Share

Bab 2509

Author: Daun Jahe
Jules menutup mulutnya. “Cukup.”

Jika dilanjutkan lagi, rumah ini benar-benar menjadi kebun binatang.

Jules sungguh tidak berdaya. “Nanti kamu masih harus membesarkan anak. Jadi, bagaimana denganku? Apa kamu berencana untuk mengabaikanku?”

Jessie melingkari leher Jules sembari tersenyum padanya. “Mana mungkin aku akan mengabaikan Kak Jules-ku?”

Jules menyentil pelan hidung si wanita, lalu menggendongnya. “Aku juga tidak tahu apa yang sudah kamu rencanakan?”

Jessie tertawa. “Belakangan ini anak kita selalu tendang aku.”

“Kalau begitu, setelah dia keluar nanti, aku pukul bokongnya?”

“Bagaimana kalau anak kita itu anak perempuan yang kamu suka, apa kamu nggak akan manjain aku lagi?”

Jules langsung membawa Jessie ke kamar, lalu menurunkannya di atas ranjang. “Kalau dua-duanya anak laki-laki, kami bertiga akan memanjakanmu. Kalau dua-duanya anak perempuan, aku akan memanjakan kalian bertiga.”

Terlukis senyuman di wajah Jessie.

Di sisi lain, di akademi perfilman.

Dacia menyerahkan naskah yan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2510

    Ginnie merasa tidak berdaya. Dia tahu putranya memiliki hobi yang sama dengan pamannya, sama-sama menyukai sesuatu yang berbau detektif. Namun, kelak dia mesti meneruskan bisnis keluarga, tidak mungkin mengikuti langkah pamannya.“Aku tidak peduli dengan hobimu. Tapi malam ini kedatangan teman-teman ayahmu. Kamu mesti beri muka kepada ayahmu. Kamu mesti banyak belajar dari para senior. Setelah kamu tamat kuliah nanti, kamu mesti ambil alih perusahaan keluarga.”Nordin melambaikan tangannya tanda dirinya merasa tidak sabar. “Iya, aku tahu.”Ginnie menghela napas, lalu berjalan ke sisi suaminya. Kepala Keluarga Nars, Ritchie Nars, menyadari kerutan di wajah Ginnie, dia pun meletakkan gelas anggur, lalu bertanya, “Ada apa?”“Nordin hampir kena pengaruh adikmu. Aku khawatir dia akan mengikuti langkah adikmu untuk menjadi sutradara.”Ritchie tertawa. “Memangnya ada yang salah untuk menjadi sutradara. Coba kamu lihat Lance, bukannya dia cukup sukses di dunia perfilman?”“Keluarga kalian puny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2511

    Lance tertawa lantang. “Aku menyadari kamu cukup berbakat. Pantas saja Diago mengutusmu untuk mencariku.”“Paman.” Nordin berjalan keluar ruangan. Kebetulan dia melihat Dacia dan Carly sedang bersama pamannya. Lance langsung menjewer telinga Nordin. Nordin menjerit kesakitan, “Paman, yang pelan, telingaku sakit.”“Dasar bocah! Daripada diberi usulan dari kamu, lebih baik kamu biarkan dia berpikir sendiri saja.”Setelah Lance melepaskan tangannya, Nordin mengusap telinganya sembari tersenyum. “Bukannya aku belajar darimu?”Usai berbicara, Nordin melanjutkan omongannya, “Aku sudah baca naskah Dacia. Isinya memang bagus. Gimana kalau kamu baca sendiri?”Ketika Dacia melihat Nordin begitu buru-buru mempromosikan naskahnya, dia pun tersenyum tidak berdaya. “Sepertinya hari ini sikonnya nggak cocok. Kalian lagi ada acara, ‘kan?”“Emm ….” Lance merokok, lalu berjalan memasuki aula. Dia hanya meninggalkan kalimat singkat saja. “Nanti perlihatkan kepadaku. Aku mesti puas dengan isinya.”Nordin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2512

    Di sisi lain, Nordin membawa sedikit camilan dan minuman kepada mereka. Carly mengambilnya, lalu mendekati Dacia. “Kenapa aku merasa ada yang aneh dengan tatapan ibunya Nordin ketika melihatmu tadi?”Tatapan itu adalah tatapan tidak suka. Hanya saja, Carly tidak memberi tahu Dacia secara langsung. Dia tidak ingin Dacia berpikir kebanyakan.Dacia tersenyum. Sebenarnya dia mengerti. “Mungkin karena dia kenal dengan ibuku. Dulu ibuku bergaul dengan lingkungan pertemanannya.”Seandainya Ginnie mengenali Dacia, Ginnie pasti tidak menyukainya.Carly menghibur Dacia, “Apa pun yang ibumu lakukan, semuanya nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan.”“Terima kasih.”“Kenapa kamu sungkan banget, sih? Kita itu teman.”Saat mereka sedang mengobrol, Nordin mendekati mereka. Dia bertanya apakah mereka ingin pergi berdansa. Dacia menarik Carly. “Kamu pergi sana. Aku nggak mau dansa.”Carly menatapnya. “Tapi, aku juga nggak mungkin tinggalin kamu seorang diri.”Dacia tersenyu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2513

    Anwar membalas dengan tersenyum, “Tuan Lance, kamu sudah salah paham. Aku hanya bercanda sama dia.”“Dia itu murid unggulan yang paling disukai Pak Diago. Kalau kamu berani sentuh dia, nanti kamu akan kesulitan untuk menjelaskan.”Raut wajah Anwar langsung berubah. Dia pun segera berjalan pergi.Saat Dacia meletakkan asbak kembali ke atas meja, dia sekalian bertanya, “Dia takut sama Pak Diago?”Lance duduk di sofa, lalu menyesap anggur dengan perlahan. “Kamu kira Pak Diago itu hanya seorang profesor saja? Akademi perfilman nasional didirikan oleh adiknya. Ayahnya juga adalah mantan menteri urusan luar negeri. Selain orang tua itu, keluarganya selama beberapa generasi juga menjadi anggota kabinet.”Dacia sungguh terkejut. Dia tidak menyangka latar belakang keluarga Profesor Diago begitu luar biasa. Dia sungguh rendah hati.“Terima kasih. Kalau nggak, sepertinya asbak rokok ini sudah hancur.” Dacia bercanda.“Emm, akan merepotkan kalau ada kasus pembunuhan di acara.” Lance menurunkan gel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2514

    Beberapa saat kemudian, Dacia membuka pintu dengan mengeluarkan kepalanya. “Tolong bawa kemari.”Jerremy menyipitkan matanya. “Ngomongnya yang lembut.”Dacia menarik napas dalam-dalam sembari tersenyum. “Suamiku, tolong bawain pakaianku ke sini, ya?”“Begini, dong.” Jerremy membalikkan tubuhnya pergi mengambil pakaian ganti Dacia, termasuk pakaian dalamnya. Dacia segera merampasnya dari tangan Jerremy. Kemudian, pintu dibanting kuat. Seandainya Jerremy berjalan maju selangkah lagi, sepertinya hidungnya akan patah karena terhantam pintu.Jerremy berdecak. Padahal Jerremy sudah melayaninya, temperamennya masih saja sebesar ini. Jangan sampai putri mereka meniru sikapnya.Setelah selesai mandi, Dacia berjalan keluar kamar mandi. Dia menyadari Jerremy sedang duduk di atas ranjang sembari membaca naskah di dalam tasnya. Dia segera mengulurkan tangan hendak merampasnya, tetapi Jerremy langsung menghindar. Dacia yang kehilangan keseimbangannya langsung jatuh ke dalam pelukan Jerremy.Kening J

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2515

    Setelah membaca sekitar setengah jam, Lance bertanya kepada asisten di sampingnya, “Bagaimana menurutmu?”Asisten tersadar dari bengongnya. “Hah?”“Aku tanya pendapatmu. Bagaimana menurutmu?”Tentu saja asisten tidak menyangka Lance akan menanyakan pendapatnya. Dia terbengong sejenak, lalu terpaksa menjawab, “Aku merasa cukup bagus.”Dacia menggigit bibirnya. Hatinya terasa semakin gugup lagi.Pada saat ini, tiba-tiba Lance berkata, “Lumayan bagus. Pembentukan karakter, termasuk alur ceritanya, sangat mendalam. Setiap tokoh kelihatannya saling terkait, tapi pada saat yang sama juga kelihatan tidak memiliki hubungan apa pun. Isinya cukup seru.”Dacia sungguh merasa kaget. “Jadi nggak ada masalah?”“Ada!” Lance langsung menutup naskahnya. Ekspresinya kelihatan sangat serius. Jawabannya membuat Dacia kembali merasa gugup.Hanya saja, Lance hanya mengatakan, “Tersembunyi sisi gelap sifat manusia di balik sebuah kejahatan. Meskipun sisi gelap itu tampak sepele, hal itu sangat nyata dalam ke

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2516

    Dacia berdeham. “Naskahku lolos.”“Oh, ya?” Senyuman di wajah Jerremy semakin lebar lagi. “Kalau begitu, aku ucapkan selamat kepada istriku. Kelak kamu akan menjadi penulis hebat. Bisa jadi kamu akan menjadi sutradara juga.”Dacia tertawa. “Gimana kalau kita makan di luar? Aku traktir.”Ketika mendengar ucapan itu, Jerremy langsung duduk di atas ranjang. “Serius?”“Terserah kamu mau ikut atau nggak. Aku tutup dulu.”Dacia benar-benar memutuskan panggilan.Jerremy terdiam membisu.Temperamen Dacia semakin besar saja. Hanya saja, senyuman di wajah Jerremy semakin lebar saja. Dia segera mengesampingkan selimut, lalu berjalan ke dalam kamar mandi.Saat Jerremy pergi ke restoran dengan antusias tinggi, dia menyadari ada dua “pengganggu” di sana. Ekspresinya seketika berubah.Carly menyadari kedatangan Jerremy. “Suamimu datang.”Dacia berkata dengan tersenyum, “Aku yang panggil dia kemari.”Ini pertama kalinya Nordin bertemu dengan Jerremy. Dia membatin, ‘Cukup berwibawa juga.’Jerremy merap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2517

    Nordin merasa bingung. “Kenapa?”“Konon katanya ada sebuah cerita, seorang pria menikahi seorang istri muda yang cantik. Ego pria itu sangat tinggi. Dia sering membawa istrinya untuk menghadiri banyak acara agar bisa mendapat pujian orang-orang. Seiring berjalannya waktu, istrinya bertemu dengan pria yang lebih tampan, muda, dan lembut daripada suaminya. Pada akhirnya, istrinya selingkuh di belakang suaminya.”“Pftz.” Nordin langsung memuncratkan alkohol di dalam mulutnya. Jerremy segera mengambil tisu untuk menutup wajahnya. Ketika melihat kedua mata terbelalak Nordin, Carly dan Dacia spontan tertawa.Setelah itu, Nordin tidak berani berulah lagi dan mulai kehilangan fokusnya. Sepertinya dia takut kisah tadi akan terjadi pada diri orang tuanya. Jadi, setelah pulang nanti, dia mesti berbincang-bincang dengan ayahnya.Dacia mendekati Jerremy, lalu berbisik, “Kamu pintar mengarang indah, ya.”Nordin melihat kemari dengan mengangkat-angkat alisnya. “Istriku saja punya bakat dalam menulis

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2661

    Jules tersenyum, lalu merangkul Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak masalah. Lagi pula, anak kita juga akan lahir di musim panas nanti.”Jessie mengusap perut buncitnya dengan tersenyum. “Musim panas, ya? Entah anak kita itu Taurus atau Gemini?”Jules mencium kening Jessie. “Semua itu bukan masalah.”Pada saat ini, di Area Homa.Jodhiva memilih untuk melakukan foto pengantin di kediamannya. Tim fotografer yang mengikuti mereka adalah tim yang biasanya memotret para selebritas. Tingkat profesional mereka sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan harganya.Lokasi pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat. Setiap kali berpindah lokasi, mereka mengganti satu set gaun pengantin. Semua gaun dirancang khusus dari merek terkenal dengan gaya yang berbeda-beda.Dari pagi hingga sore, mereka mengunjungi banyak lokasi dan mengambil hampir seribu foto pernikahan.Setelah kembali ke hotel, Ariel merasa capek dan berbaring di tempat tidur. “Ternyata mengambil foto pernikahan sangat mele

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2660

    Bukannya ibu hamil harus istirahat dengan baik? Bagaimana kalau sampai tersenggol? Bukannya akan celaka?Yogi berhenti di tempat. “Selamat.”Ariel tersenyum. “Terima kasih.”“Kak!” Riko datang bersama dua orang pengawal. Ada banyak hadiah di tangan dua orang pengawal itu. Semuanya adalah mainan anak-anak.“Kak, setelah aku dengar kabar kamu lagi mengandung, aku langsung pergi ke mal. Aku rasa anakmu pasti cowok. Jadi, aku sudah beli mainan cowok.”Ujung bibir Ariel berkedut. Dia meletakkan gelas airnya. “Kamu itu memang baik sekali.”Riko pun tersenyum lebar. “Tentu saja, aku saja tidak pernah bersikap sebaik ini terhadap ayahku. Tapi, ayahku juga tidak butuh semua ini, semua ini milikmu. Setelah anakmu dilahirkan nanti, jangan lupa beri tahu dia semua mainan ini dibeli olehku.”Ariel mengangguk. “Baik.”Riko menyuruh pengawal untuk meletakkan hadiah. Dessy membungkuk ke sisi Ariel. “Nona, adikmu ini aktif sekali, ya.”Ariel menunjukkan senyuman canggung, lalu membalas dengan suara kec

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2659

    Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2658

    Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2656

    Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2655

    Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2654

    Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2653

    Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status