Oh iya, ponsel Javier! Claire hampir melupakan hal ini. Dia langsung mengambil ponsel untuk menghubungi Javer, tetapi panggilan tidak terhubung! Seharusnya Joddy mengenakan smartwatch-nya, ‘kan? Claire pun menghubungi Jody, tetapi panggilan juga tidak terhubung.Kali ini, Claire benar-benar panik. Kenapa bisa seperti ini? Jangan-jangan telah terjadi sesuatu terhadap mereka?“Kak, Kak Roger sudah datang!” ucap Yvonne. Tampak Roger datang bersama beberapa pengawalnya.“Ada apa dengan Tuan Javier dan Jody?”“Maaf, Kak. Semuanya salahku. Aku nggak menjaga mereka dengan baik. Tiba-tiba Jody hilang. Aku dan Tuan Javier pun pencar untuk mencarinya. Siapa sangka Tuan Javier juga hilang!”Ini adalah pertama kalinya Yvonne merasa dirinya sangat gagal. Padahal dirinya sangat familier dengan pasar ini, tetapi anak kecil itu malah bisa hilang.“Seharusnya Tuan Javier pergi mencari Jody. Jangan-jangan dia pergi ke area terpencil?”Seandainya Jody diculik, para penculik pasti tidak berani menunjukka
Claire berjalan ke hadapan Jody, lalu berjongkok di hadapannya. “Jody, kamu ke mana saja? Kenapa kamu jadi seperti ini?”“Maaf, Ibu. Aku telah mencelakai Ayah.”Nada bicara Jody terdengar sangat tenang, alhasil membuat Claire merasa takut. “Dia … ada apa dengannya?”Tiba-tiba dokter berjalan keluar kamar pasien. “Siapa anggota keluarga Javier?”Claire langsung berdiri.Saat ini, Roger sudah berjalan kemari. “Kami semua anggota keluarganya. Bagaimana kondisinya?”Raut wajah dokter terlihat sangat serius. “Lukanya sudah dibersihkan. Kami juga sudah menyuntikkan serum anti bisa ular. Untung saja, tipe ular itu bukanlah tipe ular berbisa. Jika tidak, sepertinya nyawa dia tidak bisa diselamatkan. Dia masih perlu diopname dalam dua hari ini.”Javier digigit ular? Claire menggigit bibir bawahnya. Raut wajahnya terlihat sangat pucat.“Ayah bisa digigit ular juga demi menyelamatkanku. Kalau tidak, akulah yang akan digigit ular.” Jody menundukkan kepalanya.Jody memang berencana untuk menjebak a
Javier membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu berkata, “Kamu suap aku.”Claire yang dulu pasti akan langsung membuang rantang itu dan tidak meladeninya. Namun, dia tidak berbuat seperti itu. Claire malah duduk di samping ranjang, lalu menyuapinya. Dia pun merasa malu lantaran ditatap oleh si lelaki. Jadi, Claire menjelaskan, “Aku menyetujui permintaanmu juga demi Jody.”Javier menyantap makanan yang disuapi Claire sambil menatap kedua matanya dengan tersenyum. Tiba-tiba dia sungguh bersyukur dengan cedera yang dialaminya.Selesai makan, Claire pun berdiri untuk menutup rantangnya. Javier bersandar di bantal sambil melihatnya. Melihat Claire masih belum pergi, dia pun bertanya, “Kamu tidak berencana untuk pulang, ya?”“Kamu kira aku ingin?” Kalau bukan karena Javier terluka karena menyelamatkan Jody, dia juga tidak akan tinggal di sini.Javier menyipitkan matanya. Tiba-tiba dia membuka selimutnya, lalu menepuk-nepuk bagian yang kosong. “Kamu bisa tidur di sampingku.”Claire pun te
Javier terlihat muram.Roger menekan kepalanya, lalu berkata, “Makan.”Tiba-tiba Yvonne kepikiran sesuatu, lalu berkata pada Claire dengan penuh semangat, “Kak, aku perkenalkan diriku dulu. Namaku Yvonne Johansen. Aku adalah adik dari lelaki bodoh ini. Tuan Javier adalah bos kami. Hubungan kami bagai sahabat, kamu jangan salah paham, ya!”Claire memaksakan dirinya untuk tersenyum. Si Yvonne memang tomboi sekali, suaranya juga sangat keras. Kemudian, dia melihat Roger. “Ternyata dia itu adikmu?”Roger sungguh tidak berdaya. “Selama ini adikku tinggal di dalam regu militer. Karena tahu Tuan Javier akan pulang bersamamu, dia baru bolos demi melihatmu.”“Kamu bisa bicara nggak, sih? Aku sudah minta izin dengan Ketua!” Yvonne terlihat tidak senang.Roger meliriknya sekilas. “Kalau bukan karena Kak Hudson, sepertinya Ketua sudah memukulmu.”Jessie pun tersenyum. “Tante Yvonne, kenapa kamu selalu bertengkar dengan Paman Roger?”Yvonne meletakkan satu tangannya di atas pundak Roger, lalu menje
Pada saat ini, tiba-tiba ponsel berdering merusak suasana di dalam mobil. Itu adalah panggilan dari Fendra. Setelah panggilan diangkat, ekspresi Claire langsung berubah muram.“Paman Fendra.”Claire naik ke lantai 16, tampak Fendra sedang berbicara dengan karyawan lainnya.Mendengar adanya suara langkah kaki dari belakang, Fendra menoleh, lalu berkata, “Akhirnya kamu pulang juga.”“Sebenarnya apa yang terjadi?” Claire terlihat serius. Baru saja dia meninggalkan perusahaan selama tiga hari, malah terjadi masalah serius?Raut wajah Fendra berubah serius. “Aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi. Semua ini ulah Keluarga Kenata. Sekarang, selain Perusahaan Jeewan, seluruh distributor batu permata telah menghentikan suplai ke studio kita.”“Keluarga Kenata?” Claire mengerutkan keningnya.Jangan-jangan semua ini ada hubungannya dengan Kayla? Heh, awalnya Claire mengira masalah sebelumnya bisa membuat Kayla mengubah sikapnya. Sekarang, dia malah berulah dengan mengandalkan Keluarga Kenata?
“Biar semua orang tahu bagaimana wajah asli dari Perusahaan Milenial? Berani menandatangani kontrak, tapi tidak bersedia untuk ganti rugi.”Raut wajah Budiman terlihat kaget ketika menyadari Claire ingin memperbesar masalah ini. Dia pun terpaksa menenangkan Claire, “Eh, jangan begitu! Kita semua rekan kerja satu bidang. Untuk apa berbuat seperti ini? Aku bersedia untuk bayar ganti rugi, tapi masalah dua kali lipat ….”“Aku menginginkan ganti rugi sebesar dua kali lipat, tidak kurang sepeser pun,” balas Claire dengan tersenyum sinis.Sebelumnya berhubung adanya Keluarga Kenata yang menjadi jaminan, Perusahaan Milenial pun berencana untuk lari dari tanggung jawab. Lagi pula, mereka tidak takut dengan perusahaan kecil yang baru didirikan itu. Namun, siapa sangka malah ketemu dengan orang yang sulit untuk diajak kompromi. Jadi, jangan salahkan Budiman bersikap kasar.Budiman pun mendengus dingin. “Kalau kalian ingin menggugatku, kalian juga mesti bisa memenangkannya. Asal kalian tahu, nasi
“Nona Claire, Nona ….”Claire tidak memberinya kesempatan dan langsung mengakhiri panggilan.Fendra pun berkata dengan tersenyum, “Sekarang kamu semakin mirip dengan ibumu saja.”Mereka semua tidak terima untuk diinjak-injak.…Di Kediaman Kenata.“Apa? Apa kamu sudah gila?”Liliana menatap Javier yang sedang duduk di hadapannya. Dia malah mengancam Liliana hanya karena wanitanya. Apa dia ingin mengumumkan peperangannya dengan Keluarga Kenata dan juga Keluarga Gufree?Javier menyilangkan kedua kakinya. Dia bersandar di tempat duduknya, lalu berkata dengan suara datar, “Kalau Bu Liliana bersikeras ingin menentang calon istriku, tentu saja Keluarga Fernando akan membantu calon istriku.”Raut wajah Liliana berubah muram. “Hanya gara-gara seorang wanita saja? Sepertinya Keluarga Fernando sudah kehilangan akal sehat kalian?”“Dia adalah wanitaku, itu berarti dia adalah anggota Keluarga Fernando. Bagaimana menurutmu?” Javier mengangkat gelas teh dari atas meja, lalu menyesapnya dengan perlah
Roger mendengus dingin. Sejak kapan Kayla menjadi putri dari Keluarga Gufree? Bukankah yang seharusnya merupakan putri dari Keluarga Gufree itu Claire!Jangan-jangan Keluarga Kenata bisa membantu Kayla karena dia mengelabui mereka dengan menggunakan identitas Claire? Tak disangka wanita ini semakin tidak tahu malu saja!“Javier, aku ….”“Ibumu Vina Gufree?” Javier menatap Kayla dengan tatapan tajam dan dingin. Dia seolah-olah dapat membaca isi pikiran Kayla saja.Alhasil, kedua kaki Kayla seketika terasa lemas dan jatuh ke lantai.Javier menyipitkan matanya. “Seingatku ibunya Claire baru bernama Vina, sedangkan ibumu bernama Imelda, ‘kan? Heh! Ternyata kamu suka sekali merampas sesuatu yang bukan milikmu.”Enam tahun silam, Kayla juga menyamar menjadi Claire, ‘kan? Enam tahun kemudian, dia malah mengulangi kesalahan yang sama. Wanita ini sungguh menjijikkan. Untung saja Javier tidak pernah menyentuhnya dalam enam tahun itu. Jika tidak, Javier pasti akan merasa mual dan jijik.“Javier,