesokan harinya dengan kebahagiaan bersama mereka yang saat itu mempunyai secercah harapan baru untuk rumah tangga mereka. Namun itu semua pupus setelah mereka bertemu dengan dokter yang mengatakan bahwa bayi tabung itu tak mungkin dilakukan. Alicia sudah tidak berfungsi lagi alat reproduksi, bhakan untuk sebuah program bayi tabung pun iti tak mungkin dilakukan dengan mengambil sel telur miliknya.

Hati Alicia hancur setelah mendengar penjelasan domter mengenai keadaannya. Merasa sudah tidak berguna lagi sebagai seorang wanita dan seorang istri yang tak bisa memberikan harapan untuk memiliki keturunan bahkan hanya untuk mengambil sel telurnya saja sudah tak bisa dilakukan.

"Ceraikan aku saja sayang, tinggalkan aku dan menikahlah dengan yang lain, aku sudah tidak berguna sebagai seorang istri yang tak memiliki fungsi dan tak bisa memberimu keturunan."

"Jangan bilang seperti itu, jika memang niat ingin meninggalkanmu mungkin itu sudah aku lakukan dari dulu, tapi aku ingin mempertahankan ini semua sayang."

Nathan memeluk istrinya dan menenangkan istrinya yang sedang terpukul dengan keadaannya yang tak bisa lagi memiliki keturunan dan tak berguna sebagai seorang istri.

Permasalahan Nathan yang rumit, sama halnya dengan permasalahan Fatma yang tak kunjung selesai. Suaminya yang bingung karena setiap hari didatangi pihak bank untuk menagih hutangnya membuat Fatma pontang panting sudah empat bulan bekerja tapi gaji yang besar yang dia terima masih tak bisa menyelesaikan permasalahannya.

Ingin rasanya Fatma menanyakan kembali tawarannya kepada Nathan tapi dia merasa malu, karena secara tidak langsung dia sedang menawarkan tubuhnya untuk dijual kepada Nathan atasannya. Merasa canggung itulah yang sekarang dirasakan oleh Fatma ketika dia bersama Nathan setelah dia menawarkan rahimnya untuk memberikan keturunan kepada Nathan dan istrinya.

"Fatma."

"Iya pak."

"Saya sudah menyampaikan tawaranmu kepada istriku, kita sempat memikirkan kalau kita akan memakai rahimmu untuk program bayi tabung, tapi ternyata setelah tadi malam kita check ke dokter istriku sudah benar benar tidak bisa berfungsi alat reproduksinya."

"Iya pak, berarti memang tidak bisa berarti pak saya membantu bapak."

"Iya Fatma, aku juga bingung, saya dan istri saya seperti mendapat angin segar ketika kamu menawarkan rahimmu untuk kami titipi embrio anak kami, tapi itu semua berubah ketika dokter mengatakan istriku sudah tidak bisa lagi mempunyai keturunan dengan cara apa pun termasuk bayi tabung."

Fatma tertunduk lemas, harapan satu satunya untuk mendapatkan uang sudah sirna. Wajahnya berubah menjadi muram dia bingung apa lagi yangbharus dia lakukan untuk melunasi hutang hutang suaminya yang begitu besar. Lalu dia memberanikan dirinya untuk mengatakan hal yang tidak pantas kepada Nathan.

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Allyaalmahira
fatmaa.. aku suka
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
apa yNg mau katakN fatma, ya allah semoga pengorbanan fatma nggak di salah gunain sama suaminya
goodnovel comment avatar
MAF_0808
aduh jadi istri kedua juga nggak bisa kan belum diceraikan, apa dong??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 6

    Dalam keadaan yang bingung dan terhimpit lilitan hutang yang menyesakkan hidupnya, Fatma nekat menawarkan kembali rahimnya kepada Nathan dengan cara yang sangat diluar dugaan. "Saya akan tetap membantu bapak dan istri bapak untuk memiliki keturunan." "Maksudmu bagaimana, dengan cara apa Fatma, sudah gak mungkin lagi Fatma istri saya ael telurnya telah mati jadi tidak bisa dilakukan bayi tabung.""Bukan dengan bayi tabung pak, silahkan bapak memakai seluruh tubuh saya termasuk rahim saya untuk mendapatkan keturunan." Nathan tidak mengerti maksud ucapan asisten pribadinya itu. Dia mencoba mencerna dengan baik kata katanya. "Menggunakan seluruh tubuhmu, maksudnya apa, nikahin kamu? tambah gak mungkin Fatma." "Bukan dengan menikah pak, tapi kita lakukan itu sampai saya hamil, tapi saya minta imbalan pak, saya mohon bantulah saya agar terbebas dari lilitan hutang ini, sata dan suami setiap hari ditagih oleh debt colector bank, saya sudah tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan."Ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Kesetiaan Yang tergadai   Bab 7

    Nathan mempunyai rencana ingin mengajak Alicia jalan jalan menghilangkan penat dan masalah yang menumpuk. Ingin hidup bebas tanpa tekanan hanya berdua dengan istri tercintanya. Langsung mengutarakan niatnya setelah dia sampai dirumah dan disambut istri tercintanya. "Sayang kita traveling yuk besok, dah lama kita gak menghabiskan waktu berdua." "Boleh sayang mau pergi kemana mmm kita Bali aja yuk!" "Ok.""Mama kamu gak kesini kan sayang?""Kurang tau sayang mama gak bilang apa apa, memang kenapa? gak suka ya ada mama?" "Bukan gitu, hanya ingin tenang dan menikmati hidu hanya berdua denganmu dirumah ini." "Sayang kesal ya sama mama, sabar ya kesetiaan kita sekarang diuji oleh sikap kedua mama kita yang sedang menuntut agar segera mempunyai cucu, andaikan dulu kita tidak pergi pasti kecelakaan itu gak akan mungkin terjadi dan anak kita masih hidup sayang dan aku gak akan seperti ini." Tak menjawab perkataan istrinya Nathan hanya tersenyum sambil memeluk istrinya. Setiap mengingat k

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-30
  • Kesetiaan Yang tergadai   chapter 8

    "Saya salah ma maafkan saya, saya akan pastikan mama akan mempunyai cucu seperti yang mama inginkan dalam waktu kurang dari tiga bulan Alicia akan hamil." Nathan menjawab perkataan mamanya dengan lantang, bahkan demgan penuh keberanian dia memastikan bahwa Alicia akan hamil. Raut wajah Alicia berubah, langsung dia menoleh ke arah Nathan dengan raut wajah yang menyimpan pertanyaan setelah mendengar jawaban Nathan. "Ok, buktikan kalau memang kamu mampu, saya tidak mau kamu mungut anak jalanan dan kamu akui menjadi anak kalian, saya mau cucu hasil keturunanmu sendiri." Mama Alicia pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju kamar tidurnya tanpa berkata apapun lagi. Alicia segera menyeret Nathan dan membawanya masuk ke kamar. "Jangan ngawur kamu kalau bicara sayang, bagaimana bisa kamu berjanji kepada mama seperti itu, bukan malah jujur tapi malah menambah masalah ini semakin rumit." "Kamu yakin kalau kita jujur ini semua akan selesai, gak Alicia, kebencian, kemarahan mamamu akan sema

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 9

    "Aku sudah lelah dengan semua sindiran, semua cercaan dan tuduhan jika aku mandul, aku ingin membuktikan bahwa aku bukan pria mandul, aku bisa mempunyai keturunan, darah daging ku, walaupun itu tak terlahir dari istriku, aku merasa terpojok Fatma." Nathan bercerita meluapkan semua yang dia rasakan, tampak bos ini sedang berada pada batas kesabarannya. Suasana menjadi hening sesaat setelah Nathan meluapkan semua perasaannya. Fatma berpikir ulang untuk benar benar melakukan tawarannya kepada Nathan waktu itu. Bagaiman dia akan nekat melakukannya, bagaimana dia bisa membiarkan laki laki selain suaminya itu akan menghamilinya. Kacau carut marut di dalam pikiran Fatma, dia tak membayangkannya. Fatma larut dengan lamunannya, nanmun lamunan Fatma dibuyarkan oleh dering telpon dari Haikal suaminya. "Halo iya mas ada apa?" jawab singkat Fatma. "Sayang kamu lagi, kamu sudah dikantor? sayang bagaimana kamu sudah ada uangnya mereka meminta melunasi paling akhir dua bulan lagi, kalo tidak rumah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 10

    Tiga jam berlalu, meeting dengan klien dari Jepang telah selesai. Hasil yang sangat baik dengan berhasilnya kerja sama yang diberikan kepada perusahaan Nathan dengan project besar di Jepang nanti. Nathan semakin bangga dan kagum dengan sosok Fatma, perempuan muslimah yang anggu cerdas dan pintar dalam bernegosiasi sehingga bisa memenangkan tender yang besar saat ini. Fatma mampu mengabaikan semua masalah besarnya, dia bisa fokus dengan pekerjaanya walaupun dia sedang terhimpit dalam sebuah masalah besar. "Fatma selamat ya kamu kali ini sudah bisa membuktikan kehebatanmu lagi dalam negosisasi memenangkan tender gak salah aku milih kamu jadi asistanku." Nathan memberikan apresiasi kepada Fatma yang telah berhasil dalam penawaran kerja kepada Klien barunya. "Alhamdulillah bapak, ini semua juga berkat usaha kita bersama dan tentunya perusahaan bapak yang sudah mempunyai nilai tawar yang baik di hadapan klien." "Ya sudah, sekarang kita makan siang ya, kali ini kamu bebas sebebas bebasny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 11

    Fatma terlihat begitu menikmati makan siang kali ini. Nyaman dengan suasana cafe dan menu menu yang dihidangkan . Namun pikirannya tidak tenang, dia teringat Adel putri kesayangannya. Apakah dia sudah makan saat ini, makan apa dia, apa dia bisa menikmati makanan dengan menu yang bergizi disaat usianya yang sedang membutuhkan asupan makanan sehat, Ingin rasanya dia pulang menjenguknya, bahkan membawanya tinggal bersamanya. Sejujurnya Fatma tidak tega meninggalkannya sendiri dengan Haikal suaminya, meskipun dia adalah ayah yang baik, tapi saat ini kebutuhan utamanya hanya bayar hutang, hutang dan hutang. Terlintas rasa takut dipikiran Fatma, takut Haikal lebih mementingkan bayar hutang daripada untuk Adel. Tak terasa air mata Fatma jatuh disaat dia sedang menikmati makan siangnya, dan itu terlihat oleh Nathan yang tak sengaja memperhatikan asistannya yang sedang larut dalam lamunannya. "Fatma kamu kenapa? kenapa kamu nangis? Fatma maafkan saya jika perkataan saya tadi ada yang menyingg

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 12

    Tak bisa lagi berkata kata, Fatma hanya tertunduk lemas melihat Nathan duduk bersimpuh dihadapannya memohon dengan penuh harapan. Berat dalam hatinya untuk memutuskan semua ini. "Maaf pak saya tidak memutuskan saat ini. Sejujurnya saya tidak bisa melakukan ini semua pak, saya tidak bisa jika saya harus benar benar melakukannya saya tidak sanggup pak." Fatma berusaha untuk menolak Nathan yang sedang menaruh harapan besar kepadanya. "Tolong Fatma saya mohon, saya mohon kepadamu Fatma hanya kamu yang bisa membantuku. Tolong kamu pikirkan lagi keputusanmu."Suasana ruangan itu seketika berubah menjadi hening. Mereka hanya terdiam tanpa melanjutkan pembicaraan mereka. Fatma berada pada sebuah keadaan yang sulit. Dia tak dapat membuat sebuah keputusan apapun, Fatma dihadapkan pada sebuah jalan buntu dan tak tau harus berbuat apa. Disatu sisi dia tidak menginginkan melakukan itu semua, tapi disisi lain ada tuntutan yang harus dia selesaikan yang mengharuskan untuk melakukan perbuatan senek

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 13

    Semalaman Fatma tidak bisa memejamkan matanya, dia memikirkan semuanya sendiri, menangis setiap malam didalam sholat malamnya. Namun semua jalan terasa buntu tak dapat dia lalui untuk keluar dari masalah ini. Setiap dia mencoba mencari cara, maka hanya bayangan atasannya yang selalu hadir dalam pikirannya. Sampai sampai dia kesal mengapa hanya itu yang ada di dalam benaknya, apakah tidak ada jalan lain selain aku harus menjual tubunya ke atasannya.Tak terasa pagi pun tiba, waktunya Fatma untuk bersiap siap untul memulai aktivitas rutinnya. Tapi pagi ini terasa berbeda, dia harus menyiapkan kebutuhan untuk ibu mertua dan putri tercintanya. Setelah sekian lama akhirmya Fatma bisa merawat Adel dan menyuapinnya yang membuat nya merasa sangat bersemangat untuk memulai aktivitasnya. Tiba saatnya dia harus pergi melaksanakan aktivitasnya, Fatma berpamitan kepada ibu mertuanya, namun ada satu yang membuat Fatma harus berangkat kerja dengan membawa beban pikiran ketika mertuanya berpesan kep

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19

Bab terbaru

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 38

    Nathan yang sudah dibawah pengaruh obat obatan yang diberikan Alicia nampak mulai tidak terkendali. Tingkahnya mulai liar bahkan dia juga berhalusinasi jika yang ada dihadapannya saat ini adalah Alicia. Begitu pula dengan Fatma yang sama dengan Nathan, dia sudah mulai tak mampu lagi mengendalikan dirinya karena pengaruh obat itu. Melihat keadaan Fatma saat ini yang memakai lingerie yang begitu tipis berwarna hitam memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang indah. Nathan mendekatinya dengan nafasnya yang mulai tak teratur karena dirinya telah dikuasai nafsu yang begitu tinggi. Fatma hanya diam pasrah melihat atasannya yang berubah bagaikan menjadi harimau yang siap menerkamnya. "Kamu cantik sekali istriku, aku sudah tidak sabar lagi setelah berhari hari tidak bisa menyentuhmu. Harum sekali kamu sayang." Bisik Nathan kepada Fatma sambil mencium tubuhnya yang sudah berada didalam dekapannya. Fatma hanya diam menikmati semua yang dilakukan Nathan kepadanya. Dia bahkan mulai berani melak

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 37

    Makan siang telah selesai, Alicia hanya menunggu waktu obat itu aian bereaksi. Meskipun hatinya masih terasa berat tapi Alicia harus mampu menerima kenyataan jika suaminya harus bersama wanita lain melakukan hubungan yang selama ini hanya dilakukan hanya dengannya. Alicia sudah merencanakan bahwa dia akan meninggalkan mereka berdua sendiri di villa. "Sayang aku harus pergi ada keperluan yang harus aku kerjakan dan selesaikan hari ini juga." Pamit Alicia kepada suaminya. "Mau kemana, tiba tiba sekali kamu pergi?" "Aku harus membereskan masalag dengan mamaku dan lelaki kenalannya itu. Aku minta kamu segera melakukan apa yang harus kamu lakukan bersama Fatma!""Aku temani kalau begitu, kita hadapi berdua ini semua." "Tidak usah sayang, kamu fokus saja dengan apa yang harus kamu lakukan. Aku mohon lakukan dan buat Fatma hamil hanya itu yang bisa menyelesaikan masalah kita. Sekarang aku pergi dulu ya, lakukan sekarang juga!" Alicia lalu mengecup kening suaminya dan langsung pergi menin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 36

    Setelah beberapa jam keluar meninggalkan rumah tanpa pamit kepada suaminya Alicia datang dengan membawa sebuah rencan untuk membuat mereka bisa berhubungan malam ini. Mamanya yang terus meneror dan mengancamnya agar bisa segera hamil membuat hidupnya tidak tenang. Setelah memarkir mobilnya di garasi Alicia turun dan memasuki vila. "Darimana kamu? tumben tidak pamit pergi keluar rumah?"Sapa Nathan dari balik pintu ketika Alicia masuk kedalam vila. "Keluar sebentar sayang, ada sesuatu yang harus aku beli, aku datang bulan jadi aku buru buru banget beli pembalut." "Datang bulan lagi? bukannya kamu awal bulan sudah datang bulan kenapa giti sekarang datang bulan lagi? Udahlah Alicia jangan mengada ada, kenapa sich kamu begitu?" Hanya tersenyum dan tatapan menggoda Alicia pergi meninggalkan Nathan. Tak lupa juga dia juga memberi kecupan di pipi suaminya dan mengelus rambutnya. Nathan hanya menghela nafas melihat sikap istrinya yang begitu aneh sejak dia menikah dengan Fatma. Alicia ber

  • Kesetiaan Yang tergadai   Bab 35

    Nathan mulai aksinya dengan merayu Fatma, semua ini dia sengaja agar istrinya mendengar dan berpikiran bahwa dia sudah melakukannya dengan Fatma. Dia tak ingin membuat Alicia marah dan juga kecewa karena dia belum bisa melakukannya bersama Fatma. Alicia tersenyum ketika mendengar percakapan mesra antara suaminya dan juga Fatma, namun dia paham betul dengan suaminya yang tidak akan semudah itu berhubungan dengan wanita lain. Alicia pah dengan nada mereka berdua yang terdengar canggung dan terpaksa, Alicia meyakini bahwa mereka belum melakukannya namun dia membiarkan semua itu. Setelah dia mengendap ngendap mengamati suasana kamar Fatma dari luar pintu Alicia bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam dia memasak menu kesukaan suaminya. Ditengah dia memasak terdengar pintu kamar Fatma terbuka dan langkah kaki Fatma yang berjalan mendekati dapur. Alicia menoleh kearah langkah kaki itu, dan dia melihat Fatma sedang menuju dapur menddkatinya. "Fatma, bagaimana sudah melakukannya

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 34

    Alicia menutup rapat tirai kamarnya, dia tak mampu melihat suaminya sedekat itu dengan asisten pribadinya yang kini telah dinikahinya. Butiran air matanya jatuh setelah dia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang dia rasakan. Hati Alicia hancur meskipun dia sadar ini semua terjadi atas keinginannya. Mengetahui keadaan istrinya sedang terpuruk, Nathan meminta ijin kepada Fatma untuk menghampiri Alicia. Dia segera melangkah pergi menghampiri Alicia. Suara kaki Nathan yang berjalan terdengar oleh Alicia dengan segera dia mengunci rapat rapat pintu kamarnya. Tok tok tok!"Alicia, Alicia buka pintunya sayang!" "Aku tidak akan membuka pintu, dan tak akan membiarkanmu masuk sebelum kamu melakukannya dengan Fatma." "Please sayang, tolong kamu ngerti apa yang kamu minta itu tidak mudah Alicia. Aku tidak bisa melakukan itu Alicia, tolong kamu ngerti sayang!" Namun Alicia tetap pada pendiriannya, dia memgabaikan semua ucapan Nathan. Dia masih menutup pintu kamar itu dan tak membiarkan suamin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 33

    Hari sudah mulai beranjak malam, Nathan meminta agar penghulu yang telah siap dari tadi untuk segera memulai prosesi ijab qobul. Alicia menuntun Fatma untuk duduk disebelah Nathan. Bagaikan terhujam pedang yang sangat tajam, hati Alicia sangat sakit namun dia berusaha untuk tetap kuat. Fatma menatap Alicia dengan tatapan mengiba dan memohon untuk membatalkan semua, namun Alicia meyakinkan Fatma dia tersenyum kepada Fatma dengan mengangguk anggukan kepalanya. "Bisa kita mulai?" Tanya Nathan kepada penghulu. "Bisa, semua persyaratan sudah siap?""Sudah, saksi juga sudah ada pak apa masih ada yang kurang?" "Tidak, sekarang sudah bisa kita mulai untuk ijab qobul." Tanpa menunggu lama, penghulu itupun segera memulai prosesi ijab qobul Fatma dan Nathan. Disaat penghulu mulai menjabat tangan Nathan dan membacakan kalimat ijab qobul, Alicia beranjak pergi dari tempat duduknya. Alicia berlari memasuki sebuah kamar dan menutupnya rapat agar dia tak mendengar yang dikatakan oleh penghulu dan

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 32

    Bagaikan tak punya hak lagi atas dirinya sendiri, begitulah yang saat ini terjadi pada Fatma. Seperti boneka semua atas dirinya kini berada pada kendala Nathan dan juga Alicia. Seperti yang telah direncanakan Fatma mengikuti perintah Alicia yang memintanya pergi bersamanya ke seorang dokter kandungan yang telah dikenal Alicia. Sesampainya disana Alicia langsung menuju receptionist untuk mengkonfirmasi antrian yang telah diambil sehari sebelum dia datang. Beberapa menit setelah menunggu, tiba giliran mereka untuk memasuki ruang praktek dengan segera Alicia masuk kedalam bersama Fatma. "Sore dokter." "Sore, ada yang bisa dibantu?" "Gini dokter ada yang mau saya bicarakan, sebelumnya perkenalkan dulu dokter ini teman saya Fatma." "Oh ya Alicia, lalu bagaimana ada yang bisa dibantu?" "Dokter seperti yang sudah dokter sampaikan ke saya kalau saya gak akan mungkin bisa hamil, maka dari itu dokter saya membawa Fatma kemari untuk mengikuti program kehamilan. Dialah nantinya yang akan men

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 31

    "Yakin kamu sudah siap?" "Ya aku sudah siap menerima semua keputusanmu apapun itu. Tak ada waktu lagi untuk berdebat, dan bukan waktunya untuk berusaha memenangkan ego." Jawab Alicia dengan penuh keyakinan meskipun masih berat dalam hatinya melepaskan suaminya yang akan bersama wanita lain. "Baiklah, sekarang kita siap siap menemui Fatma. Aku mohon jangan membuat keributan dengan dia, karena ini semua bukan kehendaknya jika aku dan dia sampai melakukannya." Titah Nathan kepada Alicia. Alicia menyetujui apa yang diminta oleh suaminya. Hari telah menjelang malam, mereka bersiap menuju rumah Fatma yang tak jauh dari apartemen Nathan. Tak membutuhkan waktu lama setelah beberapa menit perjalanan sampailah mereka dirumah Fatma."Sayang bener kamu sudah siap bertemu Fatma?""Sudah sayang, aku harus minta maaf ke Fatma. Mulai sekarang aku akan membuang rasa cemburuku kepada Fatma yang akan membuat aku berbuat buruk kepadanya. Ayo sayang kita turun dan menemui Fatma!"Turun dari mobil, tang

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 30

    Setengah jam berlalu namun Alicia tak kunjung datang setelah dia berpamitan ke toilet. Mama Alicia merasa ada yang aneh, dia segera menyusul ke toilet. "Adit tante tinggal dulu ya, Alicia dari tadi belum balik balik takut ada apa apa." "Oh iya tante." Dengan langkah cepat mama Alicia berjalan menuju kamar mandi. Sesampainnya disana tak satupun ruangan toilet yang sedang tertutup dan ada orang didalamnya. "Aliciiaaaaa, berani kamu sama mama." Gumam mama Alicia dengan mengerang penuh amarah. Kepalan telapak tangannya langsung dipukulkan ke meja toilet. Mengambil ponsel dari tas dan menelpon Alicia. Berkali kali menghubungi Alicia, namun selalu saja telponnya direject. Mama Alicia memutuskan untuk kembali kemejanya dan menemui Adit. Tak ingin rencana yang telah dia susun hancur berantakan, mama Alicia telah menyiapkan berbagai alasan yang akan disampaikan kepad Adit. "Adit maaf ya agak lama." "Gak papa tante, loh mana Alicia tante kok sendiri?""Iya itu maaf ya Adit, ternyata Alici

DMCA.com Protection Status