Bandara Internasional Northen.Kota Northen Vale.Sosok pria yang mengenakan kaos dan celana jeans hitam berjalan turun dari dalam pesawat, pria itu memakai masker untuk menutupi wajahnya dan menyeret sebuah koper yang sudah usang. Penampilannya sangat sederhana, hal itu membuatnya terlihat sangat mencolok di antara orang-orang yang berlalu lalang."Ah …. Setelah lima tahun …."Nathan Sykes, yang telah mendekam di penjara selama lima tahun, akhirnya bebas dengan hasil remisi yang dia dapatkan. Pria itu menghirup udara segar yang sudah lama tidak dia dapatkan. Dia dipenjara di sebuah pulau terpencil bernama Pulau Mistik, sebuah hukuman yang seharusnya tidak dia dapatkan."Ma …. Setelah lima tahun, aku akhirnya bisa melihatmu," Nathan berjalan seraya menyeret koper usangnya keluar dari bandara.Kring~~Saat sedang berjalan, tiba-tiba ponselnya berbunyi.[Tuan, apakah Anda sudah sampai?]Terdengar sebuah pertanyaan yang lantang dari ujung panggilan telepon itu, membuat Nathan menjawab. "
"Tuan Ace …. Jika saya boleh bertanya, hal apa yang membuat Anda datang ke kota Northen Vale ini?"Nathan yang mendengar itu melirik ke arah Paul. Aura yang sangat mendominasi dapat terlihat dari manik matanya yang dingin.Hal itu membuat Paul gemetar. "M-maaf jika saya lancang, Tuan. Tapi, kota Northen Vale hanyalah sebuah kota kecil jika dibandingkan dengan ibukota Northen," ujarnya dengan kaku.Menyadari ketakutan Paul, Nathan kembali memalingkan wajahnya menatap pemandangan Kota Northen Vale dari jendela mobil dan mulai menjelaskan kedatangannya. "Northen Vale …. Ini adalah kampung halamanku," pria itu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Paul, tatapan matanya bertabrakan dengan netra hitam milik Paul. "Sudah lima tahun, aku tidak bertemu dengan keluargaku."Mendengar penjelasan singkat sang dewa perang itu, Paul membelalakkan matanya. 'Apa? Tuan Ace berasal dari Northen Vale?!'"Tuan Ace … A-aku—""Cukup! Berhenti memanggilku Ace, aku bukan lagi seorang pejuang seperti dulu,"
Selama Nathan dipenjara, keluarga Orton tidak berniat melepaskannya, dan bahkan menuntut keluarganya untuk mengganti rugi 2 milyar kepada mereka. Pada akhirnya, tidak ada jalan lain. Orang tua Nathan harus menjual rumah untuk mengganti rugi kepada keluarga Orton karena telah berani memukuli pewarisnya. Bahkan, mereka meminjam banyak uang, tetapi mereka tetap tidak dapat mencukupinya. Pada akhirnya, masih tersisa hutang yang masih terus ditagih oleh keluarga Orton, dan mereka hanya bisa mencicilnya secara perlahan. Karena alasan ini, pekerjaan ayah Nathan tidak lagi tersedia, dan dia hanya dapat mencari nafkah sebagai kuli bangunan. Sementara ibunya membasuh wajahnya dengan air mata sepanjang hari, dan matanya dibutakan oleh tangisan.Inilah sebabnya mengapa selama Nathan dipenjara, orang tuanya tidak pernah menjenguknya walau hanya sekali.Mendengarkan ucapan ibunya, Nathan perlahan mengepalkan tinjunya, dan niat membunuh yang besar menguar dari tatapan matanya. Dia tidak pernah berpi
“Ma, siapa itu?”“Tidak usah kamu pedulikan, cepat masuk kedalam kamar, dan jangan keluar!” Maria mendorong Nathan masuk kedalam kamar, dan mengarah ke pintu dengan raut wajah yang gelisah.Terdengar derap kaki yang kuat dan besar, terlihat sosok pria kekar dan tinggi membawa 4 sampai 5 orang yang terlihat sangar melangkah masuk."Apa kamu tuli, hah?!" Maki pria itu. “Mana uangnya?” Kamil melihat Maria dan langsung bertanya.“Tuan Kamil, sudah saya siapkan,” Maria terus mengangguk, dan meraba-raba kantong hitam yang ada di saku celananya. "I-ini …."Saat ini banyak tetangga yang sedang berkumpul dan menyaksikan, melihat kejadian itu, tapi mereka tidak berani mendekat karena takut akan terseret oleh masalah.“Para bajingan itu kembali, mereka benar-benar membuat orang seakan-akan ingin mati!”“Benar, mereka sama sekali tidak berprikemanusiaan!”“Hei, kecilkan suara kalian, mereka itu orang-orang yang diutus Keluarga Orton untuk menagih ganti rugi.”Beberapa tetangga berkumpul dan berka
"Ma, aku ada urusan sebentar, tetaplah di rumah," ucap Nathan dengan datar seraya berjalan meninggalkan kediamannya penuh amarah.Ciiit …. Brak!Terdengar suara rem mobil yang nyaring, saat Nathan hendak menyebrang jalan keluar dari komplek itu, tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang, tabrakan pun tidak dapat dihindari. Nathan akhirnya tertabrak hingga terpental beberapa meter."Ah!"Tubuh Nathan berguling-guling di atas aspal, jika saja saat di penjara dia tidak belajar seni bela diri, mungkin dia sudah kehilangan nyawanya."A-aduh …." Nathan berusaha berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya. "Sial! Lagi buru-buru gini!" Gerutunya dengan kesal.Tepat saat Nathan memaki dan berusaha bangkit berdiri, suara makian dapat terdengar. “Eh bego? Punya mata, gak? Nyebrang tuh pake mata!"Seorang gadis terlihat turun dari dalam mobil BMW, dia mengenakan rok berwarna putih, dan mengenakan sepatu hak tinggi, dia terlihat sangat cantik, dan menatap Nathan dengan tatapan kesal.Nathan mengernyitk
Sherly menatap Nathan tanpa ekspresi dan berkata. "Nathan, jangan menemuiku lagi, dan jangan datang mencariku lagi! A-aku …. Aku telah memutuskan untuk menikahi Rendy!"Mata Nathan menyipit dan tangannya mengepal dengan erat. Meskipun dia sudah mengetahuinya, tapi ketika Sherly mengatakannya sendiri, hati Nathan berkedut dengan kencang. Dia dipenjara karena pria itu, tapi sekarang pacarnya akan menikah dengannya?Sebuah cinta yang sangat ironis!"Hahaha …." Tiba-tiba Nathan menertawakan dirinya sendiri, dia merasa bahwa dia benar-benar terlalu bodoh.Tiba-tiba tawa Nathan berhenti, netra hitam dingin miliknya menatap ke arah Sherly, namun tidak ada kemarahan di wajahnya, dan tangannya perlahan mengendur. "Apakah itu yang kamu inginkan?"“Ya!” Sherly mengangguk. “Aku ingin memiliki kehidupan yang indah, dan kamu tidak akan pernah bisa memberikannya kepadaku!”"Dan kamu, sekarang kamu seorang mantan narapidana. Bahkan jika kamu keluar dari penjara, aku khawatir kamu akan sulit untuk men
Hotel Northen.Sosok pria tua sedang berdiri dengan wajah yang pucat di depan pintu masuk Hotel, Kevin Wibowo, sang pemilik Hotel secara pribadi menunggu Nathan di pintu, dan penampilan Kevin membuat semua orang yang masuk ke Hotel Northen banyak berbisik."Bukankah dia Kevin Wibowo?”“Benar, untuk apa dia berdiri di depan pintu? Tidak seperti biasanya!”“Benar, seolah-olah dia sedang menunggu seseorang!"“Ah benar sekali, sungguh hebat orang yang mampu membuatnya menunggu di depan pintu secara khusus!”"Tunggu, aku mendengar bahwa putra tertua dari keluarga Orton akan menikah, dan pernikahan itu dilaksanakan di sini. Apakah dia sedang menunggu seseorang dari keluarga Orton?""Mungkin saja, lagipula, keluarga Orton juga keluarga kaya, jadi mereka harus memberi sedikit ucapan selamat datang."Semua orang berjalan ke Hotel Northen sambil berbisik, tetapi Kevin masih menunggu di pintu sambil melihat arlojinya yang sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam, wajahnya menjadi sedikit tidak sab
Dokter Paul, pria itu kembali menusukkan jarum akupunktur pada Kevin dengan hati-hati, keringat dingin semakin banyak membasahi keningnya. Dan saat jarum terakhir di tusukkan padanya, Kevin tersada dan perlahan-lahan membuka matanya.“Ayah! Syukurlah, ayah sudah sadar!” Melihat Kevin sudah kembali sadar, Sarah berteriak dengan semangat, kelopak matanya dipenuhi air mata.Sarah merasa sangat ketakutan, dia takut kalau ayahnya tidak akan pernah membuka matanya lagi.Dokter yang melihat Kevin sudah sadar juga menarik nafas panjang, dia juga sebenarnya tidak tahu harus berbuat apa. Tapi disaat Sarah dan Dokter itu merasa lega, Kevin yang sudah sadar tiba-tiba tubuhnya gemetaran hebat. Raut wajahnya terlihat sangat kesakitan, wajahnya tiba-tiba membiru.“A-ayah? A-apa yang terjadi?!” Sarah berteriak, dengan panik dia menatap Dokter itu. “Dokter, apa yang terjadi?”Seketika, Dokter itu juga menjadi panik, dia terlihat kebingungan. “A-aku …. Aku juga tidak tahu, kenapa ….”“Cepat lakukan ses
“Tidak perlu kamu ajari, Paman Zephir sudah mengajarkannya kepada kami sejak awal!” Beverly yang ada di samping berkata sambil tersenyum.Sarah dan Beverly sudah memakan obat keseimbangan, dan tubuh mereka sudah bertransformasi, bisa merasakan keberadaan energi spiritual lalu mempelajari teknik kijutsu lalu mengubah energi spiritual menjadi kekuatan spiritual, maka mereka akan benar-benar melangkah ke dalam jalan kultivasi abadi.“Itu lebih bagus lagi, energi spiritual yang ada di sini sangat kental, kita bisa mengisi ulang tenaga kita,” setelah Nathan berkata, pori-pori di tubuhnya terbuka dan mulai menyerap energi spiritual yang ada di sekitarnya seperti orang yang kehausan.Saat ini Nathan sudah mencapai Tahap Lentera, dia jelas sudah bisa melawan seorang puncak penguasa Ingras dengan mudah. Apalagi, Nathan menguasai teknik sihir!‘Entah kapan aku bisa mencapai Tahap langit, sampai pada waktunya, walau puncak penguasa Ingras yang akan menerobos tingkatan baru, aku pasti bisa melawa
Abel yang sudah selesai mengomel menoleh untuk menatap Prisly dengan tatapan penuh perhatian dan berkata. “Nona cantik, kamu tidak apa-apa, kan?”Prisly melirik Abel dan menggelengkan kepalanya. “Tidak.”“Abel, Tuan Muda keluarga Calderon,” Abel tersenyum pada Prisly sambil mengulurkan tangannya.Hanya saja, Prisly tidak menjabat tangannya, setelah membalas dengan suara pelan nama aku Prisly, dia berbalik dan kembali ke sisi Nathan.“Ayo kita pergi,” Nathan berkata lalu membawa Sarah dan yang lainnya pergi, mereka hanya punya waktu selama tiga hari, jadi waktu mereka terbatas, dan tidak boleh ditunda-tunda lagi.Melihat punggung Prisly, Abel hanya tersenyum seperti orang bodoh. “Prisly …. Prisly, benar-benar nama yang indah!” Abel bergumam.“Abel, kamu bukan benar-benar menyukai gadis itu bukan?” Jordan melihat sikap Abel dan segera berkata dengan kaget.Abel mengangguk tanpa malu-malu. “Ya, sepertinya, kali ini aku benar-benar jatuh cinta!”“Sialan, Abel, kamu sudah bermain dengan be
Herry melihat pertarungan sudah tidak bisa dihindari dan memberi perintah. “Jaga Harris untukku!”Segera setelah itu Herry meledakkan aura di tubuhnya dan aura yang menakutkan langsung menyelimuti area ratusan meter di sekitarnya, tampaknya dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras.Saat merasakan aura di tubuh Herry, raut wajah Abel menjadi sangat jelek. Kali ini dia diam-diam keluar dan tidak membawa lebih banyak ahli, namun Herry yang ada di hadapannya sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras, kali ini masalah akan merepotkan. Kalau benar-benar bertarung, mereka mungkin bukan lawan yang sepadan, dan pada saatnya dia akan sangat malu di depan Prisly. Abel yang baru saja melihat serangan Prisly, benar-benar tersentuh oleh aksi heroiknya, kalau tidak, dia tidak akan begitu protektif terhadap Prisly.Saat ini, Abel melihat ke arah Remy dan Jordan dengan tatapan meminta bantuan. Bagaimanapun, kedua orang itu membawa bawahan yang sudah memasuki tahap puncak penguasa Ingras. Meli
Melihat Prisly berani melawan dirinya, Harris sedikit kaget, mengingat apa yang baru dipesan oleh Abel tadi, Harris hanya bisa menarik kembali sebagian tenaganya. Jika dia benar-benar membunuh Prisly dalam satu pukulan, bisa saja Abel akan mencari masalah dengannya. Harris menarik hampir setengah dari kekuatannya, lalu menghantamkan tinjunya dengan tinju Prisly.BAAM!Setelah suara dentuman keras, gelombang serangan yang sangat besar membuat salju yang berada dalam radius beberapa meter di antara kedua orang itu tidak terlihat, dan menunjukkan tanah yang berwarna coklat.Di saat bersamaan, tubuh Harris terhempas ke belakang seperti layang-layang yang benangnya putus. Organ dalamnya berkecamuk dan membuat Harris menyemburkan seteguk darah segar dari mulutnya.“Harris!” Herry yang melihat itu melompat dengan garang dan menangkap Harris yang masih terbang di udara.Melihat Harris dikalahkan dan dipukul hingga terbang oleh seorang gadis yang tampak biasa-biasa saja, membuat orang yang lai
Herry tersenyum tipis dan tidak mengatakan apapun lagi, meskipun Keluarga Holcy juga memiliki kekuatan yang kuat, tapi dia juga tidak ingin memprovokasi tiga pemuda di depannya. Apalagi, dia hanyalah garis keturunan tidak langsung dari Keluarga Holcy, kalau sampai memprovokasi tiga keluarga itu, mungkin Klan Keluarga Holcy tidak akan melindunginya.Di saat Herry dan Harris memimpin anak buahnya berjalan ke arah Nathan, tiba-tiba dari kapal ada seorang yang diam-diam berjalan turun, orang itu adalah pria berjas yang tadi melukai anak buah Abel.Saat melihat pria berjas itu turun, Abel menjadi sangat marah, tapi dia tidak mengatakan apapun karena dia menyadari bahwa pria berjas itu tampaknya tidak mudah diprovokasi. Meskipun dia mengatakan meminta Remy dan Jordan untuk melindunginya, tapi kalau benar-benar menghadapi bahaya dua orang ini pasti tidak akan membantunya, mereka hanya berpura-pura saja.Sedangkan Nathan yang berada tidak jauh melihat pria berjas itu juga turun, raut wajahnya
Setelah Nathan turun dari kapal, Jordan juga membawa bawahannya turun, melihat Jordan turun, Remy dan Abel juga mengikutinya.Saat melihat tiga iblis itu turun, orang-orang yang ada di atas kapal semakin tidak berani turun. Hanya saja, banyak orang yang mengkhawatirkan Nathan serta Sarah dan yang lainnya. Karena, mereka tahu dengan jelas tujuan tiga orang itu turun dari kapal adalah untuk mengincar tiga orang gadis itu.“Kak, apa yang harus kita lakukan?” Melihat Nathan turun dari kapal, Harris bertanya pada Herry.Setelah merenung sejenak, Herry menggertakkan giginya. “Ayo kita turun.”Dia tidak bisa tidak membalaskan dendam kakaknya yang terbunuh, karena Nathan sudah turun dari kapal maka mereka harus mengikutinya, tidak akan ada yang peduli jika membunuh Nathan di pulau Draken.Raut wajah Nathan berubah menjadi muram saat melihat kerumunan yang ikut turun dari kapal. Dia memilih untuk turun di tempat ini karena tidak satupun dari mereka yang mau turun disini, Nathan kebetulan bisa
“Kamu sudah lupa apa kata keluarga Zellon tadi? Berani membuat onar di kapal ini artinya memprovokasi keluarga Zellon, namun setelah turun dari kapal keluarga Zellon sudah tidak bisa mengaturnya. Saat itu, mungkin tidak perlu kita yang turun tangan, keluarga Zellon juga tidak akan membiarkannya, bukan? Datang ke tempat seperti ini masih membawa beberapa gadis cantik, itu sama saja dengan cari mati!” Herry menatap Nathan dan menyeringai.Nathan tidak memberi wajah kepada Kieron barusan, dengan sifat keluarga Zellon yang begitu arogan mana mungkin akan membiarkan Nathan.Mendengar perkataan Herry, Harris hanya bisa menahan kekesalannya, lalu menatap Nathan dan mencibir. “Aku akan membiarkanmu hidup sebentar lagi, setelah tiba di pulau Draken, aku pasti akan membuatmu bersujud memohon ampun!”“Lebih baik kau simpan omong kosongmu itu untuk nanti,” Nathan berkata dengan acuh tak acuh lalu mendorong Harris, lalu membawa Sarah dan yang lainnya masuk ke dalam kamar!Harris menatap punggung N
“Tuan Muda Kieron!”Remy dan Jordan berjalan mendekat, Kieron menganggukkan kepalanya sebagai salam. Kedua orang itu bersikap sangat rendah hati dihadapan Kieron. Karena mereka juga tidak bisa tidak merendah di hadapan keluarga Zellon yang begitu hebat.Kieron juga mengangguk lalu melambaikan tangannya sebagai isyarat agar kerumunan itu membubarkan ddiri Kieron tidak ingin terjadi masalah apapun selama beberapa jam di atas kapal.“Tidak, disangka kalian ini ternyata cukup populer juga!” Setelah membawa Sarah dan yang lainnya pergi, Nathan berkata dengan nada masam.Melihat sikap Nathan yang seperti itu, Sarah terkekeh. “Kenapa? Kamu cemburu, ya?”“Tidak! Aku tidak cemburu,” Nathan menggelengkan kepalanya.“Di atas kapal ini hanya ada kami bertiga yang masih gadis, sisanya merupakan ibu-ibu yang sudah berumur, tentu saja kami menjadi populer!” Beverly berkata sambil tersenyum.Ada lebih dari ratusan orang di kapal ini, selain mereka bertiga yang masih gadis, benar-benar tidak terlihat
“Sialan! Aku tidak pernah mendapat perlakuan seperti ini, bunuh orang ini hari ini lalu lemparkan dia ke lautan!” Abel berteriak dengan sangat marah.Orang-orang dari Keluarga Calderon menerima perintah dari Abel dan bergegas mengambil posisi, aura di tubuh mereka juga mulai bangkit. Melihat hal ini, pria berjas itu berusaha mati-matian menekan hawa jahat dalam dirinya, jika tidak pasti akan mudah disadari oleh orang lain. Mereka terlihat akan segera berkelahi, dan seorang pemuda yang mengenakan setelan berjalan menghampiri, diikuti dengan banyak orang berseragam di belakangnya.Pada sisi kiri pakaian orang-orang ini terdapat sebuah gambar seekor naga, dan banyak yang langsung tahu kalau mereka adalah orang-orang dari keluarga Zellon.“Berani membuat onar di kapal ini? Apakah kalian tidak menghargai keluarga Zellon?” Kieron melirik ke arah Abel dan pria yang mengenakan jas itu, dia melepaskan aura mengerikan dari tubuhnya.Abel yang melihat Kieron segera menarik kembali arogansinya ya