Share

Bab 1321

Author: Gina
"Sialan! Apa kamu nggak bisa mengatakan sesuatu yang lebih baik?"

Gwen memukul kepala William, kemudian berkata, "Tadi beberapa senior Keluarga Edris datang dan bilang ingin mengambil kembali stempel pribadi dari Vio. Aku sudah meneleponmu berkali-kali, kenapa kamu nggak angkat telepon?!"

William memegang kepalanya dan berkata, "Aku bukannya nggak ingin angkat telepon. Charles ...."

William melirik Charles sekilas, lalu mengubah kata-katanya. "Ada rapat dengan Keluarga Griffin, jadi aku mendiamkan ponselku. Aku bukannya sengaja nggak angkat telepon."

"Kalau lain kali kamu nggak angkat teleponku lagi, kamu akan mati!"

"Ya, ya! Pasti nggak ada lain kali lagi!"

William segera menjawab Gwen.

Charles berkata, "Sepertinya masalahnya sudah kelar."

Setelah mendengar ucapan Charles, William berkata dengan bingung, "Sudah? Jadi, apa yang terjadi dengan orang ini?"

William menunjuk Aaron yang di lantai dan berkata, "Kenapa anak ini tidur di sini saat siang-siang bolong?"

"Aku membuatnya pingsan."
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Difaa Anggie
jahad sklii:(
goodnovel comment avatar
Difaa Anggie
Woii author knpa cuma 1 bab????? Huaaaa:(
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1322

    Saat ini, Charles sudah turun ke bawah.Begitu William melihat Charles, dia pura-pura tidak berkata apa-apa dan bersiul di sebelah.Violet menoleh dan melihat Charles sudah membawa turun buku akuntansi. Charles berkata, "Tadi sepertinya aku mendengar ada orang yang mengataiku di belakang."William berkata, "Mana ada! Aku sedang memujimu. Aku memujimu sayang istri dan seorang contoh pria baik di zaman ini.""Oh, ya?""Tentu saja!"William menatap Charles dengan serius.Gwen menepuk William, lalu berkata, "Sudah, sudah. Berhenti omong kosong. Cepat lihat ada apa di buku-buku akuntansi ini."Violet sudah membuka buku akuntansinya.Violet berkata, "Menurut perhitungan kami, bisnis barang-barang asing Keluarga Griffin memiliki pendapatan tahunan sebesar 300 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 600 ribu tahil perak. Bisnis bedak Keluarga Gloria memiliki pendapatan tahunan sebesar 100 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 200 ribu tahil perak.""Keluarga Airlangga berge

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1323

    "Bukan itu, tapi sebelumnya.""Em ...." William berpikir sejenak, lalu berkata, "Penyelidikan kita pasti salah.""Sebelum itu lagi!""Buku-buku ini bukan peta harta karun?""Benar, yang itu."William bingung. "Ada apa dengan kalimat itu?"Violet berkata, "Dari tadi aku merasa aneh. Kenapa buku-buku ini nggak dibakar meskipun ini sangat berbahaya dulu dan malah memutuskan untuk menyembunyikannya? Selain itu, ini disembunyikan di setiap aula leluhur keluarga. Menurutku, Keluarga Airlangga dan Griffin juga memiliki buku-buku ini. Atau mungkin saat buku-buku ini digabungkan, ia menjadi satu peta harta karun."Gwen dan William saling bertatapan. Mereka tampak bingung.Gwen berkata, "Aku pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam puisi. Aku juga pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam lukisan. Tapi, ini pertama kalinya aku mendengar ada orang yang menyembunyikan peta harta karun di buku akuntansi!""Ya, Violet. Imajinasimu ini terlalu liar."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1324

    Gwen berpikir sejenak, lalu berkata, "Tugas Tuan Knowles tentu lebih sulit daripada tugas kita."Saat Jacob mendengar itu, matanya berbinar-binar.Gwen menepuk bahu Jacob, lalu berkata, "Masakan dapur Keluarga Airlangga nggak enak, jadi kamu bertanggung jawab membuat makan malam dan tunggu kami pulang.""..."Senyuman Jacob langsung menghilang. "Itu disebut tugas yang sulit?""Tentu saja. Itu sangat penting."Gwen tersenyum dengan manis kepada William dan berkata, "Tuan Muda William, ayo pergi. Ayo lihat rumah yang selama ini kamu rindukan.""..."William tidak pernah mau kembali ke rumahnya.Orang yang paling tidak ingin dia jumpai adalah ayahnya.Namun, karena Gwen, William hanya bisa berkata, "Aku melakukan ini semua untukmu. Kalau itu Charles, meskipun dia berlutut dan memohon padaku, aku nggak akan setuju."Charles berkata dengan datar, "Sebenarnya, aku bisa mengutus orang pergi ke rumah Keluarga Airlangga untuk mencuri buku akuntansi itu.""Jangan! Tuan Besar! Kalian semua adalah

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1325

    "Ada? Kapan?""Ketika kamu baru saja lahir." William berkata, "Sepertinya saat itu keempat keluarga berkumpul di mana itu jarang terjadi. Tapi, waktu itu kamu baru saja lahir, jadi kamu pasti nggak mengingatnya."Gwen di samping berkata, "Wah, ternyata kamu masih mengingat hal yang sudah lama itu?"William mengingat dengan saksama. "Saat itu aku masih sangat kecil. Aku nggak mengingat yang lain. Aku hanya mengingat pesta itu lebih megah daripada pesta mana pun yang pernah kulihat. Makanya, itu sangat berkesan padaku. Itu juga pertama kalinya aku bertemu dengan Charles. Saat itu Charles ... aduh!"Sebelum William bisa menyelesaikan kalimatnya, dia merasakan ada orang di belakang yang menyepaknya."Setir. Cerewet sekali.""Ya, ya, aku diam! Ngapain kamu menyepakku?!"William mengelus pantatnya.Violet melihat Charles, kemudian bertanya, "Kamu ada di sana pada hari aku lahir?"Sebelum Charles sempat menjawab, William di depan berkata, "Tentu saja. Saat itu semua orang dari keempat keluarg

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1326

    Satpam itu menatap William dan bertanya, "Siapa, ya?""..." William ingin menjaga harga dirinya di depan Violet dan Charles. Dia berkata, "Apa kamu buta? Kamu nggak tahu siapa aku? Aku ini tuan muda kalian."Satpam itu berkata dengan serius, "Tolong tunjukkan KTP Anda."Saat William mendengar itu, dia langsung naik darah. "Aku harus menunjukkan KTP-ku untuk pulang ke rumahku sendiri?""Maaf, saya nggak mengenal Anda. Kalau Anda menyamar dan saya membiarkan Anda masuk, saya akan dipecat."Satpam itu terdengar sangat serius.William mengeluarkan dompet kulit dari kantongnya. Dia menggoyangkan dompet di tangannya dan berkata, "Apa kamu melihat ini? Ini dompet bermerek.""..."William membuka dompetnya dan isinya semua kartu. "Apa kamu melihat ini? Ini kartu kredit dan debitku. Apa orang biasa membawa segini banyak kartu?""..."Satpam itu berkata dengan serius lagi, "Tolong tunjukkan KTP Anda.""Kamu bersikeras ingin aku mengeluarkan KTP-ku, ya?"Melihat William berdebat dengan satpam lam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1327

    Violet berkata, "Tuan Muda William, sepertinya kamu nggak cocok dengan keluargamu.""Itu karena aku orang yang tenang! Aku pemuda progresif di zaman baru!""..."William menuntun ketiga orang itu ke dalam rumah Keluarga Airlangga.Seorang pembantu sedang membersihkan aula. Rumah Keluarga Airlangga seperti museum besar yang penuh dengan koleksi berharga. Violet melihat sekeliling, lalu memperkirakan semua koleksi ini adalah barang asli yang bernilai miliaran. Baik itu porselen atau ornamen, semuanya berusia lebih dari seratus tahun. Di zaman kuno, hanya pangeran dan bangsawan yang mampu membeli barang-barang ini.Dan ayahnya William benar-benar memajang semua barang ini.Dia benar-benar tidak takut dirampok.Saat Violet mengamati koleksi-koleksi itu, dia menyadari dengan cepat kalau salah satu dinding rumah Keluarga Airlangga dipenuhi dengan susunan batu-batu langka dan berharga yang memukau. Selain batu giok dan batu permata berkualitas tinggi, ada banyak jenis yang belum pernah dia li

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1

    "Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!""Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.Bau darah memenuhi ruang operasi.Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ....""Apa?""Romeo ...."Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 2

    Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1327

    Violet berkata, "Tuan Muda William, sepertinya kamu nggak cocok dengan keluargamu.""Itu karena aku orang yang tenang! Aku pemuda progresif di zaman baru!""..."William menuntun ketiga orang itu ke dalam rumah Keluarga Airlangga.Seorang pembantu sedang membersihkan aula. Rumah Keluarga Airlangga seperti museum besar yang penuh dengan koleksi berharga. Violet melihat sekeliling, lalu memperkirakan semua koleksi ini adalah barang asli yang bernilai miliaran. Baik itu porselen atau ornamen, semuanya berusia lebih dari seratus tahun. Di zaman kuno, hanya pangeran dan bangsawan yang mampu membeli barang-barang ini.Dan ayahnya William benar-benar memajang semua barang ini.Dia benar-benar tidak takut dirampok.Saat Violet mengamati koleksi-koleksi itu, dia menyadari dengan cepat kalau salah satu dinding rumah Keluarga Airlangga dipenuhi dengan susunan batu-batu langka dan berharga yang memukau. Selain batu giok dan batu permata berkualitas tinggi, ada banyak jenis yang belum pernah dia li

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1326

    Satpam itu menatap William dan bertanya, "Siapa, ya?""..." William ingin menjaga harga dirinya di depan Violet dan Charles. Dia berkata, "Apa kamu buta? Kamu nggak tahu siapa aku? Aku ini tuan muda kalian."Satpam itu berkata dengan serius, "Tolong tunjukkan KTP Anda."Saat William mendengar itu, dia langsung naik darah. "Aku harus menunjukkan KTP-ku untuk pulang ke rumahku sendiri?""Maaf, saya nggak mengenal Anda. Kalau Anda menyamar dan saya membiarkan Anda masuk, saya akan dipecat."Satpam itu terdengar sangat serius.William mengeluarkan dompet kulit dari kantongnya. Dia menggoyangkan dompet di tangannya dan berkata, "Apa kamu melihat ini? Ini dompet bermerek.""..."William membuka dompetnya dan isinya semua kartu. "Apa kamu melihat ini? Ini kartu kredit dan debitku. Apa orang biasa membawa segini banyak kartu?""..."Satpam itu berkata dengan serius lagi, "Tolong tunjukkan KTP Anda.""Kamu bersikeras ingin aku mengeluarkan KTP-ku, ya?"Melihat William berdebat dengan satpam lam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1325

    "Ada? Kapan?""Ketika kamu baru saja lahir." William berkata, "Sepertinya saat itu keempat keluarga berkumpul di mana itu jarang terjadi. Tapi, waktu itu kamu baru saja lahir, jadi kamu pasti nggak mengingatnya."Gwen di samping berkata, "Wah, ternyata kamu masih mengingat hal yang sudah lama itu?"William mengingat dengan saksama. "Saat itu aku masih sangat kecil. Aku nggak mengingat yang lain. Aku hanya mengingat pesta itu lebih megah daripada pesta mana pun yang pernah kulihat. Makanya, itu sangat berkesan padaku. Itu juga pertama kalinya aku bertemu dengan Charles. Saat itu Charles ... aduh!"Sebelum William bisa menyelesaikan kalimatnya, dia merasakan ada orang di belakang yang menyepaknya."Setir. Cerewet sekali.""Ya, ya, aku diam! Ngapain kamu menyepakku?!"William mengelus pantatnya.Violet melihat Charles, kemudian bertanya, "Kamu ada di sana pada hari aku lahir?"Sebelum Charles sempat menjawab, William di depan berkata, "Tentu saja. Saat itu semua orang dari keempat keluarg

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1324

    Gwen berpikir sejenak, lalu berkata, "Tugas Tuan Knowles tentu lebih sulit daripada tugas kita."Saat Jacob mendengar itu, matanya berbinar-binar.Gwen menepuk bahu Jacob, lalu berkata, "Masakan dapur Keluarga Airlangga nggak enak, jadi kamu bertanggung jawab membuat makan malam dan tunggu kami pulang.""..."Senyuman Jacob langsung menghilang. "Itu disebut tugas yang sulit?""Tentu saja. Itu sangat penting."Gwen tersenyum dengan manis kepada William dan berkata, "Tuan Muda William, ayo pergi. Ayo lihat rumah yang selama ini kamu rindukan.""..."William tidak pernah mau kembali ke rumahnya.Orang yang paling tidak ingin dia jumpai adalah ayahnya.Namun, karena Gwen, William hanya bisa berkata, "Aku melakukan ini semua untukmu. Kalau itu Charles, meskipun dia berlutut dan memohon padaku, aku nggak akan setuju."Charles berkata dengan datar, "Sebenarnya, aku bisa mengutus orang pergi ke rumah Keluarga Airlangga untuk mencuri buku akuntansi itu.""Jangan! Tuan Besar! Kalian semua adalah

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1323

    "Bukan itu, tapi sebelumnya.""Em ...." William berpikir sejenak, lalu berkata, "Penyelidikan kita pasti salah.""Sebelum itu lagi!""Buku-buku ini bukan peta harta karun?""Benar, yang itu."William bingung. "Ada apa dengan kalimat itu?"Violet berkata, "Dari tadi aku merasa aneh. Kenapa buku-buku ini nggak dibakar meskipun ini sangat berbahaya dulu dan malah memutuskan untuk menyembunyikannya? Selain itu, ini disembunyikan di setiap aula leluhur keluarga. Menurutku, Keluarga Airlangga dan Griffin juga memiliki buku-buku ini. Atau mungkin saat buku-buku ini digabungkan, ia menjadi satu peta harta karun."Gwen dan William saling bertatapan. Mereka tampak bingung.Gwen berkata, "Aku pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam puisi. Aku juga pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam lukisan. Tapi, ini pertama kalinya aku mendengar ada orang yang menyembunyikan peta harta karun di buku akuntansi!""Ya, Violet. Imajinasimu ini terlalu liar."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1322

    Saat ini, Charles sudah turun ke bawah.Begitu William melihat Charles, dia pura-pura tidak berkata apa-apa dan bersiul di sebelah.Violet menoleh dan melihat Charles sudah membawa turun buku akuntansi. Charles berkata, "Tadi sepertinya aku mendengar ada orang yang mengataiku di belakang."William berkata, "Mana ada! Aku sedang memujimu. Aku memujimu sayang istri dan seorang contoh pria baik di zaman ini.""Oh, ya?""Tentu saja!"William menatap Charles dengan serius.Gwen menepuk William, lalu berkata, "Sudah, sudah. Berhenti omong kosong. Cepat lihat ada apa di buku-buku akuntansi ini."Violet sudah membuka buku akuntansinya.Violet berkata, "Menurut perhitungan kami, bisnis barang-barang asing Keluarga Griffin memiliki pendapatan tahunan sebesar 300 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 600 ribu tahil perak. Bisnis bedak Keluarga Gloria memiliki pendapatan tahunan sebesar 100 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 200 ribu tahil perak.""Keluarga Airlangga berge

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1321

    "Sialan! Apa kamu nggak bisa mengatakan sesuatu yang lebih baik?"Gwen memukul kepala William, kemudian berkata, "Tadi beberapa senior Keluarga Edris datang dan bilang ingin mengambil kembali stempel pribadi dari Vio. Aku sudah meneleponmu berkali-kali, kenapa kamu nggak angkat telepon?!"William memegang kepalanya dan berkata, "Aku bukannya nggak ingin angkat telepon. Charles ...."William melirik Charles sekilas, lalu mengubah kata-katanya. "Ada rapat dengan Keluarga Griffin, jadi aku mendiamkan ponselku. Aku bukannya sengaja nggak angkat telepon.""Kalau lain kali kamu nggak angkat teleponku lagi, kamu akan mati!""Ya, ya! Pasti nggak ada lain kali lagi!"William segera menjawab Gwen.Charles berkata, "Sepertinya masalahnya sudah kelar."Setelah mendengar ucapan Charles, William berkata dengan bingung, "Sudah? Jadi, apa yang terjadi dengan orang ini?"William menunjuk Aaron yang di lantai dan berkata, "Kenapa anak ini tidur di sini saat siang-siang bolong?""Aku membuatnya pingsan."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1320

    Samuel berkata, "Tapi, ada rumor yang mengatakan empat keluarga besar bertanggung jawab atas rahasia harta karun Kota Poseidon. Rahasia ini selalu dipegang oleh kepala Keluarga Edris."Jacob bertanya, "Kalau begitu, hanya Nathan yang tahu tentang rahasia harta karun Kota Poseidon?"Samuel menggelengkan kepala, lalu berkata, "Itu adalah kecelakaan seumur hidup. Kasus penculikan Keluarga Edris menyebabkan kematian orang tua Nathan. Jadi, sudah nggak ada yang tahu rahasia Kota Poseidon lagi. Apa Nathan mengetahuinya atau nggak, kalian perlu menanyakannya. Tapi, aku merasa dia nggak tahu. Bagaimanapun juga, kecelakaan waktu itu mendadak. Seharusnya ayahnya belum sempat memberitahunya di mana letak harta karun Kota Poseidon.""Nak, apa permata warisan Keluarga Edris ada di tanganmu?"Saat Jethro menanyakan itu, Violet langsung mengingat permata biru pemberian Nicholas. Violet berkata, "Ya. Kalau kalian menginginkannya kembali ...."Jethro tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia berkata, "N

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1319

    Lalu, Aaron pingsan.Violet menundukkan kepala untuk melihat Aaron yang sudah pingsan. Kemudian, dia menatap kedua pria tua itu dan berkata, "Bapak-Bapak sekalian, kalian nggak usah mengujiku lagi, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Gwen dan Jacob tampak terkejut.Menguji?Apa ini terlihat seperti ujian?Samuel melihat ekspresi percaya diri Violet, lalu dia langsung melihat sosok Tuan Besar Gloria. Samuel berkata, "Apa kamu mengira kami sedang bercanda?"Nada Samuel terdengar sinis. Kata-kata itu membuat jantung Gwen dan Jacob berdebar sekali lagi.Violet berkata, "Kalau kalian benar-benar ingin stempel pribadi, kalian nggak perlu datang dan beromong kosong denganku. Kalian bisa mengutus orang untuk merebutnya dariku. Kalian sudah lama nggak ikut campur dalam urusan Keluarga Edris. Sekarang kalian malah datang jauh-jauh untuk membuat drama. Selain ingin menguji apa aku akan menyerahkan stempel pribadi di bawah tekanan, itu juga karena seseorang telah memberi tahu kalia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status