Share

Bab 1768

Dacia sadar ucapannya waktu itu memang keterlaluan. Ditambah lagi, dirinya tidak memahami keadaan. Jika Dacia dipukul Jerremy, semua itu juga akibat dari perbuatannya sendiri. Dacia tidak akan menyalahkannya.

“Kamu memang gampang menyinggung orang.” Jerremy meliriknya sekilas. Dia tidak berbicara lagi, langsung membalikkan tubuhnya berjalan meninggalkan tempat.

Dacia terbengong di tempat. Dia berusaha mencerna maksud ucapan Jerremy tadi. Karakter Dacia memang gampang menyinggung orang lain. Namun, Dacia juga tidak sanggup mengatakan kata-kata untuk menyanjung orang lain.

Sore harinya, di Kompleks Vila Bagya.

Baru saja Jessie memasuki ruang tamu, dia dapat mencium aroma makanan lezat di dalam sana. Dia langsung berjalan ke dalam dapur. “Kak Jody!”

Jodhiva mengenakan kemeja berwarna hitam. Dia sedang berkacak pinggang sembari mengukus roti isi daging. Saat ini, tercium aroma wangi daging di dalam dapur.

Api kompor dikecilkan. Jodhiva membalikkan tubuhnya. “Sudah pulang, ya? Makan malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status