"Charles, Howard benar ketika dia bilang terkadang kamu benar-benar minta dihajar.""Sayang, aku sangat tulus padamu dan nggak punya niat buruk sama sekali.""Benarkah?""Pasti!""Pada pertemuan pertama kita, kamu menyebabkanku rugi 16 triliun. Bagaimana aku harus menghukummu?"Charles meminum tehnya dengan perasaan bersalah, lalu dia berkata dengan alis berkerut, "Teh ini sudah dingin. Aku akan menggantikan tehmu.""Kembali!"Violet langsung menarik Charles.Charles hanya bisa duduk di depan Violet dengan patuh, kemudian berkata, "Aku akan menuruti semua perkataan sayangku.""Aku akan melupakan masalah 16 triliun itu untuk saat ini. Kamu memberitahuku dulu apa yang harus kita lakukan lusa.""Ayo pergi. Anggap untuk menonton pertunjukan."Violet mengangkat alisnya, kemudian berkata, "Semua orang di luar negeri tahu kalau Megan menyukaimu. Kamu pergi apa karena kamu ingin menimbulkan gosip?""Aku nggak pergi. Istriku saja." Charles berkata, "Aku akan menjadi pelindungmu di luar hotel. A
Jacob melihat setumpuk dokumen di tangannya, kemudian perasaan semangat yang baru saja dirasakannya langsung padam.Saat ini, terdengar suara Agnes dari luar pintu yang berkata, "Kenapa kamu masih berada di rumahku? Papiku nggak menyukaimu! Kenapa kamu masih belum pergi?"Romeo mengerutkan alisnya ketika mendengar teriakan Agnes.Jacob yang sedang duduk di kursi menajamkan telinganya, lalu berkata, "Berantem, berantem tuh. Apa kamu ingin aku menghentikan mereka?"Ketika melihat mata bersinar Jacob, Romeo merasa dia tidak akan pergi menghentikan pertengkaran, melainkan menambahkan masalah."Nona! Nona, Anda nggak boleh memukulnya!"Mendengar Agnes ingin memukul orang, Romeo segera membuka pintu sedikit. Dia melihat Agnes membuang koper Nyonya Besar Fernandez. Perhiasan mahal dan pakaian di dalam koper semuanya tumpah keluar.Pembantu di sebelah sama sekali tidak bisa menahan Agnes.Ekspresi Nyonya Besar Fernandez juga menjadi masam. Karena keributan ini sudah menjadi besar, Tuan Besar K
"Ya."Tuan Besar Knowles menganggukkan kepalanya. Setelah Agnes pergi, ekspresi Tuan Besar Knowles menjadi masam."Tuan Besar, saya mendengar Nona Megan sudah memutuskan untuk bertunangan dengan Howard Lionel. Sudah banyak orang yang menerima undangan. Jelas kalau Nona Agnes belum tahu ....""Jangan biarkan dia tahu." Tuan Besar Knowles berkata dengan tidak senang, "Dulu aku merasa Megan lumayan baik, tapi aku nggak menduga dia dapat melakukan hal seperti ini. Meskipun Agnes sedikit sombong, dia mementingkan pertemanan. Kalau dia tahu sahabatnya bersama tunangannya yang baru saja diputuskan, dia pasti sedih.""Saya mengerti, Tuan Besar. Saya akan meminta orang jangan berkata apa-apa agar Nona Agnes nggak tahu."Romeo yang berada di seberang melihat itu, lalu ekspresinya menjadi masam.Jacob di sebelah melihat melalui celah pintu dan bertanya dengan kepo, "Ada apa?""Nggak apa-apa."Romeo kembali ke sofa. Jacob berkata, "Kuberi tahu kamu, adikku ini sangat menyeramkan! Nenekmu pasti sud
Ketika mendengar suara Agnes, Violet pun turun dari tempat tidur dengan malas. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu berjalan keluar.Halaman tampak kacau. Violet membuka pintu, lalu bersandar di kusen pintu dan bertanya, "Nona Agnes, ada apa pagi-pagi?"Agnes melihat Violet mengenakan baju tidur berenda merah seksi yang membuat kulit Violet menjadi putih dan cantik.Violet bersandar di samping pintu. dan tersenyum. Setiap gerakannya seperti sedang memesona orang.Wajah Agnes memerah. Dia memelototi Violet dan berkata, "Pagi-pagi? Angkat kepalamu dan lihat! Sekarang sudah siang!"Violet tidak suka suara berisik. Dia menggosok telinganya, lalu bertanya, "Sebenarnya ada apa?""Nyonya, saya akan mengusirnya sekarang juga agar nggak mengganggu tidur siang Anda!"Anak buah Charles masih ingin mengusir Agnes, tapi Violet berkata, "Nggak usah. Biarkan dia masuk."Kemudian, Violet memegang selimutnya sambil berjalan ke ruang tamu.Cuaca di luar negeri tidak bisa diprediksi. Terkadang pana
"Kamu diam! Aku sendiri bisa bertanya!"Agnes hendak pergi, tapi kemudian Violet berkata, "Tinggalkan undangannya. Aku mau pergi lusa.""Kamu!"Agnes menoleh untuk mendelik Violet. Dia jelas merasa Violet sengaja ingin membuatnya marah.Akan tetapi, sekarang Agnes memiliki urusan yang lebih penting. Agnes melempar balik undangan tersebut kepada Violet.Dia harus bertanya dengan jelas apa yang terjadi sebenarnya!Melihat Agnes ingin keluar dengan amarah yang menggebu-gebu, Violet berkata dengan santai, "Jangan menghabiskan energimu. Dia nggak akan bertemu denganmu."Agnes berhenti. Saat dia menoleh, matanya sudah sedikit memerah. "Kenapa kamu bilang seperti itu?""Kalau dia ingin bertemu denganmu, bagaimana mungkin dia nggak mengangkat teleponmu dan membalas pesanmu?"Violet berkata, "Bagi orang yang lahir di keluarga seperti kita, ketulusan itu makin sedikit makin bagus. Nona Agnes menganggapnya sebagai sahabat, tapi dia bisa meninggalkanmu sesuka hatinya karena kepentingannya sendiri.
Sore hari, di rumah Keluarga Knowles.Pada akhirnya, Romeo mendadak menguji Jacob. Setelah dia memastikan Jacob sudah memahami Grup Lionel, baru dia meletakkan penggarisnya. Dia berkata, "Sudah cukup."Jacob menatap penggaris itu dan akhirnya hatinya merasa tenang."Aku sudah bilang aku berbakat .... Aku nggak perlu tiga hari. Tiga jam saja aku sudah bisa menghafalnya.""Mukamu lumayan tebal, ya."Romeo mengangkat kepalanya, kemudian berkata, "Untuk beberapa hari ini, pikirkan cara agar Agnes nggak pergi mencari Megan. Harus menunggu sampai hari pesta pertunangannya, baru kamu mengajak adikmu ke sana."Jacob duduk di seberang Romeo, lalu berkata, "Maksudmu adalah mencegah mereka bertemu?""Ya.""Mereka berdua adalah sahabat. Mereka selalu melengket dari dulu." Jacob berpikir sejenak, lalu berkata, "Walaupun sudah terjadi masalah dengan Howard dan mereka mungkin akan bertengkar, aku mengerti Agnes. Selama Megan meminta maaf dengan tulus, Agnes pasti bisa memaafkannya. Bagaimanapun juga,
"Seharusnya dia sudah lama menggoda Howard. Kalau nggak, bagaimana mungkin Howard membatalkan pernikahannya dengan Keluarga Knowles. Kemudian, kedua orang itu nggak sabar untuk bertunangan.""Kasihan Nona Agnes. Dengar-dengar dulu dia mengajak Megan tinggal di rumah Keluarga Lionel karena dia adalah anak yatim piatu. Ternyata dia merayu tunangan orang!"...Megan sedang di dalam Hotel Loong dan melihat makian orang di internet. Amarah membara di dalam hatinya. Wajahnya pun memucat.Di luar, Glenn mengetuk pintu dan berkata, "Nona Megan, sudah saatnya."Megan berkata dengan sinis, "Masuk."Glenn membuka pintu. Dia melihat Megan mengenakan gaun satu bahu berwarna putih. Dia tampak berkelas dan anggun. Bagaimanapun juga, dia terlihat seperti putri kaya di luar negeri.Megan selalu berada di rumah dulu karena kesehatannya. Dia jarang bersosialisasi di luar.Sekarang ini juga pertama kalinya dia menjadi begini viral di internet."Di mana Howard? Aku ingin bertemu dengannya.""Bos sedang men
Glenn sangat ingin tahu dari mana asal kepercayaan diri Howard.Saat ini, terdengar suara anak buah di luar pintu kamar yang berkata, "Bos, Nona Violet sudah datang.""Bagaimana dengan Charles?""Saya nggak melihat sosok Charles."Ketika Howard mendengar itu, dia mengangguk dengan puas, "Oke, aku sendiri akan menyambutnya.""Bos sendiri?"Orang di luar tercengang.Howard sudah berjalan keluar. Glenn berkata pada anak buah di depan pintu, "Bersihkan kamar."Anak buah itu masuk, kemudian melihat belasan jas di atas tempat tidur. Dia langsung menghela napas dan merasa bosnya terlalu menganggap pertunangan kali ini!Di aula pesta, yang datang kali ini adalah semuanya partner yang pernah bekerja sama dengan Keluarga Swiss dulu. Selain itu, mereka sangat tidak senang Charles memimpin Keluarga Swiss.Violet baru saja masuk, lalu dia merasa banyak pasang mata yang tertuju padanya.Dan tatapan mata itu penuh dengan kebencian dan bahkan ada yang tampak bingung.Bagaimanapun juga, semua orang tah
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua