Share

Bab 116. Bertemu Intan

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 13:00:32

Masalahnya, itu benar-benar brutal. Meskipun mereka sangat akrab dan tumbuh sejak masih sama-sama bau ompol, Khale juga dengan tegas menolak perilaku brutal seperti itu. Menyentuh anak di bawah umur!

Melihat berbagai tatapan penasaran Khale tertuju pada Ellena, mata Hanzero tenggelam. Dia mengulurkan tangannya dan melingkarkan lengannya di pinggang wanita kecil di sampingnya dengan posesif. Pria itu memandang Khale dengan tatapan dingin dan sedikit memperingatkan, "Apa kamu sudah cukup melihatnya? Bukannya menyapa kakak ipar, malah bengong seperti itu. Tidak sopan?"

"....." Khale hanya bisa terdiam. Namun, diam-diam dia menggerutu dalam hati, tatapan mata Hanzero jelas terlihat berbahaya. Itu seperti memperlakukan Khale sebagai saingan cinta.

Setelah melihat ekspresi posesif Hanzero sudut bibir Khale segera terangkat. Demi menyelamatkan hidupnya dia segera membuang muka.

"Uhuk-uhuk-uhuk. Halo, Kakak Ipar,” Khale mengerutkan bibirnya dan mengulurkan tangan ke arah Ellena, "Namaku Khale
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 117. Aku Suka Semua Yang Kamu Pesan

    Hanzero mengangkat kepala dan menatap Intan. Sebuah senyum menawan terbit di bibir Intan, lalu dia menopang dagunya dengan satu tangan dan seolah berbicara dengan santai, "Aku masih ingat ketika kamu datang ke rumahku dulu, ibuku selalu memasakkan kepala ikan dengan paprika cincang. Ibu bilang kamu paling suka makan itu. Awalnya aku tidak suka makan hidangan itu, tapi kemudian aku ikut makan denganmu beberapa kali. Ternyata aku juga merasa jika rasanya enak. Aku sangat merindukan hidangan ini selama berada di luar negeri. Aku berpikir jika kembali ke tanah air, aku harus mengajakmu makan ini bersama-sama."Intan berbicara sampai di sini, lalu tersenyum sedikit dan melanjutkan, “Aku juga tidak tahu bagaimana restoran ini membuat kepala ikan dengan paprika cincang."Wajah Khale yang duduk di sebelahnya tampak sedikit berubah dan alisnya berkerut. Sementara itu, Kimmy mengencangkan bibirnya dan meletakkan gelas anggurnya hingga menimbulkan suara keras, lalu bangkit dan berkata dengan din

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 118. Intan Cemburu

    Di masa lalu, Hanzero bersikap dingin pada wanita mana pun. Tapi Intan juga tidak akan terlalu sedih jika Hanzero tidak menyukainya. Tetapi, sekarang...Hanzero sudah menikah dan memiliki seorang istri. Bahkan, tampaknya Hanzero sangat memanjakan dan mencintai istrinya. Bagi Intan yang telah diam-diam mencintai Hanzero selama lebih dari sepuluh tahun, tidak diragukan lagi, rasanya pasti seperti pisau yang menusuk hatinya.Khale merasa akan lebih baik keduanya jarang bertemu di masa depan. Jika tidak, hati Intan semakin lama akan semakin tidak nyaman.Air mata menetes saat Intan berjalan keluar dari ruangan. Sebelumnya, dia berharap Hanzero tidak terlalu menyukai gadis itu. Hanzero bersama dengan Ellena hanya karena dia tidak menunjukkan reaksi alergi pada wanita itu.Ketika Intan barusan melihat jika Ellena bahkan tidak memiliki cincin di tangannya, dia semakin yakin dengan pikirannya sendiri. Dia juga merasa senang untuk sesaat. Selama Hanzero tidak menyukai wanita itu, meskipun mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 119. Dialah Yang Pertama Kali

    Sekelompok teman yang tumbuh bersama kini berkumpul. Tentu saja ada topik yang tak ada habisnya untuk dibicarakan.Sebagian besar percakapan mereka diisi oleh Khale yang mencari topik pembicaraan, sedangkan yang lainnya hanya mengikuti dan mengucapkan beberapa kata.Khale memang orang yang sangat aktif dan tidak terkendali. Dengan kehadirannya tidak perlu khawatir suasana akan dingin. Pada dasarnya, dia memang bisa terus berbicara dari pagi hingga malam dan dapat berbicara tentang topik yang sama. Karenanya, suasana di meja makan selalu terasa aktif.Di dalam kelompok, Hanzero dan Kimmy bisa dibilang paling tidak banyak bicara. Ketika yang lain mengucapkan sepuluh kalimat, mereka hanya sesekali menjawab dengan satu kalimat. Tetapi, Hanzero hanya berbicara sedikit dengan orang lain dan masih tetap lebih banyak berbicara dengan Ellena. Dia akan berinisiatif untuk berbicara dengan Ellena dari waktu ke waktu dan juga sangat menjaga emosi Ellena.Hanzero mengetahui jika pada dasarnya Ellen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 120. Tergantung Ellena

    Tiba-tiba Khale merasa jika sepertinya dia mulai mengerti kenapa Hanzero bisa begitu menyukai Kakak Ipar yang masih muda ini. Wah... Saat Kakak Ipar tersenyum, dia benar-benar sangat cantik. Ternyata dia punya lesung pipit di pipi kanan dan kiri! Ya ampun... cantiknya! pikir Khale. Tuhan tahu betapa Khale ini begitu menyukai perempuan dengan lesung pipit. Jika ditambah dengan dua gigi taring kecil, bisa-bisa wanita itu jadi terlihat semakin manis baginya. Tidak banyak yang tahu kalau Tuan muda Khale yang diklaim orang sangat menyukai wanita cantik dan seksi ini, sebenarnya justru menyukai seorang gadis yang imut. Tipe perempuan yang paling disukai olehnya itu bukanlah wanita yang glamor dan seksi, melainkan gadis kecil yang imut. Seorang gadis dengan mata besar, bibir kecil, kulit putih dan lembut, serta lesung pipit kecil dan gigi taring kecil dengan rambut dikuncir kuda dan tinggi sekitar 150 cm akan bisa membunuhnya karena tergila-gila. Itu akan membuatnya terlalu terpesona! M

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 121. Hanzero Benar-benar Berubah Karena Wanita

    Ellena bisa merasakan tatapan mata Intan setajam pisau tertuju ke arahnya. Sama seperti tadi, dia sekarang merasakan tatapan tajam Intan lagi. Lalu dia mengambil es krim dan baru saja makan satu suap, dia mendengar pria di sampingnya bertanya sambil tersenyum, "Enak?" "Eh..." Ellena menelan es krim dan menjilat bibirnya, "Lumayan enak." Mana mungkin tempat yang begitu berkelas bisa membuat produk yang tidak enak? "Hm," Hanzero mengangguk, "Aku mau mencicipinya juga.” "....." Ellena terdiam, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Hanzero, "Kamu... Kamu ingin mencicipinya?" Hanzero mengangkat alisnya, "Tidak boleh ya?" "Eh,.. Tentu saja boleh," jawab Ellena. Padahal, dia berpikir, Tapi, bukankah sebelumnya Hanzero mengatakan kalau dia tidak suka makan makanan seperti ini? Aku belum pernah melihat dia memakan es krim. "Kalau begitu, biarkan aku mencicipinya," kata Hanzero lagi. "Oh." Meskipun Ellena tidak tahu kenapa Hanzero tiba-tiba seperti itu, tapi dia tetap menyerahk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 122. Aku Tidak Punya Saudara Sepertimu

    Suara Hanzero sangat dingin dan juga sangat tegas saat dia berkata: "Kimmy, lain waktu kalau kamu tidak ingin keluar, maka jangan keluar. Selain itu, sejak kakak iparmu datang hingga sekarang, kamu bahkan tidak sekalipun menyapanya? Dia adalah istriku dan itu berarti dia juga kakak ipar kalian. Jika kamu merasa tidak ingin mengenal kakak iparmu ini, kamu tidak perlu memanggilku Kakak lagi nanti. Aku tidak punya saudara sepertimu." Kata-kata Hanzero membuat suasana itu langsung menjadi tegang secara ekstrem. Seketika, tidak ada yang berbicara. Terdengar begitu sunyi, seolah semua orang telah menghilang. Kimmy sudah berjalan sampai ke pintu. Namun, dia hanya berdiri membatu di tempat dengan punggung yang menegak kaku. Satu tangan di sampingnya mengepal erat. Sial! Khale mengumpat dalam hati dan alisnya berkerut erat, Sial! Apa yang aku takutkan malah benar-benar terjadi. Khale tahu jika penampilan buruk Kimmy malam ini pasti akan membuat kesal Hanzero. Terlepas dari Kimmy sedan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 123. Mereka Bertengkar

    "Pergi," kata Hanzero dengan suara yang dingin dan dalam, namun penuh amarah membara yang seolah bisa merubah lapisan es menjadi embun, "Segera keluar dari pandanganku. Jangan paksa aku melakukannya sendiri!”"Hanz, kamu..." Intan terkejut, seolah tidak percaya jika Hanzero benar-benar akan mengambil gelas anggur dan melemparkannya ke arah Kimmy hingga hancur. Dia bertanya-tanya dengan penuh keheranan dalam hati, Ini hanya demi seorang Ellena?! Apa wanita itu begitu penting?! Lebih penting dari saudara yang telah dikenalnya selama bertahun-tahun?!Saat ini, Intan merasa jika dia seperti tidak mengenal Hanzero lagi. Hanzero yang sekarang berbeda dari yang ia kenal sebelumnya. Sebaliknya, Hanzero tidak melihat Intan sama sekali dan malah menatap Kimmy dengan dingin, "Apa kamu tidak mendengarku? Masih tidak keluar?"Ekspresi Kimmy sangat suram dan dia tiba-tiba mencibir, "Oke, sangat bagus. Hanzero, kamu bajingan sialan, yang lebih menghargai seks dan merendahkan teman! Oke, wanita ini l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 124. Panggil Aku Suami Atau Sayang

    Hanzero mengerutkan kening dan tangannya memegang tangan Ellena dengan erat. Setelah beberapa saat, dia mengulurkan tangannya dan memeluk Ellena dengan lembut."Ellena, kamu ini istriku. Mereka itu sahabatku. Aku tidak meminta mereka untuk pasti menyukaimu, tapi jika mereka bahkan tidak dapat menunjukkan rasa hormat sedikitpun pada istriku, menurutmu apa yang ada di dalam hatiku? Jika aku tidak membiarkan mereka tahu betapa marahnya aku kali ini, mereka tidak akan memperlakukanmu dengan lebih hormat lagi di masa depan," kata Hanzero.Tak hanya sampai di sana, Hanzero melanjutkan, "Aku sudah pernah bilang kalau aku tidak akan membuatmu menderita lagi dan aku akan melakukan apa yang aku katakan. Kimmy tahu kalau aku peduli padamu dan menghargaimu, tapi dia masih berani tidak menunjukkan hormat padamu. Jika dia tidak menghargaimu, itu berarti dia juga tidak menghargaiku. Bagaimana bisa aku tidak marah?"Ellena tertegun dan tidak bisa berkata-kata. Jantungnya berdetak begitu cepat. Barusa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 173. Intan Sangat Memusuhinya

    Sekarang dia menyadari bahwa pernikahan ini tidak seburuk yang ia kira. Menikah terasa menyenangkan dan membuatnya merasa lumayan baik. Memiliki seorang suami yang mencintainya dan memanjakannya juga sangat bagus.Semuanya jauh lebih baik dari yang dibayangkan. Mungkin, dia harus menyesuaikan lagi mentalitasnya dan seharusnya mencoba untuk benar-benar memperlakukan Hanzero sebagai suaminya.Setelah Hanzero keluar dari kamar tidur, dia langsung pergi ke ruang kerja. Kamar tidurnya ada di lantai tiga dan ruang kerjanya ada di lantai dua.Setelah Intan melihat Hanzero turun, barulah dia perlahan keluar setelah sedari tadi berdiri di sudut tangga. Dia berjalan sampai di luar kamar Hanzero tanpa bisa dijelaskan. Setelah ragu-ragu selama beberapa saat, dia mengulurkan tangan dan mengetuk pintu.Ellena belum lama memejamkan matanya di dalam kamar, dan sebelum dia merasa mengantuk, dia mendengar seseorang mengetuk pintu. Dia mengira itu Hanzero yang lupa mengambil sesuatu. Tetapi kemudian dia

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 172. Ingin Menghabiskan Lebih Banyak Waktu

    "Bukankah kamu presiden di perusahaan? Kenapa kamu begitu sibuk sampai masih harus bekerja saat libur?" tanya Ellena tak mengerti.Hanzero tersenyum dan menjelaskan, "Aku baru saja mengambil alih perusahaan belum lama ini dan aku perlu mengurus banyak hal secara pribadi, tapi jangan khawatir. Tunggu setelah selesai dari kesibukan di bulan ini, nanti aku tidak akan begitu sibuk. Aku akan berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu menemanimu.""...Aku tidak bermaksud begitu," gumam Ellena dengan agak malu. Perkataan ini membuat Ellena terdengar seolah sedang mengeluh kalau Hanzero tidak punya waktu untuk menemaninya."Kamu tidak bermaksud begitu, tapi aku ingin lebih sering menemanimu," kata Hanzero sambil menatap Ellena dengan lembut. "Sayang, apa kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sisiku dan bersama denganku?"Di bawah tatapan Hanzero yang terfokus dan lembut, jantung Ellena berdegup kencang dan wajahnya mulai memanas. Tanpa menunggu jawabannya, Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 171. Menginginkan Informasi Tentang Ellena

    Intan sering masuk ke rumah keluarga Brahmana. Sebelum Hanzero menikah, para pelayan di rumah keluarga ini pada dasarnya menganggapnya sebagai calon nyonya muda. Bahkan, jika Hanzero sudah menikah sekarang, para pelayan ini tetap bersikap sopan padanya.Meskipun Intan bukan Nyonya Muda, ia juga Nona Intan. Karenanya, ketika dia bertanya, pelayan wanita itu langsung menjawab dengan hormat, "Nona Intan, ini air gula merah.""Air gula merah?" Intan tertegun, "Ini dibawa untuk apa?""Sebelum Tuan Muda kembali membawa Nyonya Muda, dia meminta kami merebuskan air gula merah. Ini seharusnya untuk diminum Nyonya Muda," kata pelayan wanita itu sambil tersenyum sebelum ia melihat wajah Intan yang seketika menjadi suram, "Ini minuman untuk meredakan sakit datang bulan wanita.""Iya," jawab pelayan wanita lainnya sambil tersenyum, "Saya benar-benar tidak menyangka bahwa Tuan Muda kami ternyata adalah orang yang begitu peduli dan perhatian. Tuan Muda sangat baik pada Nyonya Muda. Tuan Muda tidak h

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 170. Itu Sudah Pilihan Hanz

    "Nenek, aku akan membantumu," kata Intan.Nyonya Tua memang memiliki sedikit masalah di kakinya dan jalannya juga sedikit tidak lancar. Intan bergerak dengan hati-hati untuk membantu Nenek Hanzero itu berdiri dan mengingatkannya dengan lembut, “Nenek, pelan-pelan."Setelah Nyonya tua bangun, dia menoleh dan menatap Intan lagi. Matanya menunjukkan jejak penyesalan dan belas kasihan. Gadis ini sangat baik. Dalam hal latar belakang keluarga, penampilan, dan kemampuan pribadi semuanya sangat cocok dengan cucu kesayangannya. Gadis ini akan mencintai orang dan menjadi berbakti. Mereka sebagai orang tua juga cukup menyukai Intan.Keluarganya dan kerabat jauh Mahendra juga. Para orang tua dari kedua keluarga juga memiliki hubungan yang baik. Dulu, mereka sudah terpikirkan rencana untuk menikahkan kedua anak mereka.Hanya saja... Tidak peduli seberapa inginnya mereka sebagai orang tua, kedua keturunan mereka ini tidak saling menyukai satu sama lain. Mereka sebagai orang tua juga tidak bisa mem

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 169. Hanya Sedikit Kesalahpahaman

    "Itu kamu yang mengatakannya lho. Ibu tidak minta," kata Ibu Hanzero. Ia merasa sedikit lebih nyaman ketika mendapatkan perhiasan itu dan merasakan perhatian putranya."Iya, aku yang mengatakannya."Hanzero mengaitkan bibirnya, menundukkan kepalanya, dan bertanya pada Ellena, "Apa kamu sudah mengantuk? Kamu ingin pergi tidur? Aku akan mengantarmu ke kamar sebentar."Ellena sebenarnya tidak mengantuk, tapi dia masih ingin pindah tempat. Meskipun nenek dan ibu Hanzero terlihat senang berbicara dengan baik padanya, dia masih merasa tidak nyaman berada di depan para orang tua. Karena itu dia membalas dengan lembut, "Hm.""Oke. Kalau begitu, aku akan membawamu ke kamar untuk tidur sebentar."Hanzero mengangkat kepalanya dan berkata pada ibu dan neneknya. "Ibu, Nenek, kalian sudah bertemu Ellena, kan? Karena sekarang sudah tidak pagi lagi, bukankah kalian juga harus tidur siang? Aku agak mengantuk, jadi aku akan pergi tidur sebentar. Tunggu hingga makan malam, baru kalian panggil aku."Sete

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 168. Apa Ibu Cemburu Pada Menantumu?

    “Baik, baik. Kalian memang harus bekerja keras,” kata nenek. Nenek Brahmana melihat Ellena bersandar pada Hanzero. Cucu kesayangannya itu juga menatap cucu menantunya dengan penuh kasih sayang. Pasangan muda ini mempunyai hubungan yang sangat baik, wanita tua itu sangat bahagia di dalam lubuk hatinya. Tampaknya, ada harapan baginya untuk menimbang cicit tahun depan.“Ellena, ikut denganku. Ada yang harus aku kenalkan padamu lagi.” Hanzero berbalik dengan Ellena di pelukannya. Lalu perlahan berjalan ke arah nyonya besar dan berkata dengan lembut, “Ini adalah ibuku, dan ini Intan. Karena kamu sudah bertemu dengan Intan, aku tidak perlu memperkenalkannya lagi.”Ellena tersipu dan mengangkat kepalanya dari pelukan Hanzero. Saat dia melihat ibu Hanzero, dia sedikit tercengang. Entah ini hanya halusinasinya saja atau bukan, hanya saja, dia baru saja melihat ada sedikit rasa jijik dan marah di mata ibu Hanzero. Tetapi jejak itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap mata.Bibir nyonya besar menu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 167. Yang Menikah Masih Bisa Bercerai

    “Bibi Evelyn, apa aku salah bicara?” Intan meraih tangan nyonya besar dengan gelisah. “Jangan marah, aku juga hanya menduga-duga. Katanya dulu, Bibi sangat kesusahan saat mengandung Hanz. Bibi harus mendapat ratusan suntikan dan berbaring di atas tempat tidur sampai hampir setahun. Hingga akhirnya bisa melahirkan Hanz dengan selamat. Jika anak yang berbakti seperti Hanz, pasti menganggap ibunya sebagai orang yang paling penting.” Wajah nyonya besar terlihat muram dan dia tidak bicara lagi. Setelah Intan melihat jika tujuannya telah tercapai, dia juga tidak ingin mengatakan apapun lagi. Dia hanya melirik ke arah Ellena lagi dan melihat di sana Nenek Brahmana memberi sebuah kotak pada Ellena. Tanpa perlu melihatnya, Intan juga sudah tahu jika pasti itu adalah barang bagus yang berharga. Dalam mata Intan ada banyak sekali kecemburuan, tetapi dia membujuk Nyonya besar dengan lembut. “Bibi, jangan tunjukan jika Bibi sekarang sedang marah. Kalau tidak, Nenek Brahmana akan tidak senang.”

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 166. Nyonya Besar Kurang Menyukainya

    Biar bagaimanapun juga nyonya tua adalah pemegang kekuasaan yang mutlak di keluarga Brahmana sekarang, sejak Evelyn muda hingga saat ini dia telah dipanggil nyonya besar, dia tetap memiliki perasaan takut dan segan terhadap wanita tua itu.Dia tidak berani sembarangan menyinggung nyonya tua yang tidak lain adalah mertuanya itu, tetapi dia masih tidak puas dengan menantu yang tiba-tiba muncul ini.Lalu nyonya besar bertanya pada Intan, “Apa kamu mengenal wanita yang dibawa pulang Hanz itu?”Mata Intan terus mengikuti Hanzero sejak pria itu datang membawa Ellena ke ruang tamu. Dia melihat Hanzero begitu memanjakan Ellena, menyentuh kepalanya dan melihat ke arah Ellena dengan tatapan memanjakan. Hatinya bagai dirobek-robek dan itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.Aku tidak mungkin cemburu, pikir Intan. Tapi dia merasa sangat cemburu, hingga tidak masuk akal. Dia adalah wanita yang telah tumbuh bersama dengan Hanzero dan juga satu-satunya teman wanita yang bisa tinggal di sisi Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 165. Nyonya Tua Menyukainya

    Ellena makin merasa sangat gugup. Wanita kecil ini sungguh gugup hingga meremas tangan Hanzero. Hanzero pun balik meremas telapak tangan kecilnya dengan nyaman. Kemudian, dia menggandeng Ellena dan menuntunnya berjalan ke depan Nyonya Tua Brahmana.Hanzero menyentuh kepala Ellena dengan penuh kelembutan di depan umum dan kemudian berkata, "Ibu, Nenek. Ini adalah istriku, Ellena. Kami sudah mencatatkan pernikahan kami. Hari ini aku membawanya kembali untuk bertemu dengan kalian."Ada keheningan selama beberapa detik. Setelah Hanzero selesai memperkenalkan identitas Ellena sebagai istrinya, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Hanzero juga tidak terlalu peduli dan dengan tenang memperkenalkan pada Ellena, "Ellena, ini adalah nenekku."Ellena mengikuti arah pandangan Hanzero dan menatap wanita tua dari keluarga Brahmana itu. Dia seketika terdiam dan menarik napas dalam-dalam, lalu menyunggingkan senyuman manis dari sudut bibirnya dan berbicara dengan manis, "Halo, Nenek."Wanita

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status