Share

Bab 2505

Penulis: Daun Jahe
Nordin merasa bingung. “Terima kasih sama aku?”

Dacia tersenyum. “Kalau bukan karena ucapanmu di atap waktu itu, aku nggak bakal kepikiran metode pembunuhan yang begitu sempurna.”

Carly tersenyum, lalu menarik tangan Dacia. “Metode apa?”

Baru saja Dacia ingin menjawab, suara dering ponsel memotong ucapannya. Dia mengeluarkan ponselnya. Ternyata ada panggilan masuk dari Jerremy.

Di sisi lain, di pusat penilaian forensik.

Jules duduk di mobil baris belakang. Tatapannya tertuju pada pintu gedung pusat penilaian forensik. Tidak lama kemudian, Derrick berjalan ke sisi mobil, lalu mengetuk kaca jendelanya.

Jendela mobil diturunkan secara perlahan. Derrick membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu berkata, “Hasil penilaian sudah keluar. Dia bukan menderita gangguan mental, tapi dia didiagnosis mengidap depresi berat.”

Jules menyipitkan matanya. “Apa ada yang aneh?”

“Tidak ada. Anggota di pusat penilaian forensik tidak pernah ikut campur dalam masalah di penjara. Hanya saja … selain diawasi oleh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2506

    Akhirnya Lidya merespons. Dia memalingkan kepala untuk menatap Daniel dengan tatapan menyindir. “Apa kamu lupa? Sekarang wanita itu bisa memberimu kedudukan juga berkat aku?”Daniel tertegun.Lidya tersenyum sinis. “Ada darah keluarga kerajaan yang mengalir di dalam tubuhku. Siapa kamu? Kalau waktu itu aku tidak menikah sama kamu, apa mungkin kamu dan anak sialan itu akan dianugerahkan kedudukan? Hahaha.”Lidya tertawa histeris. Polisi langsung melihat ke dalam kamar.Daniel menurunkan kelopak matanya. “Apa kamu begitu membenci putri kandungmu?”Lidya langsung berdiri. Polisi khawatir dia akan menyerang anggota keluarganya. Mereka pun sudah siap siaga.“Apa aku bersedia untuk melahirkannya?” Lidya menjerit dengan mata merah. “Kamu yang mohon sama aku untuk melahirkannya. Anak perempuan itu tidak berguna. Dia bisa hidup sampai sekarang juga karena beruntung saja.”Raut wajah Daniel berubah tegang. “Putraku sudah mati. Dia dicelakai oleh anggota Keluarga Tanzil. Sekarang, suami dan putr

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2507

    Orang yang duduk di dalam ruangan memalingkan kepala melihat ke sisi Silvia. Silvia yang berpakaian rapi dan mewah itu sungguh tidak cocok dengan lingkungan di dalam penjara. Berbeda dengan Lidya, dia sedang mengenakan seragam tahanan. Dibandingkan dengan dulu, Lidya yang sekarang tidak kelihatan sombong lagi. Dia kelihatan bagai sudah kehilangan semangat hidupnya saja.“Adik kesayanganku. Aku sungguh gembira kamu masih mengingatku.” Silvia tersenyum, seolah-olah sedang mengenang masa lalu saja.Tatapan Lidya kelihatan muram. “Selamat! Setelah Ayah meninggal, kamu pun berhasil menjadi Ratu.” Lidya tidak memberi selamat dengan tulus.Silvia juga menganggap Lidya sedang memberi selamat untuknya saja. “Terima kasih.” Kepala penjara membawa kursi mempersilakan Silvia untuk duduk.Setelah Silvia duduk, dia berkata kepada kepala penjara dengan tersenyum, “Aku ingin ngobrol berdua sama dia.”Kepala penjara mengangguk. Dia memerintah anak buahnya untuk mundur. Setelah mereka menjauh, Silvia b

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2508

    “Meskipun dia adalah anggota keluarga kerajaan, dia juga mesti dihukum kalau dia melakukan hal yang melanggar hukum. Kalau dia mengidap penyakit mental, seharusnya kalian mengutus lebih banyak orang lagi untuk mengawasinya. Jangan sampai dia bunuh diri di dalam sel. Nantinya reputasimu malah akan menjadi buruk.”Kepala penjara menunduk. “Benar apa kata Yang Mulia.”Silvia memasuki mobil. Mobil kerajaan melaju kencang.Satu minggu kemudian, Jules menyuruh pelayan untuk membersihkan Vila Laguna. Berhubung vila ini didirikan pada era 60-an, interior di dalam vila ini tergolong kuno.Kimin mengikuti Jules berjalan menuruni tangga. “Tuan Muda, aku sudah unggah lowongan pekerjaan itu. Sekarang sudah ada sepuluh orang yang melamar. Apa kamu ingin menyortirnya?”Jules duduk di sofa. “Coba aku lihat.”Kimin mengeluarkan tablet yang diambilnya. Di atasnya terdapat CV dari semua pelamar pekerja.Jules membaca CV dan keningnya seketika berkerut. “Semuanya anak muda?”Kimin sungguh tidak berdaya. “

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2509

    Jules menutup mulutnya. “Cukup.”Jika dilanjutkan lagi, rumah ini benar-benar menjadi kebun binatang.Jules sungguh tidak berdaya. “Nanti kamu masih harus membesarkan anak. Jadi, bagaimana denganku? Apa kamu berencana untuk mengabaikanku?”Jessie melingkari leher Jules sembari tersenyum padanya. “Mana mungkin aku akan mengabaikan Kak Jules-ku?”Jules menyentil pelan hidung si wanita, lalu menggendongnya. “Aku juga tidak tahu apa yang sudah kamu rencanakan?”Jessie tertawa. “Belakangan ini anak kita selalu tendang aku.”“Kalau begitu, setelah dia keluar nanti, aku pukul bokongnya?”“Bagaimana kalau anak kita itu anak perempuan yang kamu suka, apa kamu nggak akan manjain aku lagi?”Jules langsung membawa Jessie ke kamar, lalu menurunkannya di atas ranjang. “Kalau dua-duanya anak laki-laki, kami bertiga akan memanjakanmu. Kalau dua-duanya anak perempuan, aku akan memanjakan kalian bertiga.”Terlukis senyuman di wajah Jessie.Di sisi lain, di akademi perfilman.Dacia menyerahkan naskah yan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2510

    Ginnie merasa tidak berdaya. Dia tahu putranya memiliki hobi yang sama dengan pamannya, sama-sama menyukai sesuatu yang berbau detektif. Namun, kelak dia mesti meneruskan bisnis keluarga, tidak mungkin mengikuti langkah pamannya.“Aku tidak peduli dengan hobimu. Tapi malam ini kedatangan teman-teman ayahmu. Kamu mesti beri muka kepada ayahmu. Kamu mesti banyak belajar dari para senior. Setelah kamu tamat kuliah nanti, kamu mesti ambil alih perusahaan keluarga.”Nordin melambaikan tangannya tanda dirinya merasa tidak sabar. “Iya, aku tahu.”Ginnie menghela napas, lalu berjalan ke sisi suaminya. Kepala Keluarga Nars, Ritchie Nars, menyadari kerutan di wajah Ginnie, dia pun meletakkan gelas anggur, lalu bertanya, “Ada apa?”“Nordin hampir kena pengaruh adikmu. Aku khawatir dia akan mengikuti langkah adikmu untuk menjadi sutradara.”Ritchie tertawa. “Memangnya ada yang salah untuk menjadi sutradara. Coba kamu lihat Lance, bukannya dia cukup sukses di dunia perfilman?”“Keluarga kalian puny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2511

    Lance tertawa lantang. “Aku menyadari kamu cukup berbakat. Pantas saja Diago mengutusmu untuk mencariku.”“Paman.” Nordin berjalan keluar ruangan. Kebetulan dia melihat Dacia dan Carly sedang bersama pamannya. Lance langsung menjewer telinga Nordin. Nordin menjerit kesakitan, “Paman, yang pelan, telingaku sakit.”“Dasar bocah! Daripada diberi usulan dari kamu, lebih baik kamu biarkan dia berpikir sendiri saja.”Setelah Lance melepaskan tangannya, Nordin mengusap telinganya sembari tersenyum. “Bukannya aku belajar darimu?”Usai berbicara, Nordin melanjutkan omongannya, “Aku sudah baca naskah Dacia. Isinya memang bagus. Gimana kalau kamu baca sendiri?”Ketika Dacia melihat Nordin begitu buru-buru mempromosikan naskahnya, dia pun tersenyum tidak berdaya. “Sepertinya hari ini sikonnya nggak cocok. Kalian lagi ada acara, ‘kan?”“Emm ….” Lance merokok, lalu berjalan memasuki aula. Dia hanya meninggalkan kalimat singkat saja. “Nanti perlihatkan kepadaku. Aku mesti puas dengan isinya.”Nordin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2512

    Di sisi lain, Nordin membawa sedikit camilan dan minuman kepada mereka. Carly mengambilnya, lalu mendekati Dacia. “Kenapa aku merasa ada yang aneh dengan tatapan ibunya Nordin ketika melihatmu tadi?”Tatapan itu adalah tatapan tidak suka. Hanya saja, Carly tidak memberi tahu Dacia secara langsung. Dia tidak ingin Dacia berpikir kebanyakan.Dacia tersenyum. Sebenarnya dia mengerti. “Mungkin karena dia kenal dengan ibuku. Dulu ibuku bergaul dengan lingkungan pertemanannya.”Seandainya Ginnie mengenali Dacia, Ginnie pasti tidak menyukainya.Carly menghibur Dacia, “Apa pun yang ibumu lakukan, semuanya nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan.”“Terima kasih.”“Kenapa kamu sungkan banget, sih? Kita itu teman.”Saat mereka sedang mengobrol, Nordin mendekati mereka. Dia bertanya apakah mereka ingin pergi berdansa. Dacia menarik Carly. “Kamu pergi sana. Aku nggak mau dansa.”Carly menatapnya. “Tapi, aku juga nggak mungkin tinggalin kamu seorang diri.”Dacia tersenyu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2513

    Anwar membalas dengan tersenyum, “Tuan Lance, kamu sudah salah paham. Aku hanya bercanda sama dia.”“Dia itu murid unggulan yang paling disukai Pak Diago. Kalau kamu berani sentuh dia, nanti kamu akan kesulitan untuk menjelaskan.”Raut wajah Anwar langsung berubah. Dia pun segera berjalan pergi.Saat Dacia meletakkan asbak kembali ke atas meja, dia sekalian bertanya, “Dia takut sama Pak Diago?”Lance duduk di sofa, lalu menyesap anggur dengan perlahan. “Kamu kira Pak Diago itu hanya seorang profesor saja? Akademi perfilman nasional didirikan oleh adiknya. Ayahnya juga adalah mantan menteri urusan luar negeri. Selain orang tua itu, keluarganya selama beberapa generasi juga menjadi anggota kabinet.”Dacia sungguh terkejut. Dia tidak menyangka latar belakang keluarga Profesor Diago begitu luar biasa. Dia sungguh rendah hati.“Terima kasih. Kalau nggak, sepertinya asbak rokok ini sudah hancur.” Dacia bercanda.“Emm, akan merepotkan kalau ada kasus pembunuhan di acara.” Lance menurunkan gel

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2663

    Bastian mengusap keningnya. “Jangan-jangan kamu ingin beli gaun pengantin itu? Aku sarankan kamu urungkan niatmu. Nyonya Herla tidak akan menjualnya. Waktu itu, saat Tuan Putri Negara Shawana menikah, dia juga menginginkan gaun pengantin itu, tapi permintaannya ditolak mentah-mentah oleh Nyonya Herla. Pada akhirnya, dia hanya bisa menyewanya dengan harga tinggi. Hanya disewakan untuk sehari saja.”Lagi pula, Herla tidak akan menyewa gaun pengantin ke sembarang orang. Ada banyak selebritas dari negara barat hendak menyewa gaunnya, tapi dia menolak permintaan mereka semua.Jodhiva tersenyum. “Tentu saja disewa. Masalah harga bukan masalah. Aku jamin akan mengembalikannya dengan sempurna.”Bastian menarik napas dalam-dalam. “Demi sepotong gaun pengantin, kamu malah rela menghabiskan banyak uang.”“Tuan Putri itu saja rela, kenapa aku tidak rela menghabiskan uang untuk istriku? Aku pasti akan memberikan yang terbaik untuknya.”Bastian mengangguk. “Baiklah, cowok yang sudah punya istri mema

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2662

    Ariel mengunyah kacang sembari menyindir, “Pelayanannya bagus juga.”Mereka berdua berjalan di sekitar. Jodhiva menguliti kulit kacang, sedangkan Ariel sedang menyantapnya. Terkadang dia menyuapi kacang ke mulut Jodhiva.Panggangan di depan mata memang tidak bisa dinikmati Ariel. Hanya saja, dia merasa sangat gembira.“Ariel?” Tiba-tiba ada yang memanggil Ariel. Dia memalingkan kepalanya, lalu melihat Alicia sedang berdiri di luar restoran. Sepertinya dia baru berjalan keluar dari sana.Ariel merasa kaget. Dia spontan melirik Jodhiva.Alicia juga tidak menyangka akan bertemu Ariel dan Jodhiva di Area Homa. Dia berjalan ke sisi mereka. “Kenapa kalian bisa datang ke Area Homa?”“Emm, kami datang buat ….”“Foto pengantin.” Jodhiva merangkul pundak Ariel, lalu berjalan ke sisi Alicia. “Bulan depan kami akan mengadakan resepsi pernikahan. Kebetulan kami memilih untuk melakukan pengambilan foto pengantin di Area Homa.”Alicia menurunkan kelopak matanya sembari tersenyum. “Ternyata begitu. Se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2661

    Jules tersenyum, lalu merangkul Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak masalah. Lagi pula, anak kita juga akan lahir di musim panas nanti.”Jessie mengusap perut buncitnya dengan tersenyum. “Musim panas, ya? Entah anak kita itu Taurus atau Gemini?”Jules mencium kening Jessie. “Semua itu bukan masalah.”Pada saat ini, di Area Homa.Jodhiva memilih untuk melakukan foto pengantin di kediamannya. Tim fotografer yang mengikuti mereka adalah tim yang biasanya memotret para selebritas. Tingkat profesional mereka sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan harganya.Lokasi pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat. Setiap kali berpindah lokasi, mereka mengganti satu set gaun pengantin. Semua gaun dirancang khusus dari merek terkenal dengan gaya yang berbeda-beda.Dari pagi hingga sore, mereka mengunjungi banyak lokasi dan mengambil hampir seribu foto pernikahan.Setelah kembali ke hotel, Ariel merasa capek dan berbaring di tempat tidur. “Ternyata mengambil foto pernikahan sangat mele

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2660

    Bukannya ibu hamil harus istirahat dengan baik? Bagaimana kalau sampai tersenggol? Bukannya akan celaka?Yogi berhenti di tempat. “Selamat.”Ariel tersenyum. “Terima kasih.”“Kak!” Riko datang bersama dua orang pengawal. Ada banyak hadiah di tangan dua orang pengawal itu. Semuanya adalah mainan anak-anak.“Kak, setelah aku dengar kabar kamu lagi mengandung, aku langsung pergi ke mal. Aku rasa anakmu pasti cowok. Jadi, aku sudah beli mainan cowok.”Ujung bibir Ariel berkedut. Dia meletakkan gelas airnya. “Kamu itu memang baik sekali.”Riko pun tersenyum lebar. “Tentu saja, aku saja tidak pernah bersikap sebaik ini terhadap ayahku. Tapi, ayahku juga tidak butuh semua ini, semua ini milikmu. Setelah anakmu dilahirkan nanti, jangan lupa beri tahu dia semua mainan ini dibeli olehku.”Ariel mengangguk. “Baik.”Riko menyuruh pengawal untuk meletakkan hadiah. Dessy membungkuk ke sisi Ariel. “Nona, adikmu ini aktif sekali, ya.”Ariel menunjukkan senyuman canggung, lalu membalas dengan suara kec

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2659

    Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2658

    Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2656

    Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2655

    Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status