Violet ditahan di kursi pesawat oleh Gwen. Melihat Gwen menjaganya, Violet pun berkata, "Kak Gwen, aku sudah di dalam pesawat. Apa kamu takut aku akan melarikan diri?""Kita adalah sahabat, bagaimana mungkin aku takut kamu akan melarikan diri? Aku hanya takut aku akan dihukum kalau aku nggak menyelesaikan tugas yang diberi Kakek!""Kak Gwen, karena kita adalah sahabat, kamu harus memberitahuku pesawat ini pergi ke mana, 'kan?""Nggak jauh. Kamu pernah pergi ke tempat itu, kok.""Aku pernah pergi?" Violet berpikir sejenak sebelum bertanya, "Luar negeri?"Gwen menggelengkan kepalanya.Violet lanjut bertanya, "Kota Vior?"Gwen masih menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata, "Bukan. Pokoknya, aku nggak akan memberitahumu.""Kalau begitu, Kota Oaker.""..."Dari kecil, Violet tidak pernah pergi ke banyak tempat. Gwen juga tahu tempat yang pernah dikunjungi Violet terbatas.Kecuali tiga tempat itu, Violet tidak pernah pergi ke tempat lain.Berdasarkan lokasi di trailer, Violet merasa Tuan B
Ini adalah pernikahan yang diatur oleh Tuan Besar Griffin sendiri. Siapa yang berani merusak pernikahan itu?"Aku hanya sembarangan bicara. Jangan anggap serius."Lalu, Howard keluar dari pabrik. Setelah dia berjalan beberapa langkah, dia berhenti dan berkata, "Tunggu.""Ada apa, Bos?""Siapkan hadiah untuk pagi ini.""Tapi ... sepertinya Keluarga Griffin nggak mengundang kita."Ketika Howard mendengar itu, dia melihat Glenn dan menyepak bokong Glenn. "Apa aku nggak boleh pergi kalau dia nggak mengundangku? Ini wilayahku. Kalau aku nggak senang, mereka nggak boleh mengadakan pernikahan!""Bos benar.""Siapkan hadiah.""Baik.""Sebentar!""Ada apa, Bos?""Masih pagi, jadi aku sendiri yang akan mencarinya."Kemudian, Howard naik mobil. Glenn pun hanya bisa mengikuti Howard naik mobil.Di Kota Oaker.Violet barusan turun dari pesawat, lalu Gwen membawanya ke kamar hotel. Penata rias dan busana sudah ada. Mereka hanya sedang menunggu Violet tiba.Gwen mendudukkan Violet di depan meja rias,
Saat mereka berdua sedang memperhatikan kalung berlian itu, Gwen tiba-tiba berkata, "Kalung ini sangat cocok dengan gaun pengantinmu. Apa Howard sengaja memberikannya padamu?""Seharusnya ini kebetulan."Violet meletakkan kalung itu di depan lehernya. Ternyata ini benar-benar sangat cocok."Eh, di mana kalung di dalam brankas?"Wajah penata gaya di samping sudah memucat.Itu adalah kalung berlian yang sangat mahal! Tuan Besar Griffin yang menyiapkannya sendiri. Bagaimana kalau kalung itu hilang?Gwen mengerutkan alisnya dan bertanya, "Kenapa itu bisa hilang? Jangan-jangan kalian nggak membawanya?""Nggak mungkin. Saya yang memasukkannya, selain itu perhiasan di dalam brankas langsung dikirim dari bandara pagi ini dan diantar oleh karyawan. Jadi, nggak mungkin ada masalah."Penata gaya itu menjamin.Lalu, Violet menundukkan kepala untuk melihat kalung berlian di tangannya.Howard sungguh kekanak-kanakkan.Violet tertawa, lalu berkata, "Kamu nggak usah mencarinya lagi. Pakai yang ini saj
"Oke."Gwen menerima kotak hitam tersebut. Saat dia membukanya, di dalam berisi sebuah bros yang indah. Bros tersebut berbentuk bunga anggrek. Bagian akarnya tajam dan ramping, lalu ia sedikit melengkung. Benang sarinya dihiasi dengan beberapa pecahan berlian yang sebening kaca. Jelas kalau itu berlian dengan kualitas yang sangat baik.Gwen berkata dengan bingung, "Bros ini indah, tapi agak pucat. Kenapa Howard memberikanmu ini? Selain itu, jarumnya sangat tajam. Kamu bisa terluka kalau kamu nggak hati-hati.""Berikan padaku."Violet mengulurkan tangannya ke arah Gwen. Gwen pun meletakkan bros tersebut di tangan Violet. Violet melihat bros tersebut dengan saksama. Berlian-berliannya dipotong dengan sangat bagus dan terlihat indah dari sudut mana pun.Pengerjaan semacam ini hanya dapat dilakukan oleh seorang ahli yang memiliki keterampilan memotong yang baik.Bentuk bunga anggreknya juga sangat indah, anggun, mulia dan ia memiliki sentuhan misteri yang sulit dipahami.Violet berkata, "H
Gwen sudah agak tidak tahan. Dia berjalan mendekat untuk menerima hadiah tersebut, lalu bertanya, "Kali ini siapa?"Pelayan itu berpikir dengan saksama, lalu akhirnya dia menjelaskan, "Seorang pria berambut merah yang memakai helm."Saat Violet mendengar itu seorang pria berambut merah yang memakai helm, dia langsung memikirkan Nicholas.Violet bertanya, "Di mana dia?""Dia sudah pergi. Dia hanya meminta saya memberikan barang ini kepada Anda, lalu dia nggak mengatakan apa-apa."Gwen juga sudah menebak kalau itu adalah Nicholas, tapi mereka tahu kalau Nathan telah mengirim Nicholas untuk melakukan misi. Mengenai misi apa itu, mereka semua tidak dapat bertanya terlalu banyak.Terkadang mengetahui terlalu banyak hal mungkin bukan hal baik."Sepertinya aku telat selangkah. Kamu sudah menerima begitu banyak hadiah."Andrew menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya, kemudian dia mengeluarkan kotak hadiah putih panjang dengan pita dari punggungnya.Ketika melihat gelang kristal di dalam kot
"..."Di sini.Violet sudah mengenakan gaun pengantinnya. Penata gaya dan penata rias terkagum-kagum."Nyonya, Anda benar-benar cantik mengenakan gaun pengantin ini.""Bintang karpet merah juga nggak secantik Nyonya."Violet merasa malu setelah dipuji.Andrew juga berkata, "Gaun pengantin ini sangat cocok untukmu.""Terima kasih."Andrew melihat langit di luar yang sudah cerah, lalu dia tersenyum dan berkata, "Sudah waktunya. Aku ingin menjadi separuh keluargamu dan mengantarmu keluar."Kini sudah tidak ada orang lain di Keluarga Gloria.Violet menatap Andrew yang sedang berdiri di depannya. Sepanjang suka dan duka, Andrew selalu menjadi tulang punggung perusahaan dan partner terbaiknya.Violet pun berkata, "Selama dua tahun ini, kamu sudah bukan separuh keluargaku. Kamu memang keluargaku."Saat Andrew mendengar itu, dia tertawa. Dia berkata, "Aku hanya bersikap rendah hati. Kalau tadi kamu nggak mengizinkanku mengantarmu, aku akan marah."Saat ini Gwen yang sedang berdiri di depan jen
"Kami sudah datang!"Ketika Gwen mendengar suara William, dia segera menutup pintu dengan panik. Agnes yang berdiri di dalam kamar berkata dengan bingung, "Bukankah pengantin pria sudah datang untuk menjemput pengantin wanita? Kenapa kamu menutup pintunya?""Anak kecil nggak mengerti!" kata Gwen sambil menahan pintu dengan barang. Kemudian, dia berkata, "Ini namanya entah adat pernikahan apaan!""Adat pernikahan apaan?""Aku sudah bilang kamu nggak mengerti. Pokoknya, mereka para pria nggak boleh masuk dengan mudah.""Tapi, pengantin prianya adalah adikmu.""Benar, sih! Tapi, bahkan Dewa pun dilarang masuk hari ini.""..."Agnes tidak mengerti, jadi dia bertanya, "Kalau kamu nggak membiarkannya masuk, bagaimana dia bisa menjemput pengantin wanita? Bagaimana kalau kamu menunda waktu mereka?"Saat Gwen mendengar itu, dia tercengang."Ya. Kapan aku membiarkan Charles menjemputmu?"Violet juga menggelengkan kepalanya.Ini pertama kalinya dia mengatur pernikahan.Tidak ada yang mengajarinya
Dengan ekspresi tenang, Charles bertanya, "Misalnya?""Saatnya sesi tanya jawab!""Bagaimana perasaanmu ketika kamu bertemu dengan pengantin wanita untuk pertama kalinya?""Dia sangat menggemaskan."William tercengang, lalu bertanya, "Kamu merasa Violet menggemaskan ketika kamu pertama kali bertemu dengannya?"Yang benar saja?Kenapa seingat William ketika Charles pertama kali bertemu dengan Violet, yaitu di luar tempat lelang, saat itu aura dan penampilan Violet seperti istri sah yang akan berkelahi dengan si pelakor?!Apa hubungannya itu dengan menggemaskan?Jacob juga bingung.Violet cantik, tapi dia jauh dari menggemaskan.Gwen mengusap dagunya. Dia juga merasa jawaban itu sangat tidak memuaskan, tapi setiap orang yang jatuh cinta pasti merasa pasangannya cantik. Dia pun lanjut bertanya, "Ketika cinta pertamamu dan istrimu jatuh ke dalam air pada saat yang sama, siapa yang akan kamu selamatkan?""Violet adalah cinta pertamaku.""Kak, apa kamu nggak bisa menanyakan sesuatu yang mena
Ketika mereka melihat Eddie, Gwen langsung menghampirinya dan berkata, "Eddie! Kamu datang tepat waktu. Aku ingin bertanya ....""Kondisi Tuan tiba-tiba memburuk! Sekarang dia sedang kritis. Nona Violet, Nona Gwen, lebih baik kita pulang dulu sekarang.""Kondisi Tuan Nathan tiba-tiba memburuk? Bagaimana itu bisa terjadi?" Violet berkata, "Ketika aku melihatnya kemarin, dia baik-baik saja!"Tiba-tiba, Violet mengingat kembali saat dia meninggalkan kamar Nathan kemarin.Saat itu ... Nicholas berjalan masuk."Eddie, apa kamu tahu Nicholas menjadi CEO Grup Lionel?"Eddie adalah orang kepercayaan Nathan. Eddie-lah yang mengatur semua urusan Nathan, mau itu hal besar atau kecil.Kalau Nathan mempunyai rencana, Eddie pasti mengetahuinya."Apa?" Eddie tampak bingung. "Tuan Muda Nicholas adalah CEO Grup Lionel?"Melihat Eddie tidak tahu apa-apa, Violet langsung ingin naik ke lantai dua untuk bertanya pada Nicholas.Saat Gwen melihat itu, dia segera menarik tangan Violet dan berkata, "Vio, apa y
Mereka bertiga tercengang."Ada apa ini?"Agnes melihat sekeliling. Ada jam pendulum besar di dinding, yang mengeluarkan bunyi lonceng rendah.Violet melihat jam tersebut. Kini sudah jam delapan malam.Saat ini, seberkas cahaya menyinari sofa di lantai dua.Seorang pria mengenakan topeng sedang duduk di sofa itu.Violet menatap pria itu dan merasa dia sangat familier.Gwen juga memiliki firasat. Dia menoleh ke Violet, lalu berkata, "Vio, dia ....""Dia ....""Selamat datang ke pesta Grup Lionel. Aku adalah CEO baru Grup Lionel."Suara itu sangat familier. Gwen dan Violet tertegun.Agnes juga merasa aneh. Dia menepuk Gwen dan Violet, kemudian berkata, "Bukankah ini suara adiknya? Apa aku salah dengar?"Agnes ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?Bagaimana Nicholas bisa menjadi CEO baru Grup Lionel?Ketika mereka menonton berita beberapa tahun yang lalu, Nicholas tidak tampak ingin menjelaskan apa-apa.Di lantai dua, Nicholas melepaskan topengnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin.S
Agnes kesal menatap topeng di tangannya. "Apa ini? Kami harus memakai topeng ini untuk memasuki pesta kalian?"Agnes melemparkan topeng tersebut ke tangan satpam, lalu berkata, "Kalau kami harus memakai topeng, bukankah riasanku yang memakan waktu dua jam menjadi sia-sia? Nggak mau, aku nggak mau memakai topeng."Satpam berkata, "Maaf. Kalau Anda nggak ingin memakai topeng, kami nggak bisa mengizinkan Anda masuk. Ini adalah peraturan Grup Lionel.""Peraturan apaan ini? Aku nggak pernah mendengarnya."Agnes sangat kesal dan hendak beranjak pergi, tapi Violet menarik tangan Agnes dan berkata, "Kamu ingin bersenang-senang atau nggak?""Aku ...."Sebelum Agnes bisa berbicara, Violet mendekatkan diri ke telinga Agnes, lalu berbisik, "CEO baru Grup Lionel barusan menjabat, jadi dia harus menunjukkan kekuasaannya. Kamu pakai topeng ini, lalu bisa melepaskannya setelah kita masuk ke dalam. Mereka nggak mungkin berani mengusirmu, 'kan?""Ya. Dulu Howard saja nggak berani melakukan apa-apa padak
Mendengar pertanyaan Gwen yang sama dengan Agnes, Violet pun menjelaskan dengan sabar sekali lagi, "Aku pernah terjatuh dari tangga saat masih kecil.""Terjatuh?"Gwen makin bingung dan bertanya, "Tapi, kenapa aku merasa ...."Ingatan Gwen agak kabur, tapi dia mengingat dengan samar ketika insiden besar itu terjadi, beberapa keluarga besar mengirim perwakilan ke tempat kejadian.Dulu ... sepertinya ada punggung seorang gadis terluka. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah dan dia diantar ke rumah sakit.Gwen sangat mengingat itu.Karena saat itu Nathan sedang memeluk gadis itu dengan erat."Kak Gwen, ada apa?"Violet menoleh, lalu mendapati Gwen sedang melamun.Suara Violet menyadarkan Gwen. Lalu, Gwen berkata, "Oh, nggak apa-apa. Hanya saja, ini nggak seperti luka jatuh.""Kenapa kata-katamu sama persis dengan Agnes?"Violet berputar di depan cermin, lalu berkata, "Kak Gwen, apa menurutmu aku perlu mengganti gaun lain? Luka bekas di punggungku terlihat jelek.""Bukankah ini cantik?" Agne
Sepuluh pengawal berjalan masuk dari luar. Violet berkata, "Ini semua adalah pengawal yang akan melindungi kita. Kenali wajah mereka agar nanti nggak terjadi kesalahan."Agnes berkata, "Ini terlalu sedikit. Biasanya aku dikawal 20 orang.""..."Gwen langsung berkata, "Sekarang kamu mau atau nggak? Kalau nggak, nggak usah! Aku nggak peduli dengan 20 pengawalmu yang diutus papimu! Kamu kira Kota Poseidon itu tempat apa? Apa kamu ingin menjadi sasaran dengan dikelilingi 20 pengawal? Kamu takut orang lain nggak tahu siapa kamu?""Kamu! Kamu berani mengataiku?!""Aku memang mengataimu! Aku bahkan belum memukulmu!"Gwen menarik lengan bajunya, lalu hendak memukul Agnes.Saat Violet melihat itu, dia bergegas berkata, "Sudah, sudah! Ayo pergi sekarang juga."Violet menarik Gwen keluar, lalu Agnes mengikuti Violet dan Gwen dengan enggan.Pagi hari, mereka melakukan perawatan muka dan salon. Violet dan Gwen sudah mulai mengantuk, tapi Agnes tidak merasakan lelah sedikit pun."Astaga .... Bagaima
Besok pagi.Violet terbangun karena diguncang Agnes."Violet! Bangun! Bangun!"Agnes ingin menarik selimut Violet.Violet menghabiskan sepanjang malam membaca informasi yang diberikan Nathan kemarin dan sekarang dia masih mengantuk. Dia menutupi kepalanya dengan selimut, kemudian berkata, "Astaga! Kamu mau ngapain pagi-pagi?""Bangun! Ayo pergi pilih gaun. Aku dengar ada satu toko yang sangat bagus di Kota Poseidon."Agnes tidak berhenti berceloteh.Violet tidak mengerti dan tidak ingin mengerti.Dia hanya ingin tidur sekarang!"Charles! Suruh dia keluar!"Violet berteriak pada Charles.Di luar, Charles mengetuk pintu sebelum berkata dengan sinis, "Tolong keluar atau aku akan menyeretmu."Charles pergi menyiapkan sarapan untuk Violet tadi.Agnes berkata dengan sangat marah, "Aku sudah membantu kalian dengan menelepon papiku, tapi kalian malah memperlakukanku seperti ini? Aku marah! Aku memutuskan untuk pergi sendiri malam ini. Aku nggak mau mengajakmu lagi!"Lalu, Agnes beranjak pergi.
Eddie meletakkan obat di hadapan Nathan dengan tulus, lalu berkata, "Tuan, makan obat, ya?""Setelah Anda makan obat dan tidur, Anda akan baik-baik saja besok." Eddie berkata dengan sabar, "Nona Violet masih ada besok. Bukankah dia berdiri di depan Anda setiap hari?"Setelah Nathan mendengar apa yang dikatakan Eddie, dia menjadi rileks sedikit.Ya.Dia masih hidup.Dia masih seperti yang Nathan bayangkan dulu.Cantik, murah hati, pintar.Dia sudah menikah dan sangat bahagia.Dan dia akan bahagia untuk selamanya."Menjadi istriku sangat berbahaya. Kehidupannya saat ini adalah jalan terbaik yang dapat kupikirkan untuknya."Nathan menelan obatnya.Dia bersandar di tempat tidur, lalu tidur.Ketika malam tiba, dia seolah-olah akan kembali ke hari itu 16 tahun yang lalu.Saat itu Violet baru berusia 6 tahun.Orang Keluarga Edris telah menculiknya dan Nicholas.Dalam keadaan panik, ayah dan ibu Nathan disergap saat perjalanan menyelamatkan Nicholas. Akhirnya keduanya mengalami kecelakaan.Pad
'Kakak! Tolong aku! Kakak!'Tangisan memilukan seorang gadis kecil terus terngiang.Nathan terbangun dari mimpi buruk, lalu dia menyadari sekitarnya gelap gulita.Saat Nathan melihat kamarnya yang gelap, dia seakan-akan kehilangan semua kekuatannya dan berbaring di bantalnya.Sebuah memori yang jelas, tapi samar terus muncul dalam pikirannya."Kakak! Kakak, pegang tanganku!""Kakak, gendong aku!"Kakak ....Kakak ....Suara anak kecil datang dari jauh dan seolah-olah muncul di hadapan Nathan lagi."Kakak!"Nathan membuka matanya. Dia seperti kembali ke masa lalu.Saat musim kemarau, taman belakangnya dipenuhi dengan wangi rumput hijau. Ikan mas di kolam bermain dan saling berkejaran.Sinar matahari menyinari seluruh taman dan membuat orang merasa hangat.Nathan masih seorang remaja berusia 11 tahun.Seorang gadis kecil yang lembut memanggilnya dengan suara yang tidak terdengar jelas. Gadis kecil itu mencengkeram lengan bajunya. Wajah gadis kecil itu seperti boneka, mulus dan merona.Na
Nicholas sedang berdiri di luar pintu.Saat Nicholas melihat yang membuka pintu adalah Violet, alisnya berkerut sedikit dan dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?""Aku datang untuk menjenguk Tuan Nathan." Violet juga mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa aneh kalau aku menjenguk Tuan Nathan?"Nicholas memanyunkan bibirnya, lalu dia bertanya, "Bagaimana ... kondisi kakakku?""Buruk. Dari tadi dia batuk."Violet menggelengkan kepalanya dengan pasrah, kemudian berkata, "Aku nggak akan mengganggu kalian. Aku pergi dulu."Violet bergegas keluar dari kamar. Saat ini Eddie berkata, "Nona Violet, barang Anda ketinggalan.""Oh, ya. Aku melupakan laporan Grup V yang dikirim Jordan."Lalu, Violet berjalan ke meja kantor dan mengambil kembali dokumen tersebut.Tak lama kemudian, Violet keluar dari kamar.Nicholas baru masuk. Setelah dia masuk, dia tidak lupa untuk menutup pintu.Violet melihat pintu yang sudah ditutup itu, lalu dia tanpa sadar berhenti.Kenapa sebelumnya Nathan memintanya untu