Share

Bab 2048

Setelah selang hidran ditutup, orang di atas lantai bagai diselimuti oleh salju saja. Sekujur tubuhnya menggigil dan riasan di wajahnya juga sudah berantakan.

Sania tertegun di tempat. Ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini. Sania tidak bisa menerimanya dan langsung menjerit, “Aku pasti akan membunuhmu!”

Jessie berkacak pinggang. “Padahal aku sudah berbaik hati untuk meredakan api di dalam tubuhmu, sekarang kamu malah ingin membunuhku? Kamu memang nggak tahu bersyukur!”

Jodhiva berdeham, lalu berjalan ke belakang Jessie. “Sudahlah, jangan kelamaan di sini. Ayo, kita pergi.”

Jessie mengangguk, lalu meninggalkan tempat bersama Jodhiva. Namun, langkah mereka malah diadang oleh beberapa mobil di area pintu parkiran. Sekelompok orang berjalan menuruni mobil. Ketua dari sekelompok orang ini tak lain adalah Sams.

Sams menyadari Sania sedang terkapar di atas lantai dengan tubuh menggigil. Bahkan, pengawal yang datang bersama Sania juga telah terluka. Dia segera melepaskan jasnya, lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status