Share

Bab 1353

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-23 18:00:01
Hans membuka mulutnya dengan perlahan. “Ethan membutuhkanku. Dia butuh keluarga yang utuh.”

Noni terbengong sejenak. Detak jantungnya berdegup kencang. Dia melepaskan tangannya dari genggaman Hans. “Aku nggak punya keberanian untuk bertaruh hubungan kita setelah menikah lagi.”

Tatapan Hans menjadi muram. Hanya saja, dia mengerti. Dia tahu Noni masih tidak bisa memaafkannya. Hans pun berkata, “Kalau kamu tidak ingin menikah, kita tidak usah menikah. Nanti setelah kamu ingin menikah, kita bisa menikah kapan saja. Noni, pilihan ada di tanganmu. Aku tidak akan memaksamu.” Hans mengangkat tangannya mengusap pipi Noni. Sepertinya Hans ingin memberinya kehangatan.

Kening Noni tampak berkerut. Dia menarik napas dalam-dalam. “Aku nggak pantas.”

“Aku merasa kamu pantas.” Hans mendekatinya, lalu mengusap wajahnya. “Noni, tidak ada artinya aku hidup tanpa kamu dan anak.”

Noni terbengong sejenak, lalu bertatapan dengan matanya. “Hans, kalau kita menikah, kamu akan istri yang memiliki banyak skandal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1354

    Sebenarnya Javier tidak berencana untuk bekerja sama dengan Perusahaan Teknologi Sendana. Apalagi saat Perusahaan Teknologi Sendana ingin menggunakan hubungan relasi, Javier pun sudah tidak mempertimbangkannya lagi. Dia tidak berharap kejadian Keluarga Jetmadi akan terulang lagi.Guffin juga pernah memperkenalkan Charine kepada Javier demi melancarkan kerja sama. Dia memanfaatkan kesempatan di saat Javier sedang amnesia untuk mencapai tujuannya. Untung saja Emir tahu batasan. Ditambah lagi dengan adanya bujukan Claire, pada akhirnya Javier baru setuju untuk melakukan kerja sama.Claire pun tersenyum. “Kalau begitu, aku ikut apa kata suamiku saja. Kalau suamiku mau pergi, aku akan pergi.”Javier pun tersenyum. Dia menyetujuinya.Setelah perbincangan diakhiri, Widya membalikkan tubuhnya dengan perlahan. “Bu Claire, Pak Emir yang kamu maksud itu Pak Emir yang mana?”Claire membalas dengan tersenyum, “Pak Emir dari Perusahaan Teknologi Sendana.”Raut wajah Widya langsung berubah.Claire m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1355

    Awalnya Giselle merasa kaget. Kemudian, dia melirik Claire sekilas, lalu tersenyum padanya.Semua hidangan sudah disajikan di atas meja. Saat menyantap makanan, suasana terasa sangat hangat. Melia juga ikut mengobrol. Akan tetapi, Javier tidak banyak bicara, hanya Claire saja yang menjawab. Sesekali dia mengamati Giselle. Sepertinya Giselle tidak sekali pun berinteraksi dengan putrinya.Selesai makan malam, Emir mengantar mereka berdua keluar ruangan.Claire berpamitan dengan mereka, lalu bersama Javier kembali ke mobil.Mobil melaju dengan perlahan. Dia melihat dari kaca spion tengah. “Aku merasa hari ini Bu Giselle seperti orang luar saja.”Javier melepaskan kancing kerahnya, lalu memalingkan kepala tersenyum padanya. “Ternyata kamu menyadarinya?”“Aku hanya merasa ada yang aneh saja.” Claire bersandar di pundak Javier. “Saat Bu Giselle hendak berbicara, dia akan melihat wajah suaminya dulu. Selain itu, dia juga nggak punya interaksi dengan putrinya. Dia sungguh mirip dengan orang lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1356

    Melia berjalan ke sisi mobil itu. Mobil berhenti di area parkiran. Widya menghentikan mobil, lalu membuka pintu. Siapa sangka baru saja Widya menuruni mobil, tampak Melia sedang berjalan ke sisinya. “Lama nggak berjumpa! Sepertinya kamu melewati hari-harimu dengan sangat bagus. Sekarang kamu malah sudah ganti mobil.”Widya sungguh tidak menyangka akan bertemu Melia. Senyuman di wajahnya seketika menghilang. “Memangnya kenapa? Aku juga nggak habisin uang keluarga kalian.”Saat Widya hendak pergi, Melia mengadang langkahnya. “Sudah tiga tahun. Kamu juga nggak perhatian apakah ibumu melewati harinya dengan baik di keluarga kami?”Ketika mengungkit masalah ibu, Widya mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.Saat Widya berumur 15 tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pebisnis. Sejak saat itu, dia bersama ibunya tinggal di Kediaman Gozali, lalu mengganti marganya. Hanya saja, Widya tahu dirinya dan ibunya hanyalah orang luar saja.Giselle sangat menuruti apa kata si lelaki. Dia beru

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1357

    Melia menyesap teh dan tidak berbicara.Saat bersama ayahnya mengunjungi Grup Angkasa, sebenarnya Melia tidak ingin ikut. Dia memang adalah teman kuliah Javier, hanya saja hubungan kedua orang tidaklah akrab.Emir bisa menyuruhnya untuk ikut juga berharap Javier bisa lebih toleransi lantaran melihat hubungan mereka. Hanya saja, Emir telah lalai dalam menyusun rencananya.Melia juga mengerti ayahnya berharap dirinya bisa menancapkan kakinya di dalam dunia bisnis dengan stabil. Ada banyak orang yang ingin bekerja sama dengan Grup Angkasa, tetapi tidak semua orang akan diberikan kesempatan. Ada betapa banyak orang yang ingin menjilat Keluarga Fernando. Hanya saja, mereka semua hanya fokus dengan Javier, malah melupakan sosok Claire.Sepertinya Emir tahu betapa Javier memanjakan istrinya. Itulah sebabnya dia menyuruh Melia untuk menjalin hubungan baik dengan Claire.Semua orang merasa Claire bisa menikahi Javier karena sedang beruntung saja. Bahkan, ada yang merasa Claire hanyalah seorang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1358

    Apalagi di saat makan malam, Melia tidak berinisiatif untuk mengobrol dengan Javier. Jelas sekali dia tidak bermaksud untuk menggaet Javier.Melia meletakkan hadiah yang dibawanya ke atas meja, lalu berkata dengan tersenyum, “Demi mengutarakan rasa terima kasihku, aku harap Nyonya Claire bisa menerima hadiah ini.”Dari kotaknya saja dapat diketahui betapa mahalnya hadiah pemberian Melia.Claire menyipitkan matanya. Dia masih tidak mengerti. “Nona Melia terlalu sungkan. Bukankah kalian sudah mentraktir kami waktu itu? Sepertinya nggak seharusnya aku menerima hadiah dari Nona Melia lagi.”Ada dua makna dari memberi hadiah. Satunya adalah untuk mengutarakan rasa terima kasih, sedangkan satunya lagi adalah untuk menjalin hubungan baik. Sepertinya Melia bukan datang untuk mengutarakan rasa terima kasihnya, lebih ingin menjalin hubungan baik. Hanya saja, Melia tidak menunjukkan maksudnya dengan jelas.Ketika menyadari Claire tidak berencana untuk menerima hadiah, semuanya juga berada di dala

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1359

    Javier merangkul pinggang Claire, lalu mendekatinya. “Memangnya bukan?”Claire tertegun sejenak, lalu tersenyum lebar. “Oh ya?”Javier menunduk, lalu mengecup pipinya, kemudian beralih ke ujung bibirnya. “Memang iya.”Claire mendorong Javier dengan perlahan. Dia mengangkat kepalanya, lalu menatap wajah tampan yang berada di dekatnya. “Semua itu juga karena kamu tahu aku nggak bakal mengajukan permintaan yang nggak masuk akal.”Jika ingin seorang lelaki menuruti ucapan wanitanya, tidak ada gunanya untuk membuat onar. Tidak dipungkiri, terkadang membuat onar bisa mendekatkan hubungan kedua insan. Namun jika terlalu sering menggunakan trik itu, malah akan membuat lelaki merasa jengkel kepada pasangannya. Dalam masalah penting, Javier memilih untuk menuruti apa kata Claire. Dia memberi rasa hormat dan percaya yang sangat cukup terhadap Claire. Jika wanita menghargai si lelaki di luar sana, si lelaki juga akan bersikap lembut terhadap wanitanya sewaktu di rumah. Teori itu memang benar.Har

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1360

    Widya menunduk sembari menggigit erat bibirnya.Ketika Giselle melihat kondisi ini, dia khawatir Emir akan emosi. Dia segera mendorong Widya. “Ayahmu lagi bertanya.”Baru saja Widya hendak menjawab, tetiba Melia bersuara, “Perusahaannya itu juga perusahaan yang nggak terkenal. Ayah, kamu jangan banyak tanya lagi.”Berhubung Melia sudah berbicara seperti itu, Emir juga tidak memedulikannya lagi. Seandainya Widya bisa menjadi petinggi di perusahaan besar, itu berarti putri tirinya ini cukup berkompeten.Widya menatap Melia. Namun, Melia tidak meladeninya.Selesai makan siang, Widya juga tidak tinggal lama lagi. Giselle mengantarnya keluar. Saat hendak pergi, Giselle menarik tangan putrinya. “Widya, apa kamu akan menyalahkan Ibu?”Temperamen Widya tidaklah keras. Jika dia mengatakan dirinya tidak menyalahkan ibunya, itu berarti dia benar-benar tidak menyalahkan ibunya. Sekarang Widya juga sudah dewasa. Dia bisa mengerti pilihan ibunya.“Ibu, apa kamu menyesal?” tanya Widya kembali.Gisell

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1361

    “Setelah wanita menikah, dia seharusnya budiman seperti ibumu, menjaga rumah tangga, anak, dan juga melayani suami. Tapi suami merasa semua tugas itu seharusnya dilakukan seorang istri. Dia bahkan nggak pernah berterima kasih sama sekali. Kamu sendiri juga tahu, ibumu nggak berani menentang permintaan ayahku.”Mobil berhenti di bawah gedung apartemen. Widya melepaskan sabuk pengaman, tetapi dia tidak menuruni mobil, melainkan memalingkan kepalanya melihat sosok Melia.“Jadi, itu alasannya kamu nggak suka sama ibuku?” Widya sedang menunggu jawaban Melia.Melia bersandar di tempat duduknya. “Aku hanya nggak suka melihat ibumu yang selalu menjilatnya.”Widya menunduk dan tidak berbicara. Mana mungkin Widya tidak tahu betapa menderitanya sang ibu? Setelah menikah lagi, Giselle tidak bisa melanjutkan pekerjaan yang disukainya. Emir berharap ibunya menjadi ibu rumah tangga, bahkan tidak diperbolehkan untuk bergaul dengan teman-temannya.Giselle pernah menjelaskan sebelumnya. Dia tidaklah pan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2581

    Tiba-tiba anjing Mastiff Tibet menabrak kandang. Suara keras itu mengejutkan Jessie hingga melangkah mundur dan menabrak pria di belakangnya. Si pria spontan memeluk Jessie. “Kamu tenang saja. Aku tidak akan melukai anak di dalam kandunganmu.”Tatapan Jessie kelihatan dingin. Dia juga merasa risi, berusaha untuk tetap bersikap tenang. “Sebentar, begini kurang seru.”Mereka bertiga tertegun sejenak. “Lho, kamu ingin yang seru?”Jessie membalikkan tubuhnya untuk melihat mereka. Dia mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Jangan-jangan Nona Sissae nggak ingin lihat langsung? Kalau ada dia, aku baru bisa lebih santai.”Ketiga pria sungguh tidak menduga Jessie akan berkata seperti itu. Lagi pula, Jessie datang sendirian, dia tidak akan bisa melarikan diri lagi. Dia pun mengutus seorang pria untuk melapor.Jessie menyandarkan tangannya di pundak salah satu pria, lalu berkata dengan nada genit, “Apa dua ekor anjing yang kalian kurung ini akan merusak suasana hati kita?”Si pria mengendu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2580

    “Jessie ….”“Kak Jules, kamu juga mesti jaga dirimu.” Jessie mengusap wajah Jules. “Janji sama aku.”Setelah terdiam beberapa saat, Jules menggenggam punggung tangan Jessie, lalu berkata dengan suara rendah dan seraknya, “Oke, aku janji sama kamu.”Jessie memeluknya. “Aku juga janji sama kamu.”…Sissae sedang duduk di bangku sembari memainkan ponselnya. Tidak lama kemudian, dia menerima panggilan dari Jessie. Panggilan diangkat. Mode speaker diaktifkan. “Bagaimana? Apa kamu sudah selesai berpikir?”Jessie membalas, “Iya, aku sudah selesai berpikir. Bukannya kamu ingin menentangku? Aku akan terima tantanganmu.”Miya yang mulutnya ditempel selotip pun menggeleng sembari menangis. Namun, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata.Sissae pun tertawa. “Jangan-jangan kamu bakal bawa anggota kemari? Tapi semua itu juga bukan masalah. Asalkan kamu berani bawa ….” Sissae mengarahkan ponsel ke sisi kandang. Jessie dapat mendengar jelas suara gonggong anjing. “Aku akan kurung dia di dalam. Anjing Ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2579

    Sissae tersenyum tipis. Tatapannya kelihatan tajam. “Kamu itu pelayan pribadi Jessie, ‘kan? Waktu itu, aku lihat kamu sangat perhatian sama dia. Tapi entah dia peduli sama hidup matinya kamu atau nggak.”Akhirnya Miya tahu maksud ucapan Sissae. Pikirannya seketika menjadi hampa. Rasa takut memenuhi pikirannya.Pada saat yang sama, baru saja Jessie berbaring di atas ranjang, dia pun dibangunkan oleh suara dering ponselnya.Jessie mengambil ponselnya. Ketika melihat ada panggilan masuk dari Miya, dia membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengangkat panggilan, “Halo, ada apa, Miya?”“Kamu nggak akan bisa menemukan Miya lagi. Kamu pasti nggak menyangka dia akan ada di tanganku, ‘kan?”Suara di ujung telepon bukan suara Miya, tetapi terdengar sangat familier bagi Jessie. Tiba-tiba Jessie kepikiran seseorang. “Kamu … Sissae?”“Iya, aku. Aku sudah bilang sebelumnya, aku pasti akan buat kalian menyesal. Kamu itu Jessie, ‘kan? Sekarang pelayanmu ada di tanganku. Kalau kamu peduli dengan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2578

    Di sisi lain, di Kediaman Menteri Dalam Negeri.Berhubung suaminya sedang diperiksa dan dihadapkan dengan hukuman penjara, istrinya sudah membeli tiket pesawat untuk terbang menuju Negara Fenderi. Dia berencana membawa putrinya untuk pergi bersembunyi ke luar negeri.Baru saja ibu dan anak itu keluar rumah, ada belasan mobil sedang berhenti di depan halaman. Raut wajah si wanita langsung berubah.Tidak lama kemudian, tampak beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan menuruni mobil. “Nyonya, maaf, sepertinya kalian tidak bisa meninggalkan tempat ini.”Di dalam mobil, Jules yang sedang di perjalanan menerima panggilan dari pengawal. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Bagus! Selanjutnya saatnya membalikkan situasi.”Setelah panggilan diakhiri, pengawal yang duduk di bangku pengemudi juga menerima panggilan. Dia melaporkan kepada Jules dengan tersenyum, “Yang Mulia, Derrick sudah siuman!”“Ke rumah sakit!”Mobil langsung memutar arah melaju ke rumah sakit.Di dalam kamar pasien, Derrick

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2577

    “Selain Menteri Dalam Negeri yang bersedia menanggung kesalahan, yang lain terus menyangkal, tidak bersedia untuk mengakui perbuatan mereka. Sepertinya Reyhan punya pegangan.”Jules menyipitkan matanya. Dia berpikir sejenak, lalu berkata, “Sepertinya kita hanya bisa mencari celah dari Menteri Dalam Negeri.”Sebab, Menteri Dalam Negeri adalah satu-satunya orang yang bersedia mengakui kesalahannya. Seharusnya ada aibnya di tangan Reyhan.Benn menepuk-nepuk pundak Reyhan. “Masih ada waktu tiga hari lagi. Semangat!”Usai berbicara, Benn membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Jules berjalan ke luar ruang tahanan Menteri Dalam Negeri. Pria paruh baya yang duduk di dalam kelihatan sangat putus asa. Kelihatan sekali tidaklah enak untuk hidup dengan kehilangan kebebasan.Ketika melihat kedatangan Jules, dia tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.“Apa kamu benar-benar bersedia untuk memikul semua kesalahan ini?”Menteri Dalam Negeri menggertakkan giginya. “Aku tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2576

    Benn melirik Sissae sekilas. “Semua ini perintah Yang Mulia Ratu. Apa Keluarga Taylor ingin melawan perintah? Atau Keluarga Taylor merasa kedudukan kalian lebih tinggi daripada Ratu? Jadi, kalian tidak menganggap keluarga kerajaan?”“Kamu ….”“Sissae.” Reyhan berdiri dengan perlahan, lalu menatap Benn dengan galak. “Tidak ada yang perlu aku takutkan. Aku akan ikut dengan kalian, tapi kalau terbukti aku difitnah, aku tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.”Benn tersenyum dan memiringkan sedikit tubuhnya. “Kalau begitu, mohon kerja samanya.”Reyhan mengibaskan tangannya, lalu meninggalkan ruang tamu. Pihak kepolisian juga mengikuti langkahnya.Saat melihat ayahnya dibawa pergi, kedua kaki Sissae terasa lemas. Dia langsung jatuh duduk di sofa. Ayahnya pasti tidak akan melakukan hal seperti itu! Ayahnya pasti telah difitnah! Pasti … pasti dia pelakunya! Jules!…Di Vila Laguna.Jules dan Jessie baru saja menuruni mobil. Tiba-tiba terdengar suara Sissae. “Jules!”Mereka berdua menol

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2575

    Beberapa saat kemudian, Sissae tidak menghiraukan rasa sakit di wajahnya, segera menghubungi sang ibu. “Ibu, apa yang terjadi? Ada apa dengan Ayah?”Risella tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Namun pada akhirnya, dia tetap memilih untuk berterus terang kepada putrinya.Setelah Sissae mengetahui kenyataan, langsung terlintas rasa takut di dalam matanya. Seandainya ayahnya benar-benar melakukan semua itu, bukannya Keluarga Taylor akan ….Tidak! Masalah ini tidak boleh terjadi!Kedudukan dan kekuasaan Keluarga Taylor adalah sumber kepercayaan diri Sissae! Bagaimana jika dia kehilangan semua yang dimilikinya saat ini? Tidak! Dia tidak akan mengizinkan dirinya kehilangan semuanya!Pada saat sama, Jules dan Jessie pergi menjenguk Derrick. Derrick masih belum ada tanda-tanda untuk siuman. Dokter memberi tahu bahwa cedera yang dialami Derrick terlalu parah. Bisa siuman atau tidak tergantung dengan nasibnya.Jessie memalingkan kepalanya melihat raut wajah serius Jules. Dia menggengga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2574

    Menteri Dalam Negeri tidak berbicara, seolah-olah sudah memahami semuanya ….Satu masalah belum selesai diatasi, datang lagi masalah baru. Ada lagi peretas anonim yang menyerang sistem keamanan kabinet hingga menyebabkan semua sistem lumpuh total. Kemudian, muncul tulisan dengan ukuran besar di situs web resmi.[ Selanjutnya adalah giliranmu. ]Peretas misterius ini membuat seluruh menteri dilanda kepanikan. Tidak lama kemudian, mereka menerima kabar bahwa Menteri Dalam Negeri telah menyerahkan diri ke polisi.Awalnya, mereka berpikir bahwa dengan mengorbankan satu orang, sisanya akan aman. Di luar dugaan, dua hari kemudian, peretas tersebut kembali mengungkap skandal menteri lainnya.Serangan itu terlihat seperti serangan terhadap menteri. Namun kenyataannya, semua menteri yang skandalnya terungkap memiliki hubungan transaksi dengan Keluarga Taylor.Di ruangan VIP kapal pesiar.Jerremy menutup layar tabletnya, lalu melihat ke sisi Jules. “Apa kamu yakin cara ini bisa menghancurkan tua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status