Share

13. Kencan Buta

“Vin, nanti kamu jadi kan kencan sama, Dara?” Khadafi menghampiri anaknya yang duduk santai di sofa dengan tabletnya yang sedang menggambar animasi.

Arvin menolehkan kepalanya waktu dia sedang santai sendirian, tapi dihampiri oleh papanya yang ditanya perihal rencana kencan buta yang sudah direncanakan oleh Khadafi untuknya. Dara adalah pilihan papanya. Jangan lupakan mamanya yang juga berharap Arvin segera menikah.

Apa indahnya menikah?

Arvin berpikiran untuk tidak menikah.

Kalau hanya menginginkan cucu, bisa membayar rahim seorang wanita yang bersedia saja. Meskipun tidak diperbolehkan. Tapi Arvin mau melakukan itu jika orangtuanya berharap ada cucu di rumah ini.

Masih dengan posisinya yang santai dia menanggapi itu. “Ya kalau nanti nggak hujan.”

“Mobil ada.”

“Kalau Dara mau, Pa.”

Khadafi memilih Dara sudah pasti karena kenal dengan Arga yang merupakan paman dari gadis itu. Dara

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status