Share

Bab 7

last update Last Updated: 2023-08-30 12:10:28

Nathan mempunyai rencana ingin mengajak Alicia jalan jalan menghilangkan penat dan masalah yang menumpuk. Ingin hidup bebas tanpa tekanan hanya berdua dengan istri tercintanya. Langsung mengutarakan niatnya setelah dia sampai dirumah dan disambut istri tercintanya.

"Sayang kita traveling yuk besok, dah lama kita gak menghabiskan waktu berdua."

"Boleh sayang mau pergi kemana mmm kita Bali aja yuk!"

"Ok."

"Mama kamu gak kesini kan sayang?"

"Kurang tau sayang mama gak bilang apa apa, memang kenapa? gak suka ya ada mama?"

"Bukan gitu, hanya ingin tenang dan menikmati hidu hanya berdua denganmu dirumah ini."

"Sayang kesal ya sama mama, sabar ya kesetiaan kita sekarang diuji oleh sikap kedua mama kita yang sedang menuntut agar segera mempunyai cucu, andaikan dulu kita tidak pergi pasti kecelakaan itu gak akan mungkin terjadi dan anak kita masih hidup sayang dan aku gak akan seperti ini."

Tak menjawab perkataan istrinya Nathan hanya tersenyum sambil memeluk istrinya. Setiap mengingat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Allyaalmahira
aku sampai sini, dan masih mau terus lanjut
goodnovel comment avatar
Roro Halus
aku bacanya sambil deg deg an thor, susah diposisi Nathan Alicia dan Fatma... suami fatma jahat, dia yg salah malah fatma yang dirongrong. hmm
goodnovel comment avatar
Liya liyana
takut nya nanti fatma malah merusak rumah tangga nathan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesetiaan Yang tergadai   chapter 8

    "Saya salah ma maafkan saya, saya akan pastikan mama akan mempunyai cucu seperti yang mama inginkan dalam waktu kurang dari tiga bulan Alicia akan hamil." Nathan menjawab perkataan mamanya dengan lantang, bahkan demgan penuh keberanian dia memastikan bahwa Alicia akan hamil. Raut wajah Alicia berubah, langsung dia menoleh ke arah Nathan dengan raut wajah yang menyimpan pertanyaan setelah mendengar jawaban Nathan. "Ok, buktikan kalau memang kamu mampu, saya tidak mau kamu mungut anak jalanan dan kamu akui menjadi anak kalian, saya mau cucu hasil keturunanmu sendiri." Mama Alicia pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju kamar tidurnya tanpa berkata apapun lagi. Alicia segera menyeret Nathan dan membawanya masuk ke kamar. "Jangan ngawur kamu kalau bicara sayang, bagaimana bisa kamu berjanji kepada mama seperti itu, bukan malah jujur tapi malah menambah masalah ini semakin rumit." "Kamu yakin kalau kita jujur ini semua akan selesai, gak Alicia, kebencian, kemarahan mamamu akan sema

    Last Updated : 2023-09-01
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 9

    "Aku sudah lelah dengan semua sindiran, semua cercaan dan tuduhan jika aku mandul, aku ingin membuktikan bahwa aku bukan pria mandul, aku bisa mempunyai keturunan, darah daging ku, walaupun itu tak terlahir dari istriku, aku merasa terpojok Fatma." Nathan bercerita meluapkan semua yang dia rasakan, tampak bos ini sedang berada pada batas kesabarannya. Suasana menjadi hening sesaat setelah Nathan meluapkan semua perasaannya. Fatma berpikir ulang untuk benar benar melakukan tawarannya kepada Nathan waktu itu. Bagaiman dia akan nekat melakukannya, bagaimana dia bisa membiarkan laki laki selain suaminya itu akan menghamilinya. Kacau carut marut di dalam pikiran Fatma, dia tak membayangkannya. Fatma larut dengan lamunannya, nanmun lamunan Fatma dibuyarkan oleh dering telpon dari Haikal suaminya. "Halo iya mas ada apa?" jawab singkat Fatma. "Sayang kamu lagi, kamu sudah dikantor? sayang bagaimana kamu sudah ada uangnya mereka meminta melunasi paling akhir dua bulan lagi, kalo tidak rumah

    Last Updated : 2023-09-10
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 10

    Tiga jam berlalu, meeting dengan klien dari Jepang telah selesai. Hasil yang sangat baik dengan berhasilnya kerja sama yang diberikan kepada perusahaan Nathan dengan project besar di Jepang nanti. Nathan semakin bangga dan kagum dengan sosok Fatma, perempuan muslimah yang anggu cerdas dan pintar dalam bernegosiasi sehingga bisa memenangkan tender yang besar saat ini. Fatma mampu mengabaikan semua masalah besarnya, dia bisa fokus dengan pekerjaanya walaupun dia sedang terhimpit dalam sebuah masalah besar. "Fatma selamat ya kamu kali ini sudah bisa membuktikan kehebatanmu lagi dalam negosisasi memenangkan tender gak salah aku milih kamu jadi asistanku." Nathan memberikan apresiasi kepada Fatma yang telah berhasil dalam penawaran kerja kepada Klien barunya. "Alhamdulillah bapak, ini semua juga berkat usaha kita bersama dan tentunya perusahaan bapak yang sudah mempunyai nilai tawar yang baik di hadapan klien." "Ya sudah, sekarang kita makan siang ya, kali ini kamu bebas sebebas bebasny

    Last Updated : 2023-09-10
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 11

    Fatma terlihat begitu menikmati makan siang kali ini. Nyaman dengan suasana cafe dan menu menu yang dihidangkan . Namun pikirannya tidak tenang, dia teringat Adel putri kesayangannya. Apakah dia sudah makan saat ini, makan apa dia, apa dia bisa menikmati makanan dengan menu yang bergizi disaat usianya yang sedang membutuhkan asupan makanan sehat, Ingin rasanya dia pulang menjenguknya, bahkan membawanya tinggal bersamanya. Sejujurnya Fatma tidak tega meninggalkannya sendiri dengan Haikal suaminya, meskipun dia adalah ayah yang baik, tapi saat ini kebutuhan utamanya hanya bayar hutang, hutang dan hutang. Terlintas rasa takut dipikiran Fatma, takut Haikal lebih mementingkan bayar hutang daripada untuk Adel. Tak terasa air mata Fatma jatuh disaat dia sedang menikmati makan siangnya, dan itu terlihat oleh Nathan yang tak sengaja memperhatikan asistannya yang sedang larut dalam lamunannya. "Fatma kamu kenapa? kenapa kamu nangis? Fatma maafkan saya jika perkataan saya tadi ada yang menyingg

    Last Updated : 2023-09-16
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 12

    Tak bisa lagi berkata kata, Fatma hanya tertunduk lemas melihat Nathan duduk bersimpuh dihadapannya memohon dengan penuh harapan. Berat dalam hatinya untuk memutuskan semua ini. "Maaf pak saya tidak memutuskan saat ini. Sejujurnya saya tidak bisa melakukan ini semua pak, saya tidak bisa jika saya harus benar benar melakukannya saya tidak sanggup pak." Fatma berusaha untuk menolak Nathan yang sedang menaruh harapan besar kepadanya. "Tolong Fatma saya mohon, saya mohon kepadamu Fatma hanya kamu yang bisa membantuku. Tolong kamu pikirkan lagi keputusanmu."Suasana ruangan itu seketika berubah menjadi hening. Mereka hanya terdiam tanpa melanjutkan pembicaraan mereka. Fatma berada pada sebuah keadaan yang sulit. Dia tak dapat membuat sebuah keputusan apapun, Fatma dihadapkan pada sebuah jalan buntu dan tak tau harus berbuat apa. Disatu sisi dia tidak menginginkan melakukan itu semua, tapi disisi lain ada tuntutan yang harus dia selesaikan yang mengharuskan untuk melakukan perbuatan senek

    Last Updated : 2023-09-18
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 13

    Semalaman Fatma tidak bisa memejamkan matanya, dia memikirkan semuanya sendiri, menangis setiap malam didalam sholat malamnya. Namun semua jalan terasa buntu tak dapat dia lalui untuk keluar dari masalah ini. Setiap dia mencoba mencari cara, maka hanya bayangan atasannya yang selalu hadir dalam pikirannya. Sampai sampai dia kesal mengapa hanya itu yang ada di dalam benaknya, apakah tidak ada jalan lain selain aku harus menjual tubunya ke atasannya.Tak terasa pagi pun tiba, waktunya Fatma untuk bersiap siap untul memulai aktivitas rutinnya. Tapi pagi ini terasa berbeda, dia harus menyiapkan kebutuhan untuk ibu mertua dan putri tercintanya. Setelah sekian lama akhirmya Fatma bisa merawat Adel dan menyuapinnya yang membuat nya merasa sangat bersemangat untuk memulai aktivitasnya. Tiba saatnya dia harus pergi melaksanakan aktivitasnya, Fatma berpamitan kepada ibu mertuanya, namun ada satu yang membuat Fatma harus berangkat kerja dengan membawa beban pikiran ketika mertuanya berpesan kep

    Last Updated : 2023-09-19
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 14

    "Aku harus kuat, aku harus bisa melalui ini semua tanpa harus berbuat dosa dan menggadaikan kesetiaan dan tubuhku." Rutuk dalam hati Fatma yang mencoba menguatkan dirinya yang sedang berada pada titik terendah dalam hidupnya. Sepanjang hidupnya ini adalah ujian terberat yang pernah dirasakan oleh Fatma. Semua yang ada pada dirinya kini sedang diuji kekuatannya dalam menyelesaikan masalah. Fatma masih berusaha menggenggam erat iman yang masih dia punya. Entah sampai kapan dia akan kuat mempertahankannya disaat badai yang semakin kuat menerpanya. Seharian dia tidak bisa fokus bekerja, pikirannya kalut dan dalam keadaan kebingungan. Memikirkan segala cara untuk bisa keluar dari masalah ini. Pekerjaan yang dia kerjakan semua berantakan membuat Nathan bertanya tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi pada asistannya. "Fatma, please cerita ada apa, dari tadi pekerjaanmu revisi terusan, kamu tidak fokus kamu tidak konsentrasi, kenapa Fatma ceritakan." "Maaf pak, saya sedang banyak pikiran

    Last Updated : 2023-09-21
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 15

    Ambulance datang bersamaan dengan Nathan yang tiba di kantornya. Bingung ketika dia datang terlihat sedang ada ambulance dikantornya. Nathan menghampiri petugas ambulance dan menanyakan mengapa mereka datamg ke kantornya. "Ada apa ini?""Tadi ada yang menelpon, ada yang sedang pingsan dan meminta kami membawanya kerumah sakit." Nathan berjalan bersama petugas ambulance menuju orangbyang dimaksud. Petugas itu naik ke lantai atas dan betapa terkejutnya Nathan ketika melihat Fatma dalam keadaan pingsan."Niken kenapa Fatma bisa pingsan seperti ini.""Saya tidak tahu pak, bu Fatma tadi jalan terhuyung huyung sambil memegang kepalanya, belum sempat ibu Fatma bercerita namun sudah pingsan dan tidak sadar sadar setelah saya coba sadarkan." "Ayo pak cepat bawa kerumah sakit! Niken saya nemeni Fatma kamu handle urusan kantor ya!" Titah Nathan kepada Niken ditengah kepanikannya karena melihat Fatma yang sedang pingsan. Setelah direbahkan diatas tempat tidur untuk ambulance, Fatma dibawa ole

    Last Updated : 2023-09-24

Latest chapter

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 38

    Nathan yang sudah dibawah pengaruh obat obatan yang diberikan Alicia nampak mulai tidak terkendali. Tingkahnya mulai liar bahkan dia juga berhalusinasi jika yang ada dihadapannya saat ini adalah Alicia. Begitu pula dengan Fatma yang sama dengan Nathan, dia sudah mulai tak mampu lagi mengendalikan dirinya karena pengaruh obat itu. Melihat keadaan Fatma saat ini yang memakai lingerie yang begitu tipis berwarna hitam memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang indah. Nathan mendekatinya dengan nafasnya yang mulai tak teratur karena dirinya telah dikuasai nafsu yang begitu tinggi. Fatma hanya diam pasrah melihat atasannya yang berubah bagaikan menjadi harimau yang siap menerkamnya. "Kamu cantik sekali istriku, aku sudah tidak sabar lagi setelah berhari hari tidak bisa menyentuhmu. Harum sekali kamu sayang." Bisik Nathan kepada Fatma sambil mencium tubuhnya yang sudah berada didalam dekapannya. Fatma hanya diam menikmati semua yang dilakukan Nathan kepadanya. Dia bahkan mulai berani melak

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 37

    Makan siang telah selesai, Alicia hanya menunggu waktu obat itu aian bereaksi. Meskipun hatinya masih terasa berat tapi Alicia harus mampu menerima kenyataan jika suaminya harus bersama wanita lain melakukan hubungan yang selama ini hanya dilakukan hanya dengannya. Alicia sudah merencanakan bahwa dia akan meninggalkan mereka berdua sendiri di villa. "Sayang aku harus pergi ada keperluan yang harus aku kerjakan dan selesaikan hari ini juga." Pamit Alicia kepada suaminya. "Mau kemana, tiba tiba sekali kamu pergi?" "Aku harus membereskan masalag dengan mamaku dan lelaki kenalannya itu. Aku minta kamu segera melakukan apa yang harus kamu lakukan bersama Fatma!""Aku temani kalau begitu, kita hadapi berdua ini semua." "Tidak usah sayang, kamu fokus saja dengan apa yang harus kamu lakukan. Aku mohon lakukan dan buat Fatma hamil hanya itu yang bisa menyelesaikan masalah kita. Sekarang aku pergi dulu ya, lakukan sekarang juga!" Alicia lalu mengecup kening suaminya dan langsung pergi menin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 36

    Setelah beberapa jam keluar meninggalkan rumah tanpa pamit kepada suaminya Alicia datang dengan membawa sebuah rencan untuk membuat mereka bisa berhubungan malam ini. Mamanya yang terus meneror dan mengancamnya agar bisa segera hamil membuat hidupnya tidak tenang. Setelah memarkir mobilnya di garasi Alicia turun dan memasuki vila. "Darimana kamu? tumben tidak pamit pergi keluar rumah?"Sapa Nathan dari balik pintu ketika Alicia masuk kedalam vila. "Keluar sebentar sayang, ada sesuatu yang harus aku beli, aku datang bulan jadi aku buru buru banget beli pembalut." "Datang bulan lagi? bukannya kamu awal bulan sudah datang bulan kenapa giti sekarang datang bulan lagi? Udahlah Alicia jangan mengada ada, kenapa sich kamu begitu?" Hanya tersenyum dan tatapan menggoda Alicia pergi meninggalkan Nathan. Tak lupa juga dia juga memberi kecupan di pipi suaminya dan mengelus rambutnya. Nathan hanya menghela nafas melihat sikap istrinya yang begitu aneh sejak dia menikah dengan Fatma. Alicia ber

  • Kesetiaan Yang tergadai   Bab 35

    Nathan mulai aksinya dengan merayu Fatma, semua ini dia sengaja agar istrinya mendengar dan berpikiran bahwa dia sudah melakukannya dengan Fatma. Dia tak ingin membuat Alicia marah dan juga kecewa karena dia belum bisa melakukannya bersama Fatma. Alicia tersenyum ketika mendengar percakapan mesra antara suaminya dan juga Fatma, namun dia paham betul dengan suaminya yang tidak akan semudah itu berhubungan dengan wanita lain. Alicia pah dengan nada mereka berdua yang terdengar canggung dan terpaksa, Alicia meyakini bahwa mereka belum melakukannya namun dia membiarkan semua itu. Setelah dia mengendap ngendap mengamati suasana kamar Fatma dari luar pintu Alicia bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam dia memasak menu kesukaan suaminya. Ditengah dia memasak terdengar pintu kamar Fatma terbuka dan langkah kaki Fatma yang berjalan mendekati dapur. Alicia menoleh kearah langkah kaki itu, dan dia melihat Fatma sedang menuju dapur menddkatinya. "Fatma, bagaimana sudah melakukannya

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 34

    Alicia menutup rapat tirai kamarnya, dia tak mampu melihat suaminya sedekat itu dengan asisten pribadinya yang kini telah dinikahinya. Butiran air matanya jatuh setelah dia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang dia rasakan. Hati Alicia hancur meskipun dia sadar ini semua terjadi atas keinginannya. Mengetahui keadaan istrinya sedang terpuruk, Nathan meminta ijin kepada Fatma untuk menghampiri Alicia. Dia segera melangkah pergi menghampiri Alicia. Suara kaki Nathan yang berjalan terdengar oleh Alicia dengan segera dia mengunci rapat rapat pintu kamarnya. Tok tok tok!"Alicia, Alicia buka pintunya sayang!" "Aku tidak akan membuka pintu, dan tak akan membiarkanmu masuk sebelum kamu melakukannya dengan Fatma." "Please sayang, tolong kamu ngerti apa yang kamu minta itu tidak mudah Alicia. Aku tidak bisa melakukan itu Alicia, tolong kamu ngerti sayang!" Namun Alicia tetap pada pendiriannya, dia memgabaikan semua ucapan Nathan. Dia masih menutup pintu kamar itu dan tak membiarkan suamin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 33

    Hari sudah mulai beranjak malam, Nathan meminta agar penghulu yang telah siap dari tadi untuk segera memulai prosesi ijab qobul. Alicia menuntun Fatma untuk duduk disebelah Nathan. Bagaikan terhujam pedang yang sangat tajam, hati Alicia sangat sakit namun dia berusaha untuk tetap kuat. Fatma menatap Alicia dengan tatapan mengiba dan memohon untuk membatalkan semua, namun Alicia meyakinkan Fatma dia tersenyum kepada Fatma dengan mengangguk anggukan kepalanya. "Bisa kita mulai?" Tanya Nathan kepada penghulu. "Bisa, semua persyaratan sudah siap?""Sudah, saksi juga sudah ada pak apa masih ada yang kurang?" "Tidak, sekarang sudah bisa kita mulai untuk ijab qobul." Tanpa menunggu lama, penghulu itupun segera memulai prosesi ijab qobul Fatma dan Nathan. Disaat penghulu mulai menjabat tangan Nathan dan membacakan kalimat ijab qobul, Alicia beranjak pergi dari tempat duduknya. Alicia berlari memasuki sebuah kamar dan menutupnya rapat agar dia tak mendengar yang dikatakan oleh penghulu dan

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 32

    Bagaikan tak punya hak lagi atas dirinya sendiri, begitulah yang saat ini terjadi pada Fatma. Seperti boneka semua atas dirinya kini berada pada kendala Nathan dan juga Alicia. Seperti yang telah direncanakan Fatma mengikuti perintah Alicia yang memintanya pergi bersamanya ke seorang dokter kandungan yang telah dikenal Alicia. Sesampainya disana Alicia langsung menuju receptionist untuk mengkonfirmasi antrian yang telah diambil sehari sebelum dia datang. Beberapa menit setelah menunggu, tiba giliran mereka untuk memasuki ruang praktek dengan segera Alicia masuk kedalam bersama Fatma. "Sore dokter." "Sore, ada yang bisa dibantu?" "Gini dokter ada yang mau saya bicarakan, sebelumnya perkenalkan dulu dokter ini teman saya Fatma." "Oh ya Alicia, lalu bagaimana ada yang bisa dibantu?" "Dokter seperti yang sudah dokter sampaikan ke saya kalau saya gak akan mungkin bisa hamil, maka dari itu dokter saya membawa Fatma kemari untuk mengikuti program kehamilan. Dialah nantinya yang akan men

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 31

    "Yakin kamu sudah siap?" "Ya aku sudah siap menerima semua keputusanmu apapun itu. Tak ada waktu lagi untuk berdebat, dan bukan waktunya untuk berusaha memenangkan ego." Jawab Alicia dengan penuh keyakinan meskipun masih berat dalam hatinya melepaskan suaminya yang akan bersama wanita lain. "Baiklah, sekarang kita siap siap menemui Fatma. Aku mohon jangan membuat keributan dengan dia, karena ini semua bukan kehendaknya jika aku dan dia sampai melakukannya." Titah Nathan kepada Alicia. Alicia menyetujui apa yang diminta oleh suaminya. Hari telah menjelang malam, mereka bersiap menuju rumah Fatma yang tak jauh dari apartemen Nathan. Tak membutuhkan waktu lama setelah beberapa menit perjalanan sampailah mereka dirumah Fatma."Sayang bener kamu sudah siap bertemu Fatma?""Sudah sayang, aku harus minta maaf ke Fatma. Mulai sekarang aku akan membuang rasa cemburuku kepada Fatma yang akan membuat aku berbuat buruk kepadanya. Ayo sayang kita turun dan menemui Fatma!"Turun dari mobil, tang

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 30

    Setengah jam berlalu namun Alicia tak kunjung datang setelah dia berpamitan ke toilet. Mama Alicia merasa ada yang aneh, dia segera menyusul ke toilet. "Adit tante tinggal dulu ya, Alicia dari tadi belum balik balik takut ada apa apa." "Oh iya tante." Dengan langkah cepat mama Alicia berjalan menuju kamar mandi. Sesampainnya disana tak satupun ruangan toilet yang sedang tertutup dan ada orang didalamnya. "Aliciiaaaaa, berani kamu sama mama." Gumam mama Alicia dengan mengerang penuh amarah. Kepalan telapak tangannya langsung dipukulkan ke meja toilet. Mengambil ponsel dari tas dan menelpon Alicia. Berkali kali menghubungi Alicia, namun selalu saja telponnya direject. Mama Alicia memutuskan untuk kembali kemejanya dan menemui Adit. Tak ingin rencana yang telah dia susun hancur berantakan, mama Alicia telah menyiapkan berbagai alasan yang akan disampaikan kepad Adit. "Adit maaf ya agak lama." "Gak papa tante, loh mana Alicia tante kok sendiri?""Iya itu maaf ya Adit, ternyata Alici

DMCA.com Protection Status