Share

Bab 42 : Rencana Kenaikan Jabatan

last update Last Updated: 2025-02-27 15:45:44

Arion berjalan memasuki kamarnya, dilihat ternyata Elena sang istri sudah terlelap tidur.

Arion sedikit menyibakkan rambut yang menutupi setengah wajah Elena, “Selamat malam,” seru Arion.

Arion meninggalkan kecupan manis di kening Elena, membuat gadis itu sedikit terganggu dengan tidurnya.

Pagi tiba, suara alarm mengganggu tidur Elena.

“Emh, berisik sekali,” kesal Elena.

Mata Elena masih terpejam saat mencari keberadaan benda yang menggangu tidur nyenyak nya.

“Hoaamm,”

Elena meregangkan otot-otot tubuh yang terasa kaku, ia menoleh pada Arion yang tidur di samping.

“Tampan sekali suamiku,” gumam Elena.

Elena membelai rambut tebal Arion, tiba-tiba tangan Arion menarik Elena ke dalam pelukan.

“Aku tahu, aku tampan,” balas Arion.

Wajah Elena memerah saat tahu bahwa Arion mendengar pujian nya barusan.

“Lepaskan aku, kita harus ke kantor,”

Arion memeluk erat tubuh Elena, membuat gadis itu tidak bisa bergerak.

“Sebentar saja,” jawab Arion.

Napas Arion yang teratur menerpa wajah Elena, bau m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 43 : Pulang Bersama Lucas

    Hari yang cerah kini sudah mulai tergantikan oleh awan yang mendung. Entah karena sudah sore atau mungkin akan segera turun hujan.Elena merapikan barang-barang kedalam tasnya dan bersiap pulang, "Kirim dokumen yang ku minta melalui surel," perintah Elena pada sekertaris perempuan di depannya."Baik, Nona," sahut sekertaris Elena."Kau boleh pergi," perintah Elena lagi.Elena melihat keluar jendela awan benar-benar akan segera menurunkan hujan, dengan langkah yang cepat Elena segera menuju mobilnya yang berada di parkiran."Semoga aku sampai sebelum turun hujan," harap Elena.Elena segera menginjak pedal gas melajukan mobil.Drrtttt...Ponsel Elena berdering, ia segera meraih earphone untuk menjawab panggilan."Halo," sapa Elena pada orang di sebrang sana.Terdengar suara yang sangat familiar, "Apa kau sudah pulang?" tanya seorang itu cemas yang tak lain adalah Arion.Elena tetap fokus melihat jalanan didepan, "Aku dijalan pulang," Arion menghela napas, "Astaga, mengapa kau tidak men

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 44 : Menagih Janji

    "Jika aku masih mencintaimu apa yang akan kau lakukan?" tantang Elena.Elena ingin melihat kebohongan apalagi yang akan diucapkan oleh Lucas.Lucas melirik Elena sebelum kembali fokus melihat jalanan, "Aku akan memperjuangkan mu walaupun harus melawan paman,"Elena terkesan dengan jawaban yang diberikan Lucas. Jawaban yang sama seperti yang pernah Elena dengar, satu kata bagi Elena untuk Lucas, Naif.Jika Elena tidak mengetahui yang sebenarnya, mungkin ia akan kembali termakan oleh ucapan manis Lucas."Walaupun aku sudah tidur dengan paman mu?" cetus Elena.Alis Elena terangkat dengan sudut bibir terangkat, ia menatap Lucas yang tiba-tiba nampak gugup.Lucas kembali menetralkan ekspresinya, "Tidak apa, karena kau mencintaiku," sahut Lucas."Sayangnya itu takkan terjadi," balas Elena sarkas."Aku tetap mencintai Arion apapun yang terjadi, dan untuk hubungan kita sebelumnya anggap saja aku sedang gila saat itu," sambung Elena.Mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya, gila. Berati El

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 45 : Makan Malam yang Canggung

    "Apa Paman mengusir ku?" tanya Lucas tidak percaya.Setelah mencecar Lucas dengan mulut tajamnya bahkan tak mempersilahkan untuk duduk kini Arion meminta pria itu untuk pulang."Apa kau berniat untuk menginap disini?" tanya Arion, jelas itu adalah sindiran untuk Lucas."Tentu, diluar hujan deras. Apa Paman membiarkan ku pulang dengan keadaan hujan?" seru Lucas kembali bertanya.Arion tertawa mengejek mendengar keluhan Lucas, "Kau bukan kanak-kanak, untuk apa aku mengkhawatirkan mu?"Lucas menyunggingkan senyum melihat Arion yang tampak mengejek, "Jika kakek ada disini, pasti dia akan meminta ku untuk menginap," Ucapan Lucas membuat Arion menghentikan tawa, "Ini rumah ku, bukan rumah kakek mu!"Lucas memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, "Tapi, bagaimana jika kakek tahu sikap mu yang seperti ini?" ancam Lucas.Lucas tahu jika menyangkut kakeknya, Tuan Damian. Maka Arion tak dapat berkutik lagi."Cih," Arion bangun dari duduknya dan berjalan menaiki tangga menuju kamar tanpa m

    Last Updated : 2025-03-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 46 : Ranjang Panas

    "Jangan pernah menyajikan bagian paha ayam lagi!" seru Arion."Baik, tuan," Arion bangkit dari duduknya dan meninggalkan Elena begitu saja bersama Lucas di meja makan.Lucas tersenyum senang saat tahu Arion mulai tersulut emosi, "Eh, Bibi! Makanan mu belum habis,"Lucas berseru dengan suara yang sedikit kencang, bahkan ia dengan berani menarik lengan Elena."Lepaskan! Apa maksud mu?" kesal Elena.Elena menarik tangannya secara kasar, dari lantai dua Arion bisa melihat tangan sang istri yang dipegang oleh Lucas.Brugh!Suara pintu yang ditutup dengan begitu kuat membuat pintu itu hampir saja rusak dalam satu kali hentakan."Aku hanya mengingatkan mu untuk menghabiskan makan," seru Lucas dengan santai.Lucas menaikan kedua bahu dan kembali melanjutkan makan malamnya.Sementara Elena, ia buru-buru naik ke atas untuk menghampiri sang suami yang kini tengah dilanda emosi."Arion, maafkan aku," ucap Elena pelan.Elena melihat Arion yang nampak marah dengan wajah yang memerah. Dada pria itu

    Last Updated : 2025-03-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 47 : Tersadar

    "Tidak, aku tidak bisa," gumam Arion.Perkataan terakhir Noah berputar-putar di kepala Arion. Bayangan tentang kematian memenuhi pikirannya yang membuat ia tersadar."Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba berhenti?" ucap Elena kebingungan.Elena semakin dibuat heran saat Arion benar-benar bangun dan memakai pakaian lalu pergi begitu saja meninggalkan dirinya dalam keadaan demikian."Arion! Kau mau kemana?" pekik Elena yang sama sekali tak disahuti oleh sang suami.Arion keluar dengan langkah yang cepat, ia menyambar kunci mobil yang ada di meja. Bahkan tak mempedulikan Lucas yang memanggilnya."Paman! Mau kemana?" tanya Lucas sedikit berteriak.Arion tak menggubris, bahkan ia menerobos hujan yang masih sangat deras dan pergi dari rumah. Tidak ada yang tahu selain dirinya kemana ia akan pergi sekarang.Melihat Arion yang pergi Lucas merasa senang. Ia diam-diam tahu apa yang menjadi masalah kepergian pamannya itu."Tidur dengannya? Tidak mungkin," gumam Lucas dengan senyum licik di wajahnya.Se

    Last Updated : 2025-03-02
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 48 : Arion Cuti

    "Jeff?"Jeff melangkah masuk menghampiri sang tuan yang berada di sana pada malam hari.Mungkin jika sebelumnya Jeff takkan heran karena mengingat sang tuan sering menginap di kantor. Tapi, mengingat sekarang tuannya ini sudah beristri tentu membuat ia heran."Apa ada yang tertinggal, Tuan?" tanya Jeff memastikan.Arion menggeleng pelan, sebelum menjawab, "Tidak ada. Aku hanya ingin kesini saja,""Apa mau saya buatkan kopi," tawar Jeff.Jeff dapat melihat jelas wajah murung sang tuan, begitu tidak bersemangat dan tidak ada gairah hidup.Arion mengangguk, berpikir mungkin secangkir kopi dapat menenangkan pikiran yang buntu, "Boleh,"Jeff melangkah menuju mesin kopi yang ada di ruangan tersebut, menyajikan secangkir kopi yang biasa di minum Arion. Jeff paling tahu selera pria itu.Bertahun-tahun menjadi asisten, membuat Jeff tahu segala kebiasaan tuannya."Silahkan, Tuan," ucap Jeff menyodorkan secangkir kopi."Terimakasih," balas Arion."Kau belum pulang?" tanya Arion yang baru menyada

    Last Updated : 2025-03-02
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 49 : Keinginan Nyonya Lia

    "Bibi, kau bisa ikut dengan ku untuk ke kantor," ucap Lucas tiba-tiba.Meja makan yang awalnya biasa saja menjadi mulai terasa berbeda saat keponakan sialan mereka itu berbicara."Arah kantor ku dan kantor mu satu arah bukan?" lanjutnya lagi.Elena menghela napas, semakin tidak tahu diri saja manusia dihadapkan nya ini. Ia melirik sang suami yang nampak santai dan tak ada beban.Berbeda dengan dirinya yang penuh dengan drama, "Terimakasih atas tawaran mu, aku bisa bersama suami ku," jawab Elena pada akhirnya.Elena paham kenapa suaminya ini tiba-tiba mengambil cuti, sepertinya pria itu sudah memprediksi akan terjadi hal ini. Mengingat mobil Elena yang masih dalam perbaikan, padahal mobil mereka banyak.Mendengar jawaban tersebut, Lucas menoleh pada sang paman, "Oh bukankah kantor kalian tidak satu arah?" sinis Lucas.Rasanya Arion ingin melayangkan tinju terbaiknya pada pria bernama Lucas ini. Sepertinya pria itu masih belum puas dengan peringatan yang sering Arion berikan."Lalu, apa

    Last Updated : 2025-03-04
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 50 : Elena Cemburu

    "Azalea?" Arion mengernyit heran mendengar cerita sang istri, bagaimana mungkin Azalea ikut andil besar dalam pembagian kekuasaan itu."Iya, Mama mengatakan jika aku menjabat sebagai Presdir setidaknya Azalea harus memiliki nama juga atas perusahaan Mauren," tutur Elena.Jujur, dalam hati Elena juga merasa kesal dan dongkol. Semua orang tahu Azalea bukan bagian dari keluarga Mauren, wanita itu hanya keponakan ibunya yang dianggap sebagai keluarga dekat."Lalu, apa jawaban Papa?" "Papa akan mempertimbangkan jika Azalea sudah bergabung di grup Mauren,"Arion menghentikan mobil saat mereka ternyata sudah sampai di parkiran, "Jadi ini alasan mu agar memintanya bekerja bersama mu?"Elena melipat bibirnya, menatap Arion dengan kedua alis terangkat "Iya," balasnya singkat.Tentu Elena takkan mengatakan rencana sebenarnya. Ia akan melakukan pembalasan dengan pelan dan halus yang akan mengubur Azalea pelan-pelan."Ayo turun," Elena turun terlebih dahulu.Disusul Arion yang ikut turun juga, m

    Last Updated : 2025-03-04

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 57 : Merahasiakan Ini dari Elena

    "Aku harap aku bisa selalu bersama mu, El," Arion mencium kening Elena dengan lembut. Tersenyum menatap sang istri yang begitu terlelap.Namun, tiba-tiba Arion merasakan nyeri di bagian dada sebelah kiri, ia buru-buru keluar dan meraih telepon untuk menghubungi Jeff."Akh!" rintih Arion.Tangannya berpegangan pada dinding, mencoba menahan sakit sambil menekan tombol panggilan.Untungnya panggilan langsung tersambung, "Halo, Tuan," sapa Jeff di sebrang sana."Cepatlah datang kemari," perintah Arion.Suaranya terdengar bergetar, keringat sebesar biji jagung itu sudah membanjiri pundak. Dirinya bahkan sudah tidak bisa menopang beban tubuh hingga terjatuh."Tuan, saya akan segera kesana!" pekik Jeff.Jeff tahu bagaimana keadaan tuannya, sebab hal ini sudah terjadi berkali-kali sebelumnya.Sementara itu, Arion yang sudah tidak tahan kini terkapar tak sadarkan diri. Pria itu berada dibawah tangga dan untungnya kebetulan ada Bu Rah."Astaga, Tuan!" Bu Rah langsung menghampiri dan meminta b

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 56 : Kemana Perginya Arion

    Sore harinya, Noah memutuskan untuk mendatangi kantor Arion. Ia berniat ingin mengejutkan pasien kesayangannya. Namun, yang ia temui pada akhirnya hanyal Jeff seorang.Jeff yang melihat kehadiran Noah tentu bingung. Sementara pria yang usianya lebih muda darinya itu duduk santai tanpa merasa bahw kehadirannya mengganggu, “Apa yang kau lakukan di sini? Apakah tuan meminta mu datang?” tanya Jeff.Noah menggelengkan kepala santai, “Aku pindah tugas di kota ini, mungkin mulai sekarang kau akan sering bertemu dengan ku,” jawab Noah bangga.Jeff mendengus pelan, “Pulanglah, kau mengganggu pekerjaan ku,” usir Jeff secara terang-terangan.Noah menganga tidak percaya, pria lajang yang hampir berkepala empat itu mengusirnya secara terang-teraangan, “Kau mengusirku? Bahkan kau tidak memberiku minum,” rengut Noah kesal.“Minumlah di rumah, aku tidak ada waktu untuk meladeni mu. Urusan ku dengan mu hanya tentang kesehatan tuan,” ucap Jeff tak peduli.Jeff bahkan tak melihat Noah saat berbicara de

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 55 : Pergi Ke Pantai

    "Kau mengenal pria bernama Noah?" "Noah?" Lucas tampak berpikir, mengingat nama yang terdengar tidak asing di pendengarannya."Dia adalah putra dari dokter pribadi Arion, jika aku tidak salah ingat," seru Lucas setelah mengingat pernah mendengar nama tersebut."Sekarang dia dokter pribadi Arion," balas Azalea.Kening Lucas berkerut saat mendengar Azalea mengatakan hal itu, "Maksud mu?""Iya, sebelum kau tiba pria bernama Noah itu menghampiri ku," jawab Azalea menjawab kebingungan Lucas."Dia menganggap ku sebagai Elena, dan--" sengaja ia menggantungkan ucapannya, sambil menatap pada Lucas."Kau mengaku sebagai Elena?" tebak Lucas yang mendapatkan anggukan kepala Azalea."Bodoh! Bagaimana bisa kau lakukan itu? Jika Arion tahu rencana kita akan gagal!" pekik Lucas karena Azalea melakukan tindakan di luar rencana mereka.Azalea sedikit terkejut, "Apa maksud mu, seharusnya kau merasa bangga aku melakukan itu," kesal Azalea.Ia pikir Lucas akan senang karena ia bertindak demikian, tapi t

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 54 : Rahasia Penyakit Arion

    "Elena!" "Elena? Apa Elena ada disini?" batin Azalea.Wanita muda bermata coklat itu tak langsung melangkah masuk saat mendengar nama sang kakak disebutkan.Derap langkah yang semakin mendekat seirama dengan jantungnya yang berdegup kencang."Elena, kau Elena kan?" tanya seorang pria yang sama sekali tak Azalea kenal.Azalea berpikir sejenak, ia menoleh serta menelisik wajah pria yang tengah berdiri dihadapannya ini sebelum menjawab, "Iya, aku Elena,"Mengingat bagaimana Tuan dan Nyonya Mauren yang tidak menunjukkan Elena maupun Azalea pada publik, membuat orang-orang tak banyak yang tahu wajah dua wanita bersaudara itu."Emh, maaf. Kau sendiri siapa?" tanya Azalea yang mengakui dirinya sebagai sang kakak, Elena."Ah, Maaf. Sebelum itu perkenalkan aku Noah, dokter pribadi Arion," ucap Noah sedikit canggung.Pria berwajah garang yang ramah itu mengulurkan tangan dan disambung hangat oleh Azalea yang ia anggap Elena."Dokter pribadi? Apa Arion mengidap suatu penyakit?" batin Azalea.Az

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 53 : Kepindahan Noah

    "Data apa ini?" tanya Arion setelah melihat banyaknya berkas yang Vero bawa.Sementara wanita lajang yang bernama Vero itu menahan napas melihat adegan yang terlalu romantis di depan matanya."Teganya mereka melakukan ini di hadapan ku, bukankah bisa dilakukan dikamar saja," batin Vero kembali menjerit.Setiap detik dan menit yang berlalu begitu membunuhnya, Vero akui mereka memang pasangan baru yang masih romantis romantis nya tapi tidak sampai pangku-pangkuan di depannya juga."Aku perlu mengetahui hal-hal tentang perusahaan selama beberapa tahun ini," jawab Elena.Arion mengangguk paham, tapi ia kembali bertanya, "Untuk apa? Bukankah kau hanya Direktur Operasional?" "Arion, aku memang direktur operasional. Tapi, sebagai pewaris berikutnya tentu aku harus tahu semua ini," balas Elena lembut.Yang bernapas lega bukan Arion, melainkan Vero yang sedari tadi berperang dengan batinnya sendiri."Ah, dia masih menyebut nama. Tidak sampai tahap menyebut dengan kata sweet atau sejenisnya,"

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 52 : Alasan Ancaman Arion

    “Aku mohon, Arion. Hanya kau yang bisa membantu kami,” mohon Tuan Miller saat itu.Arion memandang datar pria yang usianya sudah tak muda lagi, sebentar lagi pria itu akan menjadi mertuanya karena ayah dari Elena calon istrinya.“Apa jaminan yang akan kau berikan jika aku membantu mu?” tanya Arion.Setiap ucapan yang keluar dari mulut Arion penuh penekanan, pria itu tak memandang siapa lawan bicaranya saat ini. Ia tetap tegas seperti biasanya.“Aku akan mempercepat kenaikan jabatan Elena sesuai permintaan mu,” jawab Tuan Miller.Walaupun Elena pewaris satu-satunya, tapi melihat adanya Azalea membuat Arion merasa posisi Elena akan terancam. Maka dari itu, ia sering menanyakan kapan grup Mauren akan menjadi milik Elena seutuhnya.“Apa aku bisa mempercayai ucapan mu?” tanya Arion lagi.Terdengar jelas nada ragu dari setiap kata yang keluar dari mulut Arion, tapi kembali Tuan Miller meyakinkan.“Aku janji, setelah pernikahan kalian. Elena akan segera memegang grup Mauren sepenuhnya,” bala

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 51 : Ancaman Arion

    "Kau cemburu?"Arion menatap lekat wajah sang istri yang terlihat begitu kesal."Iya!" balas singkat Elena.Arion terkekeh, merasa lucu melihat wajah cemburu Elena. Ia menghampiri Elena yang sudah duduk dan mulai menyalakan layar monitor di depannya."Kau cemburu pada wanita tadi?" tanya Arion.Pria berahang tegas itu menarik kursi yang Elena duduki dan memutar kursi tersebut hingga menghadapnya.Elena memutar bola matanya malas, "Iya, suamiku. Ku harap kau menjauh dari parasit itu," ucap Elena yang menekan setiap kata, bahkan ia mengatakan parasit bagi wanita yang membuat dirinya kesal.Alis Arion terangkat, "Bagaimana dengan asisten mu? Apa dia bukan wanita?" ejek Arion.Elena memalingkan wajahnya, baru menyadari bahwa asistennya sendiri Vero juga wanita."Tatap aku," Saat kembali berbalik, wajah Arion sudah berada di depannya. Bahkan hidung mereka saling beradu saking dekatnya jarak diantara keduanya.Arion memiringkan kepala, membuat dua benda kenyal itu saling menempel dan membu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 50 : Elena Cemburu

    "Azalea?" Arion mengernyit heran mendengar cerita sang istri, bagaimana mungkin Azalea ikut andil besar dalam pembagian kekuasaan itu."Iya, Mama mengatakan jika aku menjabat sebagai Presdir setidaknya Azalea harus memiliki nama juga atas perusahaan Mauren," tutur Elena.Jujur, dalam hati Elena juga merasa kesal dan dongkol. Semua orang tahu Azalea bukan bagian dari keluarga Mauren, wanita itu hanya keponakan ibunya yang dianggap sebagai keluarga dekat."Lalu, apa jawaban Papa?" "Papa akan mempertimbangkan jika Azalea sudah bergabung di grup Mauren,"Arion menghentikan mobil saat mereka ternyata sudah sampai di parkiran, "Jadi ini alasan mu agar memintanya bekerja bersama mu?"Elena melipat bibirnya, menatap Arion dengan kedua alis terangkat "Iya," balasnya singkat.Tentu Elena takkan mengatakan rencana sebenarnya. Ia akan melakukan pembalasan dengan pelan dan halus yang akan mengubur Azalea pelan-pelan."Ayo turun," Elena turun terlebih dahulu.Disusul Arion yang ikut turun juga, m

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 49 : Keinginan Nyonya Lia

    "Bibi, kau bisa ikut dengan ku untuk ke kantor," ucap Lucas tiba-tiba.Meja makan yang awalnya biasa saja menjadi mulai terasa berbeda saat keponakan sialan mereka itu berbicara."Arah kantor ku dan kantor mu satu arah bukan?" lanjutnya lagi.Elena menghela napas, semakin tidak tahu diri saja manusia dihadapkan nya ini. Ia melirik sang suami yang nampak santai dan tak ada beban.Berbeda dengan dirinya yang penuh dengan drama, "Terimakasih atas tawaran mu, aku bisa bersama suami ku," jawab Elena pada akhirnya.Elena paham kenapa suaminya ini tiba-tiba mengambil cuti, sepertinya pria itu sudah memprediksi akan terjadi hal ini. Mengingat mobil Elena yang masih dalam perbaikan, padahal mobil mereka banyak.Mendengar jawaban tersebut, Lucas menoleh pada sang paman, "Oh bukankah kantor kalian tidak satu arah?" sinis Lucas.Rasanya Arion ingin melayangkan tinju terbaiknya pada pria bernama Lucas ini. Sepertinya pria itu masih belum puas dengan peringatan yang sering Arion berikan."Lalu, apa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status