Share

Bab. 82. Masih Belum Terlambat

Anak buah Marvin sudah membawa pasien lain keluar dari bangsal. Hanya ada Clara, Holly, Marvin, dan dua pengawalnya yang tersisa di bangsal sekarang.

"Marvin, kami akan membayar hutangnya. Tolong, demi aku, orang yang sekarat, biarkan kami pergi!" kata Holly lemah, bersandar pada Clara.

"Orang yang sekarat?" Marvin tertawa terbahak-bahak.

"Karena kau memang akan segera mati, mengapa aku harus melakukan sesuatu untukmu?"

Marvin meludah dengan jijik. Jika dia tidak melihat Holly di ranjang kematiannya, dia akan langsung membawa putrinya pergi begitu dia memasuki bangsal.

"Marvin, apa yang bisa kulakukan sehingga kau membiarkanku pergi?" Suara Clara bergetar ketakutan.

Marvin adalah seorang preman di Kota sungai utara dan memiliki beberapa kasino di sana. Ayah tiri Clara kecanduan judi dan kehilangan lebih dari seratus ribu dolar di kasino Marvin tiga tahun lalu. Karena dia tidak punya uang untuk melunasi hutangnya, dia menjual Clara kepada Marvin sebagai kompensasi. Dia baru berusia de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status