Share

Chapter 14

last update Last Updated: 2023-09-21 06:49:36

"Aku harus kuat, aku harus bisa melalui ini semua tanpa harus berbuat dosa dan menggadaikan kesetiaan dan tubuhku." Rutuk dalam hati Fatma yang mencoba menguatkan dirinya yang sedang berada pada titik terendah dalam hidupnya. Sepanjang hidupnya ini adalah ujian terberat yang pernah dirasakan oleh Fatma. Semua yang ada pada dirinya kini sedang diuji kekuatannya dalam menyelesaikan masalah. Fatma masih berusaha menggenggam erat iman yang masih dia punya. Entah sampai kapan dia akan kuat mempertahankannya disaat badai yang semakin kuat menerpanya.

Seharian dia tidak bisa fokus bekerja, pikirannya kalut dan dalam keadaan kebingungan. Memikirkan segala cara untuk bisa keluar dari masalah ini. Pekerjaan yang dia kerjakan semua berantakan membuat Nathan bertanya tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi pada asistannya.

"Fatma, please cerita ada apa, dari tadi pekerjaanmu revisi terusan, kamu tidak fokus kamu tidak konsentrasi, kenapa Fatma ceritakan."

"Maaf pak, saya sedang banyak pikiran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
beneran kasihan bgt fahma ya Allah. haikal bener bener deh
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
kasihan banget Fatma
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
nyesek aku kalau jadi fatma, astaghfirullah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 15

    Ambulance datang bersamaan dengan Nathan yang tiba di kantornya. Bingung ketika dia datang terlihat sedang ada ambulance dikantornya. Nathan menghampiri petugas ambulance dan menanyakan mengapa mereka datamg ke kantornya. "Ada apa ini?""Tadi ada yang menelpon, ada yang sedang pingsan dan meminta kami membawanya kerumah sakit." Nathan berjalan bersama petugas ambulance menuju orangbyang dimaksud. Petugas itu naik ke lantai atas dan betapa terkejutnya Nathan ketika melihat Fatma dalam keadaan pingsan."Niken kenapa Fatma bisa pingsan seperti ini.""Saya tidak tahu pak, bu Fatma tadi jalan terhuyung huyung sambil memegang kepalanya, belum sempat ibu Fatma bercerita namun sudah pingsan dan tidak sadar sadar setelah saya coba sadarkan." "Ayo pak cepat bawa kerumah sakit! Niken saya nemeni Fatma kamu handle urusan kantor ya!" Titah Nathan kepada Niken ditengah kepanikannya karena melihat Fatma yang sedang pingsan. Setelah direbahkan diatas tempat tidur untuk ambulance, Fatma dibawa ole

    Last Updated : 2023-09-24
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 16

    Satu jam sudah kedua sosok istri yang kuat itu bersama. Mereka dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi mencoba untuk saling menguatkan. Alicia memutuskan untuk berpamitan, karena Nathan sudah mengajaknya untuk melanjutkan pembicaraan yang belum sempat disampaikan oleh Nathan. "Fatma, saya sama istri saya mau keluar sebentar, kamu gak papa kan kita tinggal sendiri? saya sudah minta perawat untuk menemani kamu agar kamu tidak sendiri jika butuh apa apa. Apa kamu sudah menghubungi ibu mertuamu Fatma? nanti dia akan cemas jika kamu tidak pulang pulang sampai malam." "Iya pak terima kasih maaf telah merepotkan bapak dan ibu. Saya akan menghubungi beliau tapi saya akan ijin jika saya ada tugas kota karena saya tidak mau membuatnya khawatir." Nathan dan Alicia pergi meninggalkan Fatma, sebelum meninggalkanya sendiri Alicia memeluk Fatma dan memberi pesan agar tetap sabar dan kuat menjalani semua cobaan yang tengah dia rasakan.Meninggalkan rumah sakit, dan mencari sebuah tempat yang

    Last Updated : 2023-09-24
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 17

    Benar saja tidak butuh waktu yang lama, kemarahan Alicia sudah mulai padam. Rayuan Nathan dengan sekejap meluluhkan hati Alicia yang sedang terbakar amarah. Sebelum meninggalkan restaurant, Alicia meminta siluaminya untuk pulang kerumah. Dia tidak mau suaminya pulang ke kantor ataupun ke apartemennya. "Sayang please kamu pulang kerumah ya, please jangan kabur kaburan lagi, kita hadapi mama sama sama." Alicia memohon kepada suaminya. "Hmm berat sayang, terlalu berat buatku untuk tidak menghiraukan ucapan mamamu. Ucapannya begitu menyakitkan buatku." "Ya aku tau itu, tapi please kita hadapi berdua, maafkan sikap mamaku yang seperti itu.""Gak sayang aku tetap akan pulang ke apartemen, aku gak mau terbawa emosi karena mamamu dan itu nantinya akan berimbas ke kamu dan juga rumah tangga kita.""Bawa aku ke apartemenmu saja jika seperti itu, aku gak mau jauh darimu, jangan tinggalkan aku sendiri." Nathan menyalakan mesin mobilnya dan beranjak meninggalkan restaurant menuju apartemennya.

    Last Updated : 2023-09-27
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 18

    Permintaan yang susah untuk disanggupi oleh seorang istri benar benar dilontarkan oleh Nathan. Namun tak ada lagi jalan yang lain selain itu untuk menyelamatkan pernikahannya yang sedang diujung tanduk. Penolakan Alicia tak menyurutkan niat Nathan yang masih bersikeras untuk tetap memilih jalan itu. "Baiklah sayang, jika kamu memang tidak setuju tidak apa, aku tidak akan memaksamu. Berarti kita harus siap menerima konsekuensi dan resiko menghadapi ultimatum mama agar bisa segera memiliki cucu. Jika kita harus jujur ok kita hadapi mama, dan bersiaplah untuk menemani mama mengyrus perceraian kita. Aku hanya sedang berusaha sayang untuk mempertahankan rumah tangga kita dan mempertahankanmu apapun caranya." Hati Alicia seketika hancur menerima kenyataan jika suaminya masih tetap bersikeras untuk memilih perempuan lain untung memberinya keturunan. Menyadari ini semua karena dirinya yang tak mampu memberi keturunan, dan sikap mamanya yang menuntut terlalu keras kepada suaminya. "Bagaiman

    Last Updated : 2023-09-28
  • Kesetiaan Yang tergadai   Bab 19

    "Saya gak akan mengurungkannya Fatma, sekarang saya akan pergi untuk menjelaskan semua ke Alicia tapi saya gak akan pernah mengurungkan niat saya untuk bisa mempunyai keturunan darimu." Nathan bergegas pergi setelah mengucapkan kata kata yang membuat Fatma tak habis pikir mengapa atasannya itu masih bisa bersikeras dengan niatannya disaat istrinya sedang naik pitam karena keputusannya. Terlihat Alicia telah memasuki taxi yang dia pesan. Nathan menuju kemobilnya dan mengejar Alicia hingga terhenti didepan rumahnya. Nathan menghentikan mobilnya, tak ingin dia menambah keributan, jika sampai mertuanya tau jika Alicia seperti itu karena permintaanya Dia berhenti di luar pagar, mencoba menghubungi Alicia namun berkali kali dia mencoba menghubunginnya istrinya selalu mereject panggilannya. Sadar jika istrinya masih dalam pengaruh emosi yang sedang memuncak dia tak mau menambah masalah dan hanya mengirimkan sebuah pesan kepada istrinya dan berharap istrinya akan bisa mengerti dengan keputus

    Last Updated : 2023-09-28
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 20

    Mata Nathan terbelalak saat mendengarkan pernyataan istrinya. Bagaimana bisa Alicia berani mengatakan pernyataan senekat itu padahal dia tahu bahwa dirinya tak mungkin akan bisa hamil. Mama Alicia tak tinggal diam seperti tidak terima dengan semua yang dikatakan Alicia. "Baguslah kalau begitu, mama tunggu sampai kamu bisa menunjukkan bahwa kamu benar benar hamil jika tidak minta suamimu itu untuk angkat kaki dari sini dan bersiap untuk melepasmu Alicia." Alicia memeluk erat suaminya. Menyadari semua yang terjadi adalah kesalahan dari mamanya yang selalu merendahkan dan menginjak harga diri Nathan sebagai seorang suami. "Maafkan mama sayang maafkan mama." Alicia menangis dan mencium tangan suaminya meminta maaf atas semua yanh dilakukan mamanya. "Sudahlah sayang aku sudah memaafkan mama, aku hanya tidak mau berpisah denganmu hanya itu. Apa yang sudah kamu katakan tadi sayang itu semua tidak akan mungkin terjadi bagaimana kamu bisa senekat itu mengatakan jika kamu menunjukkan tanda

    Last Updated : 2023-09-29
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 21

    "Fatma please tolong, jangan kamu batalkan aku mohon Fatma, kamulah satu satunya harapan kami." Alicia menangis memohon kepada Fatma. Sebagai sama sama seorang istri dia tau apa yang sedang dirasakan oleh Alicia, namun Fatma tak bisa mengiyakan semua permintaan Alicia. Berpikir panjang kedepan sebelum dia melangkah terlalu jauh, dengan tega dia masih bertahan menolak permintaan istri atasannya yang tengah memohon belas kasihannya."Maaf bu tapi saya tidak bisa saya tidak bisa melakukan itu semua, harus bagaimana saya melakukannya bu, itu akan menyakiti ibu sebagai seorang istri, dan juga akan menyakiti suami saya nantinya sama saja saya berselingkuh apalagi harus sampai hamil."Alicia tak hentinya memohon walaupun mendengar penolakn dari Fatma. Dia meyakinkan Fatma untuk tetap memenuhi apa yang sudah dia tawarkan. Perdebatan mereka berlangsung hingga malam, dan pada akhirnya Fatma meminta mereka memberikan waktu kepadanya untuk memikirkan kembali semua yang pernah dia tawarkan. Bingun

    Last Updated : 2023-10-17
  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 22

    Merasa sudah tak mampu lagi untuk memikul beban ini sendiri, Fatma ingin menceritakan semuanya kepada ibu mertuanya namun dia tak sampai hati ketika melihat wajah ibu mertuanya. Berusaha sekuat tenaga untuk melalui ini semua sendiri untuk menerjang badai yang begitu kuat yang sedang menerpanya. Dengan pikiran penuh beban Fatma melangkah berjalan menuju tempat kerjanya, entah sampai kapan dia harus seperti ini setiap kali akan pergi bekerja selalu saja diawali deng dan kabar dari suaminya yang membuatnya tertekan. Menguatkan dirinya Fatma pergi menuju tempat kerjanya dengan langkah lunglai dan pikiran kosong, yang ada dalam benaknya hanyalah tuntutan suaminya yang memintanya membayar lunas semua hutang hutangnya. Dering ponsel berbunyi terus menerus mengiringi langkahnya menuju ruangannya, namun Fatma kali ini sudah hafal siapa yang sedang menghubunginnya, dia tak ingin beban pikirannya bertambah Fatma mencoba mengabaikan panggilan yang dia yakini pasti dari suaminya yang akan menceri

    Last Updated : 2023-10-25

Latest chapter

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 38

    Nathan yang sudah dibawah pengaruh obat obatan yang diberikan Alicia nampak mulai tidak terkendali. Tingkahnya mulai liar bahkan dia juga berhalusinasi jika yang ada dihadapannya saat ini adalah Alicia. Begitu pula dengan Fatma yang sama dengan Nathan, dia sudah mulai tak mampu lagi mengendalikan dirinya karena pengaruh obat itu. Melihat keadaan Fatma saat ini yang memakai lingerie yang begitu tipis berwarna hitam memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang indah. Nathan mendekatinya dengan nafasnya yang mulai tak teratur karena dirinya telah dikuasai nafsu yang begitu tinggi. Fatma hanya diam pasrah melihat atasannya yang berubah bagaikan menjadi harimau yang siap menerkamnya. "Kamu cantik sekali istriku, aku sudah tidak sabar lagi setelah berhari hari tidak bisa menyentuhmu. Harum sekali kamu sayang." Bisik Nathan kepada Fatma sambil mencium tubuhnya yang sudah berada didalam dekapannya. Fatma hanya diam menikmati semua yang dilakukan Nathan kepadanya. Dia bahkan mulai berani melak

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 37

    Makan siang telah selesai, Alicia hanya menunggu waktu obat itu aian bereaksi. Meskipun hatinya masih terasa berat tapi Alicia harus mampu menerima kenyataan jika suaminya harus bersama wanita lain melakukan hubungan yang selama ini hanya dilakukan hanya dengannya. Alicia sudah merencanakan bahwa dia akan meninggalkan mereka berdua sendiri di villa. "Sayang aku harus pergi ada keperluan yang harus aku kerjakan dan selesaikan hari ini juga." Pamit Alicia kepada suaminya. "Mau kemana, tiba tiba sekali kamu pergi?" "Aku harus membereskan masalag dengan mamaku dan lelaki kenalannya itu. Aku minta kamu segera melakukan apa yang harus kamu lakukan bersama Fatma!""Aku temani kalau begitu, kita hadapi berdua ini semua." "Tidak usah sayang, kamu fokus saja dengan apa yang harus kamu lakukan. Aku mohon lakukan dan buat Fatma hamil hanya itu yang bisa menyelesaikan masalah kita. Sekarang aku pergi dulu ya, lakukan sekarang juga!" Alicia lalu mengecup kening suaminya dan langsung pergi menin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 36

    Setelah beberapa jam keluar meninggalkan rumah tanpa pamit kepada suaminya Alicia datang dengan membawa sebuah rencan untuk membuat mereka bisa berhubungan malam ini. Mamanya yang terus meneror dan mengancamnya agar bisa segera hamil membuat hidupnya tidak tenang. Setelah memarkir mobilnya di garasi Alicia turun dan memasuki vila. "Darimana kamu? tumben tidak pamit pergi keluar rumah?"Sapa Nathan dari balik pintu ketika Alicia masuk kedalam vila. "Keluar sebentar sayang, ada sesuatu yang harus aku beli, aku datang bulan jadi aku buru buru banget beli pembalut." "Datang bulan lagi? bukannya kamu awal bulan sudah datang bulan kenapa giti sekarang datang bulan lagi? Udahlah Alicia jangan mengada ada, kenapa sich kamu begitu?" Hanya tersenyum dan tatapan menggoda Alicia pergi meninggalkan Nathan. Tak lupa juga dia juga memberi kecupan di pipi suaminya dan mengelus rambutnya. Nathan hanya menghela nafas melihat sikap istrinya yang begitu aneh sejak dia menikah dengan Fatma. Alicia ber

  • Kesetiaan Yang tergadai   Bab 35

    Nathan mulai aksinya dengan merayu Fatma, semua ini dia sengaja agar istrinya mendengar dan berpikiran bahwa dia sudah melakukannya dengan Fatma. Dia tak ingin membuat Alicia marah dan juga kecewa karena dia belum bisa melakukannya bersama Fatma. Alicia tersenyum ketika mendengar percakapan mesra antara suaminya dan juga Fatma, namun dia paham betul dengan suaminya yang tidak akan semudah itu berhubungan dengan wanita lain. Alicia pah dengan nada mereka berdua yang terdengar canggung dan terpaksa, Alicia meyakini bahwa mereka belum melakukannya namun dia membiarkan semua itu. Setelah dia mengendap ngendap mengamati suasana kamar Fatma dari luar pintu Alicia bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam dia memasak menu kesukaan suaminya. Ditengah dia memasak terdengar pintu kamar Fatma terbuka dan langkah kaki Fatma yang berjalan mendekati dapur. Alicia menoleh kearah langkah kaki itu, dan dia melihat Fatma sedang menuju dapur menddkatinya. "Fatma, bagaimana sudah melakukannya

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 34

    Alicia menutup rapat tirai kamarnya, dia tak mampu melihat suaminya sedekat itu dengan asisten pribadinya yang kini telah dinikahinya. Butiran air matanya jatuh setelah dia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang dia rasakan. Hati Alicia hancur meskipun dia sadar ini semua terjadi atas keinginannya. Mengetahui keadaan istrinya sedang terpuruk, Nathan meminta ijin kepada Fatma untuk menghampiri Alicia. Dia segera melangkah pergi menghampiri Alicia. Suara kaki Nathan yang berjalan terdengar oleh Alicia dengan segera dia mengunci rapat rapat pintu kamarnya. Tok tok tok!"Alicia, Alicia buka pintunya sayang!" "Aku tidak akan membuka pintu, dan tak akan membiarkanmu masuk sebelum kamu melakukannya dengan Fatma." "Please sayang, tolong kamu ngerti apa yang kamu minta itu tidak mudah Alicia. Aku tidak bisa melakukan itu Alicia, tolong kamu ngerti sayang!" Namun Alicia tetap pada pendiriannya, dia memgabaikan semua ucapan Nathan. Dia masih menutup pintu kamar itu dan tak membiarkan suamin

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 33

    Hari sudah mulai beranjak malam, Nathan meminta agar penghulu yang telah siap dari tadi untuk segera memulai prosesi ijab qobul. Alicia menuntun Fatma untuk duduk disebelah Nathan. Bagaikan terhujam pedang yang sangat tajam, hati Alicia sangat sakit namun dia berusaha untuk tetap kuat. Fatma menatap Alicia dengan tatapan mengiba dan memohon untuk membatalkan semua, namun Alicia meyakinkan Fatma dia tersenyum kepada Fatma dengan mengangguk anggukan kepalanya. "Bisa kita mulai?" Tanya Nathan kepada penghulu. "Bisa, semua persyaratan sudah siap?""Sudah, saksi juga sudah ada pak apa masih ada yang kurang?" "Tidak, sekarang sudah bisa kita mulai untuk ijab qobul." Tanpa menunggu lama, penghulu itupun segera memulai prosesi ijab qobul Fatma dan Nathan. Disaat penghulu mulai menjabat tangan Nathan dan membacakan kalimat ijab qobul, Alicia beranjak pergi dari tempat duduknya. Alicia berlari memasuki sebuah kamar dan menutupnya rapat agar dia tak mendengar yang dikatakan oleh penghulu dan

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 32

    Bagaikan tak punya hak lagi atas dirinya sendiri, begitulah yang saat ini terjadi pada Fatma. Seperti boneka semua atas dirinya kini berada pada kendala Nathan dan juga Alicia. Seperti yang telah direncanakan Fatma mengikuti perintah Alicia yang memintanya pergi bersamanya ke seorang dokter kandungan yang telah dikenal Alicia. Sesampainya disana Alicia langsung menuju receptionist untuk mengkonfirmasi antrian yang telah diambil sehari sebelum dia datang. Beberapa menit setelah menunggu, tiba giliran mereka untuk memasuki ruang praktek dengan segera Alicia masuk kedalam bersama Fatma. "Sore dokter." "Sore, ada yang bisa dibantu?" "Gini dokter ada yang mau saya bicarakan, sebelumnya perkenalkan dulu dokter ini teman saya Fatma." "Oh ya Alicia, lalu bagaimana ada yang bisa dibantu?" "Dokter seperti yang sudah dokter sampaikan ke saya kalau saya gak akan mungkin bisa hamil, maka dari itu dokter saya membawa Fatma kemari untuk mengikuti program kehamilan. Dialah nantinya yang akan men

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 31

    "Yakin kamu sudah siap?" "Ya aku sudah siap menerima semua keputusanmu apapun itu. Tak ada waktu lagi untuk berdebat, dan bukan waktunya untuk berusaha memenangkan ego." Jawab Alicia dengan penuh keyakinan meskipun masih berat dalam hatinya melepaskan suaminya yang akan bersama wanita lain. "Baiklah, sekarang kita siap siap menemui Fatma. Aku mohon jangan membuat keributan dengan dia, karena ini semua bukan kehendaknya jika aku dan dia sampai melakukannya." Titah Nathan kepada Alicia. Alicia menyetujui apa yang diminta oleh suaminya. Hari telah menjelang malam, mereka bersiap menuju rumah Fatma yang tak jauh dari apartemen Nathan. Tak membutuhkan waktu lama setelah beberapa menit perjalanan sampailah mereka dirumah Fatma."Sayang bener kamu sudah siap bertemu Fatma?""Sudah sayang, aku harus minta maaf ke Fatma. Mulai sekarang aku akan membuang rasa cemburuku kepada Fatma yang akan membuat aku berbuat buruk kepadanya. Ayo sayang kita turun dan menemui Fatma!"Turun dari mobil, tang

  • Kesetiaan Yang tergadai   Chapter 30

    Setengah jam berlalu namun Alicia tak kunjung datang setelah dia berpamitan ke toilet. Mama Alicia merasa ada yang aneh, dia segera menyusul ke toilet. "Adit tante tinggal dulu ya, Alicia dari tadi belum balik balik takut ada apa apa." "Oh iya tante." Dengan langkah cepat mama Alicia berjalan menuju kamar mandi. Sesampainnya disana tak satupun ruangan toilet yang sedang tertutup dan ada orang didalamnya. "Aliciiaaaaa, berani kamu sama mama." Gumam mama Alicia dengan mengerang penuh amarah. Kepalan telapak tangannya langsung dipukulkan ke meja toilet. Mengambil ponsel dari tas dan menelpon Alicia. Berkali kali menghubungi Alicia, namun selalu saja telponnya direject. Mama Alicia memutuskan untuk kembali kemejanya dan menemui Adit. Tak ingin rencana yang telah dia susun hancur berantakan, mama Alicia telah menyiapkan berbagai alasan yang akan disampaikan kepad Adit. "Adit maaf ya agak lama." "Gak papa tante, loh mana Alicia tante kok sendiri?""Iya itu maaf ya Adit, ternyata Alici

DMCA.com Protection Status