Share

95. Bu Suci Dilarikan ke Rumah Sakit

“Mbak Puspa, ada telepon untuk Mbak Puspa!” seru Diah dari meja kasir. Puspa yang baru saja kembali dari mengantar pesanan, tak sabar berjalan untuk segera menerima telepon.

“Dari siapa?” tanyanya.

“Katanya Bu Angel.” Puspa mengerutkan kening. Nama itu asing baginya, bahkan terlalu keren. Ia tidak merasa punya teman ataupun anggota keluarga yang bernama Angel.

“Halo, assalamualaykum, siapa ini/”

“Wa’alaykumussalam, Mbak Puspa ya. Saya Bu Angel, teman Bu Suci yang punya punya percetakan. Sekarang saya tengah di rumah sakit membawa Bu Suci yang pingsan di teras rumah setelah menerima tamu lelaki.”

“Apa? Mama di rumah sakit? B-baik, Bu, sekarang ibu membawa mama ke rumah sakit apa?”

“Rumah sakit yang paling dekat dengan rumah kamu. Cepat ke sini ya.”

“Baik, Bu, saya akan segera ke sana. Terima kasih banyak ya, Bu.”

Puspa menutup teleponnya dengan tergesa. Lalu i
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
dasar dini, dibesarkan dengan baik-baik,tapi pilih jalan hidup seperti itu,
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status